NIM : 43131520220104
TUGAS : PKn
1. Silahkan cari bentuk pembelajaran Pendidikan PKn di negara lain dan jelaskan berdasarkan model
dan konsep pendidikan Pkn di negara tersebut!
Di Jepang konten dan isi pkn lebih menekankan pada hubungan individu,masyarakat, dan
hubungannnya dengan lingkungan hidup, membangun nilai moral yang sesuai dengan nilai dan
budaya bangsa, serta membangun kehidupan demokrasi Jepang. Pkn di Jepang juga menjadi mata
pelajaran utama yang berdiri sendiri dan terpisah dengan mata pelajaran lain,sama halnya dengan di
Indonesia. Jadi meskipun dengan berbagai istilah,dengan berbagai konten,terpisah atau terintegrasi,
yang jelas PKn pasti sangat dibutuhkan oleh negara untuk membentuk dan mewujudkan masyarakat
yang berkesadaran akan negaranya. Tidak bisa dimanafikkan peran dan fungsi PKn sangat penting
untuk membentuk,mengelola,dan mengarahkan setiap warga negara menjadi warga negara yang
mampu berperan aktif,berpartisipasi dan bertanggung jawab untuk dirinya sendiri,masyarakat,bangsa
dan negaranya.
Pendidikan kewarganegaraan di negara Jepang yang dikenal dalam terminologi social studies,
living experience and moral education (Kerr, 1999), berorientasi pada pengalaman, pengetahuan, dan
kemampuan warga negara berkaitan dengan upaya untuk membangun bangsa Jepang. Dalam tulisan
ini, kajian pendidikan kewarganegaraan di Jepang akan memfokuskan diri kepada kajian tentang
konteks kelahiran, landasan pengembangan, kerangka sistemik, dan kurikulum dan bahan ajar
pendidikan kewarganegaraan di Jepang.
ASPEK
No PKN DI JEPANG PKN DI INDONESIA
PERBANDINGAN
Istilah Nama Social Studies, Living Experience Pendidikan Pancasila dan
And Moral Education (Kerr, 1999) Kewarganegaraan (K13)
1.
Pendidikan kewarganegaraan (KBK
2006)
Posisi dalam Bersifat wajib yang dikemas Bersifat wajib dan berdiri sendiri dan
Kurikulum sebagai materi inti berdiri sendiri ada juga yang terintegrasi pada
2.
Nasional dan ada yang terintegrasi pada jenjang pendidikan dasar
jenjang tertentu.
3. Sejarah Konteks kelahiran Pendidikan Sejarah perkembangan PKn di
Perkembangan Kewarganegaraan di Jepang dapat Indonesia dibagi menjadi tiga
ditelusuri, terutama setelah periode waktu (Cholisin;2000:2.11)
Perang Dunia kedua (1945). Pada yaitu:
masa itu, perhatian pemerintah Sebelum Proklamasi pelajaran civics
Jepang terhadap pendidikan mulai sebelum kemerdekaan atau pada
menunjukkan peningkatan. jaman Hindia Belanda dikenal
Pendidikan menjadi pusat dengan nama Burgerkunde.
perhatian pemerintah pengajaran Burgerkende
sebagaimana direncanakan sejak dimaksudkan oleh pemerintah
periode Meiji (abad ke-19) (Otsu, Hindia Belanda adalah agar rakyat
1998:51; Ikeno, 2005:93). jajahan lebih memahami hak dan
Dari kolom perbandingan diatas dapat disimpulan perbedaan anatara pendidikan kewarganegaraan
negara Jepang dan Indonesia adalah
1. Ilmu Kewarganegaraan sebagai mata kuliah pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) dibedakan dengan Pendidikan Kewargaan Negara yang merupakan
terjemahan dari Civics Education.Perbedaan Ilmu Kewarganegaraan dan Pendidikan
Kewarganegaraan terletak pada objek formanya atau focus perhatiannya.
2. Di Jepang konten dan isi pkn lebih menekankan pada hubungan individu,masyarakat, dan
hubungannnya dengan lingkungan hidup, membangun nilai moral yang sesuai dengan nilai dan
budaya bangsa, serta membangun kehidupan demokrasi Jepang sedangkan di Indonesia lebih
ke konsep menerima perbedaan adat dan kuktur budaya saling menghargasi anatara perbedaan
yang dimiliki oleh negara dan lebih ke konsep pemersatu bangsa
Dari kolom perbandingan diatas dapat disimpulan persamaan pendidikan kewarganegaraan negara
Jepang dan Indonesia adalah
1. Pkn di Jepang dan di Indonesia juga menjadi mata pelajaran utama yang berdiri sendiri dan
terpisah dengan mata pelajaran lain
2. Jadi meskipun dengan berbagai istilah,dengan berbagai konten,terpisah atau terintegrasi, yang
jelas PKn pasti sangat dibutuhkan oleh negara untuk membentuk dan mewujudkan masyarakat
yang berkesadaran akan negaranya.
3. Tidak bisa dimanafikkan peran dan fungsi PKn sangat penting untuk membentuk,mengelola,dan
mengarahkan setiap warga negara menjadi warga negara yang mampu berperan
aktif,berpartisipasi dan bertanggung jawab untuk dirinya sendiri,masyarakat,bangsa dan
negaranya
Daftar Pustaka
Ikeno, N. (2005). “Citizenship Education in Japan After World War II”. In Citized. International Journal
of Citizenship and Teacher Education. Vol 1, No. 2 December 2005.
http://repository.lppm.unila.ac.id/21503/1/ARTIKEL%20UNLAM.pdf