Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur, penulis persembahkan kehadiran Tuhan Yang
Maha Esa yang telah melimpah kan rahmat dan hidayah-Nya.Oleh karena itu, penulis berhasil
menyusun sebuah Makalah.
Maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi Tugas Mata
Kuliah Struktur dan Perkembangan Tumbuhan II.
Pada kesempatan kali ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu,Ifa
Muhimmatin, M,Pd. Selaku Dosen Pengampu mata kuliah Struktur dan Perkembangan
Tumbuhan II. Tak lupa juga penulis berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam proses pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan makalah
ini.Harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Penulis

1
DAFTAR ISI

Cover......................................................................................................................................
Daftar isi.................................................................................................................................
Kata pengantar.......................................................................................................................

Bab 1 Pendahuluan.................................................................................................................
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................
1.2 Rumusan masalah......................................................................................................
1.3 Tujuan........................................................................................................................

Bab 2 Pembahasan.................................................................................................................
2.1 Pengertian Jaringan Penyokong/Penguat...................................................................
2.2 Macam & struktur jaringan Penyokong/penguat.......................................................
2.3 Letak jaringan penyokong/penguat pada tumbuhan .................................................

Bab 3 Penutup........................................................................................................................
Kesimpulan............................................................................................................................
Daftar pustaka

2
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tubuh tumbuhan terdiri atas kumpulan sel-sel, yang mempunyai asal, fungsi serta
struktur yang sama dan disebut jaringan. Berdasarkan sifatnya, ada dua macam jaringan yang
menyusun tubuh tumbuhan yaitu jaringan muda dan  jaringan dewasa. Jaringan muda
mempunyai sifat membelah, sehingga mempunyai fungsi menambah panjang akar maupun
batang, karena biasanya terdapat pada bagian ujung. Pertumbuhan yang diawali oleh jaringan
yang letaknya dibagian ujung dikenal sebagai pertumbuhan primer, dan semua  jaringan yng
terbentuk disebut jaringan primer. Semua sel yang menyusun tubuh tumbuhan dewasa berasal
dari kegiatan sel-sel jaringan muda. Pada proses pencapaian dewasa sel-sel tersebut tidak hanya
bertambah volumenya, tetapi strukturnya lebih termodifikasi untuk memenuhu fungsi fisiologis
tertentu pada tumbuhan dewasa.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa pengertian jaringan Penyokong/penguat ?

1.2.2 Jelaskan Macam-macam & struktur jaringan Penyokong/penguat !

1.2.3 Bagaimana letak jaringan Penyokong/penguat pada Tumbuhan?

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk memahami pengertian jaringan Penyokong/penguat.

1.3.2 Untuk Memahami macam-macam & struktur jaringan Penyokong/penguat.

1.3.3 Untuk Memahami Letak jaringan Penyokong/Penguat pada Tumbuhan.

3
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Jaringan Penyokong/penguat

Untuk penunjang tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh dan badan yang
kuat, di dalam tumbuhan terdapat jaringan yang disebut jaringan penyokong atau
disebut juga dengan jaringan penguat. Jaringan penyokong ini dibedakan menjadi 2
jenis, yaitu: Jaringan kolenkim dan Jaringan sklerenkim. Berikut perbedaan kedua jenis
jaringan penguat ini.

2.2 Macam-macam & struktur jaringan Penyokong/penguat.


2.2.1 Macam – macam jaringan penyokong/penguat
o Jaringan Penyokong/penguat
Jaringan kolenkim mempunyai dua ciri utama, yaitu: 1). merupakan jaringan yang
dinding selnya mengalami penebalan dari selulosa dan pektin; dan 2). Sel-selnya hidup.
Gambar 2.6 merupakan ilustrasi susunan jaringan kolenkim. Pada gambar tersebut
terlihat bahwa jaringan kolenkim mempunyai sel yang dinding selnya mengalami
penebalan oleh selulosa dan pektin, dan sel-selnya mempunyai nukleus (artinya sel-
selnya hidup). Jaringan kolekim banyak terdapat pada tumbuhan yang masih muda, yang
belum berkayu (misalnya pada batang, daun, bunga, buah). Dinding sel pada jaringan
kolenkim mengalami penebalan, terutama di bagian sudut-sudut dinding selnya.

4
Berdasar cara penebalan dinding selnya, kolenkim dikelompokkan menjadi:

 Kolenkim lempeng/papan/lamelar (gambar 2.7 a).


 Kolenkim sudut/angular; pembelahan pada sudut-sudut sel (gambar 2.7 b).
 Kolenkim tubular; penebalan terjadi di sekitar ruang antar sel (gambar 2.7 c).
 Kolenkim cincin/angular; penebalan yang menyebabkan lumen tidak menyudut lagi
(gambar 2.7 d).

5
o Jaringan sklerenkim
Jaringan sklerenkim juga mempunyai dua ciri utama, yaitu: 1). merupakan jaringan
penguat yang sel-selnya mengalami penebalan dari lignin (zat kayu); dan 2). sel-selnya
mati. Jaringan ini berfungsi sebagai penopang, dan kadang sebagai jaringan pelindung.
Gambar 2.8 menunjukkan bahwa jaringan sklerenkim terdiri dari dua bentuk, yaitu
bentuk sklereid dan bentuk fiber, namun keduanya sama-sama mengalami penebalan dari
lignin. Selain itu sel-sel dari jaringan sklerenkim tidak mempunyai nukleus.

Berdasar bentuknya, sklerenkim dibedakan menjadi 2 macam, yaitu sklereid (sel batu),
dan serabut sklerenkim (fiber/serat). Berikut penjelasan dan gambarnya (Gambar 2.9).

o Skelereid (sel batu). Ciri sklereid yaitu selnya mati, bentuk bulat, dan berdinding keras
sehingga tahan tekanan. Contoh: sel-sel tempurung kelapa. Sklereid dapat ditemukan
pada berbagai bagian tumbuhan. Sklereid dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:
- Brakisklereid (berbentuk isodiametris atau agak memanjang)
- Makrosklereid (berbentuk batang memanjang)
- Osteosklereid (berbentuk tulang, bagian ujung sel agak gembung)
- Astrosklereid (bercabang-cabang seringkali berbentuk bintang)
- Trikosklereid (berbentuk panjang seperti serat dan bercabang).

6
o Serabut sklerenkim/fiber/serat. Serat selnya berbentuk panjang, umumnya terdapat pada
permukaan batang atau pada daerah jaringan pembuluh. Berdasarkan letaknya serat dapat
dibedakan menjadi:
- Serat xilem, terdapat di antara sel-sel xilem, misalnya Serat fibrotrakeid.
- Serat ekstrasilar, terdapat di luar xilem, misalnya serat floem.

2.3 Letak Jaringan Penyokong/penguat

1. Akar yang terkena sinar matahari


2. Batang
3. Daun

7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan

3.1.1 Untuk penunjang tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh dan badan yang
kuat, di dalam tumbuhan terdapat jaringan yang disebut jaringan penyokong atau
disebut juga dengan jaringan penguat. Jaringan kolenkim mempunyai dua ciri utama,
yaitu: 1). merupakan jaringan yang dinding selnya mengalami penebalan dari selulosa
dan pektin; dan 2). Sel-selnya hidup. Jaringan sklerenkim juga mempunyai dua ciri
utama, yaitu: 1). merupakan jaringan penguat yang sel-selnya mengalami penebalan dari
lignin (zat kayu); dan 2). sel-selnya mati. Jaringan ini berfungsi sebagai penopang, dan
kadang sebagai jaringan pelindung.
3.1.2 Jaringan penyokong tersebar hampir di semua bagian tubuh tumbuhan, dan dapat
ditemukan di batang dan akar tumbuhan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Elfianis, Rita. 2017.Pengertian Struktur, Fungsi dan Macam-macam Jaringan Parenkim Pada
Tumbuhan.online. https://ritaelfianis.com/pengertian-struktur-fungsi-dan-macam-macam-
jaringan-parenkim-pada-tumbuhan/ . diakses pada tanggal 18 September 2018
Muhimmatin, Ifa,M.Pd.Struktur dan Perkembangan II. E-book. Universitas 17 Agustus 1945
Banyuwangi

Anda mungkin juga menyukai