RSD BALUNG
JL RAMBIPUJI NO 19 BALUNG-JEMBER
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat dan Rahmad NYA
sehingga buku panduan tentang Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) dapat
tersusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam menyusun buku ini.
Penyusunan buku panduan ini telah di selesaikan dengan lancar,tetapi kami menyadari bahwa
penyusunan buku panduan ini masih jauh dari kata sempurna,jadi kami mohon untuk memberikan
masukan,kritik,dan saran yang membangun demi perbaikan dalam penyusunan buku panduan ini.
Akhir kata semoga buku ini dapat berguna dan membantu menyumbangkan pengetahuan tentang
kebijakan inisiasi menyusu dini bagi tenaga kesehatan maupun masyarakat.
Penulis
DAFTAR ISI
HalamanJudul............................................................................................. i
ii
Daftar Isi......................................................................................................
BAB I.Pendahuluan.................................................................................... 1
BAB IX PENUTUP..........................................................................................71
BAB I
PENDAHULUAN
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang menjadi indikator
kualitas kesehatan masyarakat di suatu negara,masih tergolong tinggi di Indonesia yaitu
AKI:307/100.000 KH (SDKI 2002/2003) dan AKB : 35/10000 KH (SDKI2002/2003).
Angka Kematian Ibu di Indonesia masih menempati peringkat teratas diantara negara-
negara Asia Tenggara.Penyebab kematian ibu terbanyak adalah perdarahan
28%,Eklampsia 24%,Infeksi 11%,partus macet/lama 8% dan aborsi 5% (SKRT2001).
Komplikasi obstetric tidak selalu dapat diramalkan sebelumnya dan mungkin saja terjadi
pada ibu hamil yang diidentifikasi normal.Oleh karena itu perlu strategi penurunan
kematian/kesakitan maternal perinatal dengan meningkatkan kualitas pelayanan serta
kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dengan pembekalan pelatihan secara berkala.
Pelayanan obstetri dan neonatal regional merupakan upaya penyediaan pelayanan bagi
ibu dan bayi
1
baru lahir secara terpadu dalam bentuk Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency
Dasar (PONED) di tingkatPuskesmas.
Rumah Sakit PONEK 24 Jam merupakan bagian dari sistem rujukan dalam pelayanan
kedaruratan dalam maternal dan neonatal, yang sangat berperan dalam menurunkan
angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Kunci keberhasilan PONEK adalah ketersediaan
tenaga kesehatan yang sesuai kompetensi, prasarana,sarana dan manajemen yanghandal.
a. Umum
a. PelayananKehamilan.
b. PelayananPersalinan.
c. PelayananNifas.
Persalinanlama
4
Aspirasi vakummanual
Seksiosesarea
Epiotomi
Malpresentasi danmalposisi
Distosiabahu
Prolapsus talipusat
Plasenta manual
Perbaikan robekanserviks
Histerektomi
Sukarbernapas
Dilatasi dankuretase
Ligase arteriuterina
BBLR
Anestesiaspinal
5
Masa post natal
Demam pascapersalinan
Perdarahan pascapersalinan
KeluargaBerencana
6
3. Pelayanan KesehatanNeonatal
hiperbilirubinemi,
asfiksia,
traumakelahiran,
hipoglikemi
kejang,
sepsis neonatal
gangguanpernapasan,
renjatan (shock),
aspirasimekonium,
koma,
Kangaroo MotherCare,
ResusitasiNeonatus,
Penyakit MembranHyalin,
4. PelayananGinekologis
Kehamilanektopik
Perdarahan uterusdisfungsi
Perdarahanmenoragia
7
Kista ovariumakut
Radang Pelvikakut
AbsesPelvik
Infeksi SaluranGenitalia
8
1.4. PELAYANAN PENUNJANG MEDIK
1. Pelayanan Darah
a. Jenis Pelayanan.
Menerima darah dari UTD yang telah memenuhi syarat uji saring (non
reaktif) dan telah dikonfirmasi golongandarah.
Menyimpan darah dan memantau suhu simpandarah.
Melakukan uji silang serasi antara darah donor dan darah recipient.
Melakukan rujukan kesulitan uji silang serasi dan golongan darah ABO/
rhesus ke Unit Tranfusi darah /UTD secara berjenjang.
c. Kompetensi
10
kurang dari 1 jam, agar dapat memberikan tindakan darurat sesuai standar.
Regionalisasi menjamin agar sistem rujukan kesehatan berjalan secaraoptimal.
3. Rujukan adalah pelimpahan tanggung jawab timbal balik dua arah dari sarana
pelayanan primer kepada sarana kesehatan sekunder dan tersier.
4. Rumah Sakit PONEK 24 Jam adalah Rumah sakit yang menyelenggarakan
pelayanan kedaruratan maternal dan neonatal secara komprehensif dan terintegrasi
24jam.
5. Periode Perinatal adalah jangka waktu dari masa kehamilan 22 minggu sampai 7
hari setelah lahir.Sebagai batasan operasional periode perinatal dimulai pada usia
kehamilan 28 minggu hingga bayi baru lahir usia 0-7hari.
6. Perinatologi adalah ilmu yang mempelajari tumbuh kembang manusia sejak masa
konsepsi hingga 1 bulan setelah kelahiran, sehat, utuh, serta sanggup berkembang
secara optimal sehingga tercipta generasi masa depan yangberkualitas.
4. Kematian Perinatal adalah kematian yang terjadi pada janin dalam
kandungan usia 28 minggu sampai bayi baru lahir usia 0-7hari.
5. Kematian Maternal adalah kematian yang terjadi pada ibu hamil, ibu
bersalin, sampai masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tidak memandang usia
dan letak kehamilan, disebabkan atau berhubungan dengan kehamilan atau
penanganannya tetapi bukan disebabkan kecelakaan.
1.6. LANDASANHUKUM.
11
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
340/Menkes/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi RumahSakit.
5. Kepmenkes. RI No. 1045/Menkes/Per/ XI/2006 tentang Pedoman Organisasi
Rumah Sakit di Lingkungan DepartemenKesehatan.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1051/MENKES/SK/XI/2008 Tentang Pedoman Penyelenggaraan /
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) 24 Jam Di
RumahSakit.
7. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal RumahSakit.
8. Pedoman Rumah Sakit Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK) 24 Jam Direktorat Jendreral Bina Pelayanan Medik
Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2013.
12
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
Pelayanan PONEK dipimpin oleh dokter dan staf yang terdiri dari tenaga medis,
tenaga kebidanan, tenaga keperawatan yang berkualitas untuk menjamin
dilaksanakannya pelayanan yang telah ditentukan, yang dapat dijabarkan
sebagaiberikut:
Memiliki Tim PONEK ideal terdiri dari:
2 dokter Spesialis Kebidanan Kandungan
2 dokter Spesialis Anak
2 dokter di Unit Gawat Darurat
3 orang bidan (1 koordinator dan 2 penyelia)
2 orang perawat.
Tim PONEK ideal ditambahkan :
1 Dokter spesialis anesthesi
1 Perawat anesthesi
6 Bidan pelaksana
10 Perawat (tiap shift 2-3 perawat jaga)
13
1 Petugas laboratorium (setingkat analis)
1 Petugas Radiologi
1 Pekarya kesehatan
1 Petugas administrasi
1 Konselor laktasi
1 Tenaga Elektromedik
Staf
Dokter spesialis anak yang telah mengikuti pelatihan khususneonatologi,
harus tersedia/dapat dihubungi 24 jam
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, harus tersedia/ dapatdihubungi
24 jam
Dokter spesialis anestesi, harus tersedia/dapat dihubungi 24 jam
Dokter dan perawat harus terlatih dalam asuhan neonatal
(ASI,resusitasineonatus, kegawatdaruratan neonatus). Tim UGD
sebaiknya sebagaipemeriksa awal dan cepat untuk menemukan
kegawatdaruratan danmelakukan tindakan stabilisasi untuk penyelamatan
jiwa, sedangkantindakan definitif sebaiknya dilakukan di kamar bersalin.
Rasio perawat : pasien = 1 : 2-4 dalam setiap tugas jaga
Konselor laktasi yang dapat dihubungi 24 jam
Jamdinas:
1. DinasPagi :07.00-14.00
3. Dinas Malam:20.00-07.00
14
BAB III
STANDAR FASILITAS.
3. RuangNifas
4. RuangPeriatologi
5. Pojok laktasi
- Ada dokter jaga yang terlatih di IGD untuk mengatasi kasus emergency
baik secara umum maupun emergency obstetrik neonates.
- Dokter, bidan dan perawat telah mengikuti pelatihan tim PONEK di
rumah sakit meliputi resusitasi neonatus, kegawat-daruratan obstetrik
danneonatus.
- Mempunyai Standar Operating Prosedur penerimaan dan penanganan
pasien kegawat-daruratan obstetrik danneonatus.
- Kebijakan tidak ada uang muka bagi pasien kegawat-daruratan obstetrik
danneonatus.
- Mempunyai standar respon time di IGD selama 5 menit, di kamarbersalin
kurang dari 30 menit, pelayanan darah kurang dari 1jam.
- Tersedia kamar operasi yang siap (siaga 24 jam) untuk melakukan
operasi, bila ada kasus emergency obstetrik atauumum.
15
- Tersedia kamar bersalin yang mampu menyiapkan operasi dalam waktu
kurang dari 30menit.
- Memiliki kru/petugas yang siap melakukan operasi atau melaksanakan
tugas sewaktu-waktu, meskipun oncall.
- Adanya dukungan semua pihak dalam tim pelayanan PONEK, antara lain
dokter kebidanan, dokter anak, dokter/petugas anestesi, dokter penyakit
dalam, dokter spesialis lain serta dokter umum, bidan danperawat.
- Tersedia pelayanan darah yang siap 24jam.
semua perlengkapan harus kokoh (tidak ada bagian yang longgar atau
tidakstabil)
permukaan yang dicat harus utuh dan bebas dari goresan besar
roda perlengkapan (jika ada) harus lengkap dan berfungsi baik
instrumen yang siap digunakan harusdisterilisasi
16
- Ruang rawat inap yang leluasa dannyaman
17
- Ruang tindakan gawat darurat dengan instrumen dan bahan
yanglengkap.
- Ruang pulih/observasi pascatindakan.
1. SrukturFisik
2. Kebersihan
4. Ventilasi
18
- Kipas angin atau pendingin ruang harus berfungsibaik.
19
- Pendingin ruang harus dilengkapi filter (sebaiknya anti bakteri).
5. Pencuciantangan
- Pasokan air panas harus cukup dan dilengkapi pemanas air yang
dipasang kokoh di dinding, pipa ledeng sesuai dan tidak ada
kawatterbuka.
- Harus ada handuk (kain bersih) atau tisu untuk mengeringkan
tangan, diletakkan di sebelahwastafel.
c. Kriteria khusus ruangan
Diruang dengan lebih dari satu tempat tidur, jarak tempat tidur
adalah 6 meter denganwastafel.
2. Area resusitasi dan stabilisasi di Ruang Obstetri dan
Neonatus/IGD
- Paling kecil, ruangan berukuran 6 meter dan ada di dalam Unit
PerawatanKhusus
- Kamar PONEK di unit gawat darurat harus terpisah dari
kamar gawat darurat lain.Sifat privasi ini penting untuk
kebutuhan ibu bersalin danbayi.
- Tujuan kamar ini ialah: memberikan pelayanan darurat untuk
stabilisasi kondisi pasien, misalnya syok, henti jantung,
hipotermi, asfiksia dan apabila perlu menolong darurat
sertaresusitasi.
- Perlu dilengkapi dengan meja resusitasi bayi, dan inkubator.
- Kamar PONEK membutuhkan:
20
- ruang berukuran 15m²
21
# berisi : lemari dan trolidarurat
# incubatortransport
# pemancarpemanas
# meja,kursi
#pencahayaan
# mesinisap
#defibrillator
# USGmobile
22
3. Ruangan Maternal.
a.KamarBersalin.
- Lokasi berdekatan dengan kamar operasi danIGD
23
- Ruangan bersalin tidak boleh merupakan tempat lalu lalang
orang..
- Minimal 2 kamar bersalin terdapat pada setiap rumah sakit
umum.
- Kamar bersalin terletak sangat dekat dengan kamar neonatal,
untuk memudahkan transport bayi dengan komplikasi ke
ruangrawat.
- Idealnya sebuah ruang bersalin merupakan unit ter- integrasi :
kala1, kala2 dan kala 3 yang berarti setiap pasien
diperlakukan utuh sampai kala 4 bagi ibu bersama bayinya
secara privasi.Bila tidak memungkinkan, maka diperlukan dua
kamar kala 1 dan sebuah kamar kala2.
- Kamar bersalin harus dekat dengan ruang jaga perawat (nurse
station agar memudahkan pengawasan ketat setelah pasien
partus sebelum dibawa ke ruang rawat (post
partum).Selanjutnya bila diperlukan operasi, pasien akan
dibawa ke kamar operasi yang berdekatan dengan kamar
bersalin.
- Harus ada kamar mandi-toilet berhubungan kamarbersalin
- Ruangtersebutterpisahdarifasilitas:toilet,kloset,lemari.
24
- Ruang perawat (nurse station) berisi meja, telepon, lemari
berisi perlengkapan darurat atauobat
25
b. PojokLaktasi
c.RuangOperasi
4. Ruang tunggukeluarga
27
4. Ruangan penunjang harus disediakanseperti:
i. Ruangperawat/bidan
ii. Kantorperawat
iv. Toiletstaf
v. Ruang stafmedic
vii. Ruangrapat/konferensi
ix. Ruangcuci
6. Laboratorium 24jam
7. Radiologi
28
d. Peralatan Esensial
dewasa/bayi
- Laringoskop 1
dewasa berfungsi
baik
- Laringoskopbayi 1
- Selang reservoiroksigen 1
- Alat suntik,1, 2 ½, 3 ½, 1
5,10,
20cc
1
- Infusset
1
29
2 Incubator 4
3 Infantwarmer 1
4 Ekstraktor vakum 2
5 Forcepsnaegele 1
6 Monitor denyutjantung/pernapasan 1
7 Pompa vakumlistrik 1
8 AVM (A spirasi VakumManual) -
9 Foetaldopler 1
10 Set sectionsesaria 2
No JenisPeralatan Jumlah
1 Infantwarmer 1
30
BABIV
IGD
Laborator
Keuangan
ium
TimPonek
Rekam
Farmasi
Medis
Kamar
Radiologi
Operasi
1. 1. PoliklinikAnak
a. Imunisasi
32
b. Pemeriksaan rutin bayi baru lahir dan perawatan talipusat
Pemeriksaan rutin bayi baru lahir dilakukan setiap hari kerja pukul 07.00 sampai
dengan 14.00 WIB oleh dokter spesialis anak meliputi penimbangan berat badan,
pemeriksaan kondisi umum dan fisik, pemantauan pemberian ASI dan
kemampuan minum bayi.
Pada saat perawatan tali pusat, dilakukan juga pemeriksaan tanda-tanda adanya
infeksi tali pusat, serta edukasi mengenai cara perawatan tali pusat yang benar
kepada orangtua.
Dalam pemantauan pada bayi kurang bulan dilakukan pemantauan secara berkala
terhadap pertumbuhan dan perkembangan apakah sudah dapat tumbuh kejar pada
kronologis pertumbuhannya, komplikasi atau gangguan perkembangan yang
mungkinterjadi.
2. Poliklinik Kebidanan danKandungan.
33
b. Pelayanan KB.
- sasaran : setiap pasangan suami istri usia produktif, untuk mengatur kehamilan
- jenis pelayanan kontrasepsi : IUD, pil KB, implan atau susuk, suntik,
kondom,MOW
c. Kandungan.
Pelayanan rawat inap terkait secara fungsional dengan instalasi rawat inap dengan
pintu masuk baik dari poliklinik maupun rawat darurat dengan kasus- kasus kehamilan
patologis yang persalinan yang direncanakan maupun kasus- kasus rujukan dengan
kondisi gawat darurat.Pelayanan rawat inap Rumah Sakit Balung dengan kapasitas 24
tempat tidur, dan untuk neonatus yang lahir di Rumah Sakit Balung terdapat 8 box
bayi, 3 inkubator. Untuk neonatus kasus rujukan atau lahir di luar Rumah Sakit
Balung di rawat di ruang neonatus luar dengan kapasitas 2 box,1 inkubator.
1. KlasifikasiPenyakit.
Berbagai klasifikasi kasus yang dapat menjadi bagian dalam pelayanan perinatal
resiko tinggiadalah:
Kasus terkait dengan kehamilanibu:
- Kehamilannormal
syok
perdarahan pascapersalinan
malpresentasi danmalposisi
demam pascapersalinan
ketuban pecahdini
gawat janin
- Neonatus bermasalah:
Asfiksia neonatorum
Tetanus neonatorum
Sepsis
Trauma lahir
Sindroma gangguanpernapasan
Kelahinan kongenital
Icterus neonatorum
35
2. Penyelesaian dan pengembalian RekamMedis
Data Rekam Medis yang berkaitan dengan pelayanan perinatal resiko tinggi
disesuaikan dengan segala persyaratan dan ketentuan dari instalasi rekam medis
baik dalam hal pengisian, waktu penyelasaian kelengkapan serta pengembalian
data. Pengisian rekam medis sesuai dengan ketentuan rekam medis dan
pengembalian rekam medis 2x 24jam.
36
4.3 SistemRujukan.
1. PengertianRujukan
Rujukan pasien internal adalah rujukan antar spesialis dalam satu rumah sakit.
Rujukan eksternal adalah rujukan antar spesialis keluar rumah sakit dengan
mengikuti sistem rujukan yangada
b. Rujukan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk peningkatan kemampuan
tenaga kesehatan (dana, alat dansarana).
c. RujukanManajemen
Dapat berupa permintaan kepada unit yang lebih mampu atau bantuan kepada
unit yang kurang mampu untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu yang
tidak dapat diatasisendiri.
2. Sistem pelayanan rujukan maternal dan perinatal di rumah sakit Balung
Bila pasien maternal dan perinatal tidak dapat ditangani sendiri segera rujuk ke
sarana kesehatan yang lebih lengkap fasilitas dan tenaga kesehatannya.Harus
ada koordinasi, mudah sehingga tidak merugikan pasien.Mudah, cepat dan tepat
adalah yangutama.
Rujukan internal rumah sakit berpedoman kepada prosedur rujukan di dalam
rumah sakit dan mekanisme kerja di bagian /instalasi Anak, Obstetri, dan
Ginekologi.Rujukan eksternal mengikuti mekanisme rujukan sesuai jenjang
pelayanan.
Persiapan Rujukan Pasien ke jenjang pelayanan yang lebihtinggi:
37
- Memberi penjelasan kepada pihak keluarga alasan pasien di rujuk ke rumah
sakitlain.
- Memberi penjelasan kepada pasien dan keluarganya bahwa segala tindakan
yang dilakukan adalah untuk menyelamatkan ibu danbayinya.
- Pada saat merujuk pasien harus disertakan surat rujukan dan resume medik
pasien meliputi: riwayat penyakit, penilaian kondisi pasien yang dibuat saat
kasus diterima perujuk, tindakan atau pengobatan yang telah diberikan dan
keterangan lain yang perlu atau ditemukan sehubungan dengan
kondisipasien.
- Proses pelaksanaan rujukan harus mendapat persetujuan dari dokter
dankeluarga
38
BAB V LOGISTIK
PERSEDIA JUMLA
N AN H
1
O BOLPEN
BARANG BARAN
31
2 BOLPOINTHIT
MERAH 47
3 LEMPOVINOL
AM 7
4 SPIDOL BOARD
MARKER MERAH 5
5 MAGNET TONER 2
6 REFF TONER
LBP2900
LASER CANON 3
7 BUKU
LBP29 TULIS ISI 8
8 KARTU
38/SIDU 850
9 KARTU
OBATHIJAU 2250
10 OBATKUNING
KARTU 200
11 PENGGARIS
OBATPUTIH 2
12 SPIDOL
30CM BOARD
MARKER HITAM 7
13 STIPOKIROKO 4
14 BUKU FOLIO 13
15 KERTAS
ISI100 2
16 KERTAS
ASTURO05 2
17 SOLASI
FOTOCOPY 70GR 1
18 SPIDOL
DAIMARU2CM 3
19 KERTAS FOLIO
MARKEERHITAM 1
20 LEM
70SIDU 1
21 ISI
GLUKOLTANGGU 5
39
STAPLESK/MA
22 CLPIB 2
23 ISI STAPLESB 2
24 KARBON 10
25 KARTU
SAILINGBOAT 150
26 SPIDOLOHP/F
OBATMERAH 2
27 BUKUTABELA 2
28 STABILO
RIS 2
40
29 MAPPLASTIK 5
30 KERTAS 1
31 SPIDOL
ASTURO03 1
32 ISOLASI
KECILHITAM 1
NACHI2CM
PERSEDIAN JUMLAH
N
BARANG BARANG
O
1 SURAT
1
2 KETERANGAN
CUTTING 11
3 PELAYANAN
STIKERJAM
PASIEN RAWAT 2
4 SURAT
INAPASKEMBALI
BEROBAT ANAK 320
5 HIJAU
BUKU
KESEHATAN IBU 50
6 DAN ANAK
SLPI 6
7 SURAT KEMBALI
PERBAIKANBENG
BEROBAT OBGYN 350
8 SURAT KEMBALI
BEROBAT UMUM 50
9 PENSTERILAN
ALAT 4
10 AMPLOP RSKE 3
11 PERMINTAAN
BAPTISKECIL 1
12 SURAT
CTSCANKEMBALI
BEROBAT HAMIL 50
41
13 PERMINTAANPE 1
14 PESAN ZAT
MBELIAN
ASAM 2
15 RINGKASAN
2
16 RINGKASAN
PASIEN 4
17 SURAT
RESUME 3PLY
2
18 KETERANGAN
SURAT
2
KETERANGAN
42
BARANG UMUM (RUMAH TANGGA)
PERSEDIA JUMLA
N AN H
O BARANG BARAN
1 KRESEK 45
2 KRESEK
HITAMBESAR 40
3 PETERBAN
KUNINGBESAR 3
4 SABUNCUSSO 12
5 SABUNMEDIC
NS 58
7 SABUN
ARE 4
8 SEDOTANBEN
SLEEKREFILL 16
9 SERABUTPLA
GKOK 5
10 WASLAP
STIK 97
11 OKSIGENB 77
12 POT 270
13 TEMPAT SAMPAH
OBAT100CC
INJAK SEDANG
14 ALKALINE2A 12
15 BAYFRESH 1
17 PENTIL 1
18 SABUNBATAN 8
19 SARUNG
GAN TANGAN 7
20 SOKLIN1KG
ORANGE 10
21 TISSU 6
22 OKSIGENK
KOTAK600GR 15
23 BATEREI 16
24 TISSUE
ABCK ROLL 24
25 ALKALINE3A
NOBRAND 4
26 PASTAGIGI 12
27 SABUN 6
28 SHAMPO
MANDICAIR 6
29 SIKAT GIGI
BOTOL100ML 12
30 KESET 2
31 MIKA10X10
ANTISLIP 100
32 MIKA8X8 100
33 PASTAGIGI 6
34 SHAMPO 12
35 SUNLIGHT
BOTOL100ML 4
36 TISSUMAKAN
RFL400ML 10
37 VIM650GR 1
43
38 WASHHAND 2
39 BATEREI 10
40 SENTERBESA
ABCB 1
41 SABUN
R CUCI 2
TANGAN
44
LIFEBUOY
42 SABUNLIFEBU 12
43 PENEBAHLAL
OY 1
44 KOROKBOTOL
AT 1
45 KERANJANGS 1
46 SHAMPOBAB
AMPAH 1
47 TIMBANGAN
Y 1
48 BARCODE
BERATBADAN 1
49 TENSIMETER 1
50 MY GEL80GR
DIGITAL 12
51 MICROSHIELD
7
52 4%
MICROSHIELD
32
53 HANDRUB
Alcohol 500ML 2300
54 MICROSHIELD
swab/PASTIK
34
55 2%
ALKOHOL70% 5
56 MASKER 400
57 MICROPUR
EARLOOP 2
58 MICROPUR
1"2,5CM) 2
58 GELANG
1/2"(1,25CM) 100
60 SARUNG
BAYIBIRU
TANGAN 129
61 UMBILICAL
NO,7 60
62 GELANG
ONEMEAD 100
63 SARUNG
BAYIPINK 85
64 KAPAS
TANGANCOMFIT 3
GULUNG1KG
BARANG UMUM(BENGKEL)
PERSEDIA JUMLA
N AN H
1
O ALUMINIUM
BARANG BARAN1
2 BAUTKECIL
SPIGOT1X3 20
45
3 DOP 5
4 KUNCIDUPLIK
PHILIPS40W 6
5 LAMPU
AT
NEON 6
6 LAMPUPHILIPS 6
7 PIPA AIR
SL8W/PHILIPS 1
8 PITINGAN
SPINDO½” 30
LAMPUTL
46
9 PYLOX 2
10 SEKRUP11/2 50
11 STARTERS.10 4
12 PAKU
BETON
1
13 PANJANG
TRAFO20W/ 5
14 TRIPLEX6MM
40W 2
15 TUTUP 2
16 TUTUP
ALUMINIUMM 3
17 D N BESI½
CHEEPALUMINIU 1
18 ISOLASILISTRI 2
19 KABEL
K 150
20 KAYU
NYM2X11/2 2
21 KAYU
KAMPER3X5 2
22 KAYU
KAMPER4/6X4 2
23 KAYU
KAMPER6X12 2
24 KENI BESI
MERANTI3X20
KUNINGAN DRAT
4
25 DLM½
KENI BESI
KUNINGAN DRAT
26 KRANMIXING 2
27 KUAS2,5” 2
28 LEM PVC45G 2
29 MUR ½ DRAT 100
30 NEPEL
1½-8 2
31 PAKU 10
32 PAKU
RENG100G 10
33 PIPA KOTAK
USUK100G 2
34 PIPA PVC½
4X4X1.8MM 10
35 PIPA PVC 5/8D 4
36 SEKRUP,RING, 100
37 SEMEN
KARET 2
38 SHOWER
GRESIK40KG 1
39 SOK BESI¾”
KAMARMANDI 2
40 SOK BESI¾” 5
47
41 KABEL TELPON
NYM ISI 2/PB
6
42 SAMBUNGAN
1
KABEL TELPON
48
43 TBA 4
44 TERMINALTEL 1
45 LAMPU
PON
NEON
46 DOP BESI ½” 1
47 KERTAS
(DRATLUAR) 4
48 AKRILIK
GOSOKNO.1 3
49 FLEKSIBEL24 2
50 LAMPU SL 18 5
51 LAMPU
WPHILIPS 1
52 SKRAN
SL8W/PHILIPS 2
53 SAKLAR 1
54 SAKLAR
ACBESAR 3
55 SIKU
DOUBLEMK 1
56 KAPSTOCKSTAIN
ALUMINIUM2 4
57 KRAN½”
LESSTEEL 1
58 KABEL 256
59 KABELNYM
2X50SERABUT
2X11/2
31
60 KAWATKUNIN
SERABUT 2
61 MUR,BAUT,RI
GAN 2
62 MUR,BAUT,RING
NG-14
22
63 12MM 3CM
PIPA GAS 1
64 PIPA GAS
1,8X1D 1
65 KRANWASTAF
¾”/1.8MM 3
66 LEM
EL PUTIH 17
67 ALUMINIUM
RAJAWALI500G
OPEN BACK 4
1
68 DIM
MUR ½DRAT- 10
69 TATAPAN
7,5
1
70 BOX NEON
JENDELA 6
BAMBU20W
49
71 DANABRITE
5
72 FLEXIBELALI
WARM 1
73 KALCIUM
NCO 160
74 KUAS2,5” 4
75 ROKAT 20.000
50
76 SEMENPUTIH 40
77 ANAKKORDEN 20
78 IMBODUSLUA 2
79 KAWATKORD
R 20
80 KERTAS
EN 10
81 STANGKORDE
GOSOK1M 4
82 TUTUP
N 4
83 BELRUMAH
RELKORDEN 5
ANGGARANINVE
TAHUN2010
STASI KELOMPOKINVESTA
USULAN ESTIMA LEVE
LEVE MINIMA KE
INVESTA SI
HARGA L OF L OF
SA JU L
NO T
SI
1 PHOTOTHE T
Uni M1 50.000.00 REVE
√ SERV
√ √
REQUIRE
RAPY t 0,00
51
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
6.1. Definisi.
Keselamatan pasien (patient safety) rumah sakit adalah suatu system dimana
rumah sakit membuat asuhan pasien lebihaman.
6.2. Tujuan.
Standar keselamatan pasien (patient safety) untuk pelayanan instalasi rawat inap
ibu dananak:
1. KetepatanIdentitas
Target 100% pasien yang masuk ke rawat inap terpasang gelang identitas
pasien.
3. PelaksanaanSBAR
52
terbalik dengan hasil lain,hasil tidak terketik,salah identitas.
5. Ketepatan pemberianobat.
53
Target 100%.Yang dimaksud tidak tepat apabila: salah obat,salah jumlah,salah
jenis,kurang/kelebihan dosis,salah rute pemberian,salah identitas pada
etiket,salahpasien.
6. Ketepatantranfusi
54
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
7.1. Pengertian.
Keselamatan kerja merupakan suatu sistem dimana rumah sakit membuat kerja /
aktifitas karyawan lebih aman.Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan pribadi ataupun rumahsakit.
7.2. Tujuan.
c. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan
proseskerjanya.
d. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang
bahaya kecelakaannya menjadi bertambahtinggi.
55
c. Mengelola alat dengan mengindahkan prinsip sterilitasyaitu:
o Pencucian dengansabun
o Pengeringan
56
e. Melakukan upaya-upaya medis yang tepat dalam menangani kasus:
o Fluburung
Menggunakan sarungtangan
57
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
58
Definisi Pemberi Pelayanan persalinan dengan penyulit adalah Tim PONEK
operasion yang terdiri dari dokter Sp.OG, dengan dokter umum, bidan dan
al perawat yang terlatih)
Penyulit dalam persalinan antara lain meliputi partus lama, ketuban
pecah dini, kelainan letak janin, berat badan janin diperkirakan
kurang dari 2500 gr, kelainan panggul, perdarahan ante partum,
eklampsia dan preeklampia berat, talipusatmenumbung
Frekuensi 1bulan
pengumpulandat
Periodeanalisis
a 3bulan
Numerator Tersedianya tim dokter SpOG, dokter umum, bidan dan
Denominator Tidakada
perawatterlatih
Sumberdata Kepegawaian, rekam medis, SMFKebidanan
Standar Tersedia
Penanggungjawa Kepala SMFKebidanan
b
59
Numerator Jenis tenaga yang memberikan pertolongan persalinan dengan
tindakan operatif
Denominator Tidakada
Sumberdata Kepegawaian, rekam medis, SMFKebidanan
Standar Tim yang terdiri dari dokter Sp.OG, dokter spesialis anak, dokter
spesialisanastesi.
60
Penanggungjawa Kepala SMFKebidanan
b
5. Pertolongan PersalinanNormal
Pertolongan persalinannormal
Judul
Dimensimutu Efektifitas, keselamatan danefisiensi
Tujuan Tergambarnya pertolongan persalinan di rumah sakit yang sesuai
dengan indikasi danefisien
Definisi Pertolongan persalinan normal adalah persalinan secara pervaginam
operasion dengan menggunakan tenaga ibu sendiri
Frekuensi
al 1bulan
pengumpulandat
a
61
Periodeanalisis 3bulan
Numerator Proses pertolongan persalinannormal
Denominator Tidakada
62
Sumberdata Rekam medis,observasi
Standar Sesuai dengan Asuhan Persalinan Normal(APN)
Penanggungjawa Ketua SMFKebidanan
b
64
9. Kejadian Kematian Ibu KarenaPersalinan
65
Tujuan Mengetahui mutu pelayanan rumah sakit terhadap pelayanan kasus
persalinan
Definisi Kematian ibu melahirkan yang disebabkan karena pendarahan, pre-
operasion eklamsia, eklampsia, dansepsis.
al Pendarahan adalah pendarahan yang terjadi pada saat kehamilan
semua skala persalinan dannifas.
Pre-eklampsia dan eklampsia mulai terjadi pada kehamilan tri mester
kedua, pre-eklampsia dan elampsia merupakan kumpulan dari dua dari
tiga tanda, yaitu:
Tekanan darah sistolik > 160 mmHg dan diastolik > 110mmHg
Oedemtungkai
Eklampsia adalah tanda pre eklampsi yang disertai dengan kejang dan
atau penurunankesadaran.
Sepsis adalah tanda-tanda sepsis yang terjadi akibat penanganan
Frekuensi Tiapbulan
aborsi, persalinan dan nifas yang tidak ditangani dengan tepat oleh
pengumpulan
data
Periodeanalisis Tiap tigabulan
Numerator Jumlah kematian pasien persalinan karena pendarahan,
pre- eklampsia/eklampsia, sepsis (masing-masingpenyebab)
Denominator Jumlah pasien-pasien persalinan dengan pendarahan,
pre- eklampsia/eklampsia dansepsis
Sumberdata Rekam medis RumahSakit
Standar Pendarahan ≤1 %, pre-eklampsia ≤30%, Sepsis ≤ 0,2%
Penanggungjawa Komitemedic
b
66
10. Kepuasan Pelanggan
KepuasanPelanggan
Judul
Dimensimutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu pelayananpersalinan
67
Definisi Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan
operasion terhadap pelayananpersalinan
Frekuensi
al 1bulan
pengumpulandat
Periodeanalisis
a 3bulan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei
(dalamprosen)
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minial50)
Sumberdata Survei
Standar ≥80%
Penanggungjawa Ketua komite mutu/timmutu
b
68
BAB IX
PENUTUP
69