Remedial PJOK Michelina Maureen Rahardjo X-H 21 PDF
Remedial PJOK Michelina Maureen Rahardjo X-H 21 PDF
PENDEK (100 M)
MICHELINA MAUREEN RAHARDJO
X-H / 21
Sejarah
1. Bersedia
2. Siap
3. Ya
Bersedia
Pelari maju ke garis start. Atlet
memosisikan kaki tumpu pada garis
start. Kaki yang terkuat sebaiknya
berada di depan karena menjadi
tumpuan saat mulai berlari. Posisi
tangan berada di belakang garis start.
Sementara posisi ibu jari dan jari lainnya
membentuk huruf V terbalik.
Siap Ya
Saat mendengar aba-aba ini, Saat mendengar
pinggul diangkat ke atas hingga aba-aba ini atau
sedikit lebih tinggi dari bahu.
bunyi pistol, atlet
Dalam posisi ini punggung
harus menolakkan
menurun ke depan dan berat
kaki tumpu sekuat-
condong ke depan.
kuatnya ke depan
Kepala merendah dan pandangan untuk memulai lari.
ke arah depan bawah, posisi leher Gerakan ini disertai
harus tetap rileks. Selain itu, posisi dengan ayunan
siku tidak boleh bengkok. Pelari lengan sekuat-
harus menjaga keseimbangan kuatnya sesuai
sampai mendengar aba-aba
gerak kaki.
berikutnya. Saat mengangkat
pinggul, sebaiknya disertai dengan
mengambil napas sambil
berkonsentrasi pada aba-aba
berikutnya.
1. Posisi kepala dan leher rileks dan pandangan fokus ke
depan.
2. Ketika berlari, tekuk siku pada posisi 90 derajat.
3. Saat lengan bergerak, jaga agar posisi bahu tetap stabil
dan rileks.
4. Ketika berlari, angkat lutut bagian depan serta luruskan
lurus.
7. Pada lari jarak pendek tumpuan kaki saat berlari adalah
ditentukan.
2. Sprinter pertama yang berhasil melewati garis finish dengan waktu tersingkat,
babak kualifikasi. Delapan pelari yang berhasil mencatat waktu tercepat akan
telah ditentukan.
6. Pelari tidak diperbolehkan melintasi dan menghalangi jalur sprinter lainnya.
Peraturan meniup peluit. Jika sprinter sudah berlari sebelum juri atau wasit melakukan