Anda di halaman 1dari 3

EKONOMI DI MASA PANDEMI

Sebuah review dan Refleksi hasil diskusi Cogito Terbuka

Disusun oleh : Christopher Davinci Rettob/1323019003

I. RINGKASAN MATERI

Pandemi menimbulkan krisis di berbagai negara. Termasuk, dalam sektor ekonomi.


Indonesia juga mengalami tantangan yang sama. Dalam tantangan-tantangan ini pula,
banyak masyarakat yang khawatir dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi. USA,
Tiongkok, UAE, bahkan negara-negara maju lainnya juga mengalami kekhawatiran yang
sama.

Dalam materinya, Pak Simon melihat bahwa masa pandemi telah membawa
kesadaran di kalangan buruh dan pengusaha. Kedua pihak ini sadar bahwa dalam masa
pandemi ini, tidak mungkin kedua pihak saling menjatuhkan. Meskipun, di masa pandemi
ini ada demo besar-besaran yang melibatkan buruh. Namun, Pak Simon mengatakan
bahwa demo ini bukan didasari atas kerugiannya dengan pengusaha.

Maka dari itu, dalam masa pandemi ini, Pak Simon menawarkan beberapa strategi
dan solusi yang menarik. Dalam materinya, ia menawarkan suatu cara untuk membangun
perekonomian yang didasari solidaritas bersama. Dengan dilandasi rasa yang sama,
mengalami pandemi, masyarakat diajak untuk membangun perekonomian yang dilandasi
solidaritas bersama.

Rasionalitas ekonomi : manusia yang terus berpikir kedepan, mewujudkan diri terus-
menerus. Ekonomisasi semua sektor, Kepentingan diri yang terutama ---> kentungan
material, lunturnya sekat-sekat lintas teritori budaya, individualisasi baru terhadap
manusia. Banyak negara nampaknya meremehkan kondisi yang bisa dibilang ini sangat
berbahaya bagi kesehatan dan sektor-sektor dalam negara. Membangun ekonomi
solidaritas yang berpihak pada yang lemah.

Dalam kasus yang lebih mendalam, banyak orang yang justru berusaha mengambil
keuntungan di tengah pandemi. Mereka mengambil keuntungan di tengah masa sulit.
Tindakan ini tentu saja tindakan yang sulit diterima. Seharusnya, sebagai sesama yang
sama-sama mempunyai mimpi dan ingin selamat, solidaritas menjdi kunci dan harga mati
bagi semua.

II. ANALISA ATAS MATERI

Sektor ekonomi merupakan sektor yang sentral bagi suatu negara. Salah satu indikator
negara maju dapat dilihat dari sektor yang satu ini. Saya sependapat dengan yang
dipaparkan oleh Bapak Simon, bahwa pandemi telah membawa banyak krisis di berbagai
sektor termasuk sektor perekonomian. Seluruh negara, tanpa terkecuali, mengalami
kerugian dan dampak besar dalam perekonomian negaranya.

Dalam suatu percakapan dengan salah seorang supir taksi, saya mendapatkan
gambaran yang jelas terhadap dampak pandemi ini. Dulu, sebelum pandemi, ia bisa
mendapatkan uang banyak karena banyaknya penumpang kereta api. Namun sekarang
semua itu turu sangat jauh karena masyarakat yang naik kereta api juga sedikit berkat
adanya imbauan pemerintah mengenai larangan mudik.

Dari sinilah, saya melihat bahwa sektor ekonomi menjadi sangat lesu karena
menurunnya tingkat konsumsi masyarakat. Masyarakat yang dulunya sangat gemar
dengan membeli ini dan itu saat ini seolah menjadi ketakutan untuk membeli ini dan itu.
Menurunnya tingkat konsumsi ini menjadi penanda lemahnya sektor perekonomian
bangsa.

Maka, kiranya tepat jika Pak Simon membuat suatu gagasan mengenai solidaritas
bersama. Ini ide yang cukup baik demi membangun perekonomian bangsa yang sempat
terjatuh. Aksi ini menurut saya juga akan berjalan dengan baik. Hal ini disebabkan karena
kesadaran masyarakat yang sudah baik. Masyarakat sudah sadar bahwa mereka hidup
bersama, dan saya seringkali mendapati bahwa ada aksi-aksi solidaritas yang sering
dilakukan antar masyarakat lainnya.

Maka, permasalahan ekonomi sebenarnya tidak menyangkut bagaimana aku


mendapatkan uang, namun juga bagaimana aku dan orang di sekitarku juga mendapatkan
uang. Ekonomi tidak hanya milikku saja, namun juga milik bersama.
III. REFLEKSI FILOSOFIS ATAS MATERI

Pandemi ternyata telah mengubah banyak hal. Tidak hanya berkaitan dengan
protokol kesehatan yang selama ini digaungkan, namun juga perubahan cara pandang
masyarakat menyikapi pandemi. Mungkin dulu banyak orang yang panik dan mulai
berpikir untuk diri sendiri, namun lama-kelamaan telah terbangun kesadaran yang
membuat akhirnya orang-orang mulai memikirkan sesamanya.

Hal yang patut diingat adalah, pandemi ini musuh kita bersama. Ia memang belum
dapat dikalahkan, namun setidaknya kita dapat bertahan. Maka dari itu, cara yang paling
bisa dilakukan di masa pandemi adalah bagaimana kita mampu bekerjasama dengan
sesama kita.

Manusia adalah makhluk sosial. Meskipun, ia bisa memenuhi kebutuhannya sendiri,


ia tetap memerlukan orang lain. Maka, ia juga membutuhkan orang lain juga dalam masa
pandemi ini untuk baginya dapat bertahan hidup. Tinggal, bagaimana kita sadar dan peka
terhadap kebutuhan sesama kita dan mau membantu kekurangannya.

Kiranya benar apa yang dikatakan Pak Simon, ekonomi ini tidak menyangkut
transaksi atau masalah produksi-konsumsi, namun juga menyangkut etika, bagaimana
kita melakukan yang baik dan benar secara moral dapat diterima.

Anda mungkin juga menyukai