Indikator
Indikator merupakan penanda / bukti pencapaian kmpetensi dasar yang ditandai
oleh perubahan perilaku yang dapat diukur . Indikator dikembangkan sesuai dengan
karakteristik peserta didik , mata pelajaran , satuan pendidikan , potenis daerah , dan
dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan / atau dapat diobservasi .
Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. Dengan kata lain ,
indikator merupakan tingkah laku operasional yang menjadi bukti / tanda tercapainya
kompetensi dasar .
Dalam perumusan indikator , perlu diperhatikan prinsip – prinsip berikut:
1. Indikator dijabarkan sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar ( bisa
dengan dijabarkan darri kata kerja pada KD , lingkup materi pada KD , atau
keduanya )
2. Indikator disesuaikan dengan karakteristik peserta didik ,mata pelajaran , dan
sekolah.
3. Indikator dirumuskan dalam bentuk kalimat dengan menggunakan kata kerja
operasional . Rumusan indikator minimal terdiri atas kerja pada KD dan ruang
lingkup materi.
4. Indikator dapat diamati dan diukur ketercapainya.
5. Indikator dijadikan acuan dalam penyusunan penilaian.
Identitas Buku
Judul Buku : LKS Literasi Akademik Bahasa Indonesia Untuk SMP / MTS
Pengarang : MGMP Bahasa Indonesia Dinas Pendidikan Kota Padang
Tahun Terbit : 2017
Dalam buku LKS Literasi Akademik Bahasa Indonesia Untuk SMP / MTS yang telah
saya telaah sesuai dengan KD membaca yang sudah saya tentukan.
Selanjutnya standar kelayakaan yang digunakan untuk menelaah buku teks tersebut ,
diantaranya :
1. Kelayakaan Isi
2. Kelayakan Bahasa
3. Kelayakan Penyajian
1. Kelayakaan Isi
A. Kesesuaian Uraian Materi dengan SK dan KD
Dalam bukuu LKS literasi Akademik Bahasa Indonesia Untuk SMP / MTS
yang sudah kelompok diskusi , maka dapat diuraikan materi sesuai dengan
criteria sebagai berikut:
1. Kelengkapan Materi
Wacana yang disajikan pada buku teks tersebut adalah mencakup ruang
lingkup yang sudah dijelaskan sub per sub . Cankupan kelengkapan materi
mencakup subtopic atau subbab yang memenuhi pencapaian standar
kompetensi. Materi dalam Buku LKS Literasi Akademik Bahasa
Indonesia Untuk SMP / MTS , menyajikan hal berikut .
1. Cakupan Kelengkapan materi mencakup sub topik atau subbab dalam
pencapaian kompetensi dasar
B. Keakuratan Materi
Dalam buku LKS literasi Akademik Bahasa Indonesia Untuk SMP / MTS .
Keakuratan materi sesuai dengan Kriteria , berikut ini :
1. Keakuratan Konsep dan definisi
Materi yang ada dalam buku teks yang baik memiliki keakuran dan
terkonsep dalam satu buku yang tidak menimbulkan banyak definisi ,
ssehingga tidak membuat bingung siswa untuk memahami wacana yang
terdapat pada buku teks tersebut.
2. Keakuratan Fakta dan data
Buku teks ini disusun secara sederhana , materi sekaligus informasi yang
disajikan sesuai dengan fakta dan data untuk meningkatkan pemahaman
dan pengetahuan peserta didik.
3. Keakuratan Contoh dan Kasus
Disajikan sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan
pemahaman peserta didik. Contoh yang disajikan meliputi
mengidentifikasi , menyimpulkan , menelaah , menyajikan.
4. Keakuratan gambar , diagram , dan ilustrasi
Selain keakuratab data dan fakta juga terdapat gambar , ilustrasi yang
sesuai dengan bacaan . Didalam bacaan harus memuat symbol , ikon yang
berhubungan .
5. Keakuratan Istilah
Istilah-istilah teknis sesuai dengan kelaziman yang berlaku dibidang
bahasa dan sastra Indonesia.
C. Kemutakhiran Materi
Dalam buku LKS Literasi Akademik Bahasa Indonesia Untuk SMP / MTS
Kemutakhiran materinya sebagai beirkut :
1. Kesesuian materi dengan perkembangan bahasa dan sastra
2. Gambar , diagram dan ilustrasi aktual
3. Contoh dan kasus aktual
Contoh dan kasus aktual sesuai dengan perkembangan ilmuan bahasa dan
sastra Indonesia .
4. Menggunakan contoh dan kasus di Indonesia
2. Kelayakaan Bahasa
A. Lugas
Dalam buku LKS literasi Akademik Bahasa Indonesia Untuk SMP / MTS Yang
telah , koherensi dan keruntutan alur pikir , sebagai berikut :
1. Ketepatan struktur kalimat
Informasi yang disampaikan dengan tetap mengikuti tata kalimat bahasa
Indonesia.
2. Keefektifan Kalimat
Yang dipakai sederhana , efektif .
3. Kebakuan istilah
Istilah yang digunakan sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia , istilah
asing dicetak miring atau dalam tanda kutip.
B. Komunikatif
C. Dialogis dan Interaktif
D. Kesesuaian dengan perkembangan peserta didik
E. Kesesuaian Dengan Kaidah Bahasa Indonesia
1. Ketepatan Bahasa
Setelah dianalisis dengan seksama , buku ini dengan apik dan memperhatikan
penulisan dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar EYD
( Ejaan yang Disempurnakan )
2. Ketepatan Ejaan
Ejaan yang digunakan mengacu kepada pedoman ejaan yang disempurnakan
( EYD ) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) .
F. Penggunaan istilah , symbol , atau Ikon
Dalam Buku LKS Literasi Akademik Bahasa Indonesia Untuk SMP / MTS ,
penggunaan istilah yang menggambarkan suatu konsep sudah konsisten antar bagian
buku persetiap bab nya . Istilah yang digambarkan sesuai dengan Ejaan yang
Disempurnakan ( EYD ) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI )
3. Kelayakaan Penyajian
Dalam Buku LKS Literasi Akademik Bahasa Indonesia Untuk SMP / MTS yang
telah kelompok diskusi maka dapat teknik penyajian sesuai dengan kriteria sebagai
berikut:
1. Konsisten Sistematika Penyajian
Dalam buku ini sudah mencakup sistematika penyajian yang baik , kemudian
adanya pelatihan soal yang mempunyai hubungan erat antara contoh dan keseimbangan
materi.
2. Ketentuan Konsep
Uraian , latihan , contoh dalam hal materi kebahasaan disajikan memiliki
hubungan satu dengan yang lain sehingga siswa mampu mengaplikasikan konsep-konsep
dasar keilmuwan.
a. Penyajian Pembelajaran
Dalam Buku Literasi Akademik Bahasa Indonesia Untuk SMP / MTS yang telah
didiskusikan maka penyajian pembelajaran sebagai berikut :
1. Mengembangkan Daya Imajinasi , kreasi dan berpikir kiritis peserta didik
Penyajian materi yang telah dipaparkan itu dapat meningkatkan daya imajinasi , kreasi ,
dan berpikir siswa dalam membacakan suatu masalah yang ada didalam soal atau latihan yang
akan dikerjakan peserta didik.
Kegiatan 3
Memberikan
Pemahaman Kepada
Siswa
Tugas
1.Memberikan apresiasi
yang berani tampil di
depan kelas
2.Memberikan
penguatan terhadap
tugas yang sudah ditulis.
3.Memberikan motivasi
agar selalu terampil
dalam berbicara di
depan kelas
Komponen Penilaian sesuai dengan
penilaian sesuai tuntunan penilaian
dengan tuntunan Pengetahuan
penilaian Terdapat pada
kemampuan tugas 1,2,3 pada
siswa kegiatan 1
Keterampilan
Pada tugas 1,2,3
pada kegiatan 2
Sikap
Pada setiap
kemampuan
siswa dalam
proses
pembelajaraan
dinilai secara
detailnya.
B. Uraian Materi
Pendahuluan Buku LKS ini berjudul Dapat Buku ini bisa
bab Judul isi “ Literasi Akademik meningkatkan digunakan
buku yang ada Bahasa Indonesia “ literasi dalam
akademik
peserta didik pembelajaran
saat sekarang
ini
Cakupan materi Ya , mencakup KD 3.1 , Baik KD tercakup Buku ini bisa
setiap sub Membahas Teks Berita dalam materi digunakan
topic / sub bab beserta Unsur-unsur dalam
memenuhi berita pembelajaran
kebutuhan
pencapaian KD
Kegiatan pada Menggunakan Buku ini dapat
buku pendekatan saintifik digunakan
memfasilitasi Meliputi : dalam
pembelajaran 1. Mengamati pembelajaran
2. Menanya dan cocok
3. Mengumpulkan untuk
Informasi pembuatan
4. Mengasosiasi RPP
5. Mengkomunikasikan
C. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Penilaian Pengetahuan Sesuai dengan Buku ini
Pengetahuan Terdapat pada penilaian cocok
tugas 1,2,3 pada Pengetahuan digunakan
kegiatan 1 untuk belajar
Kelas/Semester : VIII /1
Tema / Topik : Mengidentifikasi Unsur-Unsur Teks Berita yang didengar dan dibaca.
A. KOMPETENSI INTI
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu membaca unsur – unsur teks berita yang didengar dan dibaca secara tepat
dan benar.
2. Siswa mampu memahami unsur - unsur teks berita yang didengar dan dibaca secara
tepat dan benar.
3. Siswa mampu menentukan unsur -unsur teks berita yang didengar dan dibaca secara
tepat dan benar.
4. Siswa mampu menjelaskan unsur – unsur teks berita yang didengar dan dibaca secara
tepat dan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
2. Bahan
- Teks berita
- Buku Ajar
- Berita Koran
G. SUMBER BELAJAR
Buku LKS Literasi Akademik Bahasa Indonesia kelas VIII SMP/MTS MGMP
Bahasa Indonesia SMP/MTS. Padang :Dinas Pendidikan Kota padang tahun 2017.
Teks Berita dikoran
Langkah 2
1. Siswa dengan teliti membaca teks berita
dikoran.
2. Siswa dengan tekun menentukan unsur-unsur
berita yang dibaca.
3. Siswa dengan percaya diri menemukan pokok-
pokok berita yang dibaca.
4. Siswa menulis kesimpulan isi teks berita yang
dibaca
5. Siswa dengan santun menanyakan hal yang
kurang paham kepada guru.
6. Siswa dengan berani mengkomunikasikan di
depan kelas hasil kesimpulan berita yang sudah
ditulis.
7. Siswa yang lain dengan cermat mengamati
temannya membacakan tugasnya didepan kelas.
Langkah 3
1. Teknik Penilaian
Observasi (jurnal)
b. Pengetahuan
c. Keterampilan :
2. Pembelajaran Remedial
Berdasarkan hasil analisis ulangan harian siswa yang belum mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk:
a. Bimbingan perorangan jika siswa belum tuntas ≤20%
b. Belajar kelompok jika siswa belum tuntas antara 20% dan 50%
c Pembelajaran ulang jika siswa belum tuntas ≥50%
• pembelajaran ulang
• bimbingan perorangan
• belajar kelompok
bagi siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi
(kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat
kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.
Mengetahui Padang , Desember 2019
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Lampiran
1. Pentgertian Teks Berita
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia V Berita adalah cerita atau keterangan
mengenai suatu kejadian atau peristiwa yang hangat. Peristiwa atau kejadian yang
disampaikan berupa informasi tentang suatu fakta atau peristiwa actual ( pada saat itu ).
Jadi , teks berita adalah naskah yang berisi informasi tentang suatu peristiwa atau
kejadian yang hangat dan factual pada saat itu . Kita akan mendapat informasi-informasi
penting yang bisa menambah wawasan apabila rajin membaca teks berita, sehingga dapat
menjadikan kita berfikir secara kreatif, kritis, dan efektif terhadap suatu hal. Suatu
peristiwa dapat bertahan selama beberapa jam, hari, bahkan tahun. Tergantung seberapa
hangat berita tersebut diperbincangkan oleh orang-orang.
Kita akan memperoleh informasi penting yang akan bisa menambah wawasan
apabila rajin membaca teks berita, sehingga bisa menjadikan kita berfikir secara kreatif,
kritis dan efektif terhadap berbagai hal. Suatu peristiwa bisa bertahan selama beberapa
jam, hari, bahkan sampai bertahun – tahun. Tergantung seberapa hangat berita tersebut
diperbincangkan oleh orang-orang atau seberapa populer dalam suatu media.
2. Ciri – Ciri Teks Berita
Ciri-ciri dari teks berita meliputi faktual, aktual, unik dan menarik, berpengaruh bagi
masyarakat luas, melibatkan waktu dan kronologi kejadian, objektif dan menggunakan
bahasa baku, untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut:
1. Faktual
Faktual adalah suatu kejadian yang bersifat nyata, benar-benar terjadi dan tidak terikat
oleh waktu, baik kejadian itu terjadi saat ini, atau di masa lalu.
Dalam teks berita harus engandung unsur terkini, terbaru, terhangat, baru saja atau
sedang terjadi. Pengertian terbaru, bisa merupakan fakta terbaru yang ditemukan dari
suatu peristiwa lama, atau peristiwa yang baru saja terjadi
2. Aktual
Aktual adalah suatu kejadian yang bersifat nyata dan benar-benar terjadi dan sedang
hangat-hangatnya menjadi pembicaraan orang banyak, bersifat ke kinian atau baru.
Unsur menarik maksudany adalah berita harus menimbulkan rasa ingin tahu, dan
ketertarikan dari masyarakat untuk menyimak isi berita tersebut. Peristiwa yang menarik
dan diminati oleh masyarakat biasanya bersifat menghibur, aneh, memiliki unsur
kedekatan, mengandung nilai kemanusiaan, mengandung unsur seks, kriminalitas dan
konflik
6. Objektif
Objektif adalah bahwa berita yang disampaikan benar-benar berita sebenarnya tanpa
dipengaruhi oleh pandangan atau opini pribadi.
1) What ( Apa )
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur what, yaitu berisi pernyataan yang dapat
menjawab pertanyaan apa.
2) Who ( Siapa )
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur who, yaitu disertai keterangan tentang
orang-orang yang terlibat dalam peristiwa.
3) When ( Kapan )
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur when, yaitu menyebutkan waktu kejadian
peristiwa.
4) Where( Dimana )
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur where, yaitu berisi deskripsi lengkap
tentang tempat kejadian.
5) Why( Kenapa )
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur why, yaitu disertai alasan atau latar
belakang terjadinya peristiwa.
6) How( Bagaimana )
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur how, yaitu dapat dijelaskan proses kejadian
suatu peristiwa dan akibat yang ditimbulkan.
Hal ini disampaikan kepala Bidang Destinasi dan Daya Tarik Wisata , Dinas Pariwisata
Sumbar Doni Hendra , Rabu ( 28/8) diruang rapat Bupati Peseel pada kegiatan fasilitas
kunjungan insiator pengembangan Bansring underwater Banyuwangi yang berkelas
dunia , Ikhwan Arief .
Menurutnya kunjungan pegiat pariwisata Banyuwangi ini menindak lanjuti
kunjungan Gubenur Sumbar Ke Kabupaten Banyuwangi , Jawa Timur . Kedatangan
pegiat pariwisata ini agar bisa berbagai pengalaman dengan masyarakat dan pelaku usaha
pariwisata .
Kegiatan ini untuk memotivasi masyarakat dan dua lokasi yang akan dikunjungi
adalah kawasan Mandeh Pessel dan Pantai Air manis padang . Nantinya aka nada diskusi
dengan masyarkat dan pelaku usaha , sepertinya kita harus belajar banyak ke Banyuwangi
, “ ujarnya.
Asisten III Sekda Pessel Wendi menyampaikan , menjadikan pariwisata prioritas
pembangunan banyak sarana dan prasarana dibangun termasuk pemberdayaan
masyarakat terus dilakukan agar bisa meningkatkan ekonomi masyarkat . Dengan
kedatangan pegiat pariwisata dari Banyuwangi ini bisa membuka wawasan kita terhadap
pengembangna patiwisata di Pessel . Sebab banyak yang bisa dipelajari dari
perkembangan pariwisata di Banyuwangi yang sudah cukup dikenal “ ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahrga Hadi Susilo Mengungkapkan
banyak hal yang harus dipelajari dan diambil ilmunya terutama dalam pengembangan
pariwisata . Apalagi Kabupaten Banyuwangi telah lebih maju dalam pariwisatanya.