TENTANG
PEDOMAN UMUM TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TORA BELO
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo Kabupaten
Sigi tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas di Lingkungan Rumah
Sakit Umum Daerah Tora Belo.
Kedua : Pedoman Umum Tata Naskah Dinas di lingkungan Rumah Sakit Umum
Daerah Tora Belo digunakan sebagai acuan dalam tertib administrasi di
lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo.
Ketiga Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Sidera
Pada Tanggal : 27 Juni 2022
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo,
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pedoman umum tata naskah di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo
diperlukan dalam mendukung tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Tora
Belo. Salah satu komponen penting dalam ketatalaksanaan Rumah Sakit Umum Daerah
Tora Belo adalah administrasi umum. Ruang lingkup administrasi umum meliputi tata
naskah penamaan lembaga, singkatan dan akronim, kearsipan dan tata ruang perkantoran.
Tata naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo sebagai salah
satu unsur administrasi umum mencakup pengaturan tentang jenis, penyusunan,
penggunaan lambang rumah sakit, logo, stempel, penggunaan bahasa Indonesia yang baik
dan benar dalam naskah.
Keterpaduan tata naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo
sangat diperlukan untuk menunjang kelancaran komunikasi tulis dalam penyelenggaraan
tugas Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo secara berdaya guna dan berhasil guna.
Untuk itu diperlukan Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum
Daerah Tora Belo sebagai acuan dalam melaksanakan tata naskah di Lingkungan Rumah
Sakit Umum Daerah Tora Belo.
C. SASARAN
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa dan penafsiran dalam penyelenggaraan tata
naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo;
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dengan unsur lainnya dalam
lingkup administrasi umum;
3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis;
4. Tercapainya penyelenggaraan tata naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah
Tora Belo yang efisien dan efektif;
D. ASAS
1. Asas Daya Guna dan Hasil Guna
Penyelenggaraan tata naskah secara berdaya guna dan berhasil guna dalam penulisan,
penggunaan ruang atau lembar naskah, spesifikasi informasi, serta dalam penggunaan
bahasa Indonesia yang baik, benar dan lugas.
2. Asas Pembakuan
Naskah diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang telah dibakukan,
termasuk jenis, penyusun naskah, dan tata cara penyelenggaraannya.
3. Asas Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan tata naskah dapat dipertanggungjawabkan dari segi isi, format,
prosedur, kearsipan, kewenangan, dan keabsahan.
4. Asas Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah terkait dengan kegiatan administrasi umum dan
unsur administrasi umum lainnya.
5. Asas Kecepatan dan Ketepatan
Untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi satuan kerja atau satuan organisasi,
tata naskah harus dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat sasaran, antara lain dilihat
dari kejelasan redaksional, kemudahan prosedural, kecepatan penyampaian dan
distribusi.
6. Asas Keamanan
Tata naskah harus aman secara fisik dan substansi (isi) mulai dari penyusunan,
klasifikasi, penyampaian kepada yang berhak, pemberkasan, kearsipan dan distribusi.
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum
Daerah Tora Belo meliputi pengaturan tentang jenis, bentuk, dan penyusunan naskah,
serta kelengkapan naskah termasuk penggunaan logo, stempel dan amplop serta
kewenangan penandatanganan naskah.
F. PENGERTIAN UMUM
1. Naskah adalah semua informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang
dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
2. Tata Naskah adalah pengelolaan informasi tertulis (naskah) yang mencakup
pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi dan
penyimpanan serta media yang digunakan dalam komunikasi.
3. Administrasi Umum adalah rangkaian kegiatan administrasi yang meliputi tata naskah
(tata persuratan, distribusi, formulir, dan media), penamaan lembaga, singkatan dan
akronim, kearsipan, dan tata ruang perkantoran.
4. Komunikasi Intern adalah tata hubungan dalam penyampaian informasi yang
dilakukan antar unit kerja di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo,
secara vertikal dan horisontal.
5. Komunikasi Ekstern adalah tata hubungan penyampaian informasi yang dilakukan
oleh Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo dengan pihak lain di luar lingkungan
Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo.
6. Format adalah susunan dan bentuk naskah yang menggambarkan bentuk redaksional,
termasuk tata letak dan penggunaan lambang, logo, dan stempel.
7. Kewenangan Penandatanganan Naskah adalah hak dan kewajiban yang ada pada
seorang pejabat untuk menandatangani naskah sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab pada jabatannya.
8. Kode Klasifikasi Naskah adalah tanda pengenal isi informasi dalam naskah
berdasarkan sistem tata berkas instansi bersangkutan.
9. Logo adalah tanda pengenal atau identitas dalam bentuk gambar atau tulisan.
BAB II
TATA NASKAH
A. JENIS
Naskah di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo terdiri dari dua jenis, yaitu :
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk-produk hukum berupa
regulasi.
2. Naskah yang dirumuskan dalam bentuk bukan produk-produk hukum berupa surat.
1) Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk-produk hukum berupa
regulasi.
a. PERATURAN DIREKTUR;
Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo adalah naskah yang
berbentuk peraturan, yang mengatur urusan Rumah Sakit Umum Daerah Tora
Belo untuk mewujudkan kebijakan dan kebijaksanaan baru, melaksanakan
peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan menetapkan sesuatu
dalam lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo.
b. KEPUTUSAN DIREKTUR;
Keputusan adalah naskah yang bersifat penetapan, dan memuat kebijakan
pokok atau kebijakan pelaksanaan yang merupakan penjabaran dari peraturan
perundang-undangan, yaitu kebijakan dalam rangka ketatalaksanaan,
penyelenggaraan tugas umum dan pembangunan, misalnya : penetapan
organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis, penetapan ketatalaksaan
organisasi, program kerja dan anggaran, pendelegasian kewenangan yang
bersifat tetap.
c. INSTRUKSI DIREKTUR;
Instruksi adalah naskah yang memuat arahan atau perintah tentang pelaksanaan
kebijakan.
d. SURAT EDARAN DIREKTUR;
Surat Edaran adalah naskah yang memuat pemberitahuan tentang hal tertentu,
bisa berupa perintah, petunjuk, atau penjelasan yang dianggap penting dan
mendesak.
e. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL;
Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah naskah yang memuat serangkaian
petunjuk tentang cara serta urutan suatu kegiatan operasional atau administratif
tertentu yang harus diikuti oleh individu pejabat atau unit kerja.
f. PERJANJIAN
Surat perjanjian adalah naskah yang berisi kesepakatan bersama tentang suatu
objek yang mengikat antara kedua belah pihak atau lebih untuk melaksanakan
suatu tindakan atau perbuatan hukum yang telah disepakati bersama.
2) Naskah yang dirumuskan dalam bentuk bukan produk-produk hukum berupa surat.
a. Surat Biasa;
Surat Biasa adalah alat penyampaian berita secara tertulis yang berisi
pemberitahuan, pertanyaan, permintaan jawaban atau saran dan sebagainya.
b. Surat Keterangan;
Surat keterangan adalah naskah yang berisi informasi mengenai hal atau
seseorang untuk kepentingan kedinasan.
c. Surat Perintah;
Surat perintah adalah naskah yang dibuat oleh atasan kepada bawahan dan
memuat perintah yang harus dilakukan.
d. Surat Izin;
Surat izin adalah surat yang berisi informasi tentang pemberian izin kepada
seseorang untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.
e. Surat Kuasa;
Surat kuasa adalah surat pernyataan pelimpahan wewenang dari pimpinan
kepada pejabat/pegawai bawahannya atau orang lain guna bertindak dan atas
namanya melakukan suatu perbuatan hukum mengenai hak dan wewenang
yang tersebut di dalamnya.
f. Surat Undangan;
Surat undangan adalah surat yang memuat undangan kepada pejabat/pegawai
pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara tertentu, misalnya rapat,
pertemuan, dan sebagainya.
g. Surat Panggilan;
Surat Panggilan adalah Naskah yang dipergunakan untuk memanggil pejabat
instansi Pemerintah/Badan Hukum/Swasta/Perorangan, guna diminta
keterangan mengenai sesuatu permasalahan/persoalan.
h. Memorandum;
Memorandum adalah bentuk naskah intern yang dibuat oleh seorang
pejabat/pegawai dalam melaksanakan tugas guna menyampaikan
pemberitahuan, pernyataan atau permintaan pejabat lain. Memorandum
memuat hal yang bersifat rutin, berupa catatan ringkas yang tidak memerlukan
penjelasan yang panjang dan dapat langsung dijawab dengan disposisi oleh
pejabat yang dituju. Memorandum dibuat dengan menggunakan kertas
setengah folio.
i. Pengumuman;
Pengumuman adalah naskah yang memuat pemberitahuan yang ditujukan pada
pegawai di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo.
j. Laporan;
Laporan adalah naskah yang berisi informasi mengenai pertanggung jawaban
seorang pejabat atau pegawai kepada atasannya sehubungan dengan
pelaksanaan tugas yang diberikan/dipercayakan kepadanya. Laporan dibuat
dan ditandatangani oleh pejabat atau pegawai yang diserahi tugas.
k. Surat Pengantar;
Surat pengantar adalah naskah yang berisikan penjelasan singkat atau
informasi mengenai suatu pengiriman yang digunakan untuk
mengantar/menyampaikan barang atau naskah.
l. Lembar Disposisi;
Lembar Disposisi adalah alat komunikasi tertulis yang ditujukan kepada
bawahan yang berisi informasi atau perintah. Lembar disposisi dibuat di atas
kertas ukuran folio.
m. Berita Acara;
Berita Acara adalah Naskah yang berisi pernyataan yang bersifat pengesahan
atas sesuatu kejadian, peristiwa, perubahan status dan lain-lain bagi suatu
permasalahan baik berupa perencanaan, pelaksanaan maupun pengendalian
kebijaksanaan pimpinan.
n. Telaahan Staf;
Telaahan Staf adalah Naskah yang dibuat oleh staf atau bawahan yang memuat
analisis pertimbangan-pertimbangan, pendapat dan saran-saran tentang sesuatu
masalah.
o. Rekomendasi;
Rekomendasi adalah Naskah yang berisikan keterangan/penjelasan atau catatan
dari pejabat yang berwenang tentang sesuatu hal urusan yang dapat dijadikan
bahan pertimbangan oleh atasan.
p. Daftar Hadir;
Daftar Hadir adalah Naskah yang dipergunakan untuk mencatat dan
mengetahui kehadiran seseorang.
q. Sertifikat Pelatihan;
Sertifikat Pelatihan adalah surat tanda bukti seseorang telah mengikuti
kegiatan.
r. Notulen.
Notulen adalah Naskah Dinas yang memuat catatan jalannya kegiatan sidang,
rapat, mulai dari acara pembukaan, pembahasan masalah sampai dengan
pengambilan Peraturan serta penutupan.
C. BENTUK
Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk-produk hukum berupa
regulasi.
1. Peraturan Direktur
Bentuk dan susunan naskah peratuan Direktur adalah sebagai berikut :
a. Kepala
1) Kop naskah peraturan terdiri atas gambar logo kabupaten disebelah kiri dan
logo Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo disebelah kanan.
2) Kata peraturan dan nama jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis
simetris dengan huruf kapital.
3) Nomor peraturan ditulis dengan huruf kapital di bawah kata Peraturan.
Penomoran Naskah Peraturan Direktur
01/PER/DIR/RSTB/I/2022
NOMOR : ...............................
TENTANG
.......................................................................................................
Menimbang : a. bahwa...........................................................................................
b. bahwa...........................................................................................
c. dan seterusnya;
Mengingat : 1. Undang-Undang...........................................................................
2. Peraturan Pemerintah....................................................................
3. dan seterusnya;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : .............................................................................................................
KEDUA : .............................................................................................................
KETIGA : .............................................................................................................
Ditetapkan di : Sigi
Pada Tanggal:
Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo
Kabupaten Sigi
Nama Jelas
Nip.
b. Keputusan Direktur
Bentuk dan susunan naskah Keputusan Direktur adalah sebagai berikut :
1. Kepala
a) Kop naskah keputusan direktur terdiri atas gambar logo kabupaten
disebelah kiri dan logo Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo
disebelah kanan.
b) Kata keputusan dan nama jabatan pejabat yang menetapkan ditulis
simetris di tengah margin dengan huruf kapital.
c) Nomor keputusan ditulis dengan huruf kapital.
Penomoran Surat Keputusan Direktur
01/SK/DIR/RSTB/I/2022
NOMOR : ..........
TENTANG
.............................................................................................
Menimbang : a. bahwa...........................................................................................
b. bahwa...........................................................................................
c. dan seterusnya;
Mengingat : 1. Undang-Undang...........................................................................
2. Peraturan Pemerintah....................................................................
3. dan seterusnya;
Memperhatikan : 1. ...........................................................................................
2. ...........................................................................................
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : ..........................................................................................................
KEDUA : ..........................................................................................................
KETIGA : ..........................................................................................................
Ditetapkan di : Sigi
Pada Tanggal:
Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo
Kabupaten Sigi
Nama Jelas
Nip.
Instruksi
01/INS/DIR/RSTB/I/2022
NOMOR : ..........
TENTANG
.............................................................................................
Dalam Rangka..........................................................................................................................
................................................................................................................................................
dengan ini mengintruksikan :
Kepada : 1. ................................................................................................
2. ...............................................................................................
3. Dst
Untuk :
KESATU : ...........................................................................................................
KEDUA : ...........................................................................................................
KETIGA : Dst
Ditetapkan di : Sigi
Pada Tanggal:
Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo
Kabupaten Sigi
Nama Jelas
Nip.
c. Surat Edaran Direktur
Bentuk dan susunan naskah dinas surat edaran adalah sebagaiberikut :
1) Kepala
a) Kop naskah dinas surat edaran terdiri atas gambar logoRumah Sakit
Umum Daerah Tora Belo.
b) Tulisan surat edaran dicantumkan di bawah logo Rumah Sakit Umum
Daerah Tora Belo, ditulis dengan huruf kapital.
c) Nomor surat edaran ditulis dibawah surat edaran denganhuruf kapital.
Penomoran surat edaran
01/SE/DIR/RSTB/I/2022
Kepada
Yth. ....................................................
....................................................
SURAT EDARAN
NOMOR :
TENTANG
.......................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo
Kabupaten Sigi
Nama Jelas
Nip.
d. Standar Prosedur Operasional (SPO)
Bentuk dan susunan naskah standar prosedur operasional adalah sebagai
berikut :
1) Kepala
a) Kepala sebelah kiri memuat
(1) Kop naskah standar prosedur operasional terdiri atas gambar logo
Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo serta alamat Rumah Sakit
Umum Daerah Tora Belo di bawahnya.
(2) Tulisan Standar Prosedur Operasional dicantumkan dibawah logo
Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo.
b) Kepala sebelah kanan memuat
(1) Judul standar prosedur operasional yang ditulis denganhuruf
kapital.
(2) Nomor Dokumen, Nomor Revisi, dan Halaman dicantumkan
secara simetris dibawah judul.
Penomoran dokumen
01/SPO/LAB/RSTB/I/2012
Tahun Dikeluarkan
Bulan Dikeluarkan
.............JUDUL SPO.......................................................
Nama Jelas
Nip.
PENGERTIAN .....................................................................................................
TUJUAN .....................................................................................................
KEBIJAKAN .....................................................................................................
PROSEDUR .....................................................................................................
SURAT PERJANJIAN
NOMOR : ...../...../...../.....
TENTANG
.................................................................................................................................................
Pada hari ...................., Tanggal ....................., Bulan ................, dan Tahun ...............,
bertempat di .................., kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. .................................................................... PIHAK KE I
2. .................................................................... PIHAK KE II
Pasal.....
..................................................................................................................................................
....................................................... (isi perjanjian)
Pasal.....
..................................................................................................................................................
..........................................................
Penutup
Surat perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak, pada hari dan tanggal
tersebut di atas.
PIHAK KE II PIHAK KE I
Materai
SAKSI – SAKSI :
1. .................. : (tanda tangan)
2. .................. : (tanda tangan)
3. dst
Naskah yang dirumuskan dalam bentuk surat
a. Surat Biasa
Bentuk dan susunan surat dinas adalah sebagai berikut :
1. Kepala
a. Kop surat dinas terdiri atas logo Rumah Sakit Umum Daerah
Tora Belo;
b. Tanggal pembuatan surat diletakkan di sebelah kanan atas;
c. Nomor, lampiran, dan perihal ditulis di sebelah kiri;
Penomoran naskah surat biasa
01/UM/RSTB/I/2022
Nomor : Kepada
Lampiran : Yth. ............................
Perihal : ...........................
di –
...............................
.......................................................................................................................................
.............................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.............................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.............................................................................................................................
Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo
Kabupaten Sigi
Nama Jelas
Nip.
Tembusan :
b. Surat Keterangan
i. Kepala
a) Kop surat keterangan terdiri logo Rumah Sakit Umum Daerah
Tora Belo.
b) Tulisan surat keterangan seluruhnya menggunakan huruf kapital
dan diletakkan di tengah margin.
c) Nomor surat ditulis di bawah tulisan surat keterangan dan
diletakkan di tengah margin.
Penomoran surat keterangan
01/KET/RSTB/I/2022
SURAT KETERANGAN
NOMOR :
Nama : ...........................................
NIP : …………………………..
Pangkat / Gol. : …………………………..
Jabatan : ...........................................
Nama : ...........................................
NIP : ...........................................
Pangkat : ...........................................
Jabatan : ...........................................
Nama Jelas
Nip.
c. Surat Perintah
i. Kepala
a) Kop surat perintah terdiri atas logo Rumah Sakit Umum Daerah
Tora Belo.
b) Kata Surat Perintah ditulis dengan huruf kapital diletakkan
ditengah margin.
c) Nomor surat berada di bawah tulisan surat perintah.
ii. Batang Tubuh
Diktum dimulai dengan kata Memerintahkan ditulis dengan huruf
kapital diletakkan di tengah margin, diikuti kata kepada ditepi kiri,
serta nama dan jabatan pegawai yang mendapat perintah. Di bawah
kepada ditulis untuk disertai tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
iii. Kaki
Bagian kaki terdiri atas.
a) tempat dan tanggal surat perintah;
b) jabatan pejabat yang menandatangani, ditulis dengan huruf
awalkapital, diakhiri dengan tanda baca koma;
c) paraf bawahan langsung dari pejabat penanda tangan surat
disebelah kiri nama jabatan penanda tangan;
d) nama lengkap pejabat yang menandatangani surat;
e) tanda tangan pejabat yang memerintahkan;
f) stempel.
Hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
1) Jika perintah merupakan perintah kolektif, daftar pegawai yang
diperintahkan dimasukkan dalam lampiran yang terdiri atas
kolom nomor urut, nama, jabatan, dan keterangan.
2) Surat perintah tidak berlaku lagi setelah perintah dilaksanakan
atau masa berlakunya berakhir.
Format Naskah Surat Perintah
SURAT PERINTAH
NOMOR :
MEMERINTAHKAN
Kepada :
a. Nama : ...................................................................
b. Jabatan : ..................................................................
Untuk :
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.............
Ditetapkan di : Sigi
Pada Tanggal :
Nama Jabatan
Nama Jelas
NIP
Tembusan :
1. .......................
2. ........................
d. Surat Cuti/ Izin
Bentuk dan susunan surat izin adalah sebagai berikut :
i. Kepala
a) Pada bagian tengah di bawah tempat, tanggal, bulan dan
tahunberisi frasa Permohonan Cuti/Izin.
b) Pada bagian kiri dibawah permohonan cuti/izin ditulis
permohonancuti/izin ditujukan.
ii. Batang Tubuh
Batang tubuh berisi hal-hal berikut :
a) Identitas yang diberi izin, meliputi:
b) Pokok-pokok yang memuat materi dan alasan
dikeluarkannyasurat izin ditulis dalam bentuk uraian.
c) Alamat dan nomor telepon yang dapat dihubungi pada
saatcuti/izin.
iii. Kaki
a) Sebelah kanan bawah berisi :
b) Sebelah kiri bawah berisi tanda tangan atasan yang menyetujui
dan mengetahui permohonan cuti/izin .
c) Kolom yang berisi keterangan tentang jumlah cuti dan sisa
cutiyang masih ada.
Format Naskah Surat Cuti
Sidera ...........................
Hormat saya,
Nama Jelas
NIP.
Sigi ..........................
.....................................
di -
Tempat
Dengan Hormat,
Dengan ini saya mengajukan izin selama ........................ hari kerja terhitung mulai tanggal
....................... sampai dengan tanggal ......................... untuk keperluan .............................
Demikian Permohonan Izin ini saya ajukan atas pertimbangan dan kebijaksanaannya saya
ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Nama Jelas
NIP.
e. Surat Kuasa
Bentuk dan susunan surat kuasa adalah sebagai berikut :
i. Kepala
a) Kop surat kuasa terdiri atas logo Rumah Sakit Umum Daerah
Tora Belo.
b) Tulisan surat kuasa seluruhnya menggunakan huruf kapital
dan diletakkan di tengah margin.
ii. Batang tubuh
Batang tubuh memuat materi yang dikuasakan
iii. Kaki
Bagian kaki terdiri atas :
a) tempat, tanggal, bulan, dan tahun pembuatan;
b) tanda tangan dan nama jelas pihak pemberi kuasa dan
penerima kuasa;
c) materai.
Hal-hal berikut perlu diperhatikan :
1) Penerima kuasa terletak disebelah kanan dan pemberi kuasa
terletak disebelah kiri.
2) Materai ditempel di tempat pemberi kuasa.
Format Naskah Surat Kuasa
SURAT KUASA
NOMOR .......................
Nama Nama
NIP NIP
f. Surat Undangan
Bentuk dan susunan surat undangan adalah sebagai berikut :
i. Kepala
a) Kop surat undangan terdiri atas logo Rumah Sakit Umum
Daerah Tora Belo.
b) Tempat dan tanggal pembuatan undangan ditulis disebelah
kanan.
c) Nomor, lampiran, dan perihal ditulis disebelah kiri undangan.
d) Alamat tujuan diletakkan tegak lurus dengan kata Perihal.
ii. Batang Tubuh
a) Batang tubuh surat undangan terdiri atas kalimat pembuka;
b) isi undangan, terdiri atas hari/ tanggal, pukul, tempat, dan
acara, serta kalimat Penutup.
iii. Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) nama jabatan;
b) tanda tangan;
c) stempel jabatan/instansi, dan
d) tembusan jika perlu dan diletakkan disebelah kiri bawah.
Format Naskah Undangan
..........................
.................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Hari : ...................................................................
Tanggal : ...................................................................
Pukul : ...................................................................
Tempat : ...................................................................
Acara : ...................................................................
.................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Nama Jabatan,
Nama Jelas
Pangkat
NIP.
Tembusan :
1. ...............................
2. ...............................
g. Surat Panggilan
Bentuk dan susunan surat panggilan adalah sebagai berikut:
i. Kepala Surat Panggilan terdiri atas
a) Nama tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun;
b) Nama Perorangan yang dipanggil;
c) Nomor, Sifat, Lampiran dan Perihal.
ii. Isi Surat Panggilan terdiri atas :
a) Hari, Tanggal, Pukul, Tempat, Menghadap kepada, Alamat
pemanggil;
b) Maksud Surat Panggilan tersebut.
iii. Bagian Akhir Surat Panggilan terdiri atas :
a) Nama Jabatan;
b) Tanda tangan pejabat;
c) Nama pejabat.
d) Stempel jabatan/instansi;
e) Tembusan apabila diperlukan.
Format Surat Panggilan
Nomor : ...............................
Sifat : ............................... Yth...................................
Lampiran : ............................... ...................................
Hal : Panggilan
Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo, pada :
Hari :
Tanggal :
Pukul :
Tempat :
Menghadap Kepada :
Alamat :
Untuk :
Jabatan,
Nama Jelas
h. Memorandum
Bentuk dan susunan memorandum adalah sebagai berikut :
i. Kepala
a) Kop memorandum terdiri atas logo Rumah Sakit Umum Daerah
Tora Belo;
b) Kata memorandum ditulis di tengah dengan huruf kapital;
c) Tempat dan tanggal ditulis disebelah kanan;
d) Kata kepada ditulis disebelah kiri;
ii. Batang Tubuh
Bagian batang tubuh terdiri atas alinea pembuka, isi dan penutup.
iii. Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) nama jabatan,
b) tanda tangan pejabat,
c) nama lengkap,
d) tembusan, memuat nama jabatan pejabat penerima.
Format Naskah Memorandum
MEMORANDUM
Dari :........................,................................................................................
Kepada :.........................................................................................................
Isi : ……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
Jabatan
Nama
Pangkat
NIP
i. Pengumuman
Bentuk dan susunan pengumuman adalah sebagai berikut :
i. Kepala
a) Kop surat terdiri atas logo Rumah Sakit Umum Daerah Tora
Belo
b) Kata Pengumuman dicantumkan di tengah margin dan ditulis
dengan huruf kapital.
c) Kata Tentang dicantumkan di bawah pengumuman ditulis
dengan huruf kapital.
d) Rumusan judul pengumuman ditulis dengan huruf kapital
simetris di bawah tentang.
ii. Batang Tubuh
Batang tubuh memuat
a) alasan tentang perlunya dibuat pengumuman;
b) peraturan yang menjadi dasar pembuatan pengumuman;
c) pemberitahuan tentang hal tertentu yang dianggap mendesak;
d) informasi tentang sesuatu yang perlu diketahui oleh objek
targetpengumuman.
iii. Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) tempat dan tanggal penetapan;
b) jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis dengan huruf
awalkapital, diakhiri dengan tanda baca koma;
c) tanda tangan pejabat yang menetapkan;
d) nama lengkap yang menandatangani;
e) stempel.
Format Naskah Pengumuman
P ENGUMUM AN
NOMOR : ..............
TENTANG
................................................................................
................................................................................
.....................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
Jabatan
Nama
Pangkat
NIP.
j. Laporan
Bentuk dan susunan laporan adalah sebagai berikut :
i. Sampul
Pada sampul laporan memuat judul laporan yang ditulis dengan
hurufkapital, nama pejabat yang menyusun laporan, tanggal
penyusunanlaporan, tanggal penyusunan
ii. Isi laporan
a) Pendahuluan memuat penjelasan umum, maksud dan tujuan,
ruanglingkup, dan dasar laporan.
b) Materi laporan terdiri atas kegiatan yang dilaksanakan, hasil
pelaksanaan kegiatan, hambatan yang dihadapi, dan hal lain
yangperlu dilaporkan.
c) Simpulan dan saran perlu disampaikan sebagai bahan
pertimbangan.
d) Penutup merupakan akhir laporan memuat harapan dan ucapan
terima kasih.
Format Laporan
LAPORAN
Kepada :
Dari :
Tembusan :
Tanggal :
Nomor :
Sifat :
Lampiran :
Hal :
I. Pendahuluan.
A. Umum/ latar belakang
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan Tujuan
V. Penutup.
Dibuat di :
Pada tanggal :
Jabatan
Nama Jelas
NIP.
k. Surat Pengantar
Bentuk dan susunan surat pengantar adalah sebagai berikut:
i. Kepala
a) Kop surat pengantar terdiri atas logo Rumah Sakit Umum
Daerah Tora Belo.
b) Tempat dan tanggal pembuatan surat ditulis disebelah kanan.
c) Nomor surat ditulis disebelah kiri sejajar dengan tempat
dantanggal pembuatan surat.
d) Alamat tujuan ditulis di bawah nomor surat.
e) Tulisan Surat Pengantar menggunakan huruf kapital
diletakkanditengah margin.
ii. Batang Tubuh
Batang tubuh surat pengantar berbentuk kolom, dan memuat
a) nomor urut,
b) jenis naskah dinas yang dikirim,
c) banyaknya naskah/barang, dan
d) keterangan.
iii. Kaki (disebelah kanan pengirim)
Bagian kaki terdiri atas
a) nama jabatan pembuat pengantar,
b) tanda tangan,
c) nama dan
d) stempel jabatan/instansi.
iv. Kaki
Bagian kaki terdiri atas :
a) tempat dan tanggal penerimaan,
b) nama jabatan penerima,
c) tanda tangan,
d) nama dan
e) stempel jabatan atau instansi.
Bagian kaki kanan terdiri atas nama jabatan dan nama jelas
pengirim. Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa surat
pengantar dibuat rangkapdua, lembar pertama untuk penerima, dan
lembar kedua untukpengirim.
Format Surat Pengantar
Yth. ...................................
SURAT PENGANTAR
NOMOR :...................
Penerima Pengirim
Jabatan Nama Jabatan,
Nama Nama
Pangkat Pangkat
NIP NIP
l. Lembar Disposisi
Lembar Disposisi terdiri atas :
i. Tanggal diterimanya surat;
ii. Diteruskan kepada;
iii. Catatan.
iv. Paraf atasan
LEMBAR DISPOSISI
Perihal :
...................................................... Koordinasi/konfirmasikan
...................................................
Catatan :
Nama
Nip
Berita Acara
Bentuk dan susunan berita acara serah terima adalah sebagai berikut:
v. Kepala
a) Kop berita acara terdiri atas logo Rumah Sakit Umum Daerah
Tora Belo.
b) Tulisan berita acara ditulis seluruhnya dengan huruf kapital
dan diletakkan di tengah margin.
vi. Batang Tubuh
Batang tubuh memuat hal-hal berikut.
a) Kalimat pertama diawali dengan frasa Pada hari ini diikuti
dengan tanggal, bulan, dan tahun;
b) Identitas para pihak yang melaksanakan kegiatan;
c) Kegiatan yang dilaksanakan; Kalimat penutup dengan frasa
Demikian berita acara ini dibuat Untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
vii. Kaki
Bagian kaki memuat hal-hal berikut :
a) Nama tempat;
b) Tanggal, bulan, tahun;
c) Tanda tangan para pihak;
d) Nama jelas penanda tangan;
e) Stempel jabatan/ instansi;
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa saksi ditulis pada
bagiantengah bawah dengan mencantumkan nama dan tanda
tangan.
Format Berita Acara
PEMERINTAH KABUPATEN SIGI
RSUD TORA BELO
Jl. Poros Palu – Palolo. Desa Sidera Kec. Sigi Kota Kode Pos 94364
Email : rsudsigi@gmail.com
BERITA ACARA
………………………………………………
NOMOR:………………..
Dibuat di.........................
Nama Nama
Mengetahui/Mengesahkan
Tanda Tangan
Nama
Pangkat
NIP
m. Telaah Staf
Bentuk dan susunan telaahan adalah sebagai berikut :
i. Kepala
Bagian kepala memuat
a) judul telaahan dan judul itu diletakkan di tengah atas;
b) telaah ditujukan, tanggal, nomor, sifat, lampiran, perihal, dan
uraian singkat permasalahan.
ii. Batang Tubuh
a) Permasalahan/persoalan memuat pernyataan singkat dan
jelastentang permasalahan/persoalan yangakan dipecahkan.
b) Praanggapan memuat dugaan yang beralasan, berdasarkan
datayang ada, saling berhubungan sesuai dengan situasi yang
dihadapi, dan merupakan kemungkinan kejadian pada masa
yang akan datang.
c) Fakta yang mempengaruhi memuat fakta yang
merupakanlandasan analisis dan pemecahan
permasalahan/persoalan.
d) Diskusi kupasan dan analisis pengaruh praanggapan dan fakta
terhadap permasalahan/persoalan dan akibatnya, hambatan
serta keuntungan dan kerugian, pemecahan atau cara bertindak
yang mungkin atau dapat dilakukan.
e) Simpulan memuat intisari hasil diskusi yang merupakan
pilihancara bertindak atau jalan keluar.
f) Saran memuat secara ringkas dan jelas tindakan yang
disarankanuntuk mengatasi permasalahan/persoalan yang
dihadapi.
iii. Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) jabatan penelaah yang ditulis dengan huruf awal kapital;
b) tanda tangan;
c) nama lengkap
d) tembusan.
Format Naskah Telaah Staf
TELAAHAN STAF
Kepada : ..............................
Dari : ..............................
Tanggal : ..............................
Nomor : ..............................
Lampiran : ..............................
Hal : ..............................
I. Pokok Persoalan
II. Pra anggapan
III. Fakta-fakta yang mempengaruhi
IV. Analisis
V. Kesimpulan
VI. Saran
NAMA JABATAN
NAMA JELAS
n. Rekomendasi
Rekomendasi terdiri atas :
i. Kepala
a) Tulisan “Rekomendasi “ ditempatkan ditengah-tengah isi
naskah;
b) Nomor ditempatkan dibawah tulisan “Rekomendasi “;
c) Tulisan “Tentang “;
d) Nama/ Judul Rekomendasi.
ii. Isi Rekomendasi dirumuskan dalam bentuk uraian.
iii. Bagian Akhir Rekomendasi terdiri atas :
a) Nama tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun;
b) Nama Jabatan pembuat Rekomendasi;
c) Tanda tangan pejabat;
d) Nama Jelas;
e) Stempel jabatan/instansi.
Format Naskah Rekomendasi
REKOMENDASI
NOMOR :
a. Dasar :……………………………………………………………………..
b. Menimbang :……………………………………………………………………..
a. Nama/Objek :…………………………………………………………......
b. Jabatan/Tempat/Identitas :……………………………………………………………...
Untuk :.......................................................................................................................
........................................................................................................................
NAMA JABATAN
Nama
Pangkat
NIP
o. Daftar Hadir
Daftar Hadir terdiri atas :
i. Kepala Daftar Hadir terdiri atas :
a) Tulisan “Daftar Hadir“ ditempatkan ditengah-tengah lembar
naskah;
b) Tempat, Hari, Tanggal, Waktu dan Acara ditulis dibawah tulisan
Daftar Hadir sebelah kiri.
ii. Isi Daftar Hadir terdiri atas :
a) Kolom nomor urut;
b) Kolom nama;
c) Kolom jabatan;
d) Kolom tanda tangan/paraf;
Format Daftar Hadir
DAFTAR HADIR
Hari/ Tanggal :
Tempat :
Acara :
Nama Jabatan,
Nama
Pangkat
NIP
p. Sertifikat Pelatihan
Bentuk dan susunan sertifikat pelatihan terdiri atas :
i. Kepala yaitu tulisan “ Sertifikat Pelatihan”
ii. Isi Sertifikat Pelatihan berisi uraian kegiatan yang telah diikuti,
namapeserta pelatihan, termasuk waktu kegiatan dan tempat.
iii. Bagian Akhir Sertifikat pelatihan terdiri atas :
a) Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun;
b) Nama jabatan dan instansi;
c) Tanda tangan;
d) Nama jelas.
BAB III
PENYUSUNAN NASKAH
RUMAH SAKIT TORA BELO
A. Penyusunan naskah regulasi di lingkungan Rumah Sakit Tora Belo harus memperhatikan beberapa
hal, yaitu sebagai berikut :
1. Pedoman/Panduan
Pengetikan pedoman dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pengesahan dokumen pedoman oleh Direktur Rumah Sakit Tora Beloa dengan dibuat
menggunakan kertas HVS ukuran A4 – 70 gram berlogo Rumah Sakit Tora Belo.
b. Isi panduan menggunakan kertas HVS ukuran A4 – 70 gram.
c. Besar batas atas-bawah-kiri-kanan yang dipakai adalah 3 ; 2 ; 3 ; 2 cm atau 0,84 ; 0,78 ;
0,84 ; 0,78 inchi.
d. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12 dan lebar spasi
sebesar 1,15 spasi.
e. Bentuk yang dipakai adalah bentuk surat lurus (block style) dan penulisan judul dokumen
maka yang digunakan adalah posisi sejajar di tengah.
f. Penulisan nomor halaman di tengah bawah.
8. Tingkat Keamanan.
a. Sangat Rahasia disingkat (SR), tingkat keamanan isi surat yang tertinggi, sangat erat
hubungannya dengan keamanan dan keselamatan Rumah Sakit Tora Belo. Jika disiarkan
secara tidak sah atau jatuh ke tangan yang tidak berhak, akan membahayakan keamanan
dan keselamatan Rumah Sakit Tora Belo.
b. Rahasia disingkat (R), tingkat keamanan isi surat yang berhubungan erat dengan keamanan
dan keselamatan Rumah Sakit Tora Belo. Jika disiarkan secara tidak sah atau jatuh ke
tangan yang tidak berhak akan merugikan Rumah Sakit Tora Belo.
c. Biasa disingkat (B), tingkat keamanan isi suatu surat yang tidak termasuk dalam butir a
sampai dengan c, namun tidak berarti bahwa isi surat tersebut dapat disampaikan kepada
yang tidak berhak mengetahuinya.
9. Kecepatan penyampaian.
a. Amat Segera/Kilat, surat harus diselesaikan/ dikirim / disampaikan pada hari yang sama
dengan batas waktu 24 jam;
b. Segera, surat harus diselesaikan / dikirim / disampaikan dalam waktu 2 x 24 jam; dan
c. Biasa, surat harus diselesaikan / dikirim / disampaikan menurut yang diterima oleh bagian
pengiriman, sesuai dengan jadwal perjalanan kurir, batas waktu 5 hari.
10. Surat dengan Tingkat Keamanan Tertentu (Sangat Rahasia dan Rahasia) harus dijaga
keamanannya. Tanda tingkat keamanan ditulis dengan cap (tidak diketik), berwarna merah
pada bagian atas dan bawah setiap halaman surat. Jika surat tersebut dibuat salinan, cap tingkat
keamanan pada salinan harus dengan warna yang sama dengan warna cap pada surat asli.
11. Penggunaan Kertas Surat.
Kertas yang digunakan adalah HVS ukuran A4 - 80 gram dan berlogo Rumah Sakit Tora Belo
atau disesuaikan dengan kebutuhan, antara lain untuk kegiatan surat-menyurat, penggandaan
dan dokumen pelaporan;
12. Pengetikan sarana adminstrasi dan komunikasi perkantoran
a. Isi panduan menggunakan kertas HVS ukuran A4 – 70 gram.
b. Besar batas atas-bawah-kiri-kanan yang dipakai adalah 3 ; 2 ; 3 ; 2 cm atau 0,84 ; 0,78 ;
0,84 ; 0,78 inchi.
c. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12 dan lebar spasi
sebesar 1,15 spasi.
d. Bentuk yang dipakai adalah bentuk surat lurus (block style) dan penulisan judul dokumen
maka yang digunakan adalah posisi sejajar di tengah.
e. Penulisan nomor halaman di tengah bawah.
C. Penulisan data pribadi pada surat elektronik
1. Jenis huruf yang dipakai : Calibri.
2. Nama lengkap dan gelar dituliskan dengan ukuran 11 dan digelapkan (bold).
3. Jabatan dituliskan tepat dibawah nama lengkap menggunakan ukuran 9.
4. Dibawah nama dapat diberikan no telephon genggam.
5. Diberi jarak 1 paragraf dibawahnya sebelum nama RS dengan font 9 dan digelapkan (bold).
6. Dibawah nama RS disusul dengan alamat lengkap & kode pos juga menggunakan ukuran font
9.
7. Lalu kembali diberi jarak 1 paragraf untuk tulisan Ambulance & Emergency dengan font 9 dan
digelapkan (bold).
8. Dibawahnya disusul dengan telp utama RS & nomer ekstensi
9. Jarak 1 paragraf lagi lalu dituliskan website : www.royalprogress.com
10. Dan dilanjutkan dengan keterangan untuk mendapatkan “Info bulanan”.
11. Instalasi terkait : Seluruh Departemen.
Bentuk : 1) Logo Rumah Sakit Tora Belo yaitu berbentuk lingkaran dengan ukuran
diameter 12 cm.
2) Rumah Sakit Umum Daerah ditulis dengan ukuran huruf 11 dan jenis
huruf Arial; Tora Belo ditulis dengan ukuran huruf 12 dan jenis huruf
Arial
3) Kabupaten Sigi ditulis dengan ukuran huruf 11 dan jenis huruf Arial
dibagian bawah.
Warna : Warna tinta yang digunakan dalam pemakaian stempel adalah warna biru
Penerbitan : Bagian Sekretariat
Gambar
12
mm
E. Jenis dan kewenangan penandatanganan naskah di lingkungan Rumah Sakit Tora Belo
a. Direktur Rumah sakit Rumah Sakit Tora Belo menandatangani naskah di lingkungan Rumah
Sakit dalam bentuk dan susunan regulasi serta dalam bentuk surat yang materinya memuat
kebijaksanaan dan atas pelaksanaan dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi;
b. Naskah di lingkungan Rumah Sakit Tora Belo sebagaimana dimaksud pada huruf a, ditujukan
untuk kebutuhan komunikasi internal dan eksternal Rumah Sakit Tora Belo.
b. Pelaksana Harian (Plh), ditulis di depan nama jabatan yang menjadi wewenangnya.
Oleh Direktur Rumah sakit Rumah Sakit Tora Belo :DIREKTUR RUMAH SAKIT,
NAMA JELAS
2. Penggunaan “a.n.” :
a.n. DIREKTUR RUMAH SAKIT
NAMA JELAS
A. TANGGUNG JAWAB
1. Direktur Rumah Sakit Tora Belo bertanggung jawab atas pengesahan dokumen internal,
2. Para Manajer bertanggung jawab atas kesesuaian dan kebenaran isi dokumen dan/atau
pengubahan dokumen,
3. Para Direktur Instalasi/Direktur Unit bertanggung jawab atas materi usulan pembuatan/atau
pengubahan dokumen,
4. Sekretariat bertanggung jawab atas penyimpanan dokumen dan pelaksanaan pemusnahan
dokumen,
5. Ketua Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) Rumah Sakit Tora Belo
bertanggung jawab atas pemeriksaan dan penilaian dokumen, pengidentifikasian, pemeriksaan
dokumen.
B. PENGESAHAN DOKUMEN
1. Keefektifan dan kesesuaian dokumen yang telah disusun, ditinjau dan dievaluasi jika telah
sesuai, ditandatangani dan dicantumkan tanggal efektifnya.
2. Tanggung jawab pembuatan, pemeriksaan dan pengesahan dokumen sesuai tabel berikut:
Level Jenis Dokumen Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Ditetapkan
Oleh
2 Panduan, Pedoman, SPO dan Manajer terkait Ketua Komite Direktur Rumah
Formulir PMKP sakit RS
Khusus untuk dokumen Level 2 yang sudah berjalan, tidak perlu diganti formatnya sementara yang
baru harus mengikuti aturan.
IDENTIFIKASI DOKUMEN
1. Diberi nomor identifikasi yang unik pada setiap dokumen yang diterbitkan
untuk memudahkan mampu telusurnya. Identifikasi tiap-tiap dokumen selain judul
adalah dengan penomoran sebagai berikut :
Penomoran : AAA/BBB/CCC/DDD/EE/FF Kode
Surat Edaran SE
Formulir F
Umum UM
Keterangan KET
IGD IGD
Farmasi FARM
Rekam Medis RM
Radiologi RAD
Gizi Gizi
Logistik Umum LU
Logistik Farmasi LF
IRNA IRNA
IRJ IRJ
ICU ICU
Kamar Operasi KO
Keuangan KEU
Customer Service CS
Pembelian PEMB
SDM SDM
Sekretariat SEKRE
Laboratorium LAB
Umum UM
EE Bulan dikeluarkan
(angka)
FF Tahun dikeluarkan
(angka)
D. PEMELIHARAAN DOKUMEN
1. Ketua Komite PMKP secara berkala, 1 tahun sekali, mengidentifikasi kesesuaian semua
dokumen yang digunakan.
2. Apabila ditemukan dokumen yang tidak sesuai dan atau sudah tidak berlaku, maka Ketua
Komite PMKP menarik dokumen tersebut, diberi cap TIDAK BERLAKU dan diganti dengan
dokumen yang sesuai dan mutakhir.
3. Ketua Komite PMKP menyerahkan dokumen yang sudah tidak berlaku ke Sekretariat untuk
penyimpanan atau pemusnahan sesuai dengan kategorinya.
E. PERUBAHAN DOKUMEN
1. Unit yang terlibat pada suatu proses dapat mengajukan usulan perubahan dokumen internal
yang diperkirakan mengakibatkan penyimpangan/masalah terhadap kinerja .
2. Usulan diajukan kepada Komite PMKP, dengan menggunakan Formulir Permintaan
Perubahan Dokumen (F/PMKP/RSTB/06/05/2013).
3. Semua usulan dievaluasi sesuai dengan jenis permintaannya dan alasan perubahan yang
disampaikan.
4. Untuk perubahan yang bersifat redaksional/ atau penambahan keterangan tanpa mengubah
substansi dan maksud daripada isi materi tidak dilakukan perubahan nomor revisi, hanya di
catat dalam Catatan Perubahan Dokumen.
5. Dokumen yang telah direvisi didistribusikan ke unit terkait dengan menggunakan Formulir
Pengiriman dan Pengambilan Dokumen (F/PMKP/RSTB/04/05/2013) yang dilengkapi dengan
Formulir Catatan Perubahan Dokumen (F/PMKP/RSTB/07/05/2013).
6. Revisi dapat dilakukan sampai revisi 100, setelah itu dokumen harus diterbit ulang dan
kembali ke revisi 00.
7. Penomoran formulir yang direvisi dilakukan dengan menambahkan perubahan nomor revisi.
Contoh Revisi F/SEKRE/RSTB/04/05/2013 (Rev.01).
8. Semua dokumen yang diganti dengan revisi terbaru dan dokumen yang tidak berlaku
dikembalikan pada SEKRETARIAT.
9. Dokumen kadaluarsa yang berasal dari master dokumen diberi cap / stempel
“KADALUARSA” berwarna biru dan tetap dipelihara untuk satu atau dua kali periode (5 – 10
tahun) perubahan sedangkan dokumen lama dokumen yang terkendali yang tersebar ditarik /
untuk dimusnahkan.
10. Khusus untuk dokumen eksternal yang dicap salinan terkendali, apabila mengalami
perubahan, Dokumen yang sudah mengalami perubahan ditarik, dipisahkan dan dimusnahkan
atau jika disimpan diberi identifikasi kadaluarsa.
F. PEMUSNAHAN DOKUMEN
1. Ketua Komite PMKP mengidentifikasi dan mengusukan pemusnahan dokumen yang tidak
berlaku dan disampaikan kepada Direktur Unit masing-masing melalui memo.
2. Ketua Komite PMKP menyampaikan usulan pemusnahan dokumen yang telah disetujui oleh
Direktur Unit masing-masing kepada Direktur Rumah sakit.
3. Atas perintah Direktur Rumah sakit, staf sekretariat melaksanakan pemusnahan dokumen dan
membuat berita acara pemusnahan dengan mengisi Formulir Berita Acara Pemusnahan
((F/PMKP/RSTB/09/05/2013) dengan melampirkan daftar dokumen yang dimusnahkan.
4. Pemusnahan dokumen dapat dilakukan dengan cara dibakar, dicacah atau dijadikan bubur
kertas, atau cara lain sehingga fisik dan informasinya tidak dapat dikenali lagi.
5. Dokumen yang dimusnahkan direkam deengan menggunakan Daftar dokumen yang
Dimusnahkan (F/PMKP/RSTB/10/05/2013).