Anda di halaman 1dari 4

Apa Perbedaan Antara Hadits, Khabar, dan Atsar?

konsultasisyariah.com/38927-apa-perbedaan-antara-hadits-khabar-dan-atsar.html

Pertanyaan:

Saya ingin tanya, apa perbedaan antara hadits, atsar, dan khabar? Karena saya sering
membaca tulisan para ustadz yang menyebutkan hadits dengan istilah khabar. Mohon
penjelasannya.

Jawaban:

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, ash-shalatu was salamu ‘ala asyrafil anbiya wal mursalin,
Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in. Amma ba’du.

Yang pertama, kami akan jelaskan dahulu definisi hadis.Al-haditssecara bahasa Arab
artinya baru. Secara istilah, hadis adalah semua yang disandarkan kepada Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam berupa perkataan, perbuatan, persetujuan, atau sifat.
Dengan kata lain, riwayat yang bercerita tentang perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam, maka itu disebut hadis. Demikian juga riwayat yang bicara tentang perbuatan
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, atau persetujuan beliau terhadap perbuatan para
sahabat, atau tentang karakteristik beliau, maka ini semua termasuk hadis.

Istilah “hadits” ini disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri. Dari Zaid bin
Tsabit radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‫ِّل‬ ‫َظ‬ ‫ًث‬ ‫ًأ‬ ‫ُهَّلل‬


1/4
‫نَّض َر اُهَّلل امرًأ سمَع مَّنا حديًثا فحفَظ ُه حَّتى يبِّلَغ ُه فرَّب حامِل فْق ٍه إلى من هَو أفَقُه مْنُه ورَّب حامِل فْق ٍه ليَس بفقيٍه‬

“Semoga Allah mencerahkan wajah orang yang mendengar hadis dariku, kemudian ia
menghafalnya hingga menyampaikannya kepada orang lain. Betapa banyak orang yang
membawa ilmu namun ia menyampaikannya kepada orang yang lebih memahaminya.
Betapa banyak orang yang membawa ilmu namun ia tidak memahami ilmu.” (HR. Abu
Daud no.3660, dishahihkan oleh Syaikh al-Albani)

Sebagian ulama mengatakan bahwa hadis, atsar, dan khabar maknanya sama, yaitu
semua yang disandarkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berupa perkataan,
perbuatan, persetujuan, atau sifat. Sehingga boleh saja seseorang menyebut hadis
dengan istilah khabar atau atsar.

Namun, istilahkhabarmaknanya berbeda dengan hadis atau lebih umum. Istilah khabar
juga digunakan untuk:

a. Semua riwayat yang datang dari selain Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sehingga
jika riwayat tersebut dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, disebut dengan hadis.
Adapun jika selain dari beliau, maka disebut dengan khabar.

b. Semua riwayat yang datang dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ataupun dari selain
beliau. Sehingga makna khabar di sini lebih umum dari hadis (Taisir Musthalahul Hadits,
Mahmud ath-Thahhan, hal. 14).

Bahkan istilah “khabar” juga digunakan untuk semua kabar dari orang-orang setelah
masa salaf sampai zaman sekarang. Syaikh ‘Amr bin Abdil Mun’im Salim menjelaskan:

‫ فكل‬.‫ إلى عصرنا هذا‬,‫ أو من تابعيهم‬,‫ أو من التابعين‬,‫الخبر هو ما نسب إلى النبي صلى اهلل عليه وسلم أو إلى أحد من الصحابة‬
‫ وليس كل خبر حديث‬,‫حديث خبر‬

“Khabar adalah semua (riwayat) yang dinisbatkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam atau kepada salah satu sahabat Nabi, atau tabi’in, atau tabi’ut tabi’in, dan
seterusnya sampai orang-orang di zaman kita. Maka setiap hadis adalah khabar, namun
tidak semua khabar adalah hadis.” (Maa Laa Yasa’a al-Muhadditsu Jahluhu, hal. 26)

Demikian juga istilah atsar, terkadang juga digunakan untuk menyebutkan riwayat dari
sahabat Nabi atau dari tabi’in. Sehingga jika riwayat tersebut dari Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam, disebut dengan hadis. Adapun jika selain dari sahabat atau tabi’in, maka
disebut dengan atsar (Taisir Musthalahul Hadits, Mahmud ath-Thahhan, hal. 15).

Syaikh Abdul Aziz bin Baz menjelaskan:

‫ واألثر يطلق على ما ينسب إلى الرسول صلى اهلل عليه‬،‫ حديث‬:‫الحديث ما ينسب إلى الرسول صلى اهلل عليه وسلم يقال له‬
‫ وما‬،‫ يسمى أثرًا‬،‫ والغالب أن األثر ما يروى عن الصحابة والتابعين‬،‫ أثر‬:‫ يقال له‬،‫ وعلى ما ينسب إلى الصحابة والتابعين‬،‫وسلم‬
‫يطلق عليه حديث هو ما ينسب إلى النبي صلى اهلل عليه وسلم‬

2/4
“Hadis adalah apa yang dinisbatkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, itu
semua disebut hadis. Dan atsar adalah apa yang dinisbatkan kepada Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kepada para sahabat serta tabi’in. Namun dalam
penggunaan secara umum, atsar adalah riwayat dari sahabat dan tabi’in,
sedangkan hadis adalah apa yang dinisbatkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam.” (Fatawa Nurun ‘alad Darbi, jilid 28, no. 12)

Wallahu a’lam. Semoga Allah ta’ala memberi taufik.

***

Dijawab oleh Ustadz Yulian Purnama, S.Kom.

Anda bisa membaca artikel ini melalui aplikasi Tanya Ustadz untuk


Android. Download Sekarang !!

Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.

REKENING DONASI:

BANK SYARIAH INDONESIA


7086882242

a.n. YAYASAN YUFID NETWORK


Kode BSI: 451

🔍 Arti Islam, Kambing Untuk Aqiqah, Al Quran Terdiri Dari Berapa Surah, Rukun Shalat
Idul Fitri, Bacaan Tuntunan Sholat, Cerita Diperkosa, Niat Mengganti Puasa Ramadhan

3/4
KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO CARA SHOLAT, ATAU
HUBUNGI: +62813 26 3333 28

4/4

Anda mungkin juga menyukai