Anda di halaman 1dari 3

PERCOBAAN 2

I. JUDUL : Hewan-hewan tanah : kepadatan populasi, tipe tanah dan vegetasi


permukaan
II. TUJUAN : Mahasiswa diharapkan dapat menentukan kepadatan populasi berdasarkan
tipe
tanah dan vegetasi permukaan.
III. PENDAHULUAN
Organisme hidup dan berinteraksi dengan organisme sejenis atau dengan yang tidak sejenis.
Berbagai organisme yang hidup di suatu tempat, baik yang besar maupun kecil bergabung
dalam suatu kelompok biotik yang dinamakan populasi.

Populasi memiliki karakteristik yang khas untuk kelompok yang tidak dimiliki oleh masing-
masing individu anggotanya. Karakterisitk ini antara lain : Kepadatan, natalitas (laju
kelahiran), mortalitas (laju kematian), potensi biotik, penyebaran umur dan bentuk
pertumbuhan. Ruang dan tersedianya bahan-bahan yang diperlukan jelas untuk hidupnya
berpengaruh terhadap pertumbuhan populasi. Pertumbuhan cenderung untuk melaju terus
dengan cepat bila ruang dan bahan-bahan berlimpah dan akan menurun bila kedua faktor
tersebut makin berkurang yang kemudian akan mendatar bila ruang dan bahan-bahan menjadi
terbatas.

IV. CARA KERJA


Lakukan tahapan kerja secara individu dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Amati areal di lingkungan sekitar tempat tinggal, berdasarkan jenis tanah dan habitat yang
memungkinkan untuk dibandingkan, seperti tanah liat, tanah liat berlumpur, tanah liat
berlumpur berpasir, tanah gambut, tanah lumpur dan tanah pasir, tanah tandus kering
(tanah kosong), tanah rerumputan, tanah serasah hutan, tanah kebun.

2. Cuplikan tanah sampel dengan peralatan pencuplikan seperti cangkul atau kaleng
berdiameter 6 cm ditekankan ke dalam tanah hingga kedalaman 8 cm untuk mendapatkan
bagian tengah tanah secukupnya, Masukkan contoh tanah dalam tas plastik atau kaleng
dan beri label sesuai dengan lokasi pengambilan.

3. Kumpulkan cuplikan tanah dari masing-masing sampel, letakkan tiap bagian tengah itu
dalam wadah yang terpisah. Pada permukaan tanah gundul atau yang ditutupi vegetasi
sangat penting untuk mengambil cuplikan secara acak. Pada tempat-tempat yang tidak
bervegetasi ambil dua bagian tengah dari tanah terbuka dan tiga bagian diantara akar-akar
tanaman. Dengan cara ini hewan pemakan akar tanaman yang sedang menyerang akar-
akar tanaman dapat dikumpulkan dan akan memberikan suatu taksiran yang mewakili
suatu populasi.

4. Setelah pengambilan sampel tanah, tuangkan bagian tengah tanah tersebut dengan satu
bejana air, hati-hati melumatkannya, aduk pelan-pelan dan hitunglah hewan-hewan tanah
jika mengapung di permukaan dimana mereka dapat dipungut dengan sikat yang halus.
Untuk tanah yang menghasilkan buih yang melimpah pada permukaan air alirkan bahan
yang mengapung di permukaan itu ke dalam saringan dengan mata jala berukuran 150
mes, cuci dengan air mengalir untuk memisahkan buihnya kemudian bilaslah sisanya
dengan air bersih sehingga hewan-hewan tanah tersebut dapat mudah diambil dengan
sikat.
V. BAHAN DISKUSI
1. Susunlah populasi hewan tanah (Arthropoda tanah, Annelida, dll) dalam bentuk tabel
berdasarkan jenis (tipe tanah) dan habitatnya.
2. Apa yang dapat saudara simpulkan dari pengamatan tersebut ?
3. Bagaimana pertumbuhan populasi hewan tanah jika terjadi kompetisi ruang dan bahan-
bahan untuk keperluan hidupnya dengan populasi hewan lainnya. Laporan dibuat secara
singkat dengan mencakup semua bahan laporan dan jawaban pertanyaan diatas.

Setelah selesai melakukan kegiatan disatas, lanjutkan dengan kegiatan selanjutnya !

PERCOBAAN 3

I. JUDUL : Menaksir Kelimpahan Populasi Hewan Dengan Metode


Pencacahan
II. TUJUAN : Mahasiswa diharapkan dapat menentukan kelimpahan populasi
hewan (Cacing Tanah) dengan metode pencacahan.
III. PENDAHULUAN
Populasi akan mengalami dinamika berdasarkan waktu dan tempat yang berbeda.
Mengetahui apakah sesuatu populasi itu berubah (bertambah atau berkurang) akan lebih
memberikan informasi yang lebih penting dibandingkan dengan mengetahui besarnya pada
waktu tertentu, Menentukan kelimpahan (jumlah individu) dalam suatu populasi dengan
metode pencacahan (metode sensus “census method”) sangat dikenal dalam demografi
manusia bahkan merupakan satu-satunya metode yang selalu digunakan. Metode pencacahan
pada dasarnya adalah melakukan penghitungan secara langsung terhadap individu-individu
dalam suatu populasi atau suatu koloni.
Metode pencacahan itu umumnya digunakan terhadap hewan-hewan invertebrata dan
vertebrata, seperti : jumlah individu cacing tanah, burung jantan yang bernyanyi pada musim
kawin disuatu area, jumlah individu suatu koloni berbiak (breeding coloni) burung camar dan
anjing laut disuatu pulau kecil dan lain sebagainya. Berapa jumlah individu dalam koloni itu
sering juga disebut sebagai ukuran besarnya koloni (coloni size).

IV. CARA KERJA


Lakukan pengamatan populasi cacing tanah pada berbagai tipe habitat dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Tentukan area pengamatan seperti pada percobaan 2 diatas minimal sebanyak 3 tipe
tanah
2. Gunakan cangkul dan lakukan pengamatan dengan menghitung populasi cacing
tanah pada area dengan ukuran 30 X 30 cm dan kedalaman 10 cm. Lakukan hal yang
sama sebanyak 3 kali pengamatan pada setiap areal tipe tanah.
3. Lakukan penghitungan populasi cacing tanah yang saudara temukan pada berbagai
tipe habitat tersebut

V. BAHAN DISKUSI
Laporan hasil pengamatan didasarkan atas data hasil pengitungan populasi cacing tanah
dalam bentuk format singkat dengan menjawab pertanyaan berikut ini:
1. Berapakah jumlah individu cacing tanah yang saudara temukan?
2. Berapakah kerapatan populasi pada setiap areal pengamatan?
3. Faktor apa yang mendukung kemelimpahan cacing tanah?
4. Jelaskan hubungan karakteristik tanah dengan kerapatan populasi cacing tanah?
Laporan dibuat secara singkat dengan mencakup hasil pengamatan dan jawaban
pertanyaan diatas. Sajikan data dalam bentuk tabel atau grafik dan lakukan analisis dengan
menjawab pertanyaan yang diberikan. Laporan dibuat dalam format power point (ppt) dan
lampirkan hasil percobaan 2 dan 3 pada google classroom yang telah disediakan.

Anda mungkin juga menyukai