NAMA KELOMPOK 1
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri kami maupun
yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pembaca .
Penulis
1
DAFTAR ISI
A. Latar belakang.................................................................... 1
B. Rumusan masalah............................................................. 3
C. Tujuan................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
B. Bagian-bagian Plasenta.................................................... 5
C. Fungsi Plasenta................................................................. 7
D. Pembentukan Plasenta..................................................... 9
A. Kesimpulan........................................................................ 19
B. Saran................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA
2
DAFTAR GAMBAR
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
diambil dari istilah Latin yang memberi arti flat “cake”. Plasenta
4
dimulai. Pada manusia, plasentasi berlangsung sampai 12-18
ketebalan 2-3 cm, dan berat 500-600 gram atau bervariasi yaitu 1/6
dari berat lahir bayi. Plasenta terdiri dari dua sisi yaitu sisi maternal
terdiri dari desisua kompakta yang terdiri dari beberapa lobus dan
5
tidak memiliki thrombosis.Tali pusat yang normal memiliki dua arteri
insersimarginalis.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
6
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar 1.1
7
alasan fisiologis, permukaan bagian atas korpus uterus
basalis (Aspiani,2017).
B. Bagian-Bagian Plasenta
a. Vili corialis
b. Ruang-ruang interviler
8
omnion yang kelihatan licin. Dibawah lapisan
Gambar 1.2
3. Tali pusat
9
Gambar 1.3
C. Fungsi Plasenta
10
4. Menghasilkan hormon pertumbuhan dan persiapan
pemberian asi.
dari ibu ke anak, dan proses ini adalah proses difusi, yaitu
D. Pembentukan Plasenta
11
Perkembangan tropoblas berlangsung cepat pada hari
(Aspiani,2017)
12
Disisi embrioblas (tutup embrional), tampak sel-sel
3. Estrogen.
13
4. Progesterone
1. Plasenta Previa
menyebabkan kontraksi , seperti:
a. Berhubungan seks
b. Douching
14
c. Menggunakan tampon
2. Plasenta Akreta
15
a. Spesialis kedokteran ibu-janin
b. Urologi
c. Onkologi ginekologi
d. Radiologi intervensi
e. Anestesi kebidanan
f. Perawatan kritis
g. Keperawatan
h. Bank darah
otot uterus.
besar .
16
Plasenta perkreta adalah jenis gangguan fungsi
1. Insertio marginalis
menimbulkan gangguan.
2. Insertio velamentosa
17
dari jaringan selaput janin. Disini selaput janin tidak melekat
sebelum persalinan.
5. Plasenta suksenturiata
6. Plasenta bilobate
7. Plasenta fenestra
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
19
Dari makalah ini diharapkan untuk bisa menambah ilmu
sebagaimana mestinya.
DAFTAR PUSTAKA
Aspiani y.r.2017.”Asuhan keperawatan Maternitas aplikasi Nanda
Nic Noc”.Jakarta Timur:CV.Trans info Media.
Noor Widyani. 2011 “Fisiologi Plasenta” Sulawesi Selatan ; PT Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Manuaba,2010. “Keperawatan Maternitas”. Edisi 18.EGC:
Kedokteran. Firman. “Pemantauan kesejahteraan
janin”. EGC:Fakultas Kedokteran.
Mayo Clinic, 2015. “Fungsi, Bentuk, kelainan dan Gangguan Plasenta
bayi”
Putri Wulandari. 2018. “Perkembangan dan Pertumbuhan Plasenta”
20