Disusun Oleh :
MERKULINDA CAHAYA PUTRI
0241013021025
II A
6. Penelitian Ini Sudah Melalui Review Oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan (Kepk) Rsud
Jend. A. Yani Dengan No Laik Etik 000/022/Kepk-Le/Ll-30/2020 Dan Subjek Penelitian
Mendapat Hak Dan Kesempatan Mengajukan Pertanyaan Mengenai Segala Sesuatu Yang
Berhubungan Dengan Penelitian Tersebut.
Oleh Karena Itu Saya Bersedia Dengan Sukarela Menyetujui Diikutsertakan Dalam
Penelitian Diatas, Dengan Catatan Bila Suatu Waktu Merasa Tidak Nyaman/Dirugikan,
Berhak Mengajukan Mengundurkan Diri Kapanpun Dari Penelitian Tanpa Pinalti/Sanksi
Demikian Pernyataan Ini Saya Buat Dengan Sebenarnya Tanpa Tekanan Dari Pihak
Manapun.
Perkenalkan, Saya adalah mahasiswa akper dharma wacana kota metro, bermaksud
mengadakan penelitian tentang Penerapan Terapi Gangguan Genggam Bola Terhadap
Kekuatan Otot Pasien Stroke Non Hemorogik. Lembar informasi ini menjelaskan manfaat
dan prosedur mengikuti penelitian. Lembar ini berisi tentang hak responden dan tanggung
jawab peneliti selama pelaksanaan penelitian. Lembar ini dapat disimpan dan digunakan
sebagai pegangan.
Pendahuluan
Kami menawarkan keikutsertaan saudari secara sukarela dalam penelitian ini. Peneliti
menggunakan metode penelitian langsung dengan melakukan Terapi Gangguan Genggam
Bola Terhadap Kekuatan Otot Pasien Stroke Non Hemorogik dan wawancara.
Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kekuatan otot npasien stroke non hemoragik
Manfaat Penelitian
1. Bagi responden (peserta riset) dan masyarakat umum
Hasil penelitian ini diharapkan agar pasien stroke non hemoragik dapat meningkatkan
kekuatan otot mereka yang mengalami hemiparesis (kelemahan)
2. Bagi Pelayanan Keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan terapi gangguan genggam bola bisa menjadi bahan
pertimbangan untuk SOP penanganan hemiparesis pada pasien stoke non hemoragik
3. Bagi Pengembangan Ilmu Keperawatan
Hasil penelitian ini harus menjelaskan hal ini Pengembangan berbasis bukti dalam
keperawatan.
4. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan hasil penelitian ini menjadi bahan pertimbangan pengembangan terapi
komplementer juga sebagai bagian dari pelatihan Layanan, khususnya di bidang perawatan
medis dan bedah.
5. Peneliti yang akan datang
Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai data Dasar untuk penelitian lebih
lanjut terutama terkait dengan intervensi Perawat mengelola efek samping pengobatan
gangguan retensi bola
Prosedur Penelitian
1. Peneliti mengurus surat permohonan ijin penelitian kepada Dosen Metodologi Penelitian
yang ditujukan kepada Direktur RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro Provinsi Lampung.
Setelah mendapatkan persetujuan, selanjutnya peneliti mengadakan sosialisasi dan
menjelaskan tentang maksud dan tujuan serta prosedur penelitian kepada kepala ruangan dan
staff keperawatan ruang syaraf.
2. Menentukan calon responden yang memenuhi kriteria inklusi dengan melakukan
wawancara, studi dokumentasi pada pasien stroke non hemoragik 3. Setelah mendapatkan
calon responden, peneliti menjelaskan mengenai tujuan penelitian, manfaat penelitian,
prosedur penelitian, hak dan peran partisipan dalam penelitian
4. Meminta calon responden untuk menandatangai lembar persetujuan (informed consent)
5. Kelompok intervensi diambil secara acak pada pasien stroke no hemoragik di ruang
syaraf RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro Provinsi Lampung.
6. Kelompok intervensi mendapatkan terapi gangguan genggam bola.
7. Kelompok intervensi mendapatkan intervensi terapi gangguan genggam bola dilakukan
selama 10 menit, 2 kali dalam 1 kali jadwal yaitu pada pagi dan sore hari.
Penelitian ini kecil kemungkinan untuk memiliki bahaya. terapi gangguan genggam bola
sangat aman diberikan karena bersipat mudah dilakukan dengan alat yang tersedia. Efek
samping tindakan terapi gangguan genggam bola hampir tidak ada.
Keikutsertaan dan Menarik Diri
Keikutsertaan responden dalam penelitian ini bersifat sukarela. Jawaban diberikan
kesempatan untuk mengajukan pertanyaan yang tidak jelas terkait penelitian ini. Responden
memiliki hak untuk menolak berpartisipasi penelitian ini. Responden juga memiliki hak
untuk berhenti kapan saja tanpa mendapat sanksi atau akibat yang merugikan pasien.
Kerahasiaan
Peneliti menjamin identitas responden dan kerahasiaan informasi yang diperoleh dari hasil
wawancara dan pengukuran. Semua dokumen adil kode serial pasien disediakan dan
disimpan di lokasi yang aman hanya dengan password yang diketahui oleh peneliti. Identitas
pasien tercantum dalam bentuk kode.
Keadilan
Pada penelitian ini yaitu setiap responden memiliki peluang yang sama untuk dikelompokkan
pada kelompok intervensi setelah pengambilan data penelitian selesai.
Judul Penelitian : Penerapan terapi genggam bola pada pasien stroke non hemoragik
Peneliti : Merkulinda Cahaya Putri
NPM : 0241013021025
Nomor Hp : 082183818394
Pendahuluan
Kami menawarkan keikutsertaan saudari secara sukarela dalam penelitian ini. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tipe studi kasus. Metode
kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme,
digunakan untuk menelti pada kondisi objek yang alamiah dengan peneliti sebagai instrumen
kunci, teknik pengumpulan datanya dilakukan secara triagulasi, analisis datanya bersifat
induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mampu menerapkan terapi menggenggam bola karet terhadap
kekuatan otot pada penderita stroke non hemoragik.
Manfaat Penelitian
1. Bagi responden (peserta riset) dan masyarakat umum
Hasil penulisan ini dapat dijadikan sumber informasi dan pengetahuan dimasyarakat,
sebagai sebuah terapi pada pasien stroke non hemoragik.
Prosedur Penelitian
1. Peneliti mengurus surat permohonan ijin penelitian kepada Yayasan Akper
DharmaWacana Metro yang ditujukan kepada Direktur RSUD Ahmad Yani Kota Metro.
Setelah mendapatkan persetujuan, selanjutnya peneliti mengadakan sosialisasi dan
menjelaskan tentang maksud dan tujuan serta prosedur penelitian kepada kepala ruangan
dan staff keperawatan.
2. Menentukan calon responden yang memenuhi kriteria inklusi dengan melakukan
wawancara, studi dokumentasi pada pasien stroke non hemoragik.
3. Setelah mendapatkan calon responden, peneliti menjelaskan mengenai tujuan penelitian,
manfaat penelitian, prosedur penelitian, hak dan peran partisipan dalam penelitian
4. Meminta calon responden untuk menandatangai lembar persetujuan (informed consent)
5. Kelompok intervensi I dan II diambil secara acak pada pasien stroke non hemoragik di
RSUD Ahmad Yani Kota Metro. Pasien dengan nomer medikal record ganjil sebagai
kelompok intervensi I dan pasien dengan nomer medikal record genap sebagai kelompok
intervensi II.
6. 1) Letakkan bola karet diatas telapak tangan
2) Instruksikan klien untuk menggengam atau mencengkram bola karet
3) Kemudian kendurkan genggaman atau cengkraman tangan, lakukan hal ini
berulangulang selama satu sampai dua menit
4) Setelah selesai kemudian instruksikan klien untuk melepaskan genggaman atau
cengkraman bola karet pada tangan
5) Instruksikan klien untuk kembali melakukan latihan ini mandiri atau dibantu oleh
keluarga dan dilakukan 3 kali dalam sehari.
7. 1) Melakukan evaluasi tindakan
2) Menganjurkan klien melakukan sendiri terapi menggenggam menggunakan bola karet
3) Mencuci tangan
4) Mendokumentasikan tindakan yang dilakukan.
Resiko
Penelitian ini kecil kemungkinan untuk memiliki bahaya, karena secara umum,
ketidakmampuan ada dua macam yaitu ketidakmampuan primer dan ketidakmampuan
sekunder. Ketidakmampuan primer disebabkan oleh penyakit atau trauma (misal : paralisis
gangguan atau cedera pada medula spinalis) sedangkan ketidakmampuan sekunder terjadi
akibat dampak dari ketidakmampuan primer (misal: kelemahan otot dan tirah baring).
Kelemahan otot merupakan suatu petunjuk gangguan sistem motorik di suatu titik atau
beberapa tempat dari rangkaian kendali dari sel motor neuron sampai ke serabut-serabut otot.
Kelemahan akibat lesi otak area 4 dan 6 atau lintasan proyeksinya, yaitu lesi traktus piramidal
bersama dengan serabut-serabut ektrapiramidal yang berdekatan. Kelemahan otot biasanya
terjadi pada anggota gerak tubuh yaitu bagian jari-jari tangan. Fungsi tangan sangat penting
untuk aktivitas sehari-hari. Jika bagian tangan ini terganggu maka akan menghambat aktivitas
sehari-hari. Orang yang mengalami kelemahan otot akan sangat bergantung kepada orang
lain. Cara untuk meminimalkan kecacatan setelah terjadi serangan stroke adalah rehabilitasi,
rehabilitasi pasien stroke salah satunya dengan terapi latihan. Efek samping penerapan
genggam bola terhadap pasien hampir tidak ada.
Kerahasiaan
Salah satu dasar etika keperawatan adalah kerahasiaan. Tujuan kerahasiaan ini adalah untuk
memberikan jaminan kerahasiaan hasil dari penelitian, baik dari informasi maupun data yang
telah dikumpulkan peneliti. Dalam studi kasus, penulis menjaga privacy atau kerahasiaan
klien mengenai informasiinformasi yang penulis dapatkan dikarenakan hal tersebut adalah
suatu hak pasien.
Keadilan
Pada penelitian ini yaitu setiap responden memiliki peluang yang sama untuk dikelompokkan
pada kelompok intervensi I atau II. Kelompok intervensi I menggunakan penerapan
genggam bola sedangkan kelompok intervensi II hanyamenggunakan Grip Strenght
Dynamometer. Peneliti akan memberikan tindakan pada kelompok Intervensi II setelah
pengambilan data penelitian selesai.