Anda di halaman 1dari 4

Naskah Fiqh Lughah

Kelompok 5

Bismillahirrahmaanirrahim

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yang kami hormati Bapak Dr. Azkia Muharrom Al-Bantani selaku dosen pengampu mata kuliah fiqh
lughah 2 dan rekan-rekan sekalian

Dalam kesempatan ini kami, kelompok 5 fiqh lughah 6A mempersembahkan video materi fiqih lughah
dengan tema “Mufradat Ad-Dakhiliyyah”, yang membahas tentang apa itu mufradat ad-dakhiliyyah,
penyebab adanya fenomena ini, seperti apa mufradat ad-dakhiliyya itu. Oleh karena itu, tetap simak dan
stay tune 

Rekan-rekan sekalian, Mufradat ad-dakhiliyyah atau ada juga yang menyebutnya dengan istilah ad-
dakhiil dan dalam bahasa Indonesia kita kenal dengan nama kata serapan. Merupakan kosakata asing
yang masuk kedalam bahasa Arab, baik itu merupakan kata yang digunakan oleh orang-orang Arab fasih
maupun mereka yang baru datang dan mengenal bahasa Arab. Para ilmuwan modern menyebutkan
bahwa orang Arab fasih adalah orang Arab badui dari jazirah Arab sampai pertengahan abad keempat H
dan orang Arab Mesir dari Jazirah Arab sampai akhir abad kedua . Lalu mereka juga menyebut bahwa
masa kini sebagai ‘ushuurul ihtijaaj. Dan bahwa orang-orang yang lahir pada masa ini juga termasuk
diantaranya walaupun mereka berasal dari Arab.

Rekan-rekan sekalian lalu apa penyebab sehinga terjadi fenomena mufradat ad-dakhiliyyah ini? Jadi ada
beberapa alasan atau penyebab sehingga terjadi fenomena kata serapan ini,

1. Yang pertama pencampuran, pencampuran dengan penutur non arab adalah salah satu sebab
dari penyebab kesalahan tata bahasa yang mengancam bahasa Arab, terutama ketika
percampuran meningkat pada akhir abad pertama dan awal imigrasi abad kedua, sedangkan di
masa jahiliyyah juga terjadi pencampuran dengan penutur non arab di pinggiran pulau karena
lingkungan mereka, seperti yang ditemukan di tanah Arab kuno di Levant dan Irak, khususnya
Emirates of Ghassanids dan Manazira.
Lalu apa buktinya? Buktinya dapat kita lihat pada naskah teks Al-Farabi yang membahas tentang
kritik terhadap bahasa suku-suku Arab, ketika ia mulai menyebutkan suku-suku yang berbicara
dengan orang non Arab atau berinteraksi dengan mereka, ia mengatakan bahwa: Fulkham dan
Jadzam berdekatan dengan orang Koptik Mesir sedangkan Qutah, Ghassan dan Iyad
bersebelahan dengan orang-orang Levant dan kebanyakan dari mereka adalah orang-orang
nasrani yang ketika berdoa menggunakan bahasa non-Arab.
Tetapi ada beberapa suku yang tinggal jauh dari dari garis ini dan tetap terisolasi di pedesaan
Jazirah Arab, sehingga pencampuran ini sama sekali tidak mempengaruhi mereka. Oleh karena
itu, mereka menjadi sumber yang tetap mewariskan bahasa fasih yang terjaga dari efek
pencampuran ini
Nah, akibat dari percampuran bahasa Arab dengan bahasa lain inilah hadir yang namanya
mufradat ad-dakhiliyyah atau kata serapan, adanya fenomena mufradat ad-dakhiliyyah ini
menjadi gambaran umum secara jelas yang pasti akan terjadi pada setiap bahasa peradaban.
2. Penyebab yang kedua adalah Perdagangan: perdagangan juga memiliki peran dalam munculnya
fenomena mufaradat ad-dakhiliyyah ini. Hal ini dapat terjadi antara para pedangan dengan
masyarakat setempat yang secara tidak langsung memperkanalkan bahasa dan budaya mereka.
Bahkan hal ini juga terjadi melalui para pedagang luar yang membawa barang-barang dagangan
mereka yang tidak ada istilahnya di tanah Arab. Sehingga masyarakat Arab akan menggunakan
istilah asing tersebut untuk menaai benda ata hal yang tidak istilahnya sebelumnya.
3. Penyebab yang ketiga adalah para penyair dan puisi.
Rekan-rekan sekalian, saat kita masih duduk di bangku madrasah, kerap kali kita menemukan
istilah penyair ini ketika sedang membaca buku sejarah kebudayaan islam yang berkaitang
dengan arab. Nah pada masa itu, penyair memang merupakan profesi yang sangat dihormati.

Penyair selalu bepergian antar negara baik karena alasan politik maupun alasan pribadi. Nah hal
inilah yang menjadi penyebab mengapa bahasa bisa dengan mudah tersebar, yaa karena melalui
bahasa puisi tersebut.
Semua orang tahu bahwa puisi memiliki pengaruh yang besar dalam penyebaran bahasa, dan
bahwa puisi adalah tradisi kuno orang Arab dimana mereka menceritakan kekhawatiran dan
kesedihan mereka, sehingga puisi ini menjadi alat ekspresi. Bahkan mereka mampu
menggunakan puisi untuk setiap hal dala kehidupan mereka.

4. Penyebab yang keempat adalah Perang salib.


Rekan-rekan sekalian Perang salib adalah awal dibukanya peluang untuk mengenal bahasa
Eropa mdern. Dan saat ini, peluang itu justru lebih besar dengan alasan yang lebih bervariasi,
seperti hubungan ekonomi, politik dan budaya untuk lebih dekat antara negara-negara Eropa
dan negara-negara berbahasa Arab. Demikian banyak kosakata bahasa Eropa dalam bidang
politik, sosiologi, produk industri, sains, seni dan sebagainya.

Rekan-rekan sekalian kata serapan merupakan hal yang menarik perhatian para penulis
sehingga banyak yang menuliskannya dan meyinggungnya. Disini Dr. Subhi Al-Saleh dalam
bukunya ‫اللغة‬ ‫ دراسات يف فقه‬memaparkan kepada kita tentang kondisi yang harus
diperhitungkan saat melakukan transfer dan arabisasi.
1. Yang pertama jangan menggunakan arabisasi kecuali jika diperlukan, sebagaiman keputusan
bijak yang diambil oleh Akademi Bahasa Arab di Kairo
Tetapi sebelum kebutuhan terpenuhi. Sesungguhnya terjemahan yang akurat dapat
menggantikan arabisasi, jika penerjemah mampu memahami kata dalam bahasa Arab yang
paling cocok untuk memaknai kata asing tersebut, contohnya penerjemahan mikroskop menjadi

‫اجملهر‬.
2. Kemudian yang kedua, tidak menggunakan kata serapan bilamana terdapat kata yang
dimaksudkan sama dalam bahasa Arab, hal ini untuk menghidupkan atau menjaga kefasihan
atau kemurnian bahasa Arab

Keberadaan mufradat ad-dakhiliyyah ini memiliki alasan yang sama dengan alasan keberadaan kata
serapan pada umumnya, dengan beberapa alasan khusus di sebagian besar, antara lain:

1- Yang pertama, Teluk Arab di masa lalu dan saat ini masih menjadi penghubung antara negara-
negara arab yang tinggal di pantai barat dan negara-negara yang tinggal di pantai timur. Dalam
artian bahwasanya teluk Arab menjadi penghubung antara pantai timur dan pantai barat. Dan
hal ini membuat banyak orang Iran yang pergi ke pantai Arab, menetap disana dan membawa
budaya mereka terutama orang Persia, Abbas dan Shiraz. Bahkan mereka memiliki sekolah
sendiri dan juga ada daerah-daerah yang dinamai dengan nama beberapa kota Iran seperti
lingkungan Minawiyah di Dubai dan Sharjah
2- Dan yang kedua, Teluk arab juga menguhungkan antara orang-orang teluk Arab dengan Orang
India sejak zaman dahulu, dan juga karena adanya faktor perdagangan yang dianggap sangat
penting bagi penduduk teluk terutama Oman dan Bahrain, yang mana mereka juga memiliki
hubungan dan koneksi di pantai Afrika.
3- Selanjutnya yang ketiga, adanya sebuah komunitas besar orang-orang Pakistan yang datang ke
negara-negara teluk Arab, dan mereka memiliki pengaruh besar terhadap persebaran bahasa
urdu
4- Dan yang keempat, negara-negara di teluk Arab adalah negara-negara pantai yang dikenal
sebagai negara yang terbuka untuk dunia luar. Negara-negara ini telah terbuka untuk orang-
orang Asia dan Afrika dan para nelayan Arab bercampur dengan orangg lain dan menggunakan
beberapa bahasa mereka. Banyak orang di teluk Arab yang pindah ke pantai timur teluk dan
tinggal disana untuk waktu yang lama.

Kata serapan yang ditemukan dalam dialek orang-orang teluk Arab terbagi menjadi dua yaitu

1- Yang pertama kata serapan dari bahasa Timur (Bahasa Farsi, Urdu, Hindi dan Turki)
2- Dan yang kedua kata serapan yang berasal dari bahasa Eropa

Ada banyak kata serapan yang banyak orang menggunakannya tetapi tidak tau asal-usul
linguistiknya. Bahkan kata-kata itu sering digunakan dalam bahasa jurnalistik. Beberapa kata
serapan antara lain

1. ‫ اتيكيت‬dari bahasa Prancis etiquette, yang artinya sekumpulan aturan etika dalam
masyarakat
2. ‫ اسربتو‬dari bahasa Italia spirito, yang artinya spiritus atau semacam alkohol
3. ‫ باص‬dari bahasa Inggris bus, yang artinya bis atau dalam bahasa Arab ‫احلافلة‬
4. ‫ برافو‬dari bahasa Turki Bravo, yang artinya untuk mengungkapkan sesuatu yang hebat
5. ‫ البوم‬dari bahasa Yunani Album, yang artinya folder untuk menyimpan gambar atau
perangko.
Dan masih banyak kata serapan lainnya yang tentunya berasal dari beberapa bahasa lain,
seperti bahasa Latin, bahasa Spanyol, bahasa Portugis dan bahasa-bahasa lainnya.

Alhamdulillah, demikianlah tadi pemaparan materi. Kami berharap video ini dapat
membantu rekan-rekan sekalian dalam memahami materi mufradat ad-dakhiliyyah ini.
Terimakasih atas perhatiannya, dan mohon maaf atas segala kekurangan.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai