OBJEKTIF
KU : Kesan sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
Vital Sign : Tekanan Darah : 132/78 mmHg; Nadi : 87x/m; RR: 20x/m; Suhu: 36.5 0C
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis :
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Penungjang : hasil lab urinalisis : eritrosit (+), bakteri (+), leukosit (+), oxalate (+) 10-15
ASSESSMENT : urolithiasis
PLANING
farmakologis : Reff Sp. Urologi pro x-ray
Non farmakologis :
- Menjelaskan keluhan kemungkinan disebabkan karena adanya batu saluran kencing
- Untuk memastikan diagnose perlu pemeriksaan lebih lanjut
OBJEKTIF
KU : Kesan sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
Vital Sign : Tekanan Darah : 110/70 mmHg; Nadi : 76x/m; RR: 20x/m; Suhu: 36.7 0C
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis :
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Penungjang : (-)
PLANING
farmakologis : (-)
Non farmakologis :
- Lanjutkan obat agar serumen melunak dan mudah dikeluarkan
- Bersihkan serumen dengan cotton bud yang kecil
- Kontrol jika tidak membaik
OBJEKTIF
KU : Kesan sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
Vital Sign : Tekanan Darah : 140/80 mmHg; Nadi : 92x/m; RR: 20x/m; Suhu: 36.6 0C
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis :
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Status lokalis :
Regio occipital :
L : tampak vulnus excoriatum dengan ukuran 1cm x 0.5cm, pendarahan aktif (-), edema (+),
hiperemi (+)
F : nyeri tekan (+)
Penunjang : (-)
ASSESSMENT : vulnus excoriatum regio occipitalis + contusion regio brachialis sinistra
PLANING
farmakologis :
- Wound toilet
- R/ as. Mefenamic 500mg No. X
S 3dd tab 1 p.c
Non farmakologis :
- Jika ada tanda peningkatan TIK langsung ke IGD
- Kontrol luka dua hari lagi
- Obat teratur
- Istirahatkan lengan sementara
OBJEKTIF
KU : Kesan sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
Vital Sign : Tekanan Darah : 120/80 mmHg; Nadi : 92x/m; RR: 20x/m; Suhu: 36.7 0C
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis :
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Status lokalis :
Regio frontalis:
L : tampak contusio, perdarahan aktif (-), hiperemi (+)
F : nyeri tekan (+)
Penungjang : (-)
ASSESSMENT : COR
PLANING
farmakologis :
- Monitoring selama 30 menit : keluhan : nyeri di bekas tertimpa bambu, pusing (-),
mual (-), Muntah (-), Vital Sign : TD : 110/90 , N : 82x/m , RR : 20x/m , suhu : 36.2
C
- R/ Paracetamol 500mg No X
S 3 dd 1 p.r.n
Non farmakologis :
- Menjelaskan tanda-tanda peningkatan TIK pada ibu pasien
- Jika ada tanpa tersebut langsung ke IGD
OBJEKTIF
KU : Kesan sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
Vital Sign : Tekanan Darah : 128/69 mmHg; Nadi : 79x/m; RR: 20x/m; Suhu: 36.00C
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis :
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Status lokalis :
Penungjang : (-)
PLANING
farmakologis :
- Wound toilet
- Aff Hecting sebagian
Non farmakologis :
- Kontrol luka
- Istirahatkan lengan sementara
- Luka jangan terkena air
OBJEKTIF
KU : Kesan sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
Vital Sign : TD : 210/70 mmHg, Nadi : 86x/menit RR: 20x/m; Suhu: 36.0 0C
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis :
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Penungjang : (-)
PLANING
farmakologis :
R/ captopril 25mg No I
S 1 dd 1 subling
Monitoring 30 menit :
keluhan : (-)
Tanda vital : TD : 164/83mmHg, Nadi : 84x/menit
R/ amplodipine 5mg no XIV
S 1 dd tab 2
R/ vitamin b complex No X
S 1 dd tab 1
Non farmakologis :
- Rutin minum obat walaupun tensi normal, tensi normal dikarenakan terkendali oleh
obat
- Atur pola makan kurangi asupan garam
- Istirahat cukup
- Olahraga minimal 30 menit selama 3 kali dalam seminggu
- Kontrol rutin ke PKM
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis :
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Penungjang : (-)
ASSESSMENT : vulnus
PLANING
farmakologis :
- Wound toilet
R/ amoxicillin 500mg No X
S 3 dd tab 1
Non farmakologis :
- Luka tidak boleh diberi apapun untuk menghindari infeksi
SUBJEKTIF
KU : ganti kateter
RPS: pasien datang untuk ganti kateter, kateter sudah terpasang selama 2 minggu dan sekarang akan
diganti yang baru
OBJEKTIF
KU : Kesan sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
VITAL SIG : Tekanan Darah : 136/73 mmHg; Nadi : 87x/m; RR: 20x/m; Suhu: 36.00C
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Status lokalis:
- Regio OUE
I : sikatrik (-), discharge (-), perdarahan (-)
P : NT (-)
A : neurogenic bladder
P:
farmakologis :
- Pemasangan urine catheter
Non farmakologis :
- Kontrol jika ada keluhan
- Monitoring urine pasien
SUBJEKTIF
RPS: pasien datang dengan keluhan luka digigit anjing kurang lebih 15 menit yang lalu, luka belum di
cuci atau diobati. Anjing milik tetangga lepas dari ikatan rantai dan tiba-tiba mengigit pasein, anjing
telah dibunuh. Tanda tanda anjing terlihat gelisah atau agresif, banyak berliur,ekor ditekuk kebawah
diatara kaki, takut air, cahaya, dan suara disangkal oleh pemilik anjing.
RPD : HT (-), DM (-), jantung (-), maag (-)
RPK : Jantung (-), HT (-), DM (-)
RPO : (-), alergi obat (-)
RPsikoSosial : pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga
OBJEKTIF
KU : Kesan sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
VITAL SIG : Tekanan Darah : 146/89 mmHg; Nadi : 98x/m; RR: 20x/m; Suhu: 37.00C
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Status lokalis:
- Regio elbow sinistra
L : vulnus morsum multiple ukuran 0,5cm x 0,5cm x 1 cm, perdarahan aktif (+)
F : NT (+)
M: ROM (+) terbatas nyeri
- Regio cruris sinistra
L : vulnus morsum ukuran 1cm x 1 cm x 1 cm, perdarahan aktif (+)
F : NT (+)
M: ROM (+) terbatas nyeri
- Regio flank sinistra
L : vulnus morsum ukuran 3cm x 0,5 cm x 0,5 cm, perdarahan aktif (+)
F : NT (+)
M: ROM (+) terbatas nyeri
A : vulnus morsum
P:
farmakologis :
- Inj VAR
- WT
- R/ Amoxicilin 500mg No X
S 3 dd tab 1
- R/ As. Mefenamic 500mg No X
S 3 dd tab 1 p.c
Non farmakologis :
- Hubungi dinas peternakan untuk konsultasi pemeriksaan specimen otak anjing
- Kontrol luka Kembali H+1
- Inj Var lanjutan h+7
SUBJEKTIF
KU : batuk pilek
RPS : pasien datang dengan keluhan pilek sejak 2 hari yang lalu, ingus cair dan berwarna bening.
Pasien merasa badan lemas. Nafsu makan menurun. Nyeri tengorokan (-), sesak (-). Ganguan pada
penciuman dan pengecapan disangkal. Kontak dengan orang terkonfirmasi positif covid (-).
A : ispa
P : farmakologis :
R/ loratadine 10 mg No X
S 2 dd 1
R/ Paracetamol 500mg No X
S 3 dd 1 p.r.n
Non farmakologis :
- Istirahat yang cukup
- Makan teratur
- Pakai masker dirumah
SUBJEKTIF
KU : tidak bisa BAB
RPS: pasien datang dengan keluhan tidak bisa buang air besar sejak 2 hari yang lalu, perut terasa
penuh dan begah. Nyeri perut (-), mual (-). Buang angin (+)
OBJEKTIF
KU : Kesan sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
Vital Sign : TD : 138/87 mmHg, Nadi : 86x/menit RR: 20x/m; Suhu: 36.4 0C
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis :
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Penungjang : (-)
ASSESSMENT : kontsipasi
PLANING
farmakologis :
R/ bisacodyl 5mg No V
S 1 dd tab 2
Non farmakologis :
- Minum obat sebelum tidur
- Kontrol jika keluhan memberat
52. MEDIK – DM
Identitas : Ny. NS; 70 tahun, alamat: BD. Taman ; TB :158cm, BB:49kg
SUBJEKTIF
KU : hasil GDS tinggi
RPS: pasien datang dengan keluhan hasil cek gula darah sewaktu tinggi yaitu 300mg/dl, pasien
mengaku sering merasa lapar (makan 4-5x per hari ), sering BAK (+), sering haus (+), merasa semakin
kurus (-),gatal diselangkangan (-), sering kesemutan (-), pandangan makin kabur (-), bengkak di area
tubuh (-), seing cegukan (-)
OBJEKTIF
KU : Kesan sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
Vital Sign : TD : 172/70 mmHg, Nadi : 106x/menit RR: 20x/m; Suhu: 36.2 0C
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis :
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Penungjang : (-)
ASSESSMENT : dm
PLANING
farmakologis :
R/ metformin 500mg No XX
S 2 dd 1 tab a.c
Non farmakologis :
- perjalanan penyakit DM, makna dan perlunya pengendalian dan pemantauan DM secara
berkelanjutan
- Minum obat teratur, metformin diminum saat makan atau setelah makan
- Diet rendah gula, atur pola makan
- mengenal gejala dan penanganan awal hipoglikemia
- cara pemantauan gula darah
- pentingnya latihan jasmani yang teratur, 2x30 menit / minggu
- pentingnya perawatan kaki
- rutin kontrol ke PKM
SUBJEKTIF
KU : keluar darah saat BAB
RPS: pasien datang dengan keluhan keluar darah saat BAB sejak kemarin, darah segar menetes
setelah pasien BAB, BAB keras (+), benjolan pada anus (-). Selain itu pasien mengeluh nyeri dan
terasa panas pada ulu hati, mual (+), muntah (-). pasien menyangkal sebelumnya makan pedas, asam
atau terlambat makan
OBJEKTIF
KU : Kesan sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
Vital Sign : TD : 124/85 mmHg, Nadi : 108x/menit RR: 20x/m; Suhu: 36.3 0C
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis :
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan egigastrium (+)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Penungjang : (-)
OBJEKTIF
KU : Kesan sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
Vital Sign : Tekanan Darah : 120/80 mmHg; Nadi : 84x/m; RR: 20x/m; Suhu: 36.1 0C
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis :
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
efloresensi kulit: papul sewarna dengan kulit dengan dasar eritema multiple dengan ukuran
milier-gutata
Penungjang : (-)
ASSESSMENT : dermatitis
PLANING
farmakologis :
R/ CTM 4mg No X
S 2 dd Tab 1
R/ Dexamethason 0.5mg No. X
S 3 dd Tab 1
Non farmakologis :
- Dicoba tidak makan telur, ayam atau ikan selama 1 minggu dan coba mandi dengan air
hangat s
- Obat CTM dapat menyebabkan ngantuk, jangan diminum saat bekerja
- Jika gatal jangan digaruk tapi di tepuk-tepuk atau kompres air hangat
- Kontrol jika keluhan memberat
SUBJEKTIF
KU : luka gigitan anjing
RPS: pasien datang dengan keluhan luka digigit anjing kurang lebih 30 menit yang lalu, luka
belum dicuci dengan air sabun sebelumnya. Anjing adalah milik tetangga pasien dan telah
diikat untuk observasi. pasien mengusir anjing dengan melempar barang ke arah anjing
sehingga digigit. Pemilik anjing menyangkal anjing terlihat gelisah atau agresif, banyak
berliur,ekor ditekuk kebawah diatara kaki, takut air, cahaya, dan suara.
OBJEKTIF
KU : Kesan sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
Vital Sign : Tekanan Darah : 132/87 mmHg; Nadi : 83x/m; RR: 20x/m; Suhu: 36.3 0C
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis :
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Penungjang : (-)
ASSESSMENT : v morsum
PLANING
farmakologis :
- WT
R/ Amoxicilin No X
S 3 dd Tab 1
R/ Paracetamol 500 mg No. X
S p.r.n p.c
Non farmakologis :
- Obserbasi anjing selama 14 hari, laporkan jika ada tanda-tanda rabies pada anjing : liur
banyak, agresif, ekor ditekuk diantara kedua kaki, takut air,cahaya dan suara atau anjing mati
mendadak
- Kontrol luka h+2
- Kontrol jika ada keluhan
SUBJEKTIF
KU : nyeri ulu hati
RPS: pasien G2P1A0 datang dengan keluhan nyeri di ulu hati sejak kemarin. Selain itu
pasien merasa panas pada ulu hati namun tidak menjalar sampai ke tengorokan. Mual (+),
muntah 1 kali tadi pagi, muntah campur makanan. Pasien mengaku sulit makan karena mual.
Pasien biasanya minum obat antasida untuk keluhanya dan membaik namun karena hamil
tidak berani minum obat.
RPD : HT (-), DM (-), jantung (-), maag (+)
RPK : Jantung (-), HT (-), DM (-), keluhan yang sama (-)
RPO : (-), alergi obat (-)
RPsikoSosial : pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga
OBJEKTIF
KU : Kesan sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
Vital Sign : Tekanan Darah : 128/76 mmHg; Nadi : 88x/m; RR: 20x/m; Suhu: 36.1 0C
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis :
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan epigastric (+)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Penunjang : (-)
ASSESSMENT : dispepsia
PLANING
farmakologis :
R/ antasida 200mg No X
S 3 dd tab 1 a.c
Non farmakologis :
- Obat antasida aman diminum ibu hamil, namun tidak boleh terlalu sering, jika keluhan
membaik hentidak pengunaan obat
- Makan sedikit namun frekuensi ditambah agar perut tidak kosong dan nutrisi bayi terpenuhi
- Kontrol ke dokter kandungan untuk periksa lebih lanjut
SUBJEKTIF
KU : wajah mencong
RPS: pasien datang dengan keluhan wajah mencong ke kiri sejak 1 minggu yang lalu,
keluhan dirasakan tiba-tiba saat bangun pagi. Pasien merasa wajah sebelah kiri tebal, kaku dan
sulit digerakan. Makan dan minum tidak tergangu. Nyeri seperti disengat listrik atau diiris saat wajah
disentuh (-), pusing berputar (-), ganguan pendengaran (-), penglihatan ganda (-), nyeri telingga (-),
keluar cairan dari telingga (-). Lemah sepatuh badan (-). Pasien sudah berobat di dokter umum dan
dikatakan stroke ringan sehingga harus mencari rujukan. Pasien tidak mau berobat di PKM dan ingin
di rujuk
RPD : HT (-), DM (-), jantung (-), keluhan yang sama sebelumnya (-)
RPK : Jantung (-), HT (-), DM (-)
RPO : (-), alergi obat (-)
OBJEKTIF
KU : Kesan sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
Vital Sign : Tekanan Darah : 130/80 mmHg; Nadi : 86x/m; RR: 20x/m; Suhu: 36.0 0C
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis :
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
- Kesadaran : compos mentis , GCS : 456
a. N I : dbn
b. N II : dbn
c. N III, IV, VI :
kedudukan bola mata : di tengah /di tengah
Pergerakan bola mata : bebas segala arah /bebas segala arah
Ptosis : +/-
Strabismus : -/-
Nistagmus : -/-
Exoptalmus : -/-
Pupil diameter : 3 mm/ 3 mm
Bentuk pupil : bulat, isokor/bulat, isokor
Reflek cahaya : +/+
d. N V : dbn
e. N VII : kiri/kanan
Waktu diam
Kerutan dahi : -/+
Sudut mata : normal / normal
Lipatan nasolabial : normal /normal
Waktu gerak
Kerutan dahi : -/+
Menutup mata :-/+
Tersenyum : bibir tertarik ke kanan
Mencucu : bibir terdorong kea rah kiri
Pengecapan lidah 2/3 bagian depan : tidak dilakukan
f. N VIII : TDE
g. N IX : TDE
h. N X :
arcus faring : simetris, uvula ditengah
Difoni (-)
Disfagi (-)
Motoric : 5555/5555
5555/5555
Sensoris : kanan=kiri
Reflek fisiologis : bisep ++/++
Trisep : ++/++
KPR : ++/++
APR : ++/++
A : bells palsy
P
Farmakologis :
- Reff sp. Saraf
Non farmakologis :
- Menjelaskan jika amannesa dan pemeriksaan fisik yang di lakukan kemungkinna diagnose
pasien adalah bells palsy (ganguan pada saraf wajah)
- Penyakit ini biasanya disebabkan karena adanya infeksi virus atau dipengaruhi oleh udara
dingin
SUBJEKTIF
KU : mata kabur
RPS: pasien datang dengan keluhan mata kabur sejak 1 bulan yang lalu, keluhan semakin
lama semakin memberat. Pasien sudah mencoba mengunakan kaca mata namun tidak
membaik. Mata merah (-), pusing (-), pandangan ganda (-). Pasien memiliki RPD DM namun
tidak minum obat hanya minum jamu, minum obat baru 1 bulan yang lalu karena GDS tinggi
RPD : HT (-), DM (+) > 10 tahun, jantung (-)
RPK : Jantung (-), HT (-), DM (-), keluhan yang sama (-)
RPO : metformin, alergi obat (-)
RPsikoSosial : pasien sudah tidak bekerja, meroko (-)
OBJEKTIF
KU : Kesan sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
Vital Sign : Tekanan Darah : 146/93 mmHg; Nadi : 93x/m; RR: 20x/m; Suhu: 36.4 0C
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis :
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Status lokalis :
Segmen mata anterior
Visus : ODS : TDE
Posisi bola mata : ortoforia/ortoforia
Gerakan bola mata : baik ke segala arah/baik ke segala arah
Palpebra
- Edema :-/-
- Hiperemi :-/-
- Sikatrik:-/-
Konjungtiva
- Hiperemi:/-
- Icterik :-/-
- Sikatrik :-/-
Kornea
- Bentuk : cembung/cembung
- Warna :jernih/jernih
- Sikatrik :-/-
BMD : kesan dalam/kesan dalam
Iris :
-warna :coklat/coklat
-bentuk : bulat regular/bulat regular
Pupil :
-bentuk : bulat regular/bulat regular
- reflek cahaya : +/+
Penjunjang : (-)
ASSESSMENT : dm retinopati
PLANING
farmakologis :
reff sp penyakit dalam
Non farmakologis :
- Kemungkinan keluhan disebabkan oleh gula darah yang sudah lama tidak terkontrol
- Gula darah harus terus terkontrol sehingga komplikasi dapat dicegah
59. JAGA 10/08/2021 – BEDAH – COMBUSTIO
Identitas : Tn. GMS; 25 tahun; alamat: BD. Jumenang ; TB :173kg; BB:52kg
SUBJEKTIF
KU : luka bakar
RPS: Pasien datang dengan keluhan luka bakar terkena knalpot 3 hari yang lalu. Pasien tidak
berobat karena takut dan tidak nyeri saat itu, namun sekarang luka menjadi nyeri. Luka
diobati dengan lidah buaya. Demam (-)
RPD : HT (-), DM (-), jantung (-)
RPK : Jantung (-), HT (-), DM (-)
RPO : (-), alergi obat (-)
RPsikoSosial : pasien bekerja sebagai kariawan swasta, merokok (-)
OBJEKTIF
KU : Kesan sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
Vital Sign : Tekanan Darah : 132/81 mmHg; Nadi : 87x/m; RR: 20x/m; Suhu: 36.8 0C
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis :
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Penungjang : (-)
PLANING
farmakologis :
-WT
R/ sulfadiazine silver tube No I
S u.e
R/ Amoxicilin 500 mg No.X
S 3 dd I
R/ as. Mefenamic 500mg No. X
S 3 dd I
Non farmakologis :
- Luka tidak boleh kena air dan kotor
- Kontrol luka 2 hari lagi
OBJEKTIF
KU : Kesan sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
Vital Sign : Tekanan Darah : 132/87 mmHg; Nadi : 89x/m; RR: 20x/m; Suhu: 36.0 0C
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis :
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Status lokalis :
Segmen mata anterior ODS
Visus : ODS: 1/60
Posisi bola mata : ortoforia/ortoforia
Gerakan bola mata : baik ke segala arah/baik ke segala arah
Palpebra
- Edema :-/-
- Hiperemi :-/-
- Sikatrik:-/-
Konjungtiva
- Hiperemi:/-
- Icterik :-/-
- Sikatrik :-/-
Kornea
- Bentuk : cembung/cembung
- Warna :jernih/jernih
- Sikatrik :-/-
BMD : sulit dievaluasi/kesan dalam
Iris :
-warna :coklat/coklat
-bentuk : bulat regular/bulat regular
Pupil :
-bentuk : bulat regular/bulat regular
- reflek cahaya : +/+
Lensa :
- Keruh/keruh
Penungjang : (-)
PLANING
farmakologis :
reff sp mata
Non farmakologis :
- Menjelaskan diagnosa pada pasien