GENGGAM
JARI.TERHADAP.PENURUNAN.NYERI.PADA.KLIEN
POST.OPERASI.APENDIKTOMI
NASKAH PUBLIKASI
OLEH :
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan sebagai salah satu syarat Mendapatkan Gelar Ahli Madya Keperawatan (A.Md. Kep) Pada
Akademi Keperawatan Pemkab Purworejo
Oleh :
i
LEMBAR PENGESAHAN
Dewan Penguji :
Ahmad Muzaki., S.Kep., Ns., M.Kep Mugihartadi., S.Kep., Ns., M.Kep Wahyu Widodo, S.Kp., Ns., M.Kep
NIDN : 0622038902 NIDN : 0615078101 NIDN : 0609087301
Mengetahui,
Akademi Keperawatan Pemkab Purworejo
Direktur
ii
Taufiq Nur Rahmaan 1, Wahyu Widodo 2, Mugihartadi 3
Purworejo, (0275)3140576
Email :tnurahmaan14@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang : Apendisitis atau radang usus buntu yang terjadi pada organ
kecil dan tipis, berbentuk kantong, berukuran 5 sampai 10 cm yang melekat pada
usus besar. Tujuan : Mengetahui pengaruh teknik relaksasi genggam jari terhadap
penurunan nyeri pada klien post operasi apendiktomi. Metode : Memakai metode
literatur review. Pencarian artikel dilakukan dengan pendekatan data (data base)
Google Scholar dengan menggunakan kata kunci seperti “teknik genggam jari”, +
“penurunan nyeri” + “post operasi apendiktomi”. Artikel yang dipilih adalah
artikel yang diterbitkan dari tahun 2016 hingga 2021, dan teks lengkapnya dapat
dilihat dalam format pdf bahasa Indonesia. Hasil : Berdasarkan kelima jurnal
yang telah disajikan, menunjukan bahwa teknik genggam jari efektif dalam
penurunan nyeri pada klien post operasi apendiktomi. Kesimpulan : Teknik
genggam jari efektif dalam penurunan nyeri klien post operasi apendiktomi.
Kata kunci : teknik genggam jari, penurunan nyeri, post operasi apendiktomi
ABSTRACT
iii
iv
Latar Belakang menyebabkan terjadinya perubahan
Appendicitis merupakan kontinuitas jaringan tubuh.
peradangan apendik vermivormis dan (Jamaludin, 2017).
merupakan penyebab masalah Dalam jurnal Moch Fatkan
abdomen yang paling sering dkk (2018) appendiktomy adalah
(Dermawan & Rahayuningsih, 2010; prosedur pembedahan yang dapat
dikutip dari jurnal Elma 2018). menyebabkan nyeri. Klien post
Kejadian apendicitis di dunia appendiktomy membutuhkan
mencapai 321 juta kasus tiap tahun perawatan yang maksimal yang dapat
dan statistik di Amerika mencatat membantu pemulihan fungsi tubuh.
setiap tahun terdapat 20-35 juta kasus Salah satu terapi nonfarmakologis
apendicitis (Rabie, 2006; dikutip dari yang dapat mengurangi nyeri adalah
jurnal Aan, 2017). Di Indonesia, kompres hangat, nafas dalam,
jumlah pasien yang menderita relaksasi spiritual, dan pemberian
penyakit apendicitis berjumlah analgesik. Namun dalam penelitian
sekitar 7% dari jumlah penduduk di ini peneliti akan mencoba dengan
Indonesia atau sekitar 179.000 orang. tehnik nonfarmakologis relaksasi
Berdasarkan data dari Dinas genggam jari. Tehnik relaksasi
Kesehatan Jawa Tengah (2009), genggam jari dengan tindakan untuk
jumlah kasus kesehatan appendicitis penanganan nyeri yang mempunyai
dilaporkan sebanyak 5.980 dan 177 beberapa tindakan. Dalam keadaan
diantaranya menyebabkan kematian. relaksasi secara alamiah akan
Jumlah penderita appendicitis memicu pengeluaran hormon
tertinggi ada di Kota Semarang, yakni endorphin, hormon ini ialah analgesik
970 orang. (Moch Fatkan, 2018). alami tubuh sehingga nyeri akan
Appendiktomy merupakan tindakan berkurang (Sulung N, Dian Rani S,
pembedahan untuk mengangkat 2007; dikutip dalam Asni Hasaini,
appendiks yang dilakukan untuk 2019).
menurunkan resiko perforasi.
Tindakan appendiktomy ini dapat
1
dilakukan dengan cara
Metode Penelitian mendiskusikan dan meringkas
Metode penelitian yang literatur kemudian membandingkan
digunakan pada penelitian ini adalah beberapa literatur dan selanjutnya
literature review, yaitu dituangkan dalam pembahasan.
mengumpulkan dan menganalisis Dalam mereview sebuah literatur bisa
artikel-artikel penelitian mengenai melakukannya dengan beberapa cara,
penerapan relaksasi genggam jari. diantaranya: Mencari kesamaan
Penelusuran artikel dilakukan dengan (Simmiliarity), mencari
pendekatan data (database) seperti ketidaksamaan (Contrast),
Google Scholar atau Google memberikan pandangan (Criticze),
Cendekia dengan menggunakan kata membandingkan (Compare) dan
kunci seperti “genggam jari + post meringkas (Summarize).
appendiktomy”, “efektifitas genggam
jari + nyeri + post appediktomy”, Hasil
genggam jari post appendiktomy + Hasil Analisa dan sintesis dari 5
nyeri”, “penurunan nyeri post artikel menunjukan bahwa pengaruh
appendiktomy”, “tehnik relaksasi teknik relaksasi genggam jari
genggam jari post appendiktomy”. berpengaruh terhadap penurunan
Artikel yang dipilih adalah artikel nyeri post operasi apendiktomi.
yang dipublikasikan sejak tahun 2015 Pelaksanaan terapi genggam jari ini
sampai dengan 2020 yang dapat diterapkan pada pasien post operasi
diakses fulltext dalam format pdf apendiktomi. Hasil Analisa dan
berbahasa Indonesia. Analisa data sintesis ditampilkan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Ringkasan dari literatur tentang. Pengaruh Terapi Genggam Jari Terhadap Penurunan
Nyeri Pada Klien Post Operasi Apendiktomi
2
Nyeri pasien pendekatan sampling sebelum dilakukan
teknik
3
Hayat, Teknik menggunakan sampel pengaruh tehnik
2020 Relaksasi metode menggunakan relaksasi
Genggam Jari teknik non genggam jari
Terhadap Preexperimental probability terhadap skala
Penurunan design one sampling nyeri pasien post
Skala Nyeri group pre-test dengan operasi
Pada Pasien post-test design. pendekatan appendictomy
No Nama Judul Artikel Metode Subjek Hasil
Penulis Penelitian Penelitian
Post consecutive dengan nilai p
Appendictomy sampling value = 0,000 < α
dengan 0,05 dengan
jumlah sampel perhitungan
19. menggunakan uji
Wilcoxon Signed
Ranks Test.
4
Pembahasan PreEksperimental. Rukminingsih
Berdasarkan hasil analisis (2020), mengatakan desain yang
kelima jurnal penelitian yang telah diklarifikasikan sebagai
dilakukan literature review diatas, PreEksperimental adalah
terdapat persamaan eksperimen hanya melibatkan satu
dan ketidaksamaan pada kelompok dan tidak ada kelompok
masing-masing jurnal penelitian. perbandingan atau kontrol. Desain
pada literature ini mempunyai
Topik penelitian persamaan baik ini dikategorikan desain eksperimen
penelitian yang dilakukan oleh yang paling lemah karena tidak ada
Ahmad (2020), Asni (2019), Abdul kelompok pengontrolnya dari
(2020), Ria (2019), Neila (2017). variabel asing. Sehingga, tidak ada
Kelima jurnal yang telah dilakukan jaminan untuk menentukan jika
literature review ini yaitu pengaruh perlakuan mempunyai efek pada
teknik relaksasi genggam jari hasil. Selain memiliki kelemahan
terhadap penurunan nyeri pada metode ini memiliki kelebihan yaitu
klien post operasi diberi tes awal dan tes akhir
apendiktomi. disamping perlakuan terhadap
Metode penelitian yang kelompok tersebut. Sedangkan,
penulis review semuanya metode penelitian Quasy
menggunakan metode penelitian Eksperiment merupakan bentuk
eksperimental. Terdapat dua desain yang melibatkan dua
metode penelitian yang dilakukan kelompok paling sedikitnya. Satu
oleh Ahmad (2020), dan Neila kelompok sebagai kelompok
(2017), keduanya sama-sama eksperimen dan satu kelompok
menggunakan metode Quasy- lainnya sebagai kelompok kontrol.
Eksperiment dan ada tiga penelitian Kelebihan metode penelitian ini
yang sama dilakukan oleh Asni yaitu tidak memapunyai batasan
(2019), Abdul (2020), Ria (2019), yang ketat terhadap pemilihan
ketiganya sama-sama sampel dan dapat mengontrol
menggunakan metode ancaman-ancaman validitas.
5
Tehnik genggam jari tersebut penelitian Quasy Eksperiment
disebut juga finger hold. Tehnik merupakan bentuk desain yang
relaksasi genggam jari, yang melibatkan dua kelompok paling
dimana tehnik ini mudah digunakan sedikitnya. Satu kelompok sebagai
oleh siapapun yang berhubungan kelompok eksperimen dan satu
dengan jari tangan dan aliran kelompok lainnya sebagai
energy didalam tubuh, terdapat kelompok kontrol. Kelebihan
kombinasi yaitu relaksasi nafas metode penelitian ini yaitu tidak
dalam, meggunakan waktu yang memapunyai batasan yang ketat
relatif singkat. terhadap pemilihan sampel dan
Menggenggam jari sambil dapat mengontrol ancamanancaman
mengatur nafas (relaksasi) dapat validitas.
mengurangi ketegangan fisik dan Pendekatan yang dilakukan
emosi, karena genggaman jari akan oleh Ahmad (2020), menggunakan
menghangatkan titik-titik keluar pendekatan Pretest-Postest tanpa
dan masuknya energy meridian kelompok kontrol yang artinya jenis
(energy channel) yang terletak pada ini tidak terdapat kelompok control
jari tangan kita. Titik-titik refleksi dan hanya satu kelompok yang
pada tangan akan memberikan diukur dan diamati gejala-gejala
rangsangan secara reflex (spontan) yang muncul setelah diberi
pada saat genggaman. (Sulung perlakuan (postes). Berbeda dengan
pengontrolnya dari variabel asing. pendekatan yang dilakukan pada
Sehingga, tidak ada jaminan untuk penelitian Asni (2019), Abdul
menentukan jika perlakuan (2020), Neila (2017), menggunakan
mempunyai efek pada hasil. Selain pendekatan one group pre-post test
memiliki kelemahan metode ini design dimana dalam penelitian ini
memiliki kelebihan yaitu diberi tes tidak ada kelompok perbandingan
awal dan tes akhir disamping dengan melakukan pengukuran
perlakuan terhadap kelompok sebelum dan setelah perlakuan. Ria
tersebut. Sedangkan, metode
6
(2019), juga menggunakan Hasil yang sama juga
pendekatan yang berbeda dengan diperoleh dalam penelitian yang
pendekatan non-equivalent group dilakukan oleh Asni Hasaini (2019)
design yaitu desain yang terdapat yang melakukan relaksasi genggam
satu kelompok yang dipilih secara jari di ruang Bedah Al-Muizz RSUD
acak atau random, desain ini Ratu Zalecha Martapura dengan
melibatkan satu objek, satu hasil ada penurunan nyeri pasien
diberikan relaksasi genggam jari post op appendicitis. Pada tahun
(kelompok eksperimen). Dua yang sama juga dilakukan penelitian
kelompok yang ada diberi pre test oleh Ria Ariani dkk, (2019) bahwa
kemudian satu kelompok tehnik relaksasi genggam jari juga
eksperimen diberi perlakuan dan pengukuran sebelum dan setelah
terakhir dua kelompok diberi post perlakuan. Ria (2019), juga
test. menggunakan pendekatan yang
Mekanisme relaksasi berbeda dengan pendekatan
genggam jari ini dijelaskan melalui nonequivalent group design yaitu
teori gatecontrol yang menyatakan desain yang terdapat satu kelompok
bahwa stimulasi kutaneous yang dipilih secara acak atau
mengaktifkan transmisi serabut saraf random, desain ini melibatkan satu
sensori A-beta yang lebih besar dan objek, satu diberikan relaksasi
lebih cepat. genggam jari (kelompok
Penelitian yang dilakukan eksperimen). Dua kelompok yang
oleh Neila Sulung dkk, (2017) pada ada diberi pre test kemudian satu
pasien post appendiktomy di RSUD kelompok eksperimen diberi
Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi perlakuan dan terakhir dua kelompok
menunjukkan hasil bahwa diberi post test.
pelaksanaan tehnik relaksasi Teknik pengambilan
genggam jari berpengaruh terhadap sampling pada kelima jurnal ini
pengurangan rasa nyeri insisi post terdapat ketidaksamaan. Penelitian
appendiktomy. yang dilakukan oleh ahmad (2020),
7
yaitu menggunakan accidental sampling dimana semua subyek yang
sampling dengan jumlah sampel 32 datang dan memenuhu kriteria
responden. Sugiyono (2009), pemilihan dimasukkan dalam
mengatakan bahwa accidental penelitian sampai jumlah subyek
sampling adalah teknik penentuan yang diperlukan terpenuhi. Ria
sampel berdasarkan kebetulan, yaitu (2019), yaitu menggunakan total
konsumen yang secara kebetulan sampling. Sehingga, sampel dalam
atau insidental bertemu dengan penelitian ini berjumlah 36
peneliti dapat digunakan sebagai responden. Sugiyono (2014),
sampel, bila dipandang orang yang mengatakan bahwa teknik total
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sampling adalah teknik penentuan
sumber data. Asni (2019), sampel bila semua anggota populasi
menggunakan simple random digunakan sebagai sampel. Neila
sampling dengan jumlah sampel (2017), menggunakan teknik
sebanyak 15 orang. Dikatakan pengambilan sampel secara
simple (sederhana) karena purposive sampling yaitu didasarkan
pengambilan keputusan anggota pada suatu pertimbangan tertentu
sampel dari populasi dilakukan yang sesuai dengan kriteria sebanyak
secara acak tanpa memperhatikan 20 orang yang terdiri dari 10 orang
strata yang ada dalam populasi itu. kelompok kontrol dan 10 orang
Cara demikian dilakukan bila kelompok perlakuan. Menurut
anggota populasi dianggap Sugiyono (2014), teknik Non
homogen. Abdul (2020), probability sampling dengan
Pengambilan sampel menggunakan pendekatan purposive sampling
teknik non probability sampling adalah teknik penarikan sampel yang
dengan pendekatan consecutive tidak memberikan peluang bagi
sampling dengan jumlah sample 19 setiap unsur atau anggota populasi
orang. Sastroasmoro (2014), untuk dipilih menjadi sampel.
mengatakan bahwa consecutive Teknik ini didasarkan pada suatu
sampling adalah teknik penentuan pertimbangan tertentu yang dibuat
8
oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri setelah dilakukan relaksasi genggam
atau sifatsifat yang sudah diketahui jari terhadap penurunan tingkat nyeri
sebelumnya. Kelebihan teknik post op apendiktomi, dikategorikan
sampling ini adalah dapat digunakan nyeri ringan 1,73. Teknik relaksasi
apabila probability sampling tidak Finger Hold dapat menghangatkan
dapat digunakan sama sekali dan bila titik-titik keluar dan masuknya
pengetahuan peneliti tentang topik energi pada median (energy channel)
yang dihadapi sangat memadai. yang terletak pada jari tangan,
Adapun kekurangan dari teknik sehingga mampu memberikan
sampling ini yaitu perlu kejelian rangsangan secara reflex atau
peneliti dalam mendefinisikan spontan pada saat genggaman.
populasi dan membuat Rangsangan yang diperoleh nantinya
pertimbangannya. akan mengalirkan gelombang
Hasil penelitian yang ditelaah menuju ke otak, kemudian
dalam literature review ini dilanjutkan ke saraf pada organ
menunjukan bahwa ada pengaruh tubuh yang mengalami gangguan
terapi genggam jari terhadap dan sumbatan dijalur energi menjadi
penurunan nyeri pada klien post lancar. Dengan pengaturan nafas
operasi apendiktomi (Ahmad (2020), melalui genggaman jari, ketegangan
Asni (2019), Abdul (2020), Ria serta kecemasan pasien dapat
(2019), dan Neila (2017). Penurunan dikontrol, pasien akan merasa rileks
skala nyeri ini terjadi karena dengan dan santai yang selanjutnya akan
menggegam jari sambil menarik menimbulkan tingkat kenyamanan
nafas dalam relaksasi dapat yang lebih baik sehingga intensitas
mengurangi nyeri dan nyeri dapat menurun. Perlakuan
menyembuhkan ketegangan fisik dan relaksasi genggam jari akan
emosi. Sebelum dilakukan relaksasi menghasilkan impuls yang dikirim
genggam terhadap penurunan tingkat melalui serabut saraf aferen non
nyeri post op apendiktomi, nosiseptor. Serabut saraf non
dikategorikan nyeri sedang 4 dan nosiseptor mengakibatkan “pintu
9
gerbang” tertutup sehingga stimulus
nyeri terhambat dan berkurang.
Gerbang dapat ditemukan di sel-sel Ucapan Terimakasih
10
Pemenuhan Activities Daily Pengaruh Terapi Guided
Living Post Appendiktomy Di Imagery Dan Iringan Musik
RSUD Sleman, Yogyakarta. Terhadap Penurunan
Diakses pada 7 Oktober Nyeri Pada Pasien
2019, pukul 21.48 WIB. Dengan Post
Apendiktomi Hari I di Ruang
Fatkan, Moch, Yusuf, Ah., & Cempaka RSUD Sunan
Herisanti, Wesiana. (2018). Kalijaga Demak. Vol 4 (2).
Pengaruh Kombinasi Diakses pada 25 Februari
Mobilisasi Dini Dan 2020, pukul 21.00 WIB.
Relaksasi Spiritual Terhadap
Tingkat Nyeri Klien Post
Operasi Apendektomi, Rasyid, Ria Ariani, Norma., &
Surabaya. Vol 5. Diakses Samaran Elisabet.
pada 7 Oktober 2019, pukul (2019).
22.20 WIB. Pengaruh Tehnik Relaksasi
Genggam Jari Terhadap
Penurunan Skala Nyeri Pada
Hasaini, Asni. (2019). Efektifitas Klien Post Operasi
Relaksasi Genggam Jari Apendicitis. Vol XIII (02).
Terhadap Penurunan Nyeri Diakses pada tanggal 02 Mei
Pada Pasien Post Op 2020, pukul 21.00
Appendiktomi Di Ruang WIB.Sulung, Neila., &
Bedah (Al-Muizz) RSUD Rani, Sarah Dian. (2017).
Ratu Zalecha Martapura.
Diakses pada tanggal 02 Mei
2020 pukul 20.00 WIB. Sutandi, Aan., & Siamboton,
Flora.R. (2017). Hubungan
Tingkat Pengetahuan
Hayat, Abdul, Ernawati & Aryanti, Tentang
(2020). Pengaruh Mobilisasi terhadap
Tehnik relaksasi kemampuan mobilisasi pada
genggam jari terhadap pasien post operasi
penurunan nyeri di RSUD P3 appendiktomi, vol 3. Diakses
Gerung Lombok pada 20 Desember 2019,
Barat. Vol 2 (1). Diakses pukul 22.30 WIB.
pada tanggal 02 Mei 2020,
pukul 21.00 WIB.
11