Anda di halaman 1dari 2

Nama: Ahmad Tajuddin

Nim : 932509719
TOKOH-TOKOH KHOT DAN PEMIKIRANNYA
1. Ibnu Muqlah
Kaligrafier yang lahir pada 887 M ini merupakan seorang wazir (menteri) pada masa Khilafah
Abbasiyah. Kemampuan kaligrafinya ia dapatkan atas bimbingan Al-Ahwal Al-Muharrir.
Karena kemahirannya dalam menulis kaligrafi, Ibnu Muqlah dikenal sebagai “Imam Al-
Khaththathin” atau “Bapak para Kaligrafer.
Salah satu keberhasilan Ibnu Muqlah dalam kaligrafi adalah dalam mengangkat gaya tulis
Naskhi menjadi Khath Kufi, selain juga menekuni Khath Tsulus. Sumbangan Ibnu Muqlah
dalam dunia kaligrafi bukan pada penemuan gaya melainkan dalam hal pemakaian kaidah-
kaidah sistematis, terutama untuk Khath Naskhi.
2. Ibnu Bawwab
Merupakan putra seorang penjaga pintu istana di Baghdad yang menghafal Alquran dan
menuliskanya dalam 64 eksemplar. Salah satunya ia tulis dengan gaya Raihani dan disimpan
di sebuah masjid di Istambul. Dialah penemu dan pengembang gaya khath Raihani dan
Muhaqqah, serta salah satu penerus gaya Naskhi yang diusung Ibnu Muqlah.
3. Ibnu Syekh (Syekh Hamdullah Al-Amasi)
Merupakan salah satu maestro kaligrafi terbesar sepanjang sejarah Utsmani dan menjadi
kiblat para kaligrafier-kaligrafier pada masa itu. Pada zamannya, Sultan Bayazid II (Sultan
Utsmani yang memerintah pada 1481-1512 M) belajar kaligrafi padanya. Dan karya-karya
yang ditinggalkannya menjadi ‘rumus’ bagi pengembangan penulisan khath selanjutnya.
4. Hasyim Muhammad Al-Baghdadi
Al-Baghdadai atau Baghdad adalah tempat kelahiran beliau, tahun 1917 M adalah tahun
kelahiranya. Waktu remaja Hasyim Muhammad sudah gemar menulis kaligrafi ataupun
melukis ornamen kaligrafi. Karena sejak kecil sudah di doktrin untuk belajar kaligrafi oleh
gurunya yang berbanama Syekh Maulana Ali Al-Fadli. Tokoh yang satu ini pernah belajar
kaligrafi di Institut Kaligrafi Kairo setelah memperoleh gelar Diplomanya dari gurunya
5. Hafiz Ustman ( Ustman Ibnu Ali )
Nama Al-Hafidz di dapat karena beliau berhasil menghafalkan Al-Qur’an waktu masih muda,
serta berhasil mendapatkan ijazah “Khattat dan Ta’lim Khat”, yang di peroleh setelah belajar
ilmu kaligrafi termashur pada masa itu karena di perintah oleh wazir Musthafa Pasha.
Kehebatan beliau dalam bidang kaligrafi model khat Tsulusi yang di beri judul Hiliyyah
( Sebuah deskripsi tentang nabi Muhammad ). Selain itu beliau juga berhasil menulis mushaf
al-Qur’an sebanyak 25 Mushaf yang inkskripsinya tersebar di seluruh Istanbul
6. Yaqut Al-Musta’simi
Kaligrafer yang satu ini adalah seorang kepala perpustakaan Al-Mistan Syiriyah Baghdad
yang biasa di pnggil dengan julukan Abu Durra atau Abu Al-Majid. Yaqut Al-Musta’simi
yang merupakan Kaligrafier sekaligus penyair ini memiliki metode menulis kaligrafi
menggunakan bambu yang di potong miring menyerupai sebuh pena. Salah satu karya
terbesar beliau dalam bidang kaligrafi, yang di lihat dari segi filsafatnya adalah “Kaligrafi
Adalah Geometri Spiritual yang Diexpresikan Melalu Alat Jasmani” atau dalam bahasa Arab
(Al-Khattu handasatun ruhaniyyatun dhaharat bi alatin jasmaniyyatin. Berkat kelihaiyanya
dalam membuat seni kaligrafi beliau berhasil membuat atau menjadikan gaya khat tsulusi
berkembang menjadi bentuk ornamental yang dekoratif.

Anda mungkin juga menyukai