Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

”ANOTASI”

Untuk Tugas Individu Matakuliah IAD ISBD


Dosen Pengampu Fajri Arif Wibawa M. Pd.

Oleh :
Nama : ERLIS SETIA GUNENTI

NPM : 1801081015
Prodi : Tadris IPS
Semester : 2 (dua)
Angkatan : 2018

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulilahi robil alamin, dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat ALLAH
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
Anotasi. Dengan kesempatan ini, saya tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada :

1. Fajri Arif wibawa M. Pd selaku dosen pengampu matakuliah IAD ISBD


2. Kedua orang tua saya yang selalu memberikan semangat kepada saya.
3. Semua pihak yang telah berkenan memberikan bantuan-bantuan.
Saya menyadari bahwa dalam tugas Anotasi ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan. Karena itu, saya mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun sehingga
pembuatan tugas Anotasi yang akan datang dapat lebih baik. Semoga Anotasi ini dapat
bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


Anotasi ke 1

Judul Jurnal : Enculturation Pengaruh Lingkungan Sosial Terhadap Pembentukan


Perilaku Budaya Individu
Penulis : Antonius Atosökhi Gea
Tahun Terbit : 2011
Jumlah Halaman : 19 (Sembilan Belas) Halaman
Isi Anotasi :
1. Menurut Pendapat Para Ahli
Menurut Davis & Davis, tujuan inti dari sosialisasi adalah untuk menghasilkan
pribadi-pribadi yang berguna, yang dapat dipercaya dan dapat menunjukkan rasa hormat,
seseorang yang menghargai kesopanan, memperlihatkan pertimbangan yang dewasa,
serta memegang janji.
Saya setuju dengan pendapat Davis & Davis yang mengatakan tujuan inti dari
sosialisasi untuk menghasilkan pribadi-pribadi yang berguna, yang dapat dipercaya dan
dapat menunjukkan rasa hormat, seseorang yang menghargai kesopanan, memperlihatkan
pertimbangan yang dewasa, serta memegang janji. alasan saya setuju karena sosialisasi
itu sendiri adalah proses penanaman kebiasaan atau nilai dari generasi ke generasi dalam
sebuah kelompok masyarakat, yang tujuannya agar kebiasaan dan nilai tersebut dapat di
tanamkan dan di praktikkan dalam kegiatan sehari-hari oleh masyarakat agar menjadi
pribadi-pribadi yang berguna, yang dapat dipercaya dan dapat menunjukkan rasa hormat,
seseorang yang menghargai kesopanan, memperlihatkan pertimbangan yang dewasa,
serta memegang janji.
2. Kesimpulan
Artikel ini memberikan informasi kepada pembaca mengenai faktor yang bisa
mempengaruhi bagaimana orang bisa berenkulturasi dengan budayanya, diantaranya
sebagai berikut:
1. Pola Pengasuhan,
2. Teknik Membesarkan Anak,
3. Teman Sebaya,
4. Perhatian Dari Masyarakat Luas,
5. Sistem Pendidikan,
6. Dan Lembaga Keagamaan
Beberapa pengarang telah mengusulkan bahwa budaya paling baik dicirikan sebagai
perpaduan dari pembelajaran tentang situasi terkait konteknya, dan bahwa konteks itu
tidak dapat dipisahkan dari proses kognitif. Pemahaman (kognisi) merupakan produk dari
suatu proses pemberian makna yang dilakukan melalui mana kita menjadi sadar akan
simbol-simbol melalui pengalaman subyektif. Perbedaan proses kognitif dan pengalaman
indera membantu menghubungkan bagan seputar konteks dan menyediakan makna
budaya yang dikonstruksikan melalui pengalaman itu.

Anda mungkin juga menyukai