Anda di halaman 1dari 11

PENERAPAN TERAPI GANGGUAN GENGGAM BOLA

TERHADAP KEKUATAN OTOT PASIEN STROKE NON


HEMOROGIK

Disusun Oleh :
MERKULINDA CAHAYA PUTRI
0241013021025
II A

AKPER DHARMAWACANA METRO


Formulir
Surat Persetujuan Subjek Penelitian Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini :
Nama : Merkulinda Cahaya Putri
Npm : 0241013021025
Tanggal Lahir : 14 Mei 2003
Pekerjaan : Mahasiswi
Alamat : Rukit Sedoyo Lampung Timur

Telah Mendapat Keterangan Secara Terinci Dan Jelas Mengenai :


1. Penelitian Yang Berjudul “Penerapan Terapi Gangguan Genggam Bola Terhadap
Kekuatan Otot Pasien Stroke Non Hemoragik”.
2. Perlakuan Yang Akan Diterapkan Pada Subyek Yaitu : Memberikan Terapi Genggam Bola
Karet Dengan Intervensiyang Diberikan 10 Menit Dengan Didampingi Oleh Perawat Atau
Keluarga Pasien
3. Manfaat Ikut Sebagai Subyek Penelitian
Membantu Pasien Untuk Melatih Kekuatan Otot Dan Menambah Ilmu Bagi Perawat
4. Ketidak Nyamanan Dan Risiko Yang Akan Timbul
Pasien Akan Mengalami Kesusahan Dalam Menggenggam Bola Dan Mengalami Ketidak
Nyamanan
5. Prosedur Penelitian
A. Peneliti Mengurus Surat Permohonan Ijin Penelitian Kepada Direktur Akademi
Keperawatan Dharma Wacana Metro Yang Ditujukan Kepada Direktur Rsud Jend.
Ahmad Yani Metro. Setelah Mendapatkan Persetujuan, Selanjutnya Peneliti
Mengadakan Sosialisasi Dan Menjelaskan Tentang Maksud Dan Tujuan Serta
Prosedur Penelitian Kepada Kepala Ruangan Dan Staff Keperawatan.
B. Menentukan Calon Responden Yang Memenuhi Kriteria Inklusi
Dengan Melakukan Wawancara, Studi Dokumentasi Pada Pasiens Stroke Non
Hemoragik
C. Setelah Mendapatkan Calon Responden, Peneliti Menjelaskan Mengenai Tujuan
Penelitian, Manfaat Penelitian, Prosedur Penelitian, Hak Dan Peran Partisipan Dalam
Penelitian
D. Meminta Calon Responden Untuk Menandatangai Lembar Persetujuan (Informed
Consent)
E. Setelah Mendapatkan Persetujuan Responden, Peneliti Akan :
1) Mencatat Data Responden Sesuai Dengan Tujuan Penelitian
2) Memeriksa Kekuatan Otot Untuk Mengetahui
Fungsi Kekuatan Otot Dengan Cara Sebagai Berikut :

a).Minta Klien Untuk Berdiri, Amati Struktur Tulang Dan Cari


Kelainan Dan Kelainan Bentuk.
b)Periksa Kontraktur Dengan Meminta Klien Menggerakkan Sendi
Anggota Gerak.
c)Minta Klien Untuk Menjulurkan Kedua Lengan Ke Depan, Amati
Tremor, Ukuran Otot (Atrofi, Hipertrofi), Dan Ukur Lingkar
Ekstremitas (Perbedaan > 1 Cm Dianggap Bermakna). Palpasi Otot
Untuk Mencari Kelainan Otot.
d)Tulang Dada:Klien Melihat Ke Sisi Lain Melawan Tangan
Pemeriksa.
e)Trapesium: Letakkan Kedua Tangan Di Bahu Klien, Minta Klien
Mengangkat Bahu Melawan Tahanan Tangan Pemeriksa.
f)Otot Bahu: Minta Klien Mengangkat Kedua Lengan Dan Menahan
Dorongan Pemeriksa Ke Bawah.
g)Otot Panggul: Letakkan Klien Telentang Dengan Kedua Kaki
Terentang, Letakkan Tangan Di Antara Lutut Klien, Minta Klien
Mengangkat Satu Kaki, Dorong Kaki Ke Bawah. 8. Penculikan
h)Pinggul: Tempatkan Klien Telentang Dengan Kaki Lurus, Letakkan
Tangan Di Sisi Lutut Masing-Masing Klien Dan Minta Klien Untuk
Meluruskan Kedua Kaki Melawan Tahanan Pemeriksa.
i)Adduksi Pinggul: Tempatkan Klien Telentang Dengan Kaki Lurus,
Letakkan Tangan Di Antara Kedua Lutut Klien, Minta Klien
Mengangkat Satu Kaki, Minta Klien Menutup Kedua Kaki Melawan
Tahanan Pemeriksa. Palpasi Otot Untuk Mencari Kelainan Otot Dan
Kekuatan Otot.
j). Bisep: Minta Klien Meluruskan Kedua Lengan Dan Mencoba
Memeluknya, Pemeriksa Menjaga Lengan Tetap Lurus.
k). Trisep: Minta Klien Untuk Melenturkan Kedua Lengan Dan
Mencoba Meluruskannya Melawan Upaya Pemeriksa Untuk Menjaga
Agar Lengan Klien Tetap Tertekuk.
l). Otot Pergelangan Tangan Dan Jari: Minta Klien Untuk
Merentangkan Jari-Jarinya Dan Tahan Upaya Pemeriksa Untuk
Menyatukan Jari-Jarinya.
m). Kekuatan Pegangan:Minta Klien Memegang Telunjuk Dan Jari
Tengah Pemeriksa, Tarik Kedua Jari Keluar Dari Genggaman Klien.
n). Hamstring: Tempatkan Klien Telentang Dengan Kedua Lutut
Ditekuk Dan Minta Klien Meluruskan Kakinya Melawan Tahanan
Pemeriksa.
o). Kotak: Baringkan Klien Telentang Dengan Lutut Semi Ekstensi,
Klien Menolak Upaya Pemeriksa Untuk Menekuk Lutut.
p). Pergelangan Kaki Dan Otot Kaki:Minta Klien Untuk Menolak
Upaya Pemeriksa Untuk Memfleksikan Kaki Dan Sekali Lagi Untuk
Menolak Upaya Pemeriksa Untuk Memfleksikan Kaki.
q). Palpasi Tulang-Tulang Ekstremitas Dan Masing-Masing Sendi
Untuk Menemukan Area Pembengkakan Atau Nyeri Tekan,
Pembengkakan Ekstremitas, Krepitasi, Dan Nodul.

6. Penelitian Ini Sudah Melalui Review Oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan (Kepk) Rsud
Jend. A. Yani Dengan No Laik Etik 000/022/Kepk-Le/Ll-30/2020 Dan Subjek Penelitian
Mendapat Hak Dan Kesempatan Mengajukan Pertanyaan Mengenai Segala Sesuatu Yang
Berhubungan Dengan Penelitian Tersebut.
Oleh Karena Itu Saya Bersedia Dengan Sukarela Menyetujui Diikutsertakan Dalam
Penelitian Diatas, Dengan Catatan Bila Suatu Waktu Merasa Tidak Nyaman/Dirugikan,
Berhak Mengajukan Mengundurkan Diri Kapanpun Dari Penelitian Tanpa Pinalti/Sanksi
Demikian Pernyataan Ini Saya Buat Dengan Sebenarnya Tanpa Tekanan Dari Pihak
Manapun.

Rabu, 25januari 2023


Peneliti Responden,

Merkulinda Cahaya Putri Ns. sapti ayubbana,S.Kep.,M.Kep


Saksi,

Muhammad Ageng Prayuda

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN


Judul Penelitian : Penerapan Terapi Gangguan Genggam Bola Terhadap Kekuatan
Otot Pasien Stroke Non Hemorogik
Peneliti : Merkulinda Cahaya Putri
NPM : 0241013021025
Nomor Hp/ email : 082183818394/vivotika461@gmail.com

Perkenalkan, Saya adalah mahasiswa akper dharma wacana kota metro, bermaksud
mengadakan penelitian tentang Penerapan Terapi Gangguan Genggam Bola Terhadap
Kekuatan Otot Pasien Stroke Non Hemorogik. Lembar informasi ini menjelaskan manfaat
dan prosedur mengikuti penelitian. Lembar ini berisi tentang hak responden dan tanggung
jawab peneliti selama pelaksanaan penelitian. Lembar ini dapat disimpan dan digunakan
sebagai pegangan.

Pendahuluan
Kami menawarkan keikutsertaan saudari secara sukarela dalam penelitian ini. Peneliti
menggunakan metode penelitian langsung dengan melakukan Terapi Gangguan Genggam
Bola Terhadap Kekuatan Otot Pasien Stroke Non Hemorogik dan wawancara.
Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kekuatan otot npasien stroke non hemoragik
Manfaat Penelitian
1. Bagi responden (peserta riset) dan masyarakat umum
Hasil penelitian ini diharapkan agar pasien stroke non hemoragik dapat meningkatkan
kekuatan otot mereka yang mengalami hemiparesis (kelemahan)
2. Bagi Pelayanan Keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan terapi gangguan genggam bola bisa menjadi bahan
pertimbangan untuk SOP penanganan hemiparesis pada pasien stoke non hemoragik
3. Bagi Pengembangan Ilmu Keperawatan
Hasil penelitian ini harus menjelaskan hal ini Pengembangan berbasis bukti dalam
keperawatan.
4. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan hasil penelitian ini menjadi bahan pertimbangan pengembangan terapi
komplementer juga sebagai bagian dari pelatihan Layanan, khususnya di bidang perawatan
medis dan bedah.
5. Peneliti yang akan datang
Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai data Dasar untuk penelitian lebih
lanjut terutama terkait dengan intervensi Perawat mengelola efek samping pengobatan
gangguan retensi bola
Prosedur Penelitian
1. Peneliti mengurus surat permohonan ijin penelitian kepada Dosen Metodologi Penelitian
yang ditujukan kepada Direktur RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro Provinsi Lampung.
Setelah mendapatkan persetujuan, selanjutnya peneliti mengadakan sosialisasi dan
menjelaskan tentang maksud dan tujuan serta prosedur penelitian kepada kepala ruangan dan
staff keperawatan ruang syaraf.
2. Menentukan calon responden yang memenuhi kriteria inklusi dengan melakukan
wawancara, studi dokumentasi pada pasien stroke non hemoragik 3. Setelah mendapatkan
calon responden, peneliti menjelaskan mengenai tujuan penelitian, manfaat penelitian,
prosedur penelitian, hak dan peran partisipan dalam penelitian
4. Meminta calon responden untuk menandatangai lembar persetujuan (informed consent)
5. Kelompok intervensi diambil secara acak pada pasien stroke no hemoragik di ruang
syaraf RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro Provinsi Lampung.
6. Kelompok intervensi mendapatkan terapi gangguan genggam bola.
7. Kelompok intervensi mendapatkan intervensi terapi gangguan genggam bola dilakukan
selama 10 menit, 2 kali dalam 1 kali jadwal yaitu pada pagi dan sore hari.
Penelitian ini kecil kemungkinan untuk memiliki bahaya. terapi gangguan genggam bola
sangat aman diberikan karena bersipat mudah dilakukan dengan alat yang tersedia. Efek
samping tindakan terapi gangguan genggam bola hampir tidak ada.
Keikutsertaan dan Menarik Diri
Keikutsertaan responden dalam penelitian ini bersifat sukarela. Jawaban diberikan
kesempatan untuk mengajukan pertanyaan yang tidak jelas terkait penelitian ini. Responden
memiliki hak untuk menolak berpartisipasi penelitian ini. Responden juga memiliki hak
untuk berhenti kapan saja tanpa mendapat sanksi atau akibat yang merugikan pasien.
Kerahasiaan
Peneliti menjamin identitas responden dan kerahasiaan informasi yang diperoleh dari hasil
wawancara dan pengukuran. Semua dokumen adil kode serial pasien disediakan dan
disimpan di lokasi yang aman hanya dengan password yang diketahui oleh peneliti. Identitas
pasien tercantum dalam bentuk kode.
Keadilan
Pada penelitian ini yaitu setiap responden memiliki peluang yang sama untuk dikelompokkan
pada kelompok intervensi setelah pengambilan data penelitian selesai.

Metro, 25 januari 2023


Peneliti,

Merkulinda Cahaya Putri


LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN

Judul Penelitian : Penerapan terapi genggam bola pada pasien stroke non hemoragik
Peneliti : Merkulinda Cahaya Putri
NPM : 0241013021025
Nomor Hp : 082183818394

Perkenalkan, Saya adalah mahasiswa keperawatan DIII, bermaksud mengadakan penelitian


tentang penerapan terapi genggam bola terhadap kekuatan otot pasien stroke non hemoragik.
Lembar informasi ini menjelaskan manfaat dan prosedur mengikuti penelitian. Lembar ini
berisi tentang hak responden dan tanggung jawab peneliti selama pelaksanaan penelitian.
Lembar ini dapat disimpan dan digunakan sebagai pegangan.

Pendahuluan
Kami menawarkan keikutsertaan saudari secara sukarela dalam penelitian ini. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tipe studi kasus. Metode
kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme,
digunakan untuk menelti pada kondisi objek yang alamiah dengan peneliti sebagai instrumen
kunci, teknik pengumpulan datanya dilakukan secara triagulasi, analisis datanya bersifat
induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.

Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mampu menerapkan terapi menggenggam bola karet terhadap
kekuatan otot pada penderita stroke non hemoragik.

Manfaat Penelitian
1. Bagi responden (peserta riset) dan masyarakat umum
Hasil penulisan ini dapat dijadikan sumber informasi dan pengetahuan dimasyarakat,
sebagai sebuah terapi pada pasien stroke non hemoragik.

2. Bagi Pelayanan Keperawatan


Hasil laporan kasus ini dapat dijadikan masukan dan informasi bagi seluruh praktisi
kesehatan dalam menentukan asuhan keperawatan dan penerapan sebuah terapi terhadap
pasien stroke non hemoragik.
3. Bagi Pengembangan Ilmu Keperawatan
Hasil laporan kasus ini dapat dijadikan masukan dan informasi bagi seluruh
praktisi kesehatan dalam menentukan asuhan keperawatan dan penerapan sebuah terapi
terhadap pasien stroke non hemoragik.

4. Bagi Institusi Pendidikan


Dapat menambah referensi dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien stroke
non hemoragik.

5. Peneliti yang akan datang


Hasil karya tulis ilmiah dapat menambah wawasan bagi penulis dalam melakukan
penanganan penurunan tingkat nyeri pada pasien stroke non hemoragik dengan terapi
menggenggam bola karet.

Prosedur Penelitian
1. Peneliti mengurus surat permohonan ijin penelitian kepada Yayasan Akper
DharmaWacana Metro yang ditujukan kepada Direktur RSUD Ahmad Yani Kota Metro.
Setelah mendapatkan persetujuan, selanjutnya peneliti mengadakan sosialisasi dan
menjelaskan tentang maksud dan tujuan serta prosedur penelitian kepada kepala ruangan
dan staff keperawatan.
2. Menentukan calon responden yang memenuhi kriteria inklusi dengan melakukan
wawancara, studi dokumentasi pada pasien stroke non hemoragik.
3. Setelah mendapatkan calon responden, peneliti menjelaskan mengenai tujuan penelitian,
manfaat penelitian, prosedur penelitian, hak dan peran partisipan dalam penelitian
4. Meminta calon responden untuk menandatangai lembar persetujuan (informed consent)
5. Kelompok intervensi I dan II diambil secara acak pada pasien stroke non hemoragik di
RSUD Ahmad Yani Kota Metro. Pasien dengan nomer medikal record ganjil sebagai
kelompok intervensi I dan pasien dengan nomer medikal record genap sebagai kelompok
intervensi II.
6. 1) Letakkan bola karet diatas telapak tangan
2) Instruksikan klien untuk menggengam atau mencengkram bola karet
3) Kemudian kendurkan genggaman atau cengkraman tangan, lakukan hal ini
berulangulang selama satu sampai dua menit
4) Setelah selesai kemudian instruksikan klien untuk melepaskan genggaman atau
cengkraman bola karet pada tangan
5) Instruksikan klien untuk kembali melakukan latihan ini mandiri atau dibantu oleh
keluarga dan dilakukan 3 kali dalam sehari.
7. 1) Melakukan evaluasi tindakan
2) Menganjurkan klien melakukan sendiri terapi menggenggam menggunakan bola karet
3) Mencuci tangan
4) Mendokumentasikan tindakan yang dilakukan.

Resiko
Penelitian ini kecil kemungkinan untuk memiliki bahaya, karena secara umum,
ketidakmampuan ada dua macam yaitu ketidakmampuan primer dan ketidakmampuan
sekunder. Ketidakmampuan primer disebabkan oleh penyakit atau trauma (misal : paralisis
gangguan atau cedera pada medula spinalis) sedangkan ketidakmampuan sekunder terjadi
akibat dampak dari ketidakmampuan primer (misal: kelemahan otot dan tirah baring).
Kelemahan otot merupakan suatu petunjuk gangguan sistem motorik di suatu titik atau
beberapa tempat dari rangkaian kendali dari sel motor neuron sampai ke serabut-serabut otot.
Kelemahan akibat lesi otak area 4 dan 6 atau lintasan proyeksinya, yaitu lesi traktus piramidal
bersama dengan serabut-serabut ektrapiramidal yang berdekatan. Kelemahan otot biasanya
terjadi pada anggota gerak tubuh yaitu bagian jari-jari tangan. Fungsi tangan sangat penting
untuk aktivitas sehari-hari. Jika bagian tangan ini terganggu maka akan menghambat aktivitas
sehari-hari. Orang yang mengalami kelemahan otot akan sangat bergantung kepada orang
lain. Cara untuk meminimalkan kecacatan setelah terjadi serangan stroke adalah rehabilitasi,
rehabilitasi pasien stroke salah satunya dengan terapi latihan. Efek samping penerapan
genggam bola terhadap pasien hampir tidak ada.

Keikutsertaan dan Menarik Diri


Keikutsertaan responden dalam penelitian ini bersifat sukarela. Responden diberi kesempatan
untuk menanyakan hal yang belum jelas sehubungan dengan penelitian ini. Responden
mempunyai hak untuk menolak ikut serta dalam penelitian ini. Responden juga berhak
mengundurkan diri setiap saat, tanpa mendapatkan sanksi apapun atau dampak yang akan
merugikan responden.

Kerahasiaan
Salah satu dasar etika keperawatan adalah kerahasiaan. Tujuan kerahasiaan ini adalah untuk
memberikan jaminan kerahasiaan hasil dari penelitian, baik dari informasi maupun data yang
telah dikumpulkan peneliti. Dalam studi kasus, penulis menjaga privacy atau kerahasiaan
klien mengenai informasiinformasi yang penulis dapatkan dikarenakan hal tersebut adalah
suatu hak pasien.

Keadilan
Pada penelitian ini yaitu setiap responden memiliki peluang yang sama untuk dikelompokkan
pada kelompok intervensi I atau II. Kelompok intervensi I menggunakan penerapan
genggam bola sedangkan kelompok intervensi II hanyamenggunakan Grip Strenght
Dynamometer. Peneliti akan memberikan tindakan pada kelompok Intervensi II setelah
pengambilan data penelitian selesai.

Metro, 30 Februari 2023


Peneliti,

Merkulinda Cahaya Putri

Anda mungkin juga menyukai