Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PSI KEPRIBADIAN

Dosen Pengampuh:
- Ismalandari Ismail S. Psi., M. Psi., Psikolog
- Dr. Sitti Murdiana S. Psi M. Psi Psikolog

Materi:

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN ANNA FREUD DAN ALFREAD ADLER

Oleh:
Kelompok 3
• Aura Fitrah Aulia (220701501028)
• Andi Nurhidayah Nazhifah (220701502238)
• Rani Alvioniat (220701501131)

PROGRAM STUDI S1 PSIKOLOGI


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022
Anna Freud

A. Biografi Anna Freud


Anna Freud adalah anak bungsu dari sigmund Freud dan Martha bernays. Anna lahir 3
Desember 1895 di Wina, Austria. Seperti dengan Sigmund Freud ayahnya. Anna Freud
dikenal kerena bukunya yang berjudul “Ego dan mekanisme Pertahanan” (ego and Defense
Mechanism).
B. Pengertian Teori Kepribadian menurut Anna Frued
Anna membicarakan khusus mekanisme pertahanan diri yang dilakukan oleh remaja.
Perbedaan toeri Anna dan psikoanlisis lain yaitu Anna tertarik dengan dinamika kejiwaan
daripada struktur kejiwaan, khususnya pada ego. Menurut Anna, ego merupakan dasar dari
segala pengamatan seorang psikolog. Dalam ego, psikolog depat mengamai cara kerja ide,
super ego, dan alam bawah sadar secara umum. Di fokuskannya peneltian ego, dan
dimulailah gerakan di dalam Mahzab Psikoanlisis yang biasa di sebut psikologi ego.
C. Struktur Kepribadian
Anna Freud telah mengambangan teori mengenai tentang ego di dalam realitas sosial
dengan menggunakan pendekatan psikoanalisa klasik. Menurut Anna, ego masih
terhubung dengan id untuk memenuhi tugas-tugas yang di perintah oleh id. Tetapi Ego
mampu befungsi secara mandiri di dalam penguasaan kehidupan
Teori beliau merupakan dari perkambangan dari sang ayahnya yaitu Sigmund pada
penekanan pandangan terhadap kepribadian yang terpengaruh terhadap lingkungan.
D. Dinamika Perkembangan Kepribadian
Menurut Anna dapat di lihat di dalam garis perkembangan dan mekanisme pertahanan
dimana kedua hal tersenut adalah hasil dari penelitian Anna freud mengenai ego di dalam
struktur kepribadian Sigmund Freud yaitu Id, Ego, dan Super Ego
Mekanisme Pertahanan
Menurut Siti Sundari(2005:54), mekanisme pertahanan diri lazim disebut pula
mekanisme penyesuaian diri. Bila kita mengalami kekecewaan sering ketentraman batin
terganggu atau dengan kata lain keseimbangan mental terganggu. Maka dengan segera
kita berusaha mencari jalan agar keseimbangan itu tetap terjadi. Usaha itu terjadi secara
mekanis. Maka mekanisme pertahanan terjadi secara wajar dan normal. Mekanisme
pertahanan ada yang bersifat positif dan ada pula yang negatif.
Anna Freud memperluas defence mechanism. Sigmund Freud mengajukan 7
defence ( identifikasi, displasemen, represi, projeksi, reaksi formasi, fiksasi dan
regresi) yang ditambah Anna Freud dengan Repression, isolation, ascetism, denial,
sublimation, undoing, introjection, reversal, turning againt the self,
sublimation/displacement. Anna juga meneliti hubungan antara tingkat
perkembangan dengan pilihan defense, dan dialah pakar pertama yang memandang,
berbagai defense sebagai fungsi penyesuaian diri yang normal dipakai anak untuk
menyesuaikan diri dengan dunia luar.
Anna Freud menganggap itu tugas analis, "dalam kaitannya dengan ego, untuk
menjelajahi isinya, batas-batasnya, dan fungsinya, dan untuk melacak sejarah
ketergantungan pada dunia luar, id, dan superego, dan, dalam Sehubungan dengan
id, untuk memberikan penjelasan tentang naluri, yaitu isi id, dan untuk mengikuti
mereka melalui transformasi yang mereka menjalani ". Faktanya adalah bahwa ketika
turunan id membuat penyerangan ke dalam kesadaran, ego rentan terhadap serangan
balasan dengan menerapkan mekanisme pertahanan .
Pendeknya, mekanisme pertahanan (defense mechanism) adalah reaksi
seseorang untuk menghadapi dan merespons pada sebuah situasi yang tidak disukai,
supaya tidak jatuh pada reaksi insting (dan, dengan demikian, lebih
“manusiawi.”). Mekanisme pertahanan ini juga melindungi seseorang dari
kegelisahan dalam menghadapi kelemahan diri. Bentuk- Bentuk Mekanisme
Pertahanan Diri dalam https://yumizone.wordpress.com/2009/08/06/the-
mechanisms-of-defense-mekanisme-pertahanan.
• Represi
Represi merupakan paling dasar diantara mekanisme lainnya. Suatu cara
pertahanan untuk menyingkirkan dari kesadaran pikiran dan perasaan yang
mengancam. Represi terjadi secara tidak disadarai. 7 Ini merupakan sarana
pertahanan yang biasa mengusir pikiran serta perasaan yang menyakitkan
dan mengancam keluar dari kesadaran.2 Mekanisme represi secara tidak
sadar menekan pikiran keluar pikiran yang mengganggu, memalukan dan
menyedihkan dirinya, dari alam sadar ke alam tak sadar.
Bila seseorang bersama-sama dengan saudaranya mengalami sesuatu
kecelakaan dan saudaranya kemudian meninggal maka oia merasa “lupa”
terhadap kejadian tersebut. Dengan cara hynosis atau suntikan
Phenobarbital, pengalaman yang direpresi itu dapat dipanggil (di”recall”)
dari alam tak sadar kealam sadar.
Represi mungkin tidak sempurna bila itu yang terjadi maka hal-hal yang
direpresikan akan muncul ke dalam impian, angan-angan, lelucon dan
keseleo lidah. Menurut Freud, represi merupakan mekanisme pertahanan
yang penting dalam terjadinya neurosis.
• Penyangkalan (denial)
Mekanisme pertahanan ini paling sederhana dan primitive. Penyangkalan
berusaha untuk melindungi diri sendiri terhadap kenyataan yang tidak
menyenangkan. Hal ini dilakukan dengan cara melarikan diri dari kenyataan
atau kesibukan dengan hal-hal lain. Penghindaran penyangkalan aspek yang
menyakitkan dari kenyataan dengan menghilangkan data sensoris.
Penyangkalan dapat digunakan dalam keadaan normal maupun patologis.
Sebagai contoh, mereka tidak mau mengerti bahwa dirinya berpenyakit
yang berbahaya, menutup mata karena tidak mau melihat sesuatu yang
ngeri, tidak mau memikirkan tentang kematian, tidak mau menerima
anaknya yang terbelakang dan sebagainya.
• Proyeksi
Impuls internal yang tidak dapat diterima dan yang dihasilkannya adalah
dirasakan dan ditanggapi seakan-akan berasal dari luar diri. Pada tingkat
psikotik, hal ini mengambil bentuk waham yang jelas tentang kenyataan
eksternal, biasanya waham kejar, dan termasuk persepsi persaan diri sendiri
dalam orang lain dan tindakan selanjutnya terhadap persepsi (waham
paranoid psikotok). Impuls mungkin berasal dari id atau superego (tuduhan
halusinasi) tetapi dapat mengalami tranformasi dalam proses. Jadi menurut
analisis Freud tentang proyeksi paranoid, impuls libido, homoseksual
dirubah menjadi rasa benci dan selanjutnya diproyeksikan kepada sasaran
impuls homoseksual yang tidak dapat diterima. Proyeksi merupakan usaha
untuk menyalahkan orang lain mengenai kegagalannya, kesulitannya atau
keinginan yang tidak baik. Misalnya presentasi olah raga yang kurang baik
dengan alasan sedang sakit flu atau tidak naik kelas karena gurunya
sentiment. Mekanisme proyeksi ini digunakan oleh pasien yang
menyebabkan gejala waham atau pasien paranoid.
• Sublimasi
Sublimasi merupakan dorongan kehendak atau cita-cita yang yang tak dapat
diterima oleh norma-norma di masyarakat lalu disalurkan menjadi bentuk
lain yang lebih dapat diterima bahkan ada yang mengagumi. 2 Orang yang
mempunyai dorongan kuat untuk berkelahi disalurkan dalam olah raga keras
misalnya bertinju. Dokter yang agresif disalurkan menjadi dokter ahli
bedah, mengisap permen sebagai sublimasi kenikmatan menghisap ibu jari.
• Reaksi Formasi
Reaksi formasi atau penyusunan reaksi mencegah keinginan yang
berbahaya baik yang diekspresikan dengan cara melebih-lebihkan sikap dan
prilaku yang berlawanan dan menggunakannya sebagai rintangan untuk
dilakukannya. Misalnya seorang anak yang iri hati terhadap adiknya, ia
memperlihatkan sikap yang sebaliknya, yaitu sangat menyayangi secara
berlebihan. Contoh lain seorang yang secara fanatik melarang perjudian dan
kejahatan lain dengan maksud agar dapat menekan kecendrungan dirinya
sendiri ke arah itu.
• Introyeksi
Introyeksi akan terjadi bila seseorang menerima dan memasukkan ke dalam
penderiannya berbagai aspek keadaan yang akan mengancamnya. Hal ini
dimulai sejak kecil, pada waktu seseorang anak belajar mematuhi dan
menerima serta kan menjadi milikinya beberapa nilai serta peraturan
masyarakat. Lalu ia dapat mengendalikan prilakunya dan dapat mencegah
pelanggaran serta hukuman sebagai akibatnya. Dalam pemerintahan dan
kekuasaan yang otoriter maka banyak orang mengintroyeksikan nilai-nilai
kepercayaan baru sebagai perlindungan terhadap perilaku yang dapat
menyusahkan mereka.
• Pengelakan atau salah pindah (Displacement)
Terjadi apabila kebencian terhadap seseorang dicurahkan atau “dielakkan”
kepada orang atau obyek lain yang kurang membahayakan. Seseorang yang
dimarahi oleh atasannya dielakkan atau dicurahkan kepada istri, anaknya
atau pembantunya. Kritik yang distruktif dan desus-desus (gossip) sebagai
pembalas dendam merupakan cara yang terselubung dalam menyatakan
perasaan permusuhan
• Identifikasi
Identifikasi merupakan upaya untuk menambah rasa percaya diri dengan
menyamakan diri dengan orang lain atau institusi yang mempunyai nama.
Misalnya seseorang yang meniru gaya orang yang terkenal atau
mengidentifikasikan dirinya dengan jawatannya atau daerahnya yang maju.
• Regresi
Regresi merupakan upaya untuk mundur ke tingkat perkembangan yang
lebih rendah dengan respons yang kurang matang dan biasanya dengan
aspirasi yang kurang. Contohnya ; anak yang sudah besar mengompol atau
mengisap jarinya atau marah-marah seperti anak kecil agar keinginannya
dipenuhi.
• Pelepasan (Undoing)
Pelepasan merupakan upaya untuk menembus sehingga dengan demikian
meniadakan keinginan atau tindakan yang tidak bermoral. Contohnya,
misalnya seorang pedagang yang kurang sesuai dengan etika dalam
berdagang akan memberikan sumbangan sumbangan besar untuk usaha
social.
• Isolasi (Intelektualisasi dan disosiasi)
Isolisasi merupakan bentuk penyekatan emosional. Misalnya bila orang
yang kematian keluarganya maka kesedihan akan dikurangi dengan
mengatakan “sudah nasibnya” atau “sekarang sudah tidak menderita
lagi” dan sambil tersenyum.
Alfread Adler
1. Biografi Alfread Adler
Alfread Adler lahir di Wina pada tanggal 7 Februari 1870 beliau merupakan keluarga dari
Yahudi, dan ia meninggal di Aberdeen, skotlandia pada tahun 1937 di saat Adler melakukan
perjalanan keliling untuk menyampaikan ceramah. Ia meraih gelar dokternya di universitas
Wina, dan beliau merupakan anak kedua dari 6 bersaudara.
Adler tumbuh di dalam kehidupan yang dimana orang memiliki berbagai latar belakang
kehidupan, ia masa kecilnya bermain dengan teman-temannya baik anak Yahudi maupun non
Yahudi

2. Pengertian Teori Kepribadian


Alfread adler menggambarkan manusia bukan korban dari insting dan konflik yang
dikontrol oleh sifat-sifat bipologis dan pengalaman pada saat masih kecil. Adler berpendapat
manusia merupakan makhluk sosial. Kepribadian manusia terbentuk dari lingkungan sosial
dan interaksi, bukan usaha-usaha untuk mencapai kepuasan biologis. Oleh karena itu Adler
meminimalisir peran seks di dalam teorinya. Buat Adler, yang menjadi inti kepribadian
merupakan alam sadar manusia, manusia memiliki kebebasan mangatur dirinya dan
mangarahkan diri pada tujuannya, bukan untuk diatur oleh factor-faktor dari luar yang tidak
dapat di control
Teori-teori Adler dapat di pahami dengan pengertian-pengertian pokok yang di
gunakannya untuk membahas kepribadian. Antara lain:
• Individual sebagai pokok permasalahan
Menurut Adler semua orang merupakan suatu konfigurasi motif-motif, sifat-sifat,
serta nilai-nilai yang khas; tiap ada tindakan yang dilakukan oleh seseorang
membawakan seseuatu yang khas dalam gaya kehidupanya yang bersifat
individual.
• Pandangan Teleologis: Finalisme Semu
Menurut Adler manusia lebih di dorong oleh harapan-harapan terhadap masa
depanya di bandingkan dengan pengalaman-pengalamanya. Tujuan terse but tidak
ada di masa depan sebagai bagian daripada suatu rancangan teleologis, melainkan
dengan cara subyektif / dalam diri si subyek pada waktu kini ebagai cita-cita yang
dapat mememangaruhi tingkah laku dewasa ini. Jadi, semua ativitas proses psikis
di tentukan oleh motif-motif terrtentu, juga bila saja motif-motif tersebut tidak di
sadari oleh seseoran. Setiap individu mempunyai Leitlenie merupakan Rancangan
hidup yang tidak disadari.
• Rasa Rendah Diri dan Kompensasi
Terdapat 2 dua dorongan yang melatarbelakangi tingkah laku manusia, yaitu:
a. Dorongan masyarakat untuk bergerak dan mengabadi di masyarakat
b. Dorongan kelakuan, yang mendorong manusia bertindak dan mengabdi
kepada didri sendiri. Adaler berpendapat bahwa manusia bertindak karena
dorongan superiot, dorongan untuk berharga, atau untuk lebih sempurna
• Rasa Rendah Diri dan Kompensasi
Menurut Adler rasa rendah diri bukanlah suatu pertanda ketidaknormalan:
melainkan merupakan pendorong bagi segala perbaikan dalam kehidupan manusia.
Contoh pada anak merasa kurang jika membandingkan dirinya dengan orang orang
yang lebih tua/ oarng dewasa oleh karena itu didorang untuk mencapai taraf
perkembangn yang lebih tinggi, dan apabila anak ini telah mencapai teraf
perkembangan tersebut ia akan merasa kurang dan mendorong dirinya untuk maju
lagi
• Gaya Hidup, Leitlinie
Gaya hidu[ ini merupakan prinsip yang dipakai landasan untuk memahami tingkah
laku seseorang: inilah yang melatarbelakangi sifat khas manusia. Semua orang
memiliki gaya hidup nya masing-masing, setiap orang mempunyai Tujuan yang
sama yaitu mencapai superioritas, dan cara untuk mecapainya beragam atau
banyak, ada yang mengembangkan ilmu, ada yang melatih otot-ototnya, dan lain
sabgainya.
• Diri yang Kreatif
Diri kreatif merupakan penggerak yang paling utama, pegangan filsafat, sebab
pertama, bagi semua tingkah laku. Sukarnya telah menjelaskan soal ini bahwa
orang tak dapat menyaksikan langsung akan tetapi hanya menyaksikan secara
menifestasinya.
3. Dinamika Kepribadian
Dinamika kepribadian menurut Adler Yaitu:
• Striving For Superioty/ perfection merupakan suatu usah untuk terus-menerus
menjadi lebih baik, untuk lebih dekat dengan tujuan yang diinginkannya. Adler
menggambarkan Striving For Superioty sebagai prinsip dasar kehidupan, dan tidak
ada upaya untuk memperbaiki orang lain atau sebagai penguasa Adler mengatakan
manusia berjuang untuk menjadi lebih baik daripada mencoba untuk
menyempurnakan diri sendiri atau membuat merasa utuh
• The Style of life Tujuan utamanya ialah superiority atau perfection, tapi caranya
menuju hal tersebut berbeda-berbeda, manusia yang mengembangkan sebuah pola
dari karakter, tingkah laku, dan kebiasaan
• Social Interest, Adler mempercayai bahwa bergaul dengan orang lain adalah tugas
pertama manusia dalam menjalani hidup. Konsep minat social menurut Adler
sebagai potensial setiap individu yang di bawa sejak lahir hingga dewasa untuk
masuk di dunia pekerjaan., dan mencapai Tujuan pribadi maupun sosial.
• Creative Self
Menurut Adler bahwa setiap orang memiliki control terhadap hidupnya dan bahwa
dapat menciptakan style of life nya seniri. Karena kekuatan kreativitas tersebut lah
yang membuat individu dapat menciptakan diri, karakter, serta kepribadiannya.
4. Struktur Kepribadian
Orang termotivasi oleh hal utama, yaitu menang Perasaan inferioritas dan superioritas.
Inferioritas berarti perasaan lemah dan tidak mampu menghadapi tugas atau untuk
menyelesaikan situasi. Bukan berarti rendah diri kepada orang lain dalam pengertian umum,
meskipun mereka ada Bandingkan keterampilan Anda sendiri dengan keterampilan orang lain
lebih dewasa dan berpengalaman. Misalnya lebih manusiawi perjuangan yang lemah untuk
menjadi lebih kuat
Mengenai kompleks inferioritas, Adler mengajukan dua penyebab kompleks inferioritas:
kompleks inferioritas fisik dan kompleks inferioritas psikologis.
a) Inferioritas fisik adalah perasaan tidak sempurna gejala defisiensi dalam tubuh. Ada
inferioritas internal tubuh dan kompensasi yang berlebihan. Dalam praktik medis
Adler tertarik untuk menemukan jawaban mengapa orang Mereka yang terkena
penyakit tertentu berusaha mengatasinya. Dia Temukan kelainan di tubuh
sebenarnya adalah inferioritas mendasar karena faktor keturunan atau anomali
dalam pembangunan. Contoh yang terkenal adalah Demosthenes, yang gagap
kekanak-kanakan Berkat latihan keras, ia kemudian menjadi pembicara public tuan
terkenal
b) Inferioritas psikologis, yaitu perasaan rendah diri berasal dari rasa
ketidaklengkapan atau ketidaklengkapan dalam segala bidang kehidupan. Contoh:
Anak itu memotivasi Perasaan rendah diri berjuang untuk mengejar ketinggalan
perkembangan yang lebih tinggi. Pada saat kedatangan perkembangan yang
diinginkan, perasaan rendah diri muncul lagi lalu ada pertempuran lagi, jadi terus
seperti ini. Merasa rendah diri bukanlah tanda kelainan, melainkan penyebab dari
semua kesempurnaan batin hidup manusia

5. Perkembangan Kepribadian
Kpribadian manusia mulai terbentuk sejak umur 5-6 tahun. Ada 3 pengaruh masa anak-nak
menetap dalam suatu gaya hidup yang salah: perasaan rendah diri (feeling of inferiority),
pemanjaan (papering), Pengabaian (neglecfull).
Adler mengembangkan teori menurut urutan lahir, berdasarkan dari keyakinan keturunan,
lingkungan, dan kreativitas lingkungan bergabung membentuk kreativitas. Perbedaan sifat anak
sesuai urut lahir:
• Anak pertama : menjaga, melindungi, pengatur yang baik, kecemasan tinggi,
pengkritik.
• Anak kedua : metivasinya yang tinggi, suak bersaing, berkerjasma, pemberintak,
dan mudah putus asa
• Anak bungsu : ambisius, realistis, manja, tergantung individunya
• Anak tunggal : di dalam sosial ia dewasa, manja, selalu ingin menajadi pusat
perhatian, mempunyai perasaan kerjasama yang rendah, dan takut untuk bersaing
• dengan orang lain
DAFTAR PUSTAKA
http://duniapsikologi12.blogspot.com/2016/05/perkembangan-kepribadia
menurut-alfred.html
Monte, C. F. (1995). Beneath The Mask "An Introduction to Theories of
Personality". Orlando: Harcourt Brace College.
Rofikotus. Psikologi Ego (Anna Freud).Academia
https://www.academia.edu/12106415/Psikologi_ego_ANNA_FRUID_
Zhafran Fadhil damara, Annisa Widya Sari, Muh. Rahmat Fahreza. (2015). “Alfred
Adler (Inti teori, Struktur Kepribadian dan Dinamika Kapribadian)”.
Universitas negeri Makassar . https://adoc.pub/queue/zhafran-fadhil-
damara-annisa-widya-sari-muh-rahmat-fahreza-.html

Anda mungkin juga menyukai