Anda di halaman 1dari 30

KEWARGANEGARAAN

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

Fakultas : EKONOMI
Program studi : MANAJEMEN

Tatap Muka

03
Kode Matakuliah : 21441E2FA
Disusun oleh : Inggar Saputra S.Pd., M.Si
Abstract kemampuan Akhir yang diharapkan
Pada bab ini akan mempelajari tentang negara Mahasiswa mampu memahami konsep negara
dan sistem pemerintahan dari berbagai aspek. yang mencakup : latar belakang, teori, unsure,
fungsi negara serta mampu memahami sistem
pemerintahan di negara tersebut.

kewarganegaraan
2021
2 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Daftar Isi
A. Hakikat Bangsa dan Negara 3
B. Latar Belakang Perlunya Negara 4
C. Pengertian Dan Teori Negara 6
D. Unsur Unsur Negara 8
E. Bentuk Bentuk Negara 11
F. Sifat Organisasi Negara 14

G. Fungsi Negara 15
H. Elemen Kekuatan Negara 16
I. Hubungan Negara Dengan Warga Negara 17
J. Bentuk Dan Sistem Pemerintahan Negara Indonesia 18
K. Proses Berbangsa dan bernegara 20
L. Assesment 21
Daftar Pustaka 23

kewarganegaraan
2021
3 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
MODUL 2
NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

Tujuan instruksional :

1. Memahami dan mampu menjelaskan hakikat bangsa dan negara.


2. Memahamidan mampu menjelaskan latar belakang perlunya negara.
3. Memahami dan mampu Menjelaskan unsur unsur negara.
4. Memahami dan mampu menjelaskan bentuk bentuk negara.
5. Memahami dan mampu menjelaskan sifat organisasi negara.
6. Memahami dan mampu menjelaskan fungsi negara.
7. Memahami dan mampu menjelaskan elemen kekuatan negara.
8. Memahami dan mampu menjelaskan hubungan negara dan warga negara.
9. Memahami dan mampu menjelaskan kehidupan berbangsa dan bernegara.

A. Hakikat Bangsa dan Negara

Bangsa merupakan kumpulan orang orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat,
bahasa dan sejarah serta berperintahan sendiri. Bangsa juga dikatakan sebagai kumpulan
manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu dimuka bumi
(Depdikbud, 1991 : 89). Secara lebih dalam, istilah bangsa dapat ditinjau dari dua segi kajian,
yaitu :

a. Kajian antropologis, dimana bangsa lahir dari sekelompok besar masyarakat manusia
yang keterikatannya satu sama lain karena kesamaan asal usul keturunan, bahasa, serta
kesamaan religi.
b. Kajian Politis, dimana bangsa lahir dari sekelompok besar masyarakat manusia yang
keterkaitannya satu sama lain karena kesamaan nasib yang kemudian melahirkan
kewarganegaraan
2021
4 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
kesepakan untuk melahirkan tujuan dan cita cita bersama ( latar belakang historis ). Hal
ini melahirkan istilah nation, nasionality dan nasionalisme yang semuanya menunjuk pada
bangsa atau hal uang berhubungan dengan bangsa.
Lebih lanjut, terdapat beberapa tokoh yang mendefinisikan bangsa dari berbagai sudut
pandang masing masing, antara lain :

a. Sir Ernest Renan (Prancis) : bangsa adalah kelompok manusia yang terbentuk karena
adanya keinginan untuk hidup bersama atau hasrat untuk bersatu dengan perasaan
kesetiakawanan tinggi.
b. Fredrick Ratzel (Jerman) : bangsa adalah sekumpulan besar manusia yang terbentuk
karena adanya hasrat bersatu yang tumbuh karena adanya rasa kesatuan antara
manusia dengan tempat tinggalnya.
c. Hans khoel (Jerman) : bangsa adalah sekumpulan besar masyarakat manusia yang lahir
karena kehendak bersama yang timbul dari suka duka historis.
d. Otto Bauer (Jerman) : bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai kesamaan
karakter yang tumbuh karena adanya persamaan nasib.
e. Soekarno (Indonesia) :bangsa adalah sekumpulan manusia yang mempunyai hasrat
untuk bersatu yang lahir karena perasaan senasib dan keterikatannya dengan tanah
kelahirannya ( lahir istilah “tanah air” dan “tumpah darah”).

Berdasarkan definisi diatas dapat dikatakan, bahwa bangsa merupakan kumpulan individu
yang bersatu disuatu wilayah karena adanya persamaan nasib, ras, keturunan dan membentuk
masyarakat global. Dari kajian ini dapat dikatakan bahwa ada kondisi objektif dan kondisi
subjektif yang melahirkan suatu bangsa.

B. Latar Belakang Perlunya Negara.

Eksistensi negara menjadi bagian penting dalam sejarah kehidupan manusia di muka
bumi. Pikiran itu dilandasi oleh manusia sebagai makhluk sosial (animal social) dan manusia
sebagai makhluk politik (animal politicum). Baik sebagai makhluk sosial maupun makhluk
politik meniscayakan manusia untuk hidup berkelompok, membangun komunitas, hingga

kewarganegaraan
2021
5 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
terbentuknya negara secara formal. Menurut Thomas Hobbes, keberadaan negara sangat
diperlukan sebagai tempat berlindung bagi individu, kelompok, dan masyarakat yang lemah
dari tindakan individu, kelompok, dan masyarakat, maupun penguasa yang kuat (otoriter),
karena menurutnya, manusia dengan manusia lainnya memiliki sifat seperti serigala (homo
homini lupus).

Keberadaan negara sebagaimana uraian di atas menimbulkan kesadaran masyarakat


untuk menciptakan mekanisme pembentukan negara yang mendapat legitimasi (pengakuan)
dari seluruh masyarakat secara bersama. Mekanisme yang demokratis dan universal bagi
pembentukan negara adalah pemilihan umum (pemilu). Pemilu merupakan wadah untuk
melakukan kontrak sosial dengan cara memberikan suara kepada orang yang dipilihnya guna
melindungi kepentingan keseluruhan rakyat dalam suatu negara. Negara dalam menjalani
kehidupannya tentu menghadapi berbagai masalah dalam menjaga eksistensinya. Masalah
yang dihadapi oleh negara pada saat ini antara lain adalah masalah globalisasi dan otonomi
daerah, meskipun kedua hal tersebut juga dapat memberi keuntungan bagi kemajuan suatu
negara. Keuntungan globalisasi bagi bangsa dan negara Indonesia adalah dapat memberi nilai
tambah berupa kemudahan memperoleh informasi, teknologi, maupun pengetahuan yang
berkembang dan terjadi di seluruh dunia. Dalam era informasi seperti saat ini mengharuskan
negara bersifat selektif dan kritis terhadap beragam informasi yang berkembang melalui
teknologi komunikasi, sehingga era informasi membawa dampak positif bagi kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Sama halnya, otonomi daerah juga memberi keuntungan yang besar bagi bangsa
Indonesia untuk dapat hidup mandiri dalam mengelola dan mengekplorasi sumber daya alam
dan manusia yang ada di daerahnya secara optimal. Karena secara teoritis, masyarakat di
daerah itulah yang paling mengetahui segala potensi yang dimiliki oleh daerah tersebut. Salah
satu dampak yang merugikan dari globalisasi adalah menipisnya rasa kebanggaan serta
nasionalisme sebagai anak bangsa karena nilai budaya dan teknologi asing masuk ke
Indonesia dengan bebas melalui teknologi informasi dan komunikasi. Ancaman lain juga timbul
dari adanya penerapan sistem negara kesatuan yang bersifat desentralisasi yang berintikan
pada pemberian otonomi kepada daerah tingkat kabupaten dan kota di seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bentuk ancamannya adalah apabila komitmen
dan konsistensi penyelenggaraan negara oleh penguasa (pemerintah) tidak memberi
kesejahteraan secara adil dan merata kepada keseluruhan rakyat, maka dapat melahirkan
ancaman yang dapat membahayakan disintegrasi (perpecahan) bangsa dan negara.
kewarganegaraan
2021
6 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Lebih jelasnya tentang latar belakang mengapa manusia memerlukan negara dapat
dilihat pada bagan berikut ini :

Manusia Sebagai karena sifat manusia adalah HOMO

MENGAPA
HOMONI LUPUS.
Mahluk Sosial Dan
Manusia Kuat sering kali menindas
Mahluk Politik Sehingga manusia LEMAH
Meniscayakan Manusia contoh :
KITA PERLU Untuk Hidup
Berkelompok Dan
Kaum Imprialis Yang Penjajah
Masyarakat PRIBUMI
VOC Menjajah KAUM PRIBUMI
Membangun Komunitas
NEGARA ? Hingga Terbentuk
NUSANTARA
Pemerintah OTORITER Menindas
Negara Secara Formal. Rakyatnya

Melalui negara juga HAK HAK


warga negara juga dilindungi Hal ini menimbulkan Hal ini menimbulkan
melalui mekanisme KONTRAK kesadaran masyarakat kesadaran masyarakat
SOSIAL atau KONTRAK untuk menciptakan untuk menciptakan
ANTARA MASYARAKAT
DENGAN PEMERINTAH YANG
mekanisme pembentukan mekanisme pembentukan
BERDAULAT negara yang mendapat negara yang mendapat
PENGAKUAN dari seluruh PENGAKUAN dari seluruh
KONTRAK SOSIAL bisa kita
kenal dengan Undang Undang masyarakat sehingga dapat masyarakat sehingga dapat
Dasar atau Konstitusi sehingga melindungi kepentingan melindungi kepentingan
Pemerintah yang berdaulat seluruh masyarakat dalam seluruh masyarakat dalam
tidak bisa sewenang wenang suatu negara. suatu negara
kepada rakyatnya.

***Bagan I: Latar belakang perlunya negara***

C. Pengertian Dan Teori Negara

Negara berasal dari kata State(Inggris), Staat(Belanda), dan Etat(Prancis). State,


Staat, dan Etat berasal dari bahasa latin Status atau Statum yang berarti keadaan yang tegak
dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap. Negara diartikan suatu
wilayah dipermukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun
budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Pengertian tersebut
memiliki makna bahwa negara memiliki pemerintahan yang mengendalikan segenap aspek
yang terdapat dalam negara tersebut.

kewarganegaraan
2021
7 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Arwiyah dan Runik Machbroh, mengemukakan bahwa negara adalah organisasi
kekuasaan, yang bertujuan untuk mengatur masyarakat dengan kekuasaan itu. Sebagai
organisasi kekuasaan maka negara terdiri dari jabatan-jabatan yang dilengkapi atau memiliki
kekuasaan tertinggi dalam mengatur dan menyelenggarakan tata pergaulan hidup
bermasyarakat.
Para ahli mengemukakan beberapa defisi negara yang ditinjau dari beragam aspek
sebagai berikut:
1. Negara menurut John Locke (1632-1704) dan Rousseau (1712-17 78) dalam buku llmu
Negara (1993),adalah suatu badan atau organisasi hasil dari pada perjanjian masyarakat
2. Negara menurut Max Weber dalam buku Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani (2000)
adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik
secara sah dalam suatu wilayah.
3. Negara menurut Roger F. Soltau dalam buku Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani
(2000) adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau
mengendalikan persoalan-persoalan bersama, atas nama masyarakat.
4. Negara menurut Mac Iver dalam buku Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani (2000)
adalah suatu negara harus memenuhi tiga unsur pokok, yaitu pemerintahan, komunitas
atau rakyat, dan wilayah tertentu.
Menurut Kansil dan Christine S.T. Kansil (2011:43), pidato Prof. Mr. Dr. R. Soepomo
dalam rapat Badan Penyelidik Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPPK) pada tanggal 31
Mei 1945, mengemukakan tiga aliran pikiran atau teori tentang pengertian negara, yaitu: teori
perseorangan atau teori individualistik, teori golongan atau teori kelas (class theory), serta
teori persatuan.

1. Teori Perseorangan atau Teori Individualistik.


Teori ini dipelopori oleh Thomas Hobbes (1588-1679), John Locke (1632-1679), Jean
Jacques Rousseau (1712-1779), Herbert Spencer (1820-1903), dan Harorld Joseph Laski
(1893-1950). Teori individualistik mengajarkan bahwa negara adalah mayarakat hukum
(legal society) yang disusun atas kontrak antara seluruh perorangan dalam masyarakat itu
(contract social). Teori ini banyak diterapkan di negara-negara Eropa Barat dan Amerika.
2. Teori Golongan atau Teori Kelas.
Tokoh utama teori ini adalah Karl Marx (1818-1883), Friedrich Engeles (1820-1895), dan
Lenin. Teori golongan atau kelas ini menganggap bahwa negara adalah alat dari suatu
golongan (kelas) untuk menindas kelas lain. Kelas atau golongan ekonomi kuat menindas
kewarganegaraan
2021
8 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
ekonomi lemah. Kaum borjuis menindas kaum proletar (buruh). Marx menganjurkan
revolusi politik dari kaum buruh untuk merebut kekuasaan negara agar pada suatu saat
kaum buruh yang menindas kaum bojuis. Teori golongan (kelas) ini banyak dipraktekan di
negara-negara komunis dalam bentuk Dictator Proletariat.
3. Teori Persatuan.
Teori ini didengungkan oleh Benedict de Spinoza (1632-1677), Adam Heinric Muller (1779-
1829), George Friedrich Wilhelm Hegel (1770-1831), dan beberapa tokoh lainnya. Teori
persatuan ini mengajarkan bahwa negara adalah suatu susunan masyarakat yang integral;
segala golongan, segala bagian, segala anggotanya berhubungan erat satu sama lain dan
merupakan persatuan masyarakat yang organis. Teori ini menekankan pikiran persatuan
yang tidak memihak kepada satu golongan yang paling kuat, atau paling besar, tidak
menganggap kepentinganseseorang menjadi pusat, tetapi menjamin keselamatan hidup
bangsa seluruhnya berbagai persatuan yang tidak dapat dipisahkan; yang terpenting
adalah penghidupan bangsa seluruhnya. Teori persatuan yang digagas oleh beberapoa
tokoh terkemuka di atas, selanjutnya menjadi inspirasi bagi Soepomo dalam
mengemukakan teori Persatuan (versi Soepomo). Menurutnya, teori persatuan
mengupayakan terbentuknya keseimbangan lahir dan batin dari semua unsur-unsur
tersebut. Semangat kekeluargaan, gotong-royong, dan tolong-menolong dalam
masyarakat lndonesia mencerminkan berkembangnya pandangan persatuan dalam
masyarakat lndonesia. Hal itu pada dasarnya sejalan dengan cara hidup dan kehidupan
bangsa Indonesia sejak dulu kala.

D. Unsur Unsur Negara

Terbentuknya negara dapat terjadi karena adanya beberapa unsur. Unsur-unsur pembentuk
negara tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penduduk.
Penduduk adalah orang yang tinggal di suatu daerah. Penduduk adalah orang yang
berhak tinggal di suatu daerah dengan syarat orang tersebut harus memiliki surat resmi
untuk tinggal di daerah tersebut. Dalam perspektif sosiologi, penduduk adalah kumpulan
manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Dengan demikian,
penduduk adalah kumpulan manusia yang tinggal di suatu wilayah (negara, kota dan
daerah) yaitu dengan memiliki surat resmi untuk tinggal di wilayah tersebut. Jadi, warga
negara adalah orang yang tinggal di suatu negara dengan keterkaitan hukum dan
kewarganegaraan
2021
9 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
peraturan yang ada dalam negara tersebut serta diakui oleh negara, baik warga asli
negara tersebut atau pun warga asing dan negara tersebut memiliki ketentuan kepada
siapa yang akan menjadi warga negaranya.
2. Wilayah.
Negara memiliki batas atau teritorial yang jelas atas darat, laut, dan udara di atasnya.
Wilayah merupakan tempat menetapnya rakyat dan pemerintah suatu negara dalam
menjalankan pemerintahannya. Wilayah Indonesia terletak diantara dua benua yaitu benua
Asia dan Australia, dan dua samudra yaitu samudra India dan Pasifik. Letak ini membuat
Indonesia berada pada posisi strategis yang menjadi jalur lalu lintas transportasi dunia. Di
wilayah udara, Indonesia berada pada posisi GSO (Ceo Stationery Orbit). Posisi ini
strategis untuk menempatkan satelit. Posisi silang ini menguntungkan Indonesia karena
terletak di wilayah bisnis (perdagangan) dunia. Namun demikian, persoalan wilayah suatu
negara kerap kali menimbulkan ketegangan dengan negara lain atau negara tetangganya,
seperti RRC-Vietnam, Inggris-Argentina, termasuk Indonesia-Malaysia. Oleh karena itu
suatu negara perlu memiliki visi, dan persepsi yang tegas berkaitan dengan kedaulatan
dan kelangsungan hidupnya. Negara perlu memiliki wawasan regional maupun global,
dengan tetap ditujukan untuk memelihara identitas dan integritas atau kepentingan
nasional.
3. Pemerintah.
Pemerintah yang berdaulat sebagai unsur utama suatu negara adalah pemerintahan
dalam arti luas, yaitu gabungan seluruh alat perlengkapan negara yang memiliki
kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif. Pemerintah yang berdaulat diartikan sebagai
pemerintah yang memiliki kekuasaan dalam menyelenggarakan pemerintahan dan
kebijakan yang berhubungan dengan tugas-tugas kenegaraan. Sistem pemerintahan yang
dianut oleh Indonesia adalah sistem pemerintahan Presidensial. Dalam sistem ini,
Presiden memiliki hak prerogatif untuk memilih dan mengangkat serta memberhentikan
para Menteri sebagai pembantunya. Dalam implementasinya, sistem pemerintahan
Indonesia menerapkan sistem desentralisasi yang berintikan pada pemberian otonomi
kepada kepala daerah tingkat propinsi dan kabupaten/kota untuk mengelola dan
mengeksplorasi sumber daya alam maupun manusia yang ada di daearah untuk sebesar-
besarnya kesejahteraan dan kemakmuran rakyat di daerahnya.
Otonomi ini termasuk juga menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) di
daerahnya masing-masing. Berdasarkan Undang-Undang Otonomi Daerah, saat ini
pemerintah pusat hanya memiliki kekuasaan pada bidang politik luar negeri, pertahanan,
kewarganegaraan
2021
10 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
keamanan, yustisi (hukum), moneter dalam skala nasional, serta agama. Kepala
pemerintahan Indonesia dipilih secara langsung oleh rakyat melalui Pemilihan Umum
langsung Presiden dan Wakil Presiden.
Selain ketiga unsur di atas, eksistensi negara ditententukan juga oleh pengakuan dari
negara lain yang sifatnya deklaratif, bukan konsultatif, sehingga tidak bersifat mutlak. Menurut
Ubaedillah dan Abdul Razak, ada dua macam pengakuan atas suatu negara, yaitu de
factodan de jure. Pengakuan de facto adalah pengakuan fakta atas adanya suatu negara.
Pengakuan ini didasarkan pada adanya fakta bahwa suatu masyarakat telah memiliki tiga
unsur utama negara, yaitu penduduk atau rakyat, wilayah dan pemerintahan yang berdaulat.
Sedangkan pengakuan de jure, didasarkan atas negara mendapat hak-haknya di samping
kewajiban sebagai anggota keluarga bangsa sedunia.

*Bagan II :Unsur unsur negara baik secara konstitutif maupun deklaratif*

kewarganegaraan
2021
11 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
*Bagan III :Unsur-Unsur Pembentuk Negara NKRI*

E. Bentuk Bentuk Negara.

Pada dasarnya, negara memiliki bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan para pendirinya
masing-masing. Namun demikian, dalam konsep dan teori modern, negara terbagi ke dalam
dua bentuk, yaitu negara kesatuan (unitarianisme) dan negara serikat (federasi).

Negara Kesatuan.

Negara kesatuan adalah bentuk negara yang merdeka dan berdaulat, dengan satu
pemerintahan pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah (Ubaedillah dan Abdul
Rozak). Senada dengan itu, Winarno, menjelaskan bahwa negara kesatuan adalah negara
bersusunan tunggal. Suatu negara yang tidak terdiri dari negara-negara bagian atau negara
yang didalamnya tidak terdapat daerah yang bersifat negara. Oleh karena itu, dalam negara
kesatuan hanya terdapat seorang Kepala Negara, satu Undang-Undang Dasar yang
berlaku untuk seluruh warga negaranya, satu kepala pemerintahan, dan satu Parlemen
(Badan Perwakilan Rakyat). Pemerintah dalam negara kesatuan memiliki kekuasaan untuk
mengatur seluruh urusan pemerintahan pada negara tersebut. Dalam pelaksanaannya,
negara kesatuan terbagi ke dalam dua macam sistem pemerintahan, yaitu sentral dan
otonomi.:

kewarganegaraan
2021
12 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
a. Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi, yaitu sistem pemerintahan yang langsung
dipimpin oleh pemerintah pusat, sementara pemerintah daerah yang ada dibawahnya
melaksanakan kebijakan pemerintah pusat. Pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh
Presiden Soeharto adalah salah satu contoh model sistem pemerintahan sentralisasi.
b. Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi, yaitu kepala daerah diberikan kesempatan
dan kewenangan untuk mengurus urusan pemerintah di daerahnya masing-masing. Sistem
ini dikenal dengan istilah otonomi daerah atau swatantra. Sistem pemerintahan seperti
Malaysia dan Indonesia pasca Orde Baru dapat dikatakan mewakili model ini.
Sebagai negara yang menganut sistem pemerintahan desentralisasi, Indonesia dalam arti
pemerintah pusat memberikan kewenangan kepada daerah berdasarkan Pasal 18 UUD 1945,
yaitu:

1. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah propinsi dan daerah
propinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten dan kota itu
mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur undang-undang.
2. Pemerintahan daerah provisi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
3. Pemerintah daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota memiliki Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah yang anggota-anggotanya dipilih melalui Pemilihan Umum.
4. Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-masing sebagai kepala pemerintah daerah provinsi,
kabupaten dan kota dipilih secara demokratis.
5. Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan
yang oleh Undang-Undang ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat.
6. Pemerintah daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain
untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan.
7. Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintah daerah diatur dalam Undang-Undang.

Negara Serikat

Negara serikat atau federasi merupakan bentuk negara gabungan yang terdiri dari beberapa
negara bagian dari sebuah negara serikat. Pada mulanya, negara-negara bagian itu
merupakan negara yang merdeka, berdaulat dan berdiri sendiri. Setelah menggabungkan diri
dengan negara serikat, dengan sendirinya negara tersebut melepaskan sebagian dari
kekuasaannya dan menyerahkannya kepada negara serikat. Menurut Ubaedillah dan Abdul
Rozak, di samping dua bentuk negara sebagaimana dijelaskan di muka, dari sisi pelaksana
kewarganegaraan
2021
13 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
dan mekanisme pemilihannya, bentuk negara dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok,
yaitu monarki,oligarki, dan demokrasi.

Monarki

Monarki berasal dari bahasa Yunani yaitu nomos yang berarti satu, dan archein yang berarti
pemerintah. Monarki merupakan sejenis pemerintahan yang dipimpin oleh seorang penguasa
monarki (Raja). Monarki atau sistem pemerintahan kerajaan adalah sistem tertua di dunia.
Dalam pelaksanaanya, monarki dibedakan menjadi dua jenis, yaitu monarki absolut dan
monarki konstitusional. Monarki absolut adalah model pemerintahan dengan kekuasaan
tertinggi ditangan satu orang Raja atau Ratu, seperti Arab Saudi.
Sedangkan monarki konstitusional adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaan kepala
pemerintahannya (Perdana Menteri) dibatasi oleh ketentuan-ketentuan konstitusi negara. Di
antara negara-negra yang menggunakan sistem monarki konstitusional ini adalah Malaysia,
Thailand, Jepang, dan Inggris. Dalam sistem monarki konstitusional, kedudukan raja hanya
sebatas simbol negara.

Oligarki
Oligarki (Bahasa Yunani: Oligarkhia) adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya
secara efektif dipegang oleh kelompok elit kecil dari masyarakat, baik dibedakan menurut
kekayaan, keluarga, atau militer. Kata ini berasal dari kata bahasa Yunani untuk “sedikit” dan
“memerintah”. Negara tersebut sering dikendalikan oleh keluarga terkemuka dan berpengaruh
dari satu generasi ke generasi berikutnya. Bentuk pemerintahan dan struktur politik lain yang
terkait dengan oligarki biasanya termasuk aristokrasi, meritokrasi, plutokrasi, junta militer,
teknokrasi, dan teokrasi. Dalam perkembangan sejarah dunia misalnya, Uni Soviet saat Rezim
Stalin, hanya anggota Partai Komunis yang mendukung birokratisasi Stalin saja dapat
memegang jabatan pemerintahan, sisanya disingkirkan atau dibunuh dengan kejam. Di Afrika
Selatan sebelum 1994, orang-orang minoritas berkulit putih memerintah secara oligarki atas
mayoritas penduduk Afrika Selatan berkulit hitam. Politik rasisme ini secara resmi pada 1948
disebut aparteid.
Demokrasi

Demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan yang kekuasaannya berasal dari rakyat. Dalam
demokrasi, rakyat memiliki hak untuk menyuarakan pendapatnya. Sehingga tidak ada sistem
pemerintahan yang otoriter. Jika ada perbedaan pendapat, dapat diselesaikan dengan cara
kewarganegaraan
2021
14 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
musyawarah, atau dengan perhitungan jumlah suara untuk memilih opsi tertentu. Prinsip pada
demokrasi adalah adanya kesamaan rakyat didalam hukum. Sehingga tidak ada yang lebih
diistimewakan atau dikesampingkan dalam hukum.

Negara Kesatuan Negara serikat Oligarki Demokrasi


atau federasi Monarki
Negara kesatuan adalah bentuk Demokrasi adalah
adalah bentuk negara merupakan sejenis suatu sistem
yang merdeka dan
merupakan pemerintahan yang
pemerintahan yang
kekuasaan pemerintahan yang
berdaulat, dengan bentuk negara dipimpin oleh kekuasaannya
satu pemerintahan gabungan yang politiknya secara
seorang penguasa berasal dari rakyat.
pusat yang berkuasa efektif dipegang
terdiri dari monarki (Raja). Dalam demokrasi,
dan mengatur seluruh oleh kelompok elit
daerah beberapa negara Monarki ada 2 : kecil dari rakyat memiliki hak
Sistem hubungan bagian dari absolute ( Arab masyarakat, baik untuk menyuarakan
pusat dan daerah sebuah negara dibedakan menurut pendapatnya.
Saudi )
negara kesatuan :
serikat kekayaan, keluarga, Sehingga tidak ada
SENTRALISASI Dan dan konstitusi sistem
atau militer
DESENTRALISASI C : Amerika ( Inggis ) pemerintahan yang
Contoh : Indonesia Serikat C : Korea Utara otoriter.

*Bagan IV :Bentuk Bentuk Negara*

F. Sifat Organisasi Negara

Organisasi negara ditandai oleh kemampuannya dalam melaksanakan pemerintahan


sebagai berikut:

1. Sifat Memaksa.

Negara mempunyai sifat memaksa, artinya bahwa negara memiliki kekuasaan untuk
menggunakan kekerasan baik secara sah yaitu dengan memberlakukan sanksi pada
pelanggar hukum dengan tujuan agar peraturan perundang-undangan yang telah dibuat
dan berlaku dalam negara tersebut ditaati oleh anggota masyarakat sehingga ketertiban,
keamanan, dan kedamaian dapat tercapai.

2. Sifat Monopoli.

Sifat monopoli negara adalah suatu hak tunggal yang dilakukan oleh negara untuk berbuat
atau menguasai sesuatu untuk kepentingan dan tujuan bersama. Negara mempunyai
monopoli dalam menetapkan tujuan bersama dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam hal
ini negara dapat menyatakan bahwa suatu aliran kepercayaan atau aliran politik tertentu

kewarganegaraan
2021
15 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
dilarang hidup dan disebarluaskan, oleh karena dianggap bertentangan dengan tujuan
masyarakat dan dapat membahayakan posisi suatu kekuasaan.
3. Sifat Totalitas.
Semua hal tanpa kecuali mencakup kewenangan negara, misalnya semua orang harus
membayar pajak, semua orang wajib membela negara, semua orang sama dihadapan
hukum/berdasarkan hukum, dan sebagainya. Sifat untuk semua (totalitas) berarti semua
peraturan perundang-undangan adalah untuk semua orang tanpa kecuali, Keadaan
demikian memang perlu, sebab bila seseorang dibiarkan berada di luar lingkup aktivitas
negara, maka usaha negara ke arah tercapainya masyarakat yang dicita-citakan akan
gagal, atau dapatmenganggu cita-cita yang telah tercapai. Di samping itu, menjadi warga
negara tidak berdasarkan kemauan sendiri (involuntary) dan hal ini berbeda dengan
asosiasi dimana keanggotaan sukarela. Misalnya, dalam Pasal 29 Ayat 2 UUD 1945 berisi
tentang kebebasan memilih agama. Hal itu berarti, semua Warga Negara Indonesia
berhak memilih agama dan kepercayaannya masing-masing tanpa adanya paksaan.

G. Fungsi Negara

Fungsi negara menurut Miriam Budiardjo (dalam Priyanto, 2008) adalah bahwa setiap
negara, apapun ideologinya, menyelenggarakan beberapa fungsi minimum yaitu:
1. Fungsi penertiban (law and order).

Untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan-bentrokan dalam masyarakat,


maka negara harus melaksanakan penertiban atau bertindak sebagai stabilisator.
Kehadiran negara pada situasi dan kondisi yang kritis yang diakibatkan oleh konflik
horizontal maupun vertical sangat dibutuhkan. Negara dengan segala kekuasaan dan
kewenangan yang dimilikinya menjadi “kunci” dalam menegakkan ketertiban di
masyarakat.
2. Fungsi kesejahteraan dan kemakmuran.

Untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran rakyat diperlukan campur tangan dan
peran aktif dari negara. Negara memiliki kewajiban untuk mensejahterakan rakyat melalui
monopoli dan pengelolaan sumber daya alam berdasarkan Undang-Undang.

3. Fungsi Pertahanan.

kewarganegaraan
2021
16 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Yaitu untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar, sehingga negara harus
diperlengkapi dengan alat-alat pertahanan. Modernisasi peralatan pertahanan harus
dilakukan secara efektif dan bukan efisien. Artinya, meskipun suatu alat pertahanan
negara memerlukan dana besar, tetapi jika itu dipandang efektif untuk menjaga
kedaulatan, harkat dan martabat bangsa dan negara harus dilakukan.

4. Fungsi keadilan, yang dilaksanakan melalui badan-badan pengadilan.


Negara harus menciptakan keadilan dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang
hukum. Setiap warga negara tanpa kecuali memiliki kedudukan yang sama di depan
hukum. Keadilan berkaitan dengan prinsip ketidakberpihakan (impartiality) yaitu prinsip
perlakuan yang sama didepan hukum bagi setiap anggota masyarakat. Hukum yang Adil
adalah bahwa semua warga negara berkedudukan sama dimata hukum sehingga hukum
dapat dijadikan sebagai alat untuk membentuk masyarakat yang lebih baik, bermoral,
berdisiplin dan bekerja keras.

H. Elemen Kekuatan Negara

Kekuatan suatu negara tergantung pada beberapa elemen seperti sumber daya
manusia, sumber daya alam, kekuatan militer dan teritorial negara tersebut. Beberapa
elemen kekuatan negara adalah sebagai berikut:
1. Sumber Daya Manusia.
Kekuatan negara tergantung pada jumlah penduduk, tingkat pendidikan dan warga, nilai
budaya masyarakat, dan kondisi kesehatan masyarakat. Mobilitasnya makin banyak
jumlah penduduk, semakin berkualitas SDM, dan semakin tinggi tingkat kesehatan, maka
negara akan semakin maju dan kuat.
2. Teritorial.
Kekuatan negara juga tergantung seberapa luas wilayah negara, yang terdiri atas darat,
laut dan udara, letak geograbs dan situasi negara tetangga. Semakin luas dan strategis,
maka negara tersebut akan semakin kuat.
3. Sumber Daya Alam.
Kekuatan negara tergantung pada kondisi alam atau material buminya, berupa
kandungan mineral, kesuburan, kekayaan laut, dan hutan. Semakin tinggi kekayaan alam,
maka negara tersebut semakin kuat, negara yang kaya akan minyak, agroindustri, dan
manufaktur akan menjadi negara yang tangguh.

kewarganegaraan
2021
17 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
4. Kapasitas Pertanian dan Industri.
Sektor pertanian memengaruhi kekuatan negara, karena pertanian memasok kebutuhan
pokok seperti beras, sayur mayur, dan lauk pauk. Tingkat budaya, usaha warga negara
dalam bidang pertanian, industri dan perdagangan yang maju, menjamin kecukupan
pangan atau swasembada pangan sehingga negara menjadi kuat.
5. Kekuatan Militer dan Mobilitasnya.
Kekuatan militer dan mobilitasnya sangat menentukan kekuatan negara. negara yang
mempunyai jumlah anggota militer, dan kualitas personel dan peralatan yang baik akan
meningkatkan kemampuan militer dalam mempertahankan kedaulatan negara.
6. Elemen Kekuatan yang Tidak Berwujud.
Segala faktor yang mendukung kedaulatan negara, berupa kepribadian dan
kepemimpinan, ebsiensi birokrasi, persatuan bangsa, dukungan internasional, reputasi
bangsa (nasionalisme), dan sebagainya.

TERITORIAL
NEGARA

ELEMEN
PERTANIAN
KEKUATAN
DAN
YANG TIDAK
INDUSTRI
TERWUJUD

SUMBER
KEKUATAN
DAYA
MILITER
MANUSIA

SUMBER
DAYA ALAM

*Bagan V :Elemen Elemen Kekuatan Negara*

kewarganegaraan
2021
18 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
I. Hubungan Negara Dengan Warga Negara

Ketika seseorang telah berstatus sebagai warga negara dari suatu negara, maka ketika
itu pula ia memiliki hubungan hukum dengan negara. Menurut Arwiyah dan Runik
Machbroh , hubungan itu berwujud status, peran, hak dan kewajiban secara timbal balik.
Sebagai warga negara, seseorang memiliki hubungan timbal balik yang sedrajat dengan
negaranya. Secara teoritis, status warga negara meliputi status pasif, aktif, negatif, dan
positif. Peran (role) warga negara juga meliputi peran yang pasif, aktif, negatif, dan poistif,
yaitu:
1. Peran pasif, yaitu kepatuhan warga negara terhadap peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
2. Peran aktif, yaitu aktivitas warga negara untuk terlibat (berpartisipasi) serta mengambil
bagian dalam kehidupan bemgara, terutama dalam memengaruhi keputusan publik.
3. Peran positif, yaitu aktivitas warga negara untuk meminta pelayanan dari negara untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
4. Peran negatif, yaitu aktivitas warga negara untuk menolak campur tangan negara dalam
persoalan pribadi.

Hubungan Negara Dengan


Warga Negara
Peran Negatif :
Peran Pasif : Peran Aktif :
Contoh
- Aktivitas Warga Negara
Contoh Peran Positif : Dalam Beribadah.
- Setiap warga negara patuh
pada Peraturan Lalu Lintas - Mengikuti Proses - Pelayanan Jaminan - Aktifitas Warga Negara
- Setiap Warga Negara Pilkada. Sosial Kesehatan. Dalam memilih tujuan
Dilarang melalukan korupsi -Mengikuti Pemilihan - Bantuan Dana hidup, mengemukaan
karena itu melanggar Hukum.
Pemilihan Presiden dan Pendidikan ide, fikiran, kehidupan
- Setiap Warga Negara Wajib pernikahan, keluarga, dll
Membayar Pajak Pemilu Legistatif.
-Dsb - - Kebebasan dalam
memilih agama

*Bagan VI :Hubungan Negara dan Warga Negara*

kewarganegaraan
2021
19 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Negara sebagai lembaga dan warga negara sebagai penghuni lembaga harus
mempunyai hubungan yang baik. Negara berkewajiban melindungi kepentingan keseluruhan
rakyat tanpa kecuali. Dalam UUD NRI Tahun 45, kewajiban negara terhadap warga negara
adalah meliputi pemberian jaminan dalam menjalankan agama, memberikan pendidikan,
memajukan kebudayaan nasional, kesejahteraan sosial, memelihara fakir miskin dan anak
terlantar, serta menyelenggarakan pertahanan negara. Kewajiban negara itu tidak akan
mampu dipenuhi sepenuhnya kebutuhan. Oleh karena itu, warga negara juga harus
memberikan konstribusi pemikiran dan ide secara nyata bagi kelangsungan kehidupan
negara dalam segala aspek. Karena secara hakiki; warga negara itulah yang paling
memahami dan mengetahui apa yang dibutuhkannya.

J. Bentuk Dan Sistem Pemerintahan Negara Indonesia.

Berdasarkan UU Tahun 1945, sistem Ketatanegaraan Indonesia adalah sebagai berikut:


a. Bentuk negara adalah kesatuan.

b. Bentuk pemerintahan adalah Republik.

c. Sistem pemerintahan adalah Presidensial.

d. Sistem politik adalah demokrasi atau kedaulatan rakyat.

Bentuk Negara Kesatuan Indonesia menetapkan bentuk susunan negara adalah


kesatuan bukan serikat atau federal.Landasan hukum negara kesatuan sebagaimana tertuang
dalam Pasal 1 UUD 1945 yang menyatakan “Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan yang
berbentuk Republik”.

Bentuk Pemerintahan Republik Indonesia menetapkan bentuk pemerintahannya adalah


Republik bukan Monarki atau Kerajaan. Dasar penetapan ini sebagaimana tertuang dalam
Pasal l Ayat 1 UUD 1945 yang menyatakan “Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang
berbentuk Republik”. Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa kesatuan adalah
bentuk negara, sedangkan republik adalah bentuk pemerintahan.

Sistem Pemerintahan Presidensial Berdasarkan pada ketentuan-ketentuan dalam UUD


1945, Indonesia menganut sistem pemerintahan Presidensial. Adapun ciri-ciri sistem
pemerintahan Presidensial adalah sebagai berikut:
kewarganegaraan
2021
20 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
a. Penyelenggara negara berada ditangan Presiden. Presiden adalah kepala negara
sekaligus kepala pemerintahan. Presiden tidak dipilih oleh Parlemen, tetapi dipilih
langsung oleh rakyat.
b. Kabinet (Dewan Menteri) dibentuk oleh Presiden. Kabinet bertanggung jawab kepada
Presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen/legislatif.
c. Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlmen. Hal itu dikarenakan Presiden tidak
dipilih oleh Parlemen.
d. Presiden tidak dapat membubarkan parlemen, seperti pada sistem parlementer.
Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan sebagai lembaga perwakilan, anggota
parlemen dipilih oleh rakyat. Presiden tidak berada di bawah pengawasan langsung
parlemen. Secara teoretis sistem pemerintahan Presidensial memiliki kelebihan dan
kelemahan.
Sistem politik yang dianut Indonesia adalah sistem politik demokrasi. Hal ini sebagaimana
tercantum dalam Pasal 1 Ayat 2 UUD 1945, bahwa “Kedaulatan berada di tangan rakyat
dan dilaksanakan menurut UndangUndang Dasar”. Hakikat demokrasi adalah kekuasaan
dalam negara berada ditangan rakyat.
Sebuah negara dapat dikatakan menganut sistem pemerintahan demokrasi jika sudah
menerapkan kriteria-kriteria pemerintahan yang demokratis. Pemerintahan demokratis
menurut International Conference Of fists, Bangkok, tahun 1965 adalah:

a. Supremacy of Law (Hukum di atas segala hal)


b. Equality Before the Law ( Persamaan di hadapan hukum).
c. Constitutional Guarantee of Human Rights (Jaminan Konstitusional terhadap HAM)
d. Impartial Tribune (Peradilan yang tidak memihak)
e. Civic Education (Pendidikan kewarganegaraan)
Sementara itu, Hendri B. Mayo dalam Budiardjo (1977: 62) mengemukakan beberapa
nilai yang mendasari demokrasi seperti berikut:
a. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga;
b. Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang
sedang berubah;
c. Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur;
d. Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum;
e. Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman dalam masyarakat yang
tercermin dalam keanekaragaman pendapat, kepentingan serta tingkah laku; dan
kewarganegaraan
2021
21 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
f. Menjamin tegaknya keadilan.
Selanjutnya menurut Hendri B. Mayo, perincian itu tidak berarti bahwa setiap masyarakat
demokratis menganut semua nilai yang diperinci itu, melainkan bergantung kepada sejarah
serta budaya politik masing-masing. Demokrasi memiliki arti penting bagi masyarakat yang
menggunakannya sebab dengan demokrasi hak masyarakat untuk menentukan sendiri
jalannya organisasi negara dijamin (Kaelan dan Achmad Zubaidi, 2007: 55)

ADANYA PARTISIPASI PERSAMAAN


DISTRIBUSI
DALAM MEMBUAT
KEPUTUSAN
KEDUDUKAN PENDAPATAN
DI DEPAN HUKUM
SECARA ADIL

KESEMPATAN KEBEBASAN
BERPENDAPAT, PERS, KETERBUKAA
MEMPEROLEH
PENDIDIKAN
BERKUMPUL DAN
KEBEBASAN BERAGAMA N INFORMASI

MENGINDAHKAN SEMANGAT HAK UNTUK


FASHION POLITIK DAN
KEBEBASAN INDIVIDU KERJASAMA PROTES

*Tabel II : Ciri Negara Demokrasi Menurut Amin Rais

k. Proses Berbangsa dan Bernegara.

Proses “bangsa yang bernegara merupakan proses yang memberikan gambaran


tentang bagaimana terbentuknya bangsa dan selanjutnya bangsa tersebut membentuk
negara. Jadi, sebelum terbentuknya negara, manusia merasakan sebagai bagian dari bangsa.
Selanjutnya, terbentuknya negara merupakan organisasi yang mewadahi bangsa tersebut
yang dirasakan kepentingannya oleh bangsa yang bersangkutan, sehingga tumbuh kesadaran
untuk mempertahankan tetap tegak dan utuhnya negara melalui proses bela negara. Akan
tetapi, tidak selalu bangsa yang ada terlebih dahulu kemudian baru terbentuk negara. Bisa

kewarganegaraan
2021
22 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
saja negara terbentuk terlebih dahulu baru kemudian dalam negara tersebut muncul bangsa-
bangsa.

Untuk memahami mengenai proses berbangsa dan bernegara ini, khususnya mengenai
terbentuknya bangsa menjadi negara atau sebaliknya , dikenal dua model, yaitu model
ortodoks dan model mutakhir ( Ramlan Surbakti, 1999 )

a. Model ortodoks yaitu bermula dari adanya suatu bangsa terlebih dahulu untuk kemudian
bangsa itu membentuk suatu negara tersendiri. Contoh : bangsa Yahudi ada terlebih
dahulu kemudian membentuk negara Israel.
b. Model mutahir yaitu berawal dari adanya negara terlebih dahulu yang terbentuk melalui
proses tersendiri, sedangakan penduduk negara merupakan sekumpulan suku bangsa
yang ada di dunia termasuk bangsa Yahudi, negro serta sebagian besar orang Eropa dan
lain lain.
Bagaimana dengan proses berbangsa dan bernegara di Indonesia ? mengenai proses bangsa
Indonesia menjadi negara Indonesia dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Pejuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia punya peran khusus dalam pembentukan


ide ide dasar yang dicita citakan, yaitu keinginan untuk merdeka dan lepas dari belenggu
penjajah. Negara Indonesia belum terbentuk yang ada adalah Bangsa Indonesia.
b. Proklamasi kemerdekaan merupakan proses untuk membentuk negara proklamasi.
kemerdekaan adalah pintu gerbang kemerdekaan. Artinya setelah merdeka, perjuangan
belum selesai. Masih banyak perjuangan lain yang harus dilakukan untuk mengisi
kemerdekaan.
c. Keadaan negara yang dicita citakan telah tercapai dengan adanya kemerdekaan,
pemerintahan, persatuan, berdaulat, adil dan makmur.
d. Terjadinya negara Indonesia ini adalah kehendak seluruh bangsa Indonesia.

L. Assesment.

Soal Teori :

kewarganegaraan
2021
23 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
1. Eksistensi sebuah negara menjadi bagian yang sangat penting dalam sejarah kehidupan
manusia di muka bumi. Coba anda jelaskan latar belakang mengapa manusia
memerlukan sebuah negara !
2. Suatu negara tidak sertamerta berdiri, atau terbentuk. Ada serangkaian syarat yang harus
dipenuhi oleh sebuah negara agar layak disebut sebagai negara. Syarat inilah yang
selanjutnya dinamakan sebagai unsur negara. Coba jelaskan unsur unsur pembentuk
negara tersebut !
3. Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Coba anda uraikan
perbedaan bentuk negara kesatuan dengan negara serikat dan oligarki !
4. Pada dasarnya negara memiliki bentuk yang berbeda beda sesuai dengan para
pendirinya masing masing. Namun demikian dalam konsep dan teori negara modern,
negara terbagi menjadi dua bentuk. Coba anda jelaskan dua bentuk negara tersebut !
5. Coba anda jelaskan bentuk negara, sistem pemerintahan, serta sistem politik Indonesia
berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 !

Soal Analisa kasus Berdasarkan Teori Teori Kewarganegaraan :

Ada 2 macam jenis konflik yang biasa terjadi di tengah masyarakat kita, kedua jenis konflik itu
adalah konflik horizontal dan konflik vertikal.Konflik horizontal adalah konflik antara individu
maupun kelompok yang biasa terjadi diantara individu atau kelompok yang memiliki status
sosial yang sama. Konflik yang terjadi diantara sesama kelas, strata, nasib atau derajat yang
sama. kasus-kasus konflik antar suku pribumi dan pendatang merupakan salah satu contoh
dari konflik horizontal. Kecemburuan sosial antara “pribumi” dengan “pendatang” biasanya
menjadi pemicu munculnya konflik horizontal antar masyarakat yang berlainan suku tersebut.
Konflik vertikal adalah konflik yang terjadi antara individu atau kelompok yang memiliki
kekuasaan, kewenangan dan status sosial berbeda. Contohnya, kasus demonstrasi yang
berakhir anarkhis oleh pekerja dan serikat pekerja kepada pimpinan perusahaan karena
hasutan beberapa orang juga kerap kita lihat di berbagai media massa.

Pertanyaan :

a. Coba anda jelaskan apa fungsi negara !


b. Bagaimana menurut anda tindakan negara dalam menyikapi konflik horizontal dan vertikal
tersebut. Kaitkan pendapat anda dengan fungsi negara yang anda uraikan di point a.

kewarganegaraan
2021
24 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Soal Analisa kasus Berdasarkan Teori Teori Kewarganegaraan :

Liputan6.com, Jakarta - Tepat hari ini, 9 Desember adalah hari anti korupsi dan kita ketahui
perang melawan korupsi terus menerus dikibarkan di negeri ini. Seperti ditayangkan Liputan6
Siang SCTV, Sabtu (9/12/2017), dari kasus-kasus yang ditangani Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK), praktik korupsi dari tahun ke tahun menunjukkan tren peningkatan.

Data dari penyidikan kasus korupsi dalam empat tahun terakhir pada 2014 ada 56 kasus
korupsi yang disidik KPK. Kemudian naik pada 2015 menjadi 57 kasus, dan pada 2016 naik
lagi menjadi 99 kasus.Berdasarkan data, hingga 30 September ada 78 penyidikan kasus
korupsi. Artinya hingga akhir Desember nanti masih ada kemungkinan bertambah.

Pejabat negara yang paling banyak korupsi uang rakyat justru adalah kalangan wakil rakyat,
baik DPR maupun DPRD yakni sebanyak 23 orang.

Para kepala daerah dari tingkat Gubernur hingga Wali Kota atau Bupati berjumlah 10 orang.
Jabatan yang juga rawan korupsi adalah pejabat Eselon I, II, dan III yakni 10 orang. Dari
kalangan swasta yang terlibat korupsi juga tak sedikit yakni 28 orang.

Pemberantasan korupsi sejatinya tak hanya soal angka-angka, tetapi juga tentang bagaimana
perjuangan melawan korupsi harus digdaya. Mari lawan korupsi demi masa depan Indonesia
yang benderang.

Pertanyaan :

a. Salah satu fungsi negara adalah Fungsi keadilan. Apa yang dimaksud dengan fungsi
keadilan !
b. Salah satu Hubungan Negara Dengan Warga Negara adalah peran pasif warga negara.
Coba anda jelaskan apa yang dimaksud dengan peran pasif warga negara !
c. Bagaimana menurut anda menyikapi kasus korupsi di negara kita ditinjau dari fungsi
keadilan yang dimiliki oleh negara dan peran pasif warga negara itu sendiri !

Analisa Teori Demokrasi, Negara Dan Sistem Pemerintahan : Indonesia.

kewarganegaraan
2021
25 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Indonesia adalah negara dengan Ideologi Pancasila dengan Semboyan Nasional
Indonesia, "Bhinneka Tunggal Ika", bermakna keberagaman sosial-budaya yang
membentuk satu kesatuan/negara.

Di Indonesia, kekuasaan eksekutif terpisah dengan kekuasan legislatif serta yudikatif.


Presiden secara bersamaan menjabat sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
Presiden bisa mengangkat pejabat-pejabat terkait untuk menjalankan pemerintahan
( Menteri, Kepala Lembaga dll ).

Semenjak Era Reformasi, Presiden dan Anggota Legislatif ( DPR, MPR, DPD, DPRD )
dipilih oleh rakyat secara langsung. Tercatat ada banyak partai politik semenjak era ini.
Untuk pengakuan hak-hak sipil dan politik warga negaranya, calon independen dan calon
tunggal tetap diperbolehkan ikut pikada langsung. Pengakuan terhadap Ham pada era ini
pun sangat berkembang. Hal ini dibuktikan dengan adanya Undang-Undang Pers yang
mengusung kebebasan Pers, Undang Undang Kebebasan Menyampaikan Pendapat,
diakuinya hak masyarakat memperoleh Informasi pubik, dll.

Pertanyaan

a. Coba anda jelaskan bentuk Negara yang diterapkan oleh Indonesia ! ( Nilai 10 )
b. Jelaskan sistem pemerintahan yang diterapkan di Indonesia ! ( Nilai 10 )
c. Coba anda uraikan ciri ciri negara demokrasi menurut para pakar, apakah Indonesia
Sudah termasuk negara yang demokratis ? Jelaskan singkat ! ( Nilai 20 )

Analisa Teori Demokrasi, Negara Dan Sistem Pemerintahan : Amerika Serikat.


Amerika Serikat, adalah sebuah negara republik konstitusional federal yang terdiri dari lima
puluh negara bagian  dan sebuah  distrik federal. Pemilihan Umum di Amerika
Serikat diselenggarakan setiap dua tahun sekali dan digunakan untuk pemilihan anggota
DPR serta anggota senator. Sedangkan pemilu Presiden dilaksanakan 4 tahun sekali.
Sejak pemilu 1856, dua partai politik utama di AS adalah Partai Republik
dan Demokrat. Negara Amerika menganut sistem prinsip kesamaan rakyat di dalam
hukum, sehingga tidak ada yang lebih diistimewakan dalam hukum yang berlaku.
Di Amerika Serikat, Presiden adalah kepala negara juga sekaligus sebagai
kepala pemerintahan. Terdapat pemisahan kekuasaan yang jelas dalam pemerintahan

kewarganegaraan
2021
26 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
antara legislatif, eksekutif, dan yudikatif yang dinamakan  “Separation of Power” yang
berasal dari ajaran Trias Politika (Montesquieu).

Amerika Serikat menjunjung tinggi kebebasan Pers dan kebebasan individu. Hak asasi
manusia di Amerika Serikat secara hukum dilindungi oleh Konstitusi . Mereka berpendapat
bahwa hak asasi manusia dikaruniai oleh Pencipta dan tidak dapat disangkal. Hak-hak
yang diakui adalah adalah Kehidupan, Kemerdekaan, dan upaya mengejar Kebahagiaan.
Pertanyaan :

a. Coba anda jelaskan Bentuk Negara yang diterapkan oleh Amerika Serikat ! ( Nilai 10 )
b. Jelaskan Sistem Pemerintahan yang diterapkan oleh Amerika Serikat ! ( Nilai 10 )
c. Coba anda uraikan ciri ciri negara demokrasi menurut para pakar, apakah Amerika
Serikat sudah termasuk negara yang demokratis berdasarkan ciri ciri tersebut?
Jelaskan singkat ! ( Nilai 20 )

kewarganegaraan
2021
27 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
DAFTAR PUSTAKA

A. LITERATUR

Amin, Zainul Ittihad. 1999. Pendidikan Kewiraan(Modul). Jakarta:Universitas Terbuka.

Budiardjo, Miriam. 1996. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta:Gramedia.

Budiman, Arief. 1997. Teori Negara (Negara, Kekuasaan dan Ideologi). Jakarta:PT. Gramedia
Pustaka Utama.

Budiyanto, (2000). Dasar-Dasar Ilmu Tata Negara Untuk SMU. Jakarta : Erlangga,

Inu Kencana Syafiie, (1994). Ilmu Pemerintahan, Bandung : Mandar Maju.

Juliardi, budi. “Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi”. PT Raja Grafindo


Persada.2014.

Kansil, C.S.T.(1993), Sistem Pemerintahan Indonesia, Jakarta : Bumi Aksara.

Karsono, Dedi. 1996.Kewiraan Tinjauan Strategis Dalam Berbangsa dan Bernegara.


Jakarta:Grasindo.

Koerniatmanto Soetoprawira, B. 1996. Hukum Kewarganegaraan dan Keimigrasian


Indonesia.Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Indonesia.
kewarganegaraan
2021
28 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Lembaga Ketahanan Nasional. 1980. Kewiraan. Bandung:CV. Karya Kita.

Rosyada, Dede, dkk. 2003. Pendidikan Kewarganegaraan, Demokrasi, HAM dan Masyarakat
Madani. Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah.

Soedirman Kartohadiprodjo, Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa, Gatra, 2017.

Sumarsono, dkk. 2004. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama.

Ubaidillah, A, dkk. 2000. Pendidikan Kewarganegaraan, Demokrasi, HAM dan Masyarakat


Madani. Jakarta: IAIN Jakarta Press.

Tim Dosen Unimed ,Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Medan: 2011

C. PERATURAN.

Undang - Undang Dasar 1945, sebelum dan sesudah Amandemen.

Undang - UndangNomor39Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2004 tentang pembentukan peraturan


perundangan ( menyatakan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara ).

Peraturan perundangan lainnya yang relevan

D. BAGAN.

Bagan I : Latar belakang perlunya negara

Bagan II : Unsur unsur negara baik secara konstitutif maupun deklaratif*

Bagan III : Unsur-Unsur Pembentuk Negara NKRI*

Bagan IV : Bentuk Bentuk Negara*

Bagan V : Elemen Elemen Kekuatan Negara*

kewarganegaraan
2021
29 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
kewarganegaraan
2021
30 Rani Purwanti Kemalasari SH.,MH. PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id

Anda mungkin juga menyukai