AJAR 5
Fungsi dari Microsoft Excel adalah untuk melakukan operasi perhitungan serta dapat mempresentasikan data
kedalam bentuk tabel. Kemudahan lain yang diperoleh dari program ini adalah terintegrasinya program
Microsoft Excel dengan program aplikasi windows yang lain. Saat membuka Microsoft Excel maka sebuah
buku kerja (Workbook) siap digunakan yang didalamnya terdapat beberapa lembar kerja (worksheet).
8.Column/Kolom adalah bagian spreadsheet yang membujur dari atas ke bawah atau dengan kata lain
posisinya adalah vertikal. Di excel, kolom diberi nama dengan huruf A. B, C dan seterusnya.
9.Row/Baris: adalah bagian dari spreadsheet yang membujur dari kiri ke kanan atau dengan kata lain terletak
dalam posisi horizontal. Di excel, baris diberi nama dengan nomor seperti 1,2,3, dan seterusnya.
10. Sel adalah kotak terkecil di spreadsheet, merupakan titik pertemuan antara kolom dengan baris. Di excel,
sel ditulis dengan kooedinat (kolom, baris) misalnya A1, B3, C39, dan seterusnya.
11. Control box: tombol-tombol yang berfungsi mengatur perilaku jendela. Dapat melakukan perbesaran
Maxmize/Restore, Minimize, ataupun Close.
12. Title bar: menampilkan nama workbook yang sedang terbuka. Apabila workbook belum pernah
disimpan, tulisan yang ditampilkan adalah “Book+Nomor” seperti “Book1”, “Book2”, dan seterusnya.
c) Menyimpan Workbooks
Kehilangan pekerjaan Excel yang telah dilakukan berjam-jam karena lupa menyimpannya adalah
sebuah pekerjaan yang sia-sia. Ketika menutup Workbook, Excel akan memeriksa apakah ada
perubahan pada file tersebut semenjak terakhir kali menyimpannya. Jika ada perubahan, akan ada
permintaan untuk menyimpan Workbook sebelum menutupnya. Jika ingin menyimpan Workbook
menjadi banyak versi/format, bisa dengan membuat kopian file tersebut dengan cara
menyimpannya dengan menggunakan nama yang berbeda.
Cara menyimpan woorkbook:
1. Klik tombol Save yang ada di Quick Access Toolbar
2. Cara menyimpan Workbook dengan nama baru:
3. Klik tab File.
4. Klik Save As.
5. Klik Computer.
6. Klik Browse.
7. Navigasikan ke direktori/lokasi dimana Anda ingin menyimpan file tersebut.
8. Masukkan nama file.
9. Klik Save.
d) Menutup workbooks
Ketika Anda selesai mengerjakan Workbook Excel, Anda bisa menutupnya untuk mengurangi
banyaknya aplikasi yang terbuka pada desktop dan menghemat memory yang digunakan komputer
Anda dalam menjalankan program tersebut. Anda bisa keluar dari program Excel ketika Anda sudah
menyelesaikan pekerjaan Anda dengan Excel, dan berpindah ke aplikasi lain yang akan Anda
kerjakan.
Cara menutup Workbook:
1. Klik tab File.
2. Klik Close.
Untuk mengubah urutan worksheet dalam workbook, klik tab worksheet yang ingin Anda pindahkan,
dan kemudian tarik ke tempat yang diinginkan.
Lebar Kolom
1. Pilih kolom atau beberapa kolom yang ingin Anda rubah
2. Pada menu Home bagian grup Cell, pilih Format
3. Pada kotak Column Width, ketikkan nilai yang Anda inginkan. Lalu klik OK.
Dalam membuat seri berdasarkan satu atau lebih sel yang dipilih (disebut mengisi seri), Anda dapat
memilih jenis seri sebagai berikut:
1) Linear: Excel menghitung nilai seri dengan menambahkan nilai yang Anda masukkan dalam kotak,
langkah nilai untuk setiap sel dalam seri.
2) Growth: Excel menghitung nilai seri dengan mengalikan setiap sel dalam seri dengan nilai langkah.
3) Date: Excel menghitung nilai seri oleh peningkatan setiap sel dalam rangkaian tanggal, yang ditunjuk
oleh bagian tanggal yang Anda pilih, dengan nilai langkah.
4) AutoFill: Pilihan ini menciptakan serangkaian yang menghasilkan hasil yang sama seperti menyeret
fill handle
Ketika menggunakan fitur AutoFill, baik dari menu Fill atau dengan menyeret fill handle, tombol
pilihan AutoFill muncul di sudut kanan bawah dari fill range. Klik tombol tampilan menu dari pilihan isi.
Pilihan yang berisi variasi berdasarkan jenis konten yang diisi.
Sort Table
1. Klik bagian yang akan di filter.
2. Pada menu Home di grup Editing pilih Sort & Filter.
3. Klik Sort A to Z
Penggunaan Formula/Fungsi Dasar (sum, count, count, average, min dan max)
Aritmatika Dasar : Fungsi penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), dan pembagian (/).
1. SUM: Berfungsi untuk menjumlahkan data.
2. MIN: Berfungsi untuk mencari nilai terendah dari kumpulan data.
3. MAX: Berfungsi untuk mencari nilai tertinggi dari kumpulan data.
4. AVERAGE: Berfungsi untuk mencari nilai rata-rata dari kumpulan data.
5. COUNT: Berfungsi untuk menghitung banyaknya data.
Membuat Grafik
Grafik biasa dipakai untuk menampilkan komposisi data secara visual, menggunakan gambar atau simbol
tertentu, sehingga mempermudah pemahaman dan pengertian tentang data secara menyeluruh.
Buatlah tabel seperti di bawah ini :
Memformat Grafik (axis title, chart title, data label, gridline, legend dan axis labels)
a. Klik chart yang ingin ditambahkan judulnya. Pada menu Ribbon akan muncul menu group Chart
Tools dengan 3 tab: Design, Layout dan Format.
d. Pada chart kita akan muncul tulisan Chart Title. Klik pada teks tersebut sampai kursor untuk
melakukan edit muncul.
e. Masukkan teks Jumlah Unit Terjual – Tahun 2011. Setelah selesai klik cell atau objek di luar area
judul.
f. Selesai
Cara Menambahkan Axis Title
a). Cara mengubah skala pada sumbu nilai:
1. Klik grafik yang ingin Anda format.
2. Klik-kanan pada sumbu vertikal.
3. Klik Format Axis.
4. Dibawah Bounds, di kotak Minimum, ketikkan nilai minimal untuk sumbu vertikal.
5. Dibawah Bounds, di kotak Maximum, ketikkan nilai maksimal untuk sumbu vertikal.
6. Dibawah Units, di kotak Major, ketikkan nilai untuk unit besar yang ditampilkan pada sumbu
vertikal.
7. Dibawah Units, di kotak Minor, ketikkan nilai untuk unit kecil yang ditampilkan pada
sumbu vertikal.
8. Klik Close.
a) Cara mengubah skala pada sumbu kategori (x):
1. Klik grafik yang ingin Anda format.
2. Klik-kanan pada sumbu horizontal.
3. Klik Format Axis
4. Klik Tick Marks.
5. Ketikkan angka pada kotak Interval Between Marks.
6. Pilih opsi untuk Major Type.
7. Pilih opsi untuk Minor Type.
8. Pilih atau kosongkan opsi lainnya.
9. Klik Close.
b) Pencetakan Pagesetup
1. Klik File, lalu pilih Print, lalu klik Pagesetup
2. Untuk menentukan orientasi dan ukuran kertas
3. Untuk menentukan margin
4. Lalu klik Ok
c) Print
1. Klik File, lalu pilih Print (Ctrl + P)
2. Klik Print
Fungsi Logika adalah fungsi yang digunakan untuk menghitung atau menentukan nilai suatu pernyataan
atau kriteria tertentu baik satu kriteria atau lebih dari satu kriteria dengan menggunakan logika benar atau
salah. Fungsi Logika dalam rumus sering dikenal sebagai rumus (IF) yang artinya Jika. Fungsi IF banyak
berperan dalam skenario untuk menyelesaikan berbagai masalah.
Fungsi IF ini mempunyai bentuk umum :
=IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)
Artinya apabila ekspresi logika benar, maka perintah pada value if true yang akan dilaksanakan, tetapi
apabila ekspresi logika salah, maka perintah pada value_if false yang akan dilaksanakan
Keterangan :
Logical test : syarat pernyataan atau kriteria
Value if true :nilai jika syarat pernyataan atau kriteria benar Value if false :nilai jika syarat
pernyataan atau kriteria salah
Fungsi Logika biasanya menggunakan bantuan operator relasi (operator pembanding) yang ditempatkan
pada pernyataan logika. Operator relasi ini antara lain
= Sama dengan
< lebih kecil dari
> lebih besar dari
<= lebih kecil atau sama dengan
>= lebih besar atau sama dengan
<> tidak sama dengan
Fungsi logical banyak di kombinasi dengan fungsi lain untuk memudahkan para pengguna excel untuk
menyelesaikan tugasnya. Fungsi itu bisa terpisah tempatnya di kolom berbeda tetapi dalam tabel yang sama
dimana untuk bisa menggunakan fungsi IF itu terlebih dahulu kolom harus diisi fiungsi tersebut atau
menggunakan fungsi lain sehingga ketika digabung dengan fungsi IF maka dua syarat terpenuhi. Fungsi
tersebut antara lain Fungsi VLOOKUP dan Fungsi AND. Masih banyak lagi fungsi lain yang biasa dipakai
bergandengan dengan fungsi IF.
1. FUNGSI IF TUNGGAL
IF tunggal adalah fungsi IF yang sangat sederhana yang hanya menggunakan 1 kali IF dalam rumus
karena hanya menggunakan 2 permyataan (kriteria).
Contoh penggunaan rumus IF Tunggal :
Tabel di atas diisi dengan rumus :
Maka salah satu rumus yang dicopy ke bawah misalnya di sel D4 rumusnya akan menjadi
=IF(C4>=20:"Diterima":"Ditolak") jadi yang berubah hanya sel C3 menjadi Sel C4 yang lain tetap sama.
Jika tanda di atas muncul itu berarti ada kesalahan dalam pengetikan rumus yang disebabkan
oleh beberapa hal antara lain :
1. Kesalahan menggunakan tanda (;) yang seharusnya memakai tanda (,)
2. Kurangnya menggunakan tanda petik dua (") yang mengapit kriteria
3. Kurangnya menggunakan tanda kurung
4. Kurangnya menggunakan kata IF
5. Angka untuk nilai uang di format titik
1. Dalam rumus IF, semua kriteria atau pernyataan harus diapit oleh tanda petik dua (“)
contohnya : "DITERIMA"
2. Nilai uang harus diketik tanpa pemisah tanda titik atau tandia koma contahnya: Rp
50.0 harus diketik dalam rumus 50000
3. Kurung tutup yang digunakan harus sejumlah kata IF yang digunakan dalam rumus
4. Jika jumlah pernyataan adalah 5 maka IF yang digunakan adalah 4 sisanya dipisah dengan tanda (;)
atau tanda (,) dengan bahasa selain itu. Tanda (;) atau (,) dalam rumus IF bisa dibahasakan dengan
buhasa maka dan selain itu.
Untuk memudahkan kita dalam mengetik rumus IF yang pertu diperhatikan adalah :
Menggunakan tanda koma atau titik koma bisa kita dilihat pada tanda pemisah yang dipakai antara logical
test dan value if true atau value if false, jika pemisahnya menggunakan tanda (,) maka tanda yang dipakai
dalam rumus adalah tanda (,) sebaliknya jika tanda pemisahnya memakai tanda (:) maka tanda yang
dipakai dalam rumus. Itu bisa diketahui ketika kita mengetik rumus pertama kali yaitu saat baru mengetik
=IF( , maka setelah mengetik tanda kurung buka rumus dasar IF akan muncul dan kita bisa melihat
tanda pemisah apa yang dipakai dalam komputer kita
Hasil tabel setelah diisi rumus IF adalah sebagai berikut :
IFbertingkat atau bercabang adalah rumus IF yang di dalam rumusnya digunakan lebih dari satu kali IF
karena pernyatann yang dimasukkan ke dalam rumus lebih dari satu pernyataan.
Tabel di atas diselesaikan dengan rumus Matematika dan rumus Logika sebagai berikut :
=AND(logical1;logical2;………)
=VLOOKUP(lookup_value;table_array;col_index_num;range_lookup)
Keterangan :
Lookup value : nilai sebagai dasar data (sel yang dipakai dasar)
Table array : range tabel data yang dibaca (range tabel referensi/tabel input)
Col index_num : nomor urut yang menyatakan posisi kolom dalam suatu tabel
(di mulai dari kolom 1 dan seterusnya sesuai dengan kolom Yang dicari)
Range_lookup : berisi TRUE (apabila tabel data diurutkan secara menaik) atau berisi FALSE
(apabila tabel data tidak diurutkan)
Keterangan :
Data yang dipakai dalam Fungsi VLOOKUP ada dua jenis yaitu :
1. data tabel input (tabel referensi atau tabel sumber) yaitu tabel yang menjadi sumber data dari
Rumus VLOOKUP. Dalam Rumus dasar tabel ini disebut dengan data tabel atau table array,
Tabel ini bisa difungsikan dengan 2 cara yaitu : dengan memblok semua tabel tapi tidak
termasuk judul kolom dan kemudian mengabsolutkannya dengan menekan tanda F4 setelah
memblok tabel atau dengan memberi Nama Range pada tabel, dengan Fasilitas Define Name
Contoh soal VLOOKUP dengan mengabsolutkan Range dan Memberi Nama Range :
Keterangan :
VLOOKUP(B5:$B$17:$D$20;2;FALSE)
Rumus VLOOKUP di atas adalah rumus dengan mengaabsolutkan Range table input atau table
array yaitu:
Range (B17:D20) yang setelah diabsolutkan menjadi ($B$17:$D$20) range ini di blok
bukan diketik Jika Table Array diberi Nama Range LAPTOP maka rumusaya akan
menjadi:
1. Sel D5 diisi dengan rumus VLOOKUP(B5;LAPTOP:2:FALSE)
2. Sel F5 disi dengan rumus -VLOOKUP(B5;LAPTOP;3:FALSE)
Jadi Range ($B$17:$D$20) diganti dengan Nama Range LAPTOP
1. Blok Table Array tidak termasuk judul kolom yaitu Range (B17:D20)
2. Klik menu Tab Formula
3. Pilih Define name
4. Pilih Define name
5. Maka skan muncul kotak dialog New Name
6. Dikotak Name, ketik nama rangenya yaitu LAPTOP
7. Kemudian klik OK. Maka Range (B17:D20) sudah diberi Nama
Range LAPTOP Hasil table setelah diberi rumus :
IF(L4>5000000;"HPROSS";IF(L4>4000000;"POWERBANK";IF(L4>3000000:"PAYUNG";IF(L4>2
000000;"KAOS";"BOLPOIN")))