Anda di halaman 1dari 7

LARI JARAK

PENDEK (100 M)
MICHELINA MAUREEN RAHARDJO
X-H / 21
Sejarah

Olahraga lari jarak pendek sudah dipertandingkan sejak era


Yunani Kuno, atau sekitar abad ke-7 Sebelum Masehi.
Kemunculan pertandingan ini berawal dari seorang prajurit
Yunani yang berlari dari Persia. Prajurit tersebut membawa
pesan kemenangan negaranya ketika berperang melawan
Persia. Namun, prajurit tersebut meninggal tak lama
setelah menyampaikan pesan tersebut kepada raja.
Kemudian raja Yunani saat itu, mengadakan perlombaan
lari jarak pendek untuk mengenang kematian prajurit
tersebut. Seiring berkembangnya waktu, perlombaan ini
sudah banyak dijumpai di berbagai negara. Pada akhirnya
dibentuklah IAAF (International Association of Federation)
di Monaco pada 1912.
Teknik Dasar

1. Bersedia
2. Siap
3. Ya
Bersedia
Pelari maju ke garis start. Atlet
memosisikan kaki tumpu pada garis
start. Kaki yang terkuat sebaiknya
berada di depan karena menjadi
tumpuan saat mulai berlari. Posisi
tangan berada di belakang garis start.
Sementara posisi ibu jari dan jari lainnya
membentuk huruf V terbalik.
Siap Ya
Saat mendengar aba-aba ini, Saat mendengar
pinggul diangkat ke atas hingga aba-aba ini atau
sedikit lebih tinggi dari bahu.
bunyi pistol, atlet
Dalam posisi ini punggung
harus menolakkan
menurun ke depan dan berat
kaki tumpu sekuat-
condong ke depan.
kuatnya ke depan
Kepala merendah dan pandangan untuk memulai lari.
ke arah depan bawah, posisi leher Gerakan ini disertai
harus tetap rileks. Selain itu, posisi dengan ayunan
siku tidak boleh bengkok. Pelari lengan sekuat-
harus menjaga keseimbangan kuatnya sesuai
sampai mendengar aba-aba
gerak kaki.
berikutnya. Saat mengangkat
pinggul, sebaiknya disertai dengan
mengambil napas sambil
berkonsentrasi pada aba-aba
berikutnya.
1. Posisi kepala dan leher rileks dan pandangan fokus ke

depan.
2. Ketika berlari, tekuk siku pada posisi 90 derajat.
3. Saat lengan bergerak, jaga agar posisi bahu tetap stabil

dan rileks.
4. Ketika berlari, angkat lutut bagian depan serta luruskan

kaki bagian belakang.


5. Pelari jarak pendek saat berlari berupaya mengangkat

paha secara maksimal dengan tujuan langkah kaki lebih

lebar sekaligus meningkatkan kecepatan lari.


6. Posisi kaki belakang yang benar saat menolak dari tanah

pada prinsip dasar lari jarak pendek adalah tertendang

lurus.
7. Pada lari jarak pendek tumpuan kaki saat berlari adalah

ujung jari kaki.


1. Perlombaan lari sprint atau lari cepat akan dilakukan di trek yang telah

ditentukan.
2. Sprinter pertama yang berhasil melewati garis finish dengan waktu tersingkat,

akan dinyatakan sebagai pemenang.


3. Jika jumlah pelari atau sprinter lebih dari delapan orang, maka akan diadakan

babak kualifikasi. Delapan pelari yang berhasil mencatat waktu tercepat akan

dinyatakan lolos ke babak selanjutnya atau babak final.


4. Jumlah peserta ditentukan berdasarkan keputusan oragnisasi yang

menyelenggarakan perlombaan lari sprint.


5. Selama perlombaan berlangsung, para spinter harus tetap berlari di trek yang

telah ditentukan.
6. Pelari tidak diperbolehkan melintasi dan menghalangi jalur sprinter lainnya.

Jika melakukan hal tersebut, pelari bisa didiskualifikasi.


7. Sepatu khusus untuk sprinter adalah spike.
8. Saat akan memulai perlombaan, para sprinter harus meletakkan kakinya di atas

block start untuk melakukan teknik start jongkok.


9. Perlombaan lari akan dimulai begitu juri atau wasit menembakkan pistol atau

Peraturan meniup peluit. Jika sprinter sudah berlari sebelum juri atau wasit melakukan

hal itu, pelari akan didiskualifikasi dari perlombaan.


10. Perlombaan akan dianggap selesai setelah pelari berhasil melewati garis finish.

Anda mungkin juga menyukai