Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

BANTUAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SMK


TAHUN 2019

Alamat : Desa Karangrejo Jl. Kamboja No. 1 Juwana Pati (59185)


Telp. (0295) 471484 Email : smedijuwana@yahoo.co.id
IDENTITAS SEKOLAH

IdentitasSekolah
1. NamaSekolah : SMK DIPONEGORO JUWANA
2. AlamatSekolah
Jalan : Kamboja No.1
Desa : Karangrejo
Kecamatan : Juwana
Kabupaten : Pati
Propinsi : Jawa Tengah
3. KodePos : 59185
4. Email : smedijuwana@yahoo.co.id
5. Telepon : (0295) 471484

KepalaSekolah
1. Nama : Qomaruddin, S.Ag
2. NIP : -
3. PendidikanTerakhir : S1
4. PangkatGolongan : -
5. Tempat/tanggallahir : Bojonegoro, 17 Nopember 1973
6. JenisKelamin : Laki-laki
7. Agama : Islam
8. AlamatRumah : Ds. Kebonsawahan, RT : 001/ RW : 001 Juwana

YAYASAN AL MA’ARIF
SK Menkumham No. AHU-287.AH. 02. 01. Tahun 2013
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SMK DIPONEGORO JUWANA
TERAKREDITASI
Jl. Kamboja No 1 Ds. Karangrejo Juwana Pati Phone : (0295) 471484
Email : smedijuwana@yahoo.co.id website: www.smedijuwana.sch.id
Juwana, 10 April 2019

Nomor : 256/SMK DIP/IV/2019 Kepada


KepadaYth.Yth.
Lampiran : 1 (Satu) Berkas :Direktorat
1 (satu) Pembina
berkas SMK
Direktorat Pe
Perihal : Proposal Permohonan Bantuan Up. Subdit Kelembagaan Sarana
Up. Subdit Kelembagaan Sarana Prasarana
Pengembangan Produk Kreatif Kompleks Kemendikbud Ged. E Lantai 12
Dan Kewirausahaan SMK Jalan Jend. Sudirman –Senayan
Jakarta Pusat- Kode Pos 10270

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Dengan hormat , kami sampaikan permohonan program bantuan


pengembangan kewirausahaan SMK dalam rangka peningkatan mutu layanan
Pendidikan Menengah Kejuruan di SMK Diponegoro Juwana Propinsi Jawa
Tengah.
Pengembangan Kewirausahaan melalui Teaching Factory ialah suatu
proses kegiatan usaha yang dilakukan sekolah/madrasah secara
berkesinambungan, bersifat akademis dan bisnis dengan memberdayakan warga
sekolah/madrasah dan lingkungan dalam bentuk unit usaha produksi/jasa yang
dikelola secara profesional.
Rencana Pengembangan Kewirausahaan SMK pada SMK Diponegoro
Juwana insya Alloh akan melibatkan seluruh stakeholder baik Guru, Siswa , Orang
tua siswa dan dunia usaha/industri sehingga capaian hasil yang diharapkan dapat
maksimal dan bermanfaat bagi semua pihak.
Demikian permohonan ini kami buat, atas bantuan dan dukungan terhadap
program Kewirausahaan SMK kami ucapkan terima kasih.

Wassalamua`laikum Wr. Wb

Komite Sekolah Kepala SMK Diponegoro Juwana

SUNARTO QOMARUDDIN, S. Ag.

Mengetahui,

a.n. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Provinsi Jawa Tengah
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III

Drs. SUNOTO, M.M.


Pembina Tingkat I
NIP 19650417 199103 1 009

Tembusan :
1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
2. Pertinggal

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang (Alasan Mengajukan Permohonan Bantuan)

teaching factory menjadi konsep pembelajaran dalam keadaan yang


sesungguhnya untuk menjembatani kesenjangan kompetensi antara
pengetahuan yang diberikan sekolah dan kebutuhan industri. Teaching factory
merupakan pengembangan dari unit produksi yakni penerapan sistem industri
mitra di unit produksi yang telah ada di SMK. Unit produksi adalah
pengembangan bidang usaha sekolah selain untuk menambah penghasilan
sekolah yang dapat digunakan dalam upaya pemeliharaan peralatan,
peningkatan SDM, dll juga untuk memberikan pengalaman kerja yang benar-
benar nyata pada siswanya. Penerapan unit produksi sendiri memiliki landasan
hukum yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 pasal 29 ayat 2 yaitu
"Untuk mempersiapkan siswa sekolah menengah kejuruan menjadi tenaga kerja,
pada sekolah menengah kejuruan dapat didirikan unit produksi yang beroperasi
secara profesional."

Pembelajaran melalui teaching factory bertujuan untuk menumbuh-kembangkan


karakter dan etos kerja (disiplin, tanggung jawab, jujur, kerjasama,
kepemimpinan, dan lain-lain) yang dibutuhkan DU/DI serta meningkatkan
kualitas hasil pembelajaran dari sekedar membekali kompetensi ( competency
based training) menuju ke pembelajaran yang membekali kemampuan
memproduksi barang/jasa (production based training).

teaching factory juga merupakan suatu usaha incorporated-enterpreuneur atau


suatu wadah kewirausahaan dalam suatu organisasi yang memerlukan
kewenangan khusus dari pimpinan sekolah kepada pengelola untuk melakukan
tugas dan tanggungjawabnya secara demokratis. Karena teaching factory adalah
wadah kewirausahaan di sekolah maka ia harus dikelola secara akademis/bisnis
dan dilembagakan dalam suatu wadah usaha.

1.2 Tujuan teaching factory


1. meningkatkan mutu tamatan dalam berbagai segi terutama dalam hal
pengetahuan dan keterampilan;
2. Meningkatkan kemampuan Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan
siswa;
3. Penguatan pembelajaran berbasis Pengembangan Pembelajaran
Kewirausahaan di SMK;
4. Mengembangkan potensi siswa dalam bidang Pengembangan Pembelajaran
Kewirausahaan;
5. Menyiapkan lulusan SMK untuk menjadi wirausaha.
6. wahana pelatihan berbasis produksi/ jasa bagi siswa;
7. sarana praktik produktif secara langsung bagi siswa;
8. mengembangkan sikap mandiri dan percaya diri dalam pelaksanaan kegiatan
praktik siswa;
9. Meningkatkan kerja sama dengan industri atau entitas bisnis yang
relevan
10. melatih untuk berani mengambil risiko dengan perhitungan yang matang;
11. mendukung pelaksanaan dan pencapaian Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang seutuhnya;.
12. meningkatkan kreativitas dan inovasi di kalangan siswa, guru dan
manajemen sekolah;
13. menumbuhkan sikap profesional produktif pada siswa dan guru;
14. melatih siswa untuk tidak bergantung kepada orang lain, namun
mandiri khususnya dalam mendapatkan kesempatan kerja;
15. menjalin hubungan yang lebih baik dengan dunia usaha dan industri serta
masyarakat lain atas terbukanya fasilitas untuk umum dan hasil-hasil
produksinya;
16. membangun kemampuan sekolah dalam menjalin kerjasama sinergis dengan
pihal luar dan lingkungan serta masyarkat luas.

1.3 SASARAN
Sasaran yang diharapkan dari program Teaching factory meliputi;

1. Para peserta didik Seluruh Program Keahlian di SMK Diponegoro Juwana


terutama kelas X dan XI dengan harapan para peserta didik tersebut dapat
mengembangkan ilmu yang telah diperoleh pada pekerjaan yang
sesungguhnya melalui program teaching factory di sekolah dengan
melibatkan langsung para konsumen,
2. Para guru Seluruh Program Keahlian di SMK Diponegoro Juwana agar ilmu
yang didapat selaras dengan perkembangan teknologi baru yang ada di
industri, selanjutnya dapat diterapkan kepada para peserta didik berikutnya,
3. Unit Produksi yang terlibat pada program teaching factory dapat
mengimplementasikan ilmu kepada sekolah-sekolah, khususnya di SMK
Diponegoro Juwana.

1.4 Visi dan Misi Unit Kerja

1. Visi
“Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan mampu bersaing didunia
kerja didasari akhlak yang mulia”
2. Misi
Menyelenggarakan bimbingan dan pelatihan dengan prinsip
mengembangkan kemampuan secara profesionalisme, memiliki
optimalisasi kerja sama dengan industri dalam rangka meningkatkan
kualitas lulusan, yang berdaya saing lebih optimal.

1.5 Jenis Usaha yang Dikelola


Unit Produksi SMK Diponegoro Juwana bergerak di bidang barang dan jasa, yaitu
penjualan barang dan jasa. Kami memilih usaha di bidang ini karena disesuaikan
berdasarkan dengan paket keahlian yang ada di SMK Diponegoro Juwana.

1.6 Latar Belakang Unit Produksi SMK Diponegoro Juwana

Program Unit Produksi merupakan langkah positif yang ditawarkan pihak SMK
Diponegoro Juwana kepada siswa dan orang tua murid guna mengembangkan
jiwa enterpreneur, dengan harapan tamatan sekolah menengah kejuruan (SMK)
mampu menjadi aset daerah.

Teaching factory merupakan suatu konsep pembelajaran pada tingkat yang


sesungguhnya, untuk itu ada beberapa elemen penting dalam unit produksi yang
perlu dikembangkan yaitu :
1) Standar Kompetensi
Standar kompetensi yang digunakan dalam pelaksanaan unit produksi adalah
kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia industri. Dengan
pengajaran yang berbasis kompetensi pada industri diharapkan siswa siap
menghadapi tuntutan kebutuhan dunia industri.

2) Peserta didik
Penggolongan peserta didik / siswa dalam proses unit produksi adalah
berdasarkan kualitas akademis dan bakat/minat. Siswa dengan kualitas yang
seimbang antara akademis dan ketrampilan bakat/minat memperoleh prosentase
yang besar untuk masuk dalam program ini. Siswa yang kurang dalam dua hal
tersebut direkomendasikan untuk mengambil bagian yang termudah.

3) Media belajar
Media pembelajaran yang digunakan dalam proses unit produksi menggunakan
pekerjaan produksi sebagai media untuk proses pembelajaran. Pekerjaan Produksi
dapat berupa industrial order atau standard products. Produk ini harus dipahami
terlebih dahulu oleh instruktur sebagai media untuk pengembangan kompetensi
melalui fungsi produk, dimensi, toleransi, dan waktu penyelesaian.

4) Perlengkapan dan Peralatan (Toolkit)


Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
a. Pemeliharaan perlengkapan dan peralatan yang maksimal;
b. Investasi untuk kegiatan unit produksi;
c. Manfaatkan untuk memfasilitasi pengembangan kompetensi siswa
bersamaan dengan penyelesaian pekerjan “Production” pada tingkat kualitas
terbaik;
d. Pengawasan atas peralatan dan perlengapan yang sudah tidak efektif untuk
kecepatan dan ketelitian proses produksi.

5) Instruktur/Pengajar
Instruktur / pengajar adalah mereka yang memiliki kualifikasi akademis dan juga
memiliki pengalaman industri. Dengan demikian mereka mampu
mentransformasikan pengetahuan dan “know how” sekaligus men”supervisi”
proses untuk dapat menyajikan “finished products on time”.

6) Penilaian Prestasi Belajar


Dalam penilaian prestasi belajar, unit produksi menilai siswa yang berkompeten
melalui “penyelesaian produk”. Standar penilaian yang digunakan harus mengacu
kepada pabrik yang mengeluarkan komponen / peralatan.

1.7 FAKTOR PENDUKUNG

SMK Diponegoro Juwana berada dilingkungan daerah pertanian dan


perdagangan serta industri kecil sangat berdampak kepada
keberlangsungan pendidikan di wilayah tersebut.

BAB II
PAKET KEAHLIAN DAN DATA SISWA
A. PAKET KEAHLIAN Program Keahlian yang dibuka
SMK DIPONEGORO JUWANA memiliki 4 Bidang Keahlian dan 5 Program Keahlian
yaitu :

1. Program Studi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan


Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga

2. Program Studi Keahlian : Bisnis dan Pemasaran


Kompetensi Keahlian : Bisnis Daring dan Pemasaran

3. Program Studi Keahlian : Teknik Elektronika


Program Studi Keahlian : Teknik Audio Video

4. Program Studi Keahlian : Teknik Otomotif


Program Studi Keahlian : 1. Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
2. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor

B. DATA SISWA DAN DATA PENERIMAAN SISWA

PROFIL UMUM SEKOLAH


1. Nama Sekolah : SMK Diponegoro Juwana
2. Alamat : Jl. Kamboja No. 1
a. Desa/Kecamatan : Karangrejo Rt 5/1 Juwana
b. Kab / Kota : Pati
c. No.Telp/HP : (0295)471484
3. Nama yayasan ( Bagi Swasta ) : Al Ma’arif Juwana
Alamat Yayasan & No. Telp : -
4. NSS : 342031808004
5. Jenjang Akreditasi : B
6. Tahun didirikan : 1988
7. Tahun Beroperasi : 1988
8. Kepemilikan Tanah ( Swasta ) : Sanuri
a. Status Tanah : Milik Sendiri
b. Luas Tanah : 6391 m2
9. Status Bangunan : Pemerintah
a. Surat Ijin Bangunan :
b. Luas Seluruh Bangunan : 1704 m

10. Data siswa terakhir


Jumlah
Kelas X Kelas XI Kelas XII
(Kls X+XI+XII)
ThAjaran Jml Jml Jml Jml Jml Jml
Siswa Rombel
Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel

2018/2019 216 8 173 7 172 7 561 22

11. Jumlah Pendaftar tahun 2018/2019

Jumlah Peserta Didik


No. Paket Daya Pendaftar Jumlah
Keahlian Tampung SMP MTs %
Peserta Yang
Rombel
Didik L P JML L P JML Diterima
Teknik Kendaraan
1 Ringan 2 71 63 2 65 6 6 91.5
Teknik Audio
2 Video 1 35 21 5 25 5 5 10 80
3 Akuntansi 2 70 4 54 58 5 8 12 72.8
4 Pemasaran 1 21 2 14 16 2 3 5 90.5
5 TBSM 2 60 45 1 46 13 13 95
Jumlah 8 257 135 76 210 31 16 47

12. Jumlah Peserta yang diterima tahun 2018/2019


No. Paket Daya Jumlah Peserta Didik Diterima
Keahlian Tampung SMP MTS SMP + MTs
Peserta
Rombel Didik L P JML L P JML L P JML

AKUNTANSI 2 51 33 33 5 5 37 37
PEMASARAN 1 19 3 4 7 4 4 7 4 11
TAV 1 28 11 6 17 1 4 5 12 10 22
TKR 2 65 48 48 5 5 53 53
TSM 2 57 26 2 28 5 5 31 2 33
Jumlah 8 220 88 45 133 15 9 24 108 53 156

13. a) Data Ruang Kelas b) Data Kondisi Ruang


Jml Rg
Yg Jml Rg yg Kategori
Jml Jml
Kondisi- kondisiny kerusak Ket
Rg Rg
nya a rusak -an
Baik
Ruang Kelas 20 Ruang kelas 22 20 1 sedan
(asli) (a) g
Ruang Kelas 2 Perputakaa 1 -
yang n
digunakan R.Lab.KOM 2 -
untuk/sbg PUTER
Ruang Kelas Lab. - - - berat
(b) yaitu ruang Bahasa
: Lab AV 1 1 - sedan
R. Kep. 1 1 - g
Sek. 1 1 - -
R. TU 1 1 - -
R. Guru -
JmlRuangKelas 22
seluruhnya
(a+b)

14. Data Guru :


Tingkat Pendidikan Jumlah
Status Guru/Staf
SMP SLTA D1 D2 D3 S1 S2
Guru Tetap (PNS/Yayasan) 19 19
Guru TdkTetap/ Guru Bantu 6 6
Guru PNS dipekerjakan 1 1
(DPK)
Staf Tata Usaha 1 8 1 10
Jumlah - 36 36

1. SumberDana OperasionaldanPerawatan : Komite Sekolah, Subsidi dan BOS


2. Copy SK Pendiriansekolah : Terlampir
3. Bukti kepemilikan tanah dan bangunan : Terlampir

Juwana, April 2019


Kepala Sekolah

QOMARUDDIN, S. Ag.

BAB III RENCANA ANGGARAN BIAYA


Struktur Organisasi
TEACHING FACTORY PENANGGUNG JAWAB

SMK DIPONEGORO JUWANA Qomaruddin, S.Ag

KETUA

SEKRETARIS BENDAHARA

Yuliyanti, S.Pd Munawaroh

BANK MINI USAHA DAGANG USAHA JASA

Koperasi PPOB (Payment Point Service


Online Banking)

Desain Grafis &


Percetakan
BAB V
PENUTUP

Demikian proposal pengembangan kewirausahaan SMK Diponegoro Juwana yang


diajukan pada Direktorat Pembina SMK dalam rangka meningkatkan kualitas
proses pendidikan yang ada di SMK Diponegoro Juwana, sehingga dapat
meningkatkan kualitas sekolah.

Besar harapan kami proposal ini dapat dikabulkan sehingga kami dapat
meningkatkan pelayanan pendidikan kejuruan secara optimal.

Anda mungkin juga menyukai