Oleh :
Teguh Wiradharma
2241312035
Kelompok J
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2022
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial Klien : Tn. H
Umur : 46 tahun
Agama : Kristen
Pendidikan : SD
No. MR :-
Tanggal Pengkajian : 08 November 2022
Informan : Keluarga dan Pasien
Alamat Lengkap : Jl. Tarandam No. 28, RT/RW 003/004, Sawahan
Kepala Keluarga (KK) : Tn. H
Keluhan Utama
Saudara klien mengatakan bahwa Tn.H dulu sering marah-marah yang datangnya tiba-
tiba. Keluarga klien mengatakan hal tersebut terjadi jika klien mendapatkan tekanan dari
tempat pekerjaan. Klien bekerja disalah satu PT di Papua, klien setiap mendapatkan
tekanan perkerjaan selalu stress dan susah tidur hingga emosi yang tidak stabil. Keluarga
klien juga mengatakan biasanya pasien duduk sendiri dan suka berbicara sendiri namun
tidak jelas kata-kata yang diucapkan. Saat dilakukan pengkajian klien sendiri
mengatakan bahwa ketika bekerja diluar rumah yang mendapatkan tekanan klien
langsung stress dan susah mengendalikan, gampang emosi serta marah marah bahkan
sulit untuk tidur. Ketika ditempat pekerjaan mendapatkan suasana yang tidak nyaman
klien suka menyendiri dan juga klien tidak mau bergabung dengan teman-temannya.
Klien sudah mengkonsumsi obat rutin selama 1 tahun yang dimulai pada tahun 2021.
Untuk sekarang klien tidak mau lagi bekerja diluar rumah karena takut kambuh lagi.
Klien telah mengalami gangguan jiwa sejak 2013 dan pada saat itu klien belum
berobat.
b. Pengobatan Sebelumnya
Klien berobat ke RSJ
c. Trauma
Aniaya Fisik
Keluarga mengatakan klien tidak pernah mengalami aniaya fisik dipukul oleh
orang lain dan keluarga mengatakan tidak pernah menjadi pelaku atau melakukan
aniaya fisik pada klien.
Aniaya Seksual
Keluarga mengatakan klien tidak pernah mengalami aniaya seksual. Klien
mengatakan tidak pernah melakukan, menyaksikan, atau menjadi korban aniaya
seksual.
Penolakan
Keluarga mengatakan klien tidak pernah dikucilkan di lingkungan tempat tinggal.
Kekerasan dalam Keluarga
Klien mengatakan klien tidak pernah melakukan kekerasan dalam keluarga dan
tidak pernah menjadi korban kekerasan dalam keluarga
Tindakan Kriminal
Keluarga mengatakan klien tidak pernah melakukan tindakan kriminal
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
III.PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Vital : TD : 120/70 mmHg N : 85 x/i S :36,5 oC RR : 18 x/i
Ukuran : TB : 165 cm BB : 55 kg
Keterangan :
= Wanita
= Laki-laki
X = meninggal
.......... = tinggal serumah
Tn. H merupakan anak ke 8 dari 12 bersaudara. Sekarang Tn.H tinggal bersama saudara
laki-lakinya, klien berperan sebagai kepala keluarga di bantu dengan saudara laki-
lakinya yang sering mengunjunginya. Tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat
sakit seperti Tn.H
b. Konsep Diri
Citra Tubuh
Tn.H mengatakan menyukai seluruh bagian tubuhnya.
Identitas Diri
Tn.H mengatakan bersyukur dilahirkan sebagai perempuan.
Peran Diri
Tn.H berperan sebagai adik bagi abangnya serta abang dari adiknya, Tn.H masak
sendiri, cuci baju sendiri, serta ada bekerja.
Ideal Diri
Klien berharap para tetangganya tetap baik kepadanya jika suatu saat nanti klien
hanya hidup sendiri.
Harga Diri
Klien mengatakan tidak memiliki hal negatif terkait dirinya, klien merasa bahagia
dikelilingi oleh orang yang baik padanya
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
c. Hubungan Sosial
Orang yang berarti
Tn.H mengatakan kakak dan adiknya merupakan orang yang berarti dalam
hidupnya berserta keponakan-keponakannya.
Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Tn.H untuk saat ini tidak memiliki kegiatan di masyarakat
Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain/tingkat keterlibatan klien
Tn.H mengatakan tidak ada hambatan dalam berhubungan bersama masyarakat
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
d. Spiritual
Nilai dan Keyakinan
Tn.H beragama kristen dan yakin terhadap agamanya
Kegiatan Ibadah
Tn.H jarang beribadah ke gereja, dikarenakan kondisi sekarang
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
V. STATUS MENTAL
a. Penampilan
Cara berpakaian Tn.H rapi, memakai baju bersih. Klien mandi 2x/hari, klien juga
menggosok gigi.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
b. Pembicaraan
Tn.H konsentrasi jika ditanya
Masalah Keperawatan : tidak ada
c. Aktivitas Motorik
Tn.H tenang dan kooperatif saat diajak bicara.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
d. Alam Perasaan
Tn.H tampak tenang, tidak sedih.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
e. Afek
Tidak ada masalah dengan afek klien, ekspresi sesuai dengan apa yang dirasakan
klien
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
f. Interaksi Selama Wawancara
Tn.H baik dalam berinteraksi walaupun sesekali masih segan saat diberikan
pertanyaan.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
g. Persepsi
Tn.H mengatakan terkadang ada suara roh tidak jelas yang menganggunya
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
h. Proses Pikir
Tn.H saat wawancara baik, menjawab apa yang ditanyakan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
i. Isi Pikir
Tn.H mengatakan kalau terkadang susah untuk berkenalan serta akrab dengan orang.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
j. Tingkat Kesadaran
Tn.H dalam keadaan komposmentis. Klien mengetahui tempat dan orang disekitarnya,
mengetahui hari, tanggal serta tahun sekarang.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
k. Memori
Tn.H mengatakan tidak ada mengalami gangguan ingatan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
l. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Tn.H saat wawancara baik, berhitung baik.
Masalah Keperawatan : tidak ada
m. Kemampuan Penilaian
Tn.H mengatakan terkadang mampu mengambil keputusan sendiri walaupun tetap
harus keluarganya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
n. Daya Tilik Diri
Tn.H tidak mengingkari penyakit yang diderita, klien sekarang tidak menyalahkan hal
hal diluar dirinya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
X. ANALISA DATA
Data Masalah
DS : RPK
Klien mengatakan jika terdapat tekanan disebuah
pekerjaan maka klien akan merasa stress, sulit untuk
tidur dan mudah marah-marah.
Keluarga klien mengatakan jika klien mengalami
stress beban kerja maka klien akan mudah marah-
marah
Keluarga klien juga mengatakan jika klien marah
dengan nada suara keras, daan bicara ketus
DO :
Kontak mata saat interaksi kurang
Klien bernada suara keras dan menantang
Pandangan tajam
Postur tubuh kaku
DS : Halusinasi
Klien mengatakan ada melihat roh roh di atas
kepalanya
DO :
Selasa, 8 Halusinasi S:
November - Klien mengatakan belum mau untuk diajak
2022 SP 1 Halusinasi berdiskusi tentang kondisinya
1. Membina hubungan O:
saling percaya dengan - Klien tampak menolak
klien - Klien tampak tidak menerima
2. Melakukan pengkajian A:
dan membantu klien SP I latihan mengontrol halusinasi dengan
menyadari masalah menghardik belum dapat dilakukan
halusinasinya P:
3. Melatih klien - Bina hubungan saling percaya kembali dengan
mengontrol pasien dikemudian hari
halusinasinya :
menghardik
4. Membantu memasukan
ke dalam jawal harian
S:
Halusinasi SP 3 Halusinasi
Jumat, 18 - Klien mengatakan paham setelah dilakukan
November 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan bercakap cakap tadi
2022 kegiatan harian pasien - Klien mengatakan sudah tau cara bercakap cakap
2. Melatih pasien yang baik
mengendalikan O:
halusinasi dengan cara - Klien tampak sudah paham dan bisa
bercakap-cakap dengan memperagakannya cara bercakap cakap
oang lain A:
3. Menganjurkan pasien SP 3 latihan mengontrol halusinasi dengan
memasukkan dalam bercakap cakap sudah mandiri
jadwal kegiatan harian P:
- Optimalkan latihan menghardik sesuai jadwal
- Lanjutkan latihan SP 4 : melakukan kegiatan yang
bisa di lakukan klien
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisis Berpusat Pada Analisis Berpusat Rasional
Perawat Pada Klien
P : Selamat pagi, bang... P : Duduk berhadapan, Perawat memulai Klien tampak Ucapan salam perawat
mengulurkan tangan, tersenyum, percakapan dengan sikap bersedia untuk kepada klien
sikap terbuka terbuka berkomunikasi menunjukkan
dengan perawat penghargaan perawat
kepada klien.
Penghargaan kepada
K : Melihat ke arah perawat dan
orang lain merupakan
mengulurkan tangan
modal awal seseorang
dapat membuka diri
dengan orang lain.
K : Pagi... K : Klien memandang perawat Perawat tetap menjaga Klien berespon Perawat
dan menjawab salam dari posisi tubuh dengan positif dengan mempertahankan sikap
perawat terapeutik menjawab salam terbuka, memandang
yang disampaikan dan mendengarkan
oleh perawat dengan penuh
perhatian ketika
P : Mempertahankan sikap
berinteraksi dengan
terbuka, memandang, dan
klien.
mendengarkan dengan penuh
perhatian
P : masih ingat dengan P : Suara jelas, memandang Perawat merasa ragu Klien mendengarkan Membuka diri bagi
saya bang ? klien dengan bersahabat, sikap apakah klien masih pertanyaan perawat perawat untuk
terbuka dan tersenyum mengingat perawat memudahkan dan
membina hubungan
saling percaya dengan
d
klien
K : Memandang perawat dan
d tersenyum
K : masih, pendi kan. K : Suara klien terdengar jelas Perawat merasa senang Klien terlihat mulai Pada awal interaksi
karena klien masih menampakkan rasa harus didahului atau
mengingat perawat. percaya dimulai dengan
penganperawat membina hubungan
P : Mendengarkan dengan
saling percaya
penuh perhatian dan sikap
terbuka
P : iyaa bang. Bagaimana P : Suara jelas, tetap tersenyum, Perawat mencoba Klien tampak Perawat mencoba
perasaan abang hari ini? mempertahankan sikap terbuka, membuka diri dan menerima dan menggali kondisi
memandang klien dengan mencoba menggali data terbuka dengan klien dengan
bersahabat baru yang mungkin diskusi yang akan pertanyaan terbuka,
sangat diperlukan dari dilakukan dengan memberi kesempatan
K : baik baik saja K : Suara terdengar jelas, klien Perawat menunjukkan Klien sudah mulai Klien sudah mulai
tenang, klien memandang sikap terbuka dengan menanamkan sikap membuka diri dengan
perawat klien terbuka dengan perawat. Ini
perawat merupakan awal yang
P : Memandang klien dengan baik untuk mengetahui
sikap bersahabat, lebih dalam lagi
tentang masalah yang
dihadapinya
P : Tadi kan abang bilang P : Mempertahankan kontak Perawat melakukan Klien mendengarkan Teknik validasi untuk
masih merasakan atau mata, sambil mengangguk klarifikasi terhadap penjelasan dan memastikan ucapan
mendengar suara- suara perlahan, dengan suara penuh Masalah yang dihadapi terlihat ingin klien. Kontrak waktu,
yang memanggil abg perhatian klien serta membuat mengungkapkan topik dan tempat
setiap magrib itu, jadi kontrak pertemuan dan permasalahan yang merupakan cara untuk
sekarang saya aka K : Memandang perawat, menentukan topik dihadapi menjalin hubungan
mengajarkan cara untuk mendengarkan dan menjawab pembicaraan yang terapeutik.
mengontrol suara itu pertanyaan, muka tampak
dengan cara menghardik, rileks,.
pernah abg lakukan itu?
Jika abg bersedia mau
dimana kita berbincang-
bincang? Waktunya lebih
kurang 30 menit bg.
K : Boleh. K : Wajah sudah rileks, Perawat Klien sudah tampak Klien sudah dapat
memandang lawan bicara, dan mempertahankan sikap percaya dengan membuat suatu
sesekali tersenyum sendiri. terbuka dengan klien kehadiran perawat keputusan yang
dan dapat membuat sederhana.
kontrak yang jelas
P : Tersenyum dan
menganggukkan kepala.
P : Baiklah sekarang coba P : Tersenyum, mempertahankan Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk
bg jelaskan apa yang di sikap terbuka, suara jelas menggali lebih jauh pertanyaan perawat mengidentifikasi isi,
katakan suara itu ? tentang halusinasi waktu, frekuensi,
pendengaran yang situasi, dan respon
dialami oleh klien. pasien jika terjadi
K : Mendengarkan dan
halusinasi suara
menjawab pertanyaan perawat,
memandang perawat.
K: suara itu sering K : Menjawab dengan suara Perawat mencoba untuk Klien menjelaskan Sikap mendengarkan
memanggil saya dengan yang jelas. menggali lebih jauh tentang hal yang perawat secara
sebutan nama lain seperti tentang halusinasi yang ditanyakan oleh nonverbal
sablan, dialami oleh klien. perawat mengomunikasikan
kepada klien tentang
P : Mendengarkan penjelasan
minat dan penerimaan
dari klien dengan serius
perawat. Klarifikasi
Perawat mendengarkan
dari klien menandakan
keterangan yang
klien sudah mencoba
disampaikan klien
berpikir rasional. Hal
ini dilakukan perawat
untuk meningkatkan
kemampuan analisa
K: suara itu selalu muncul K : Menjawab dengan suara Perawat mencoba untuk Klien menjelaskan Klarifikasi dari klien
di saat sebelum magrib yang jelas. menggali lebih jauh tentang hal yang menandakan klien
tentang RPK yang ditanyakan oleh sudah mencoba
dialami oleh klien. perawat berpikir rasional. Hal
ini dilakukan perawat
untuk meningkatkan
P : Mendengarkan penjelasan kemampuan analisa
Perawat mendengarkan
dari klien dengan serius klien terhadap suatu
keterangan yang
masalah.
disampaikan klien
P: Pada keadaan apa suara P : Mempertahankan sikap Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Perawat berusaha
itu itu muncul? Apakah terbuka, suara jelas, menggali lebih jauh pertanyaan perawat mengeksplorasi
suara itu muncul saaat bg tentang halusinasi yang dengan memberikan
sendiri? dialami oleh klien. pertanyaan terbuka
yang bertujuan untuk
K : Mendengarkan dan
menggali pikiran dan
menjawab pertanyaan perawat,
perasaan klien
memandang perawat.
K: Iya suara itu muncul K : Klien menjawab pertanyaan Perawat mencoba untuk Klien menjelaskan Klarifikasi dari klien
saat sedang sendirian dan perawat dengan serius. menggali lebih jauh tentang hal yang menandakan klien
pada saat sedang tidak ada tentang halusinasi yang ditanyakan oleh sudah mencoba
kerjaan dialami oleh klien. perawat berpikir rasional. Hal
ini dilakukan perawat
P : Perawat mendengarkan
untuk meningkatkan
keterangan yang disampaikan
kemampuan analisa
klien
klien terhadap suatu
masalah.
P: baiklah bang, P : Tersenyum, mempertahankan Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mencegah dan
bagaimana kalau kita sikap terbuka, suara jelas mengajarkan cara pertanyaan perawat mengontrol halusinasi
belajar cara-cara untuk mencegah/mengontrol yang dialami oleh
mengontrol dan mencegah halusinasi yang dialami klien
dampak buruk dari emosi oleh klien
K : Mendengarkan dan
bg hendra tersebut?
menjawab pertanyaan perawat,
memandang perawat.
K: Iya boleh. K : Tampak bersemangat Perawat mencoba untuk Klien menjawab Klarifikasi dari klien
mengajarkan cara pertanyaan perawat menandakan klien
mencegah/mengontrol sudah mencoba
halusinasi pendengaran berpikir rasional. Hal
P : Perawat mendengarkan
yang dialami oleh klien ini dilakukan perawat
keterangan yang disampaikan
untuk meningkatkan
klien
kemampuan analisa
klien terhadap suatu
masalah.
P: Jadi bang ada empat P : Mempertahankan sikap Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mencegah dan
cara untuk mencegah terbuka, suara jela mengajarkan cara penjelasan perawat mengontrol halusinasi
suara-suara itu muncul. mencegah/mengontrol yang dialami oleh
Cara yang pertama ini halusinasi pendengaran klien
dengan menghardik, K : Mendengarkan penjelasan yang dialami oleh klien
perawat, memandang perawat.
K: Iya, boleh. K : Tersenyum, senang, sambil Perawat mencoba untuk Klien menjawab Untuk mencegah dan
menganggukan kepala mengajarkan cara pertanyaan perawat mengontrol halusinasi
mencegah/mengontrol yang dialami oleh
halusinasi pendengaran klien
yang dialami oleh klien
P : Perawat mendengarkan
keterangan yang disampaikan
klien
P: kemudian cara P : Mempertahankan sikap Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mencegah dan
menghardik suara tersebut terbuka, suara jelas mengajarkan cara penjelasan perawat mengontrol halusinasi
yaitu sebagai berikut: saat mencegah/mengontrol yang dialami oleh
suara suara itu muncul bg halusinasi yang dialami klien
langsung tutup telinga dan oleh klien
K : Mendengarkan penjelasan
katakan pergi sana, kamu
perawat, memandang perawat,
palsu, kamu palsu
menganggukan kepala
K: Baik. Jadi kalau suara K: Memeragakan cara Perawat mencoba untuk Klien memeragakan Untuk mencegah dan
itu muncul langsung saya menghardik suara mengajarkan cara cara menghardik mengontrol halusinasi
teriak, pergi sana kamu mencegah/mengontrol suara yang dialami oleh
tidak nyata, kamu palsu halusinasi pendengaran klien
kamu palsu yang dialami oleh klien
P : Memperhatikan cara
menghardik suara yang
diperagakan oleh klien.
P: Yah benar, abang sudah P : Tersenyum, mempertahankan Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mencegah dan
bisa melakukannya dengan sikap terbuka, suara jelas mengajarkan cara penjelasan perawat mengontrol halusinasi
baik. mencegah/mengontrol yang dialami oleh
halisnasi pendengaran klien
yang dialami oleh klien
K : Mendengarkan penjelasan
perawat, memandang perawat.
P: Bagaimana perasaan P : Tersenyum, mempertahankan Perawat melakukan Klien mendengarkan Untuk mengevaluasi
abang setelah latihan cara sikap terbuka, suara jelas evaluasi/validasi penjelasan perawat dan validasi perasaan
yang pertama untuk perasaan klien setelah klien setelah
mengontrol hausinasi melakukan cara melakukan teknik
dengan cara menghardik? menghardik menghardik suara
K : Mendengarkan pertanyaan
yang muncul
perawat, memandang perawat.
K: saya merasa baikkan K: Mengungkapkan perasaannya Perawat melakukan Klien menjawab Untuk mengevaluasi
bisa melakukannya. setelah melakukan cara nafas evaluasi/validasi pertanyaan perawat dan validasi perasaan
dalam dan pukul bantal perasaan klien setelah klien setelah
melakukan cara melakukan cara
P : Mendengarkan, menghardik mengontrol suara
mempertahankan sikap terbuka
P: Coba abang sebutkan P : Mempertahankan sikap Perawat melakukan Klien mendengarkan Untuk mengevaluasi
lagi cara mengontrol atau terbuka, suara jelas evaluasi subjektif penjelasan perawat subjektif (kognitif)
menghiangkan suara itu? (kognitif) dan evaluasi dan evaluasi objektif
Dan coba peragakan objektif (psikomotor) (psikomotor) klien
kembali caranya klien tentang cara setelah melakukan
K : Mendengarkan pertanyaan
menghardik teknik menghardik
perawat, memandang perawat.
K: Caranya dengan K: Menyebutkan dan Perawat melakukan Klien menjawab Untuk mengevaluasi
menghardik. Caranya memperagakan cara mencegah evaluasi subjektif pertanyaan perawat subjektif (kognitif)
yaitu saat suara itu muncul suara dengan cara nafas dalam (kognitif) dan evaluasi dan evaluasi objektif
langsung tutup telinga dan dan pukul bantal objektif (psikomotor) (psikomotor) klien
katakan kamu palsu pergi klien tentang cara tentang cara
sana kamu alsu kamu menghardik suara menghardik
palsu
P : Memperhatikan klien,
mempertahankan sikap terbuka,
suara jelas
P: Iya sudah benar yang P : Senang, Tersenyum, Perawat melakukan Klien mendengarkan Untuk mengevaluasi
abang sebutkan, tapi ada mempertahankan sikap terbuka, evaluasi subjektif penjelasan perawat subjektif (kognitif)
tiga cara lagi. Lalu, tadi bg suara jelas (kognitif) dan evaluasi dan evaluasi objektif
sudah benar cara objektif (psikomotor) (psikomotor) klien
melakukannya, hebat ya klien tentang cara tentang cara
menghardik menghardik
K : Mendengarkan penjelasan
perawat, tersenyum.
P: Kita masukkan cara P : Tersenyum, mempertahankan Perawat memasukkan Klien mendengarkan Memasukkan cara
menghardik ini ke dalam sikap terbuka, suara jelas cara menghardik suara ke penjelasan perawat menghardik ke dala
jadwal kegiatan harian ya. dalam jadwal kegiatan jadwal kegiatan harian
Jadi, bila perasaan emosi harian klien dan perawat klien agar klien dapat
itu muncul bang bisa melakukan rencana melakukan nya secara
K : Mendengarkan penjelasan
lakukan cara nafas dalam tindak lanjut kepada rutin sesuai jadwal
perawat, memandang perawat.
dan pukul bantal (sesuai klien
jadwal 3x/hari)
P: Baiklah bang, P : Tersenyum, mempertahankan Perawat melakukan Klien mendengarkan Kontrak untuk
bagaimana kalau besok sikap terbuka, suara jelas kontrak yang akan penjelasan perawat kegiatan selanjutnya
kita bertemu lagi untuk datang yaitu cara kedua
latihan cara yang kedua mencegah atau
yaitu dengan cara minum
K: Iya boleh. Jam 10.00, K: Menyetujui kontrak yang Perawat melakukan Klien menjawab Kontrak untuk
disini saja akan datang, mengangguk dan kontrak yang akan pertanyaan perawat kegiatan selanjutnya
tersenyum datang yaitu cara kedua
mencegah/mengontrol
suara-suara
P : Tersenyum, mempertahankan
sikap terbuka, suara jelas
P: kalo gitu saya permsi P: Mengucapkan Salam Perawat berpamitan Klien mendengarkan Salam untuk menjalin
dulu, selamat pagi. (Mengulurkan Tangan), salam rasa saling percaya.
tersenyum
K: Mendengarkan (mengulurkan
tangan untuk berjabatan tangan),
tersenyum
K: pagi.. K: Mengucapkan Salam Perawat berpamitan Klien menjawab Salam untuk menjalin
(Mengulurkan Tangan), salam rasa saling percaya.
tersenyum
P: Mendengarkan (mengulurkan
tangan untuk berjabatan tangan),
tersenyum
Kesan perawat:
Perawat menganalisa bahwa dalam pertemuan pertama perawat sudah berhasil mencapai hubungan saling percaya dengan klien. Hal ini
ditandai dengan klien sudah mau bercerita tentang isi, waktu, frekuensi, situasi, dan respon pasien jika terjadi halusinasi serta melatih cara
pertama untuk mencegah/mengontrol halusinasi pendengaran, yaitu menghardik. Hasil interaksi menunjukkan kemampuan klien menerima
dan mempraktekkan cara yang diajarkan, Interaksi perlu ditingkatkan untuk membantu klien mengoptimalkan kemampuan dalam
mencegah/mengontrol halusinasi yang dialaminya. Dan pada awal ketemu klien, klien agak susah untuk membuka diri, tapi setelah bertemu
dengan klien dan berinteraksi dengan klien, klien tampak sudah mulai membuka diri dan menceritakan masalahnya.