Anda di halaman 1dari 30

MODUL AJAR – BIO. F. 11.

1
POKOK MATERI : SEL

(Link Video https://youtu.be/0a6xQRC5sTI )


I. Informasi Umum
A. Identitas Sekolah
1. Nama Penyusun : Hilda Monica Dethan, S.Pd
2. Nama Sekolah : SMAN 1 Kupang
3. Tahun Pelajaran : 2022/2023
4. Jenjang Sekolah : SMA
5. Fase/Kelas/Prog : F/XI
6. Alokasi Waktu : 20 Menit

B. Kompetensi Awal
Peserta didik sudah mempelajari dan memahami tentang sistem organisasi
kehidupan dimana tingkatan ketiga dari sistem organisasi kehidupan tersebut
adalah sel. Namun peserta didik belum memahami tentang organel yang menyusun
suatu sel beserta struktur dan fungsi sel tersebut.

C. Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (mengajak peserta didik
berdoa sebelum memulai pembelajaran dan besyukur setelah selesai
pembelajaran) dan berakhlak mulia (menumbuhkan sifat jujur dan bertanggung
jawab peserta didik dalam menyelesaikan tugas).
2. Bergotong royong (menumbuhkan rasa kekompakan dan bekerja sama peserta
didik dalam berkolaborasi ketika berdiskusi dengan teman sekelompok).
3. Bernalar kritis (menumbuhkan sifat bernalar kritis peserta didik dalam
menyampaikan pendapat ketika berdiskusi maupun dalam waktu pembelajaran
klasikal.

D. Sarana dan Prasarana


Sarana : LCD, Laptop, Handphone,
Prasarana : Ruang kelas, papan tulis
Sumber belajar : Buku Biologi untuk SMA Kelas XI

E. Target Peserta Didik


Reguler Kesulitan Belajar Pencapaian Tinggi ABK
Dalam Dalam Dalam pembelajaran Anak berkebutuhan
pembelajaran pembelajaran diberikan pengayaan khusus: dalam
diberikan diberikan perhatian dan soal-soal HOTS pembelajaran
diberikan perhatian
pelayanan secara khusus dan
sesuai kebutuhan
umum. pendampingan khusus peserta
didik.

F. Model Pembelajaran
Model : Problem Based Learning (PBL)
Metode : Diskusi Kelompok, Tanya jawab.
Pendekatan : Berdiferensiasi Proses
II. Kompetensi Inti
A. Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik memiliki kemampuan mendeskripsikan bioproses yang
terjadi dalam sel, dan menganalisis keterkaitan struktur organ pada sistem organ dengan
fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tersebut.
Selanjutnya peserta didik memiliki kemampuan menerapkan konsep pewarisan sifat,
pertumbuhan dan perkembangan dalam kehidupan sehari-hari dan mengevaluasi
gagasan baru mengenai evolusi. Konsep-kosep yang dipelajari diterapkan untuk
memecahkan masalah kehidupan yang diselesaikan dengan keterampilan proses secara
mandiri hingga menciptakan ide atau produk untuk mengatasi permasalah ters ebut.
Melalui keterampilan proses juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar Pancasila.

Tujuan Pembelajaran
11.1 Mengidentifikasi Strutur dan fungsi organel- organel sel
11.2Membedakan struktur dan organel- organel penyusun sel hewan dan tumbuahn

Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


11.1.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi struktur dan fungsi organel-organel sel
11.1.2 Peserta didik dapat membedakan struktur dan organel- organel sel hewan
dan tumbuhan

B. Pemahaman Bermakna

1. Sel merupakan sebuah unit struktur fungsional terkecil yang terdapat dalam
organisme. Terdapat dua jenis sel, yaitu sel yang terdapat pada tumbuhan dan
yang terdapat pada hewan.
2. Struktur sel tumbuhan dan sel hewan pada dasarnya mempunyai banyak
persamaan dalam kandungan kimia maupun jenis-jenis organelnya. Meskipun
demikian karena peran ekologis yang berbeda pada tumbuhan dan hewan maka
ada beberapa perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan tersebut.
3. Perbedaan mendasar antara sel tumbuhan dan sel hewan adalah dalam jenis
organel atau komponen sel.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Coba anak-anak perhatikan kulit tubuh masing-masing! Apa yang anak-anak
rasakan setelah menyentuh kulit tesebut?
2. Pernakah anak-anak berpikir mengapa kulit manusia terasa empuk, elastis dan
tipis sedangkan kulit pada tumbuhan cenderung kaku, kasar dan tebal?
3. Apakah ada hubungan fenomena tersebut dengan struktur sel yang
menyusunnya?
D. Persiapan Pembelajaran
1. Menyiapkan materi Ajar dan mencetaknya untuk dipergunakan saat
pembelajaran.
2. Membuat rubrik penilaian (ada pada bagian Asesmen)
3. Laptop , LCD Proyektor dan LKPD

E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 3JP

Pertemuan 1
Kegiatan Kegiatan Awal Kegiatan Inti Penutup
Pembelajaran ( 5 menit ) (10 menit ) (5 menit )
Model  Guru memberi Tahap 1 (Orientasi peserta didik pada masalah)  Guru melakukan
Problem salam dan menyapa  Guru memberikan link video refleksi dan
Based peserta didik https://www.youtube.com/watch?v=Xxm6xtjs penguatan
Learning  Guru meminta salah Fx0 dan gambar terkait sel hewan dan mengenai materi
satu peserta didik tumbuhan. yang telah
memimpin doa dikembangkan
sebelum mulai
 Guru
pelajaran sebagai
memberikan
bentuk
penghormatan pada penghargaan
setiap kepercayaan pada kelompok
religius anak. peserta didik
 Guru mengabsen yang berkinerja
kehadiran peserta baik
didik dengan  Menyampaikan
saksama sebagai materi yang
bentuk budaya antri harus dipelajari
 Guru memberikan pada pertemuan
apersepsi berupa Gambar 1 berikutnya.
pertanyaan  Do’a
pemantik dengan
 Salam penutup
menyajikan gambar.
Guru memberikan
motivasi belajar
kepada peserta didik
terkait materi sel.
 Guru memberi
motivasi kepada
peserta didik terkait
dengan materi sel
dan aplikasinya
dalam kehidupan
sehari-hari Gambar 2
 Menyampaikan  Guru memberikan kesempatan kepada peserta
tujuan Pembelajaran didik untuk bertanya dengan menggunakan
dan skenario kata tanya apa, mengapa dan dimana terkait
penilaian proses dengan stimulasi yang diberikan.
pembelajaran
 Sekilas struktur sel hewan dan tumbuhan
sama, apakah ada perbedaan antara struktur sel
pada tumbuhan dan struktur sel pada hewan?
 Terdapat organel yang sama dimiliki oleh
kedua sel, apakah fungsinya juga sama?
 Mengapa sel pada tumbuhan lebih kuat dan
kaku dibandingkan dengan sel hewan?
Tahap 2 (Mengorganisasikan Peserta Didik)
 Guru membagi peserta didik dalam beberapa
kelompok secara heterogen dengan berbeda
latar belakang suku dengan tiap kelompok
terdiri dari 3-4 orang atau tergantung kondisi
kelas
 Guru membagikan LKPD ke setiap kelompok
dan memberi arahan, membantu berjalannya
diskusi.
 Peserta didik bersama-sama dengan teman
kelompok mendiskusikan permasalahan –
permasalahan terkait video dan gambar yang
telah disajikan.

Tahap 3 (Membimbing Penyelidikan Individual


dan Kelompok)
 Peserta didik berdiskusi dalam kelompok
untuk mencari dan mengumpulkan informasi,
serta merumuskan ide
 Peserta didik mengidentifikasi alternatif solusi
terkait masalah yang dirumuskan
 Guru membimbing dan memfasilitasi peserta
didik dalam memecahkan masalah

Tahap 4 Mengembangkan dan Menyajikan Hasil


Karya
 Peserta didik menjawab pertanyan dalam
Lembar Kerja dan menyajikan hasil diskusi
dalam bentuk tulisan yang menarik dan mudah
dipahami.
 Peserta didik menyajikan hasil diskusinya
dalam bentuk presentasi

Tahap 5 Menganalisis dan Mengevaluasi Proses


Pemecahan Masalah
 Guru memberikan kesempatan bagi kelompok
untuk mengemukakan jawaban atas masalah yang
diberikan oleh guru di depan kelas.
 Guru memberikan kesempatan kepada kelompok
lain untuk memberikan pertanyaan, kritikan, atau
saran terhadap kelompok perentasi.
 Peserta didik menarik kesimpulan tentang
pemecahan masalah dari hasil presentasi dan
pendapat serta masukan kelompok lain yang benar
dan sesuai dengan pemecahan masalah
 Guru melakukan evaluasi hasil belajar mengenai
materi yang telah dipelajari peserta didik
F. Asesmen
Formatif a. Asesmen Awal
ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN
Kelas :
Nama Siswa :

1. Apa yang kalian rasakan saat ini


(dengan memilih emoticon)

Senang Netral Sedih


a. Apakah kalian senang belajar biologi?
b. Apakah kalian sudah siap belajar?

2. Apa yang kamu ketahui tentang :


a. Sel?
b. Perbedaan sel hewan dan tumbuhan?

b. Asesmen Proses Pembelajaran


 Asesmen diskusi
1. Penilaian Diskusi (Kelompok)
Aspek Yang Nama Nilai Nilai
No Dinilai Kelompok Kualitatif Kuantitatif
Penilaian kelompok
1 Menyelesaikan
Tugas
Kelompok
2 Kerja Sama
Kelompok
3 Pembagian Job
4 Sistematis
Jumlah nilai
kelompok

Kriteria penilaian
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100
70-79
60-69

2. Asesmen penilaian sikap


Indikator:
a. Mengajukan pertanyaan
b. Mengidentifikasi dengan panca indera
c. Mengolah informasi dan gagasan
d. Merefleksi pemikirannya sendiri

Skor Deskriptor
4 Jika peserta didik menunjukan 4 indikator tersebut
3 Jika peserta didik menunjukan 3 dari 4 indikator
2 Jika peserta didik menunjukan 2 dari 4 indikator
1 Jika peserta didik menunjukan 1 dari 4 indikator
0 Jika peserta didik tidak menunjukan satupun dari indikator

Daftar Cek Peserta Didik

Indikator
Nama Peserta
No. Score Nilai
Didik
1 2 3 4

1.

2.

Nilai =

Asesmen
Pertanyaan
Sumatif 1. Berikut merupakan pemahaman sel sebagai unit fungsional terkecil
dari mahluk hidup ialah ….
a. Sel merupakan memiliki struktur yang khas
b. Sel tersusun atas molekul organik dan non organic
c. Organel sel tersusun atas protein, lemak dan karbohidrat
d. Sel tersusun atas protein struktural dan fungsional
e. Sel melakukan aktifitas hidup seperti organisme

2. Suatu organel sel mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:


a) Berbentuk kantong pipih yang bertumpuk
b) Dapat mengeluarkan sekret atau lender
c) Membentuk lisosom
Organel yang dimaksud adalah….
a. Badan golgi
b. Retikulum endoplasma
c. Badan mikro
d. Mitokondria
e. Plastida

3. Perhatikan ciri- ciri organel sel berikut ini !


a) Perpanjangan membrane inti kea rah sitoplasma
b) Berbentuk seperti jala
c) Mampu menyintesis lemak dan kolestrol
d) Dapat meneralkan racun
Organel yang mempunyai ciri- ciri tersebut adalah…
a. Nukleus
b. Lisosom
c. Badan Golgi
d. Mitokondria
e. Retikulum endoplasma
4. Perhatikan gambar sel hewan dibawah ini!

Nama dan fungsi organel sel yang ditunjukan oleh angka 5 adalah
a. Nukleus, mengatur selutuh kegiatan sel
b. Mitokondria, menghasilkan energi
c. Kloroplas, melakukan fotosintesis
d. Lisosom, mencerna makanan
e. Ribosom, menyintesis protein

5. Perhatikan gambar sel tumbuhan dibawah ini!

Nama dan fungsi organel sel yang ditunjukan oleh angka 6


adalah…
a. Vakuola, menyimpan cadangan makanan
b. Mitokondria, menghasilkan energy
c. Kloroplas, Melakukan proses fotosintesis
d. Retikulum Endoplasma, sintesis lemak dan menetralkan racun
e. Dinding sel, menjaga keseimbangan sel

6. Perhatikan gambar sel tumbuhan dibawah ini!

Hubungan yang tepat antara organel sel dan fungsinya adalah…

No Organel Fungsi
a. 2 Nukleus Pengatur kegiatan sel
b. 2 Mitokondria Sintesis protein
c. 7 Kloroplas Melakukan fotosintesis
d. 4 Badan Golgi Respirasi sel
e. 5 Vakuola Menyimpan cadangan
makanan

7. Perhatikan gambar sel tumbuhan dibawah ini!

Nama organel sel yang ditunjukan oleh huruf X berfungsi sebagai …


a. Respirasi sel
b. Melakukan fotosintesis
c. Sintesis protein
d. Mencerna cadangan makanan
e. Mempertahankan bentuk sel dan menjadi kekuatan sel

8. Sel organisme tingkat tinggi mempunyai organel sebagai berikut!


1) Dinding sel
2) Membran sel
3) Mitokondria
4) Plastida
5) Lisosom
6) Sentriol
7) Badan golgi
Organel- organel sel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan dan tidak
terdapat pada sel hewan adalah…
a. 1 dan 3
b. 1 dan 4
c. 2 dan 4
d. 4 dan 6
e. 5 dan 7
9. Perhatiakan data organel sel berikut ini!
1) Sentriol
2) Dinding sel
3) Lisosom
4) Mitokondria
5) Kloroplas
6) Plastida
7) Vakuola
Bagian- bagian sel yang hanya dimiliki oleh sel hewan ditunjukan oleh
nomor…
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 4 dan 6
e. 6 dan 7
10. Perhatikan gambar sel hewan berikut !
Organel sel yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan ditunjukan oleh nomor…
a. 1
b. 3
c. 5
d. 7
e. 9

G. Pengayaan dan Remidial

1. Pengayaan diberikan kepada peserta didik dengan capaian lebih dari KKTP
(Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) dengan memberikan soal HOTS
sebagai latihan.
2. Remidial diberikan kepada peserta didik dengan capaian kurang dari KKTP atau
yang membutuhkan dengan pembelajaran ulang atau sesuai kebutuhan peserta
didik
Soal Remidial
1. Mengapa pada sel hewan tidak memiliki dinding sel? Berikan
penjelasannya!
Jawaban:
Karena pada sel hewan terdapat membran sel, yang berfungsi sebagai
pelindung protoplasmanya. Fungsi dari membran sel yang yang tipis ini
adalah untuk tetap memberikan tekstur lunak pada daging dari hewan
tersebut. Namun bagi beberapa hewan yang memiliki dinding sel, pasti
tekstur dagingnya lebih keras.
2. Berdasarkan struktur yang ada di dalamnya, apakah sel hewan selalu
berbentuk tetap?
3. Jawaban:
Tidak, karena sel hewan tidak memiliki dinding sel seperti penjelasan pada
soal pertama.
4. Mengapa plastida dan koroplas tidak terdapat dalam sel hewan?
Jawaban:
Karena fungsi utama dari plastida dan koroplas adalah pada proses membuat
makanan dan fotosintesis. Sementara hewan tidak bisa membuat makanan
sendiri, maka dari itu plastida dan koroplas hanya terdapat dalam sel
tumbuhan.

Soal Pengayaan

1. Jelaskan dalam bentuk gambar atau tabel perbedaan dan persamaan yang
dimiliki oleh sel hewan dan tumbuhan!

H. Refleksi Peserta Didik dan Guru

Refleksi peserta Didik


No Pertanyaan
1. Apa yang saya pelajari dari pembelajaran hari ini?
2. Apa saja yang sudah saya pahami dari materi hari ini?
3. Apa saja yang belum saya pahami dari materi hari ini?
4. Apa yang akan saya lakukan setelah mempelajari materi hari ini.

Refleksi Guru
No. Pernyataan Jawaban
1 Bagaimana keterlibatan peserta didik
daalam pembelajaran ini?
2 Apa kesulitan yang dihadapi peserta didik
dalam pembelajaran hari ini?
3 Apa yang perlu di perbaiki dalam
pembelajaran ini?
4 Apa yang perlu dilakukan pada pertemuan
selanjutnya?
III. LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Peserta Didik

Materi Pokok : Sel


Tujuan Pembelajaran : 11.1 Mengidentifikasi Strutur dan fungsi organel- organel sel
11.2Membedakan struktur dan organel- organel penyusun sel
hewan dan tumbuahn

Kelas/Semester : XI Bio 1
Hari, Tanggal :
Kelompok
Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
6.

Alat dan bahan :

1. Buku Biologi kelas XI


2. Alat tulis menulis

Petunjuk Pengerjaan :

1. Duduklah dalam kelompok yang telah ditentukan oleh guru


2. Amatilah gambar dan carilah informasi tambahan dari berbagai sumber terkait, tentang
materi sel pada tahapan dan simaklah video yang ditampilkan
3. Jawablah setiap pertanyaan atas permasalahan yang ditemukan secara tepat dan jelas.
4. Konsultasikan dengan guru jika menemukan kesulitan.

1. Orientasi Pada Masalah

Untuk memahami materi tentang sel, cermatikah video pada link berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=Xxm6xtjsFx0, dan amatilah gambar yang disajikan dibawa

Gambar 1 Gambar 2
Setelah melihat gambar dan menonton video, kemukakan pertanyaan- pertanyaan anda tentang
sel dan yanganda temukan pada kolom berikut :

2. Mengorganisasikan Peserta Didik Untuk Belajar

a. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-5 orang


b. Diskusilah permasalahan berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan
secaramandiri

3. Membimbing Penyelidikan Individu dan Kelompok

a. Guru memantau kegiatan yang dilakukan peserta didik


b. Guru mengecek sampel pekerjaan peserta didik
c. Guru memberikan solusi untuk peserta didik yang mengalami kesulitan

4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

a. Setelah menyelesaikan penyelidikan kelompok, silahkan sajikan hasil


penyelidikan tersebut dibuat dalam tulisan pada kolom dibawah ini.

b. bersama teman kelompok untuk mempresentasikan didepan kelas.

5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

Setelah menyelesaikan presentasi, bersama dengan teman kelompok menyimpulkan hasil


yang sudah dipresentasikan dan sudah dilengkapi dengan pendapat atau masukan dari
kelompok lain yang sudah diklarifikasi kebenarannya
B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta didik

Materi Pokok : Sel


Tujuan Pembelajaran : 11.1 Mengidentifikasi Strutur dan fungsi organel- organel sel
11.2Membedakan struktur dan organel- organel penyusun sel
hewan dan tumbuhan

SEL
Sel merupakan unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup dan merupakan
tempat terselenggaranya fungsi kehidupan. Sel pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan
Inggris bernama Robert Hooke pada tahun 1665. Saat itu Hooke mengamati sayatan gabus dari
batang tumbuhan yang sudah mati menggunakan mikroskop sederhana. Ia menemukan adanya
ruang- ruang kosong yang dibatasi dinding tebal dan menamakannya dengan istilah cellulae
artinya sel. Penemuan tantang sel berkembang lagi ketika ilmuwan Belanda bernama Antonie
van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup. Ia merancang sebuah
mikroskop kecil berlensa tunggal yang digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia
menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air yang kemudian disebut bakteri. Sejak
saat itu, beberapa ilmuwan berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang sel. Kemudian
lahirlah teori-teori tentang sel. Beberapa teori tentang sel sebagai berikut:
Sel merupakan kesatuan atau unit struktural makhluk hidup, Tahun 1839 Jacob
Schleiden, ahli botani berkebangsaan Jerman mengadakan pengamatan mikroskopis terhadap
sel tumbuhan. Pada waktu yang bersamaan Theodore Schwan melakukan pengamatan terhadap
sel hewan. Dari hasil pengamatannya mereka menarik kesimpulan bahwa:
a. Tiap makhluk hidup terdiri dari sel
b. Sel merupakan unit struktural terkecil pada makhluk hidup
c. Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah sel, organisme lain yang tersusun lebih dari
satu sel disebut organisme bersel banyak.
Sel sebagai unit fungsional makhluk hidup, Max Schultze (1825–1874) menyatakan
bahwa protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan bukan hanya bagian struktural sel tetapi
juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan.
Sel sebagai unit pertumbuhan makhluk hidup Rudolph Virchow (1821–1902) berpendapat
bahwa omnis cellula ex cellulae (semua sel berasal dari sel sebelumnya).
Sel sebagai unit hereditas makhluk hidup Ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong
penemuan unit-unit penurunan sifat yang terdapat dalam nukleus, yaitu kromosom. Dalam
kromosom terdapat gen yang merupakan unit pembawa sifat. Melalui penemuan ini muncullah
teori bahwa sel merupakan unit hereditas makhluk hidup.
Secara struktural dan fungsional, sel terdiri dari komponen bahan kimia dan organel-organel
sel. Di dalam sel hidup terdapat senyawa kimiawi yang dihasilkan dari aktivitas sel, disebut
biomolekul. Seluruh senyawa tersebut saling berinteraksi secara terarah dan teratur sehingga
menunjukkan ciri kehidupan. Terdapat perbedaan komposisi senyawa penyusun tubuh hewan
dengan tumbuhan. Tubuh hewan banyak mengandung protein, sedangkan tubuh tumbuhan
lebih banyak mengandung karbohidrat. Komponen kimiawi sel. tersebut merupakan unsur dan
senyawa dasar yang penting untuk aktivitas sel di dalam tubuh makhluk hidup. Bahan dasar
sebuah sel terdiri dari 70-85% air, sekitar 10-20% protein, 2% lemak, 1% karbohidrat dan
elektrolit. Komponen kimia dalam sel dapat berupa komponen anorganik (misalnya air dan
ion-ion mineral) dan komponen organik (misalnya karbohidrat, protein, lipida dan asam
nukleat,

A. Struktur Organel Sel dan Fungsinya


Sel memiliki organel-organel sel yang melaksanakan fungsi-fungsi tertentu. Organel-
organel sel tersebut adalah:
1. Membran sel
Membran sel sering disebut juga membran plasma yang bersifat semipermeabel.
Artinya, membran sel hanya dpat dilewati oleh zat tertentu, tetapi tidak dapat dilewati
oleh zat lainya. Zat yang dapat melewati ialah air, zat yang larut dalm lemak dan ion
tertentu.

Gambar: membran sel


Sumber: dosenpendidikan.co.id

Membran sel berfungsi pelindung sel dan pengatur keluar masuknya zat dari dan ke
dalam sel. Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel yang berfungsi :
 Melindungi bagian sel yang terletak lebih dalam
 Memperkokoh sel
 Mencegah agar sel tidak pecah
 Menjadi tempat berpindahnya air dan mineral

2. Inti Sel (Nukleus)

Gambar: inti sel


Sumber: ruangbiologi.co.id
Nukleus atau inti sel merupakan komponen sel bermembran yang bentuknya
bulat atau lonjong seperti cakram. Letak nukleus pada sitoplasma biasanya di tengah,
tetapi pada sel tumbuhan seringkali nukleus terletak agak ke tepi sitoplasma. Umumnya
pada sel tumbuhan ataupun hewan memiliki satu nukleus, tetapi ada pula yang memiliki
nukleus lebih dari satu nukleus misalnya sel otot lurik. Nukleus adalah bagian sel yang
ukurannya lebih besar dibandingkan dengan organel sel pada umumnya, yaitu berukuran
antara 10 - 20 nm.
Fungsi utama nukleus adalah mengendalikan seluruh kegiatan sel. Secara lebih
rinci, fungsi nukleus antara lain :
• Sebagai pengendali seluruh aktifitas sel
• Mengandung atau membawa informasi genetik (DNA) yang akan
mewariskansifat-sifat genetik tersebut melalui pembelahan sel
• Memproduksi tRNA, rRNA dan mRNA untuk keperluan sintesis protein
• Memproduksi ribosom
Struktur nukleus dapat dilihat pada gambar 72. Nukleus tersusun atas komponen-
kompoen berikut:
a. Membran nukleus (membran inti sel), memiliki struktur lipoprotein, dengan
fosfolipida bilayer seperti haknya membran plasma. Membran nukleus
merupakan membran rangkap yakni membran luar dan membran dalam,
dan diantara membran luar dan dalam terdapat ruang yang disebut ruang
perinuklear. Di beberapa sisi dari membran luar berkesinambaungan
dengan retikulum endoplasma kasar (rRE). Pada membran nukleus terdapat
porus yang memungkinkan adanya hubungan antara nukleoplasma dan
sitoplasma Membran nukleus ini memisahkan bagian nukleus dengan
sitoplasma sel.
b. Nukleoulus (anak inti) yang berfungsi untuk mensintesis berbagai macam
molekul RNA (asam ribonukleat).
c. Nukleoplasma (plasma inti) merupakan cairan yang tersusun dari protein
d. Butiran kromatin yang terdapat pada nukleoplasma, yang dapat menebal
menjadi struktur seperti benang yaitu kromosom yang mengandung DNA
(asam deoksiribonukleat) yang berfungsi menyampaikan informasi genetik
melalui sintesa protein.
3. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma yaitu struktur benang-benang yang bermuara di inti sel
(nukleus). Ada dua jenis RE yaitu RE granuler (RE kasar) dan RE Agranuler (RE halus).
Retikulum endoplasma berfungsi menyusun dan menyalurkan zat-zat ke Dalam sel (alat
transportasi zat-zat dalam sel). Fungsi RE kasar adalah mengumpulkan protein dari dan ke
membran sel. Sedangkan, fungsi RE halus adalah untuk mensintesis lipid, glikogen (gula
otot), kolesterol, dan gliserida. Pada RE kasar terdapat ribosom dan RE halus tidak terdapat
ribosom.
Terdapat dua bentuk retikulum endoplasma, yaitu retikulum endoplasma kasar dan
retikulum endoplasma halus. Retikulum endoplasma kasar disebut demikian karena
permukaannya ditempeli banyak ribosom. Ribosom yang mulai mensintesis protein dengan
tempat tujuan tertentu, seperti organel tertentu atau membran, akan menempel pada
retikulum endoplasma kasar. Kebanyakan protein menujuke badan Golgi, yang akan
mengemas dan memilahnya untuk diantarkan ketujuan akhirnya. Retikulum endoplasma
halus tidak memiliki ribosom pada permukaannya.

Gambar: retikulum endoplasma


Sumber: tribunneswiki.com

4. Ribosom
Istilah ribosom berasal dari “ribonucleic acid” (asam ribonukleat) dan “soma”
(badan). Ilmuwan yang pertama kali melakukan penelitian tentang ribosom adalah
George Emil Palade dengan menggunakan mikroskop elektron. Ribosom sangat kecil
(diameternya 20 – 25 nm), terdapat pada sitoplasma secara bebas atau menempel
pada reticulum endoplasma.
Ribosom merupakan organel bermembran, berisi untai RNA dan protein yang
beragam, karbohidrat, sedikit lemak dan mineral. Struktur ribosom terdiri dari 2
bagian yakni sub unitkecil dan subunit besar (Gambar 77). Kedua unit datang
bersama-sama ketika ribosom siap untuk membuat protein baru. Subunit kecil
sebenarnya tidak memiliki ukuran yang terlalu kecil, hanya lebih kecil dibandingkan
dengan subunit besar. Subunit kecil berguna untuk mengalirkan/menyampaikan
informasi selama sintesis protein, subunit ini disebut dengan sebutan “40S” dalam sel
eukariotik dan “50S” dalam sel prokariotik. Subunit besar merupakan bagian ribosom
tempat terbentuknya ikatan asam amino-asam amino yang baru untuk membuat
protein, subunit disebut dengan “60S” dalam sel eukariotik dan “50S” dalam sel
prokariotik. Fungsi ribosom adalah sebagai tempat terjadinya sintesis protein yakni
tempat beikatannya asamamino-asam amino (polipeptida).
5.Badan Golgi
Badan golgi disebut juga aparatus golgi atau kompleks golgi adalah organel sel yang
ditemukan Camillo Golgi, seorang ahli histologi. Badan golgi banyak dijumpai pada
sel-sel yang melakukan fungsi ekskresi Badan golgi pada sel tumbuhan sering disebut
diktiosom. Badan golgi berbentuk kantung-kantung pipih, tubulus dan vesikula
(Gambar 74). Badan golgi memiliki membran lipoprotein seperti pada membran
plasma. Struktur badan golgi memiliki dua permukaan yakni permukaan luar berbentuk
cembung (forming face) disebut permukaan cis dan permukaan dalam berbentuk cekung
(maturing face) disebut permukaan trans. Bagian cis menerima vesikel-vesikel yang
pada umumnya berasal dari retikulum endoplasma kasar. Isi vesikel ini akan diserap ke
ruangan- ruangan (lumen) di dalam badan golgi dan isi dari vesikel tersebut akan
diproses sedemikian rupa dan proses tersebut bergerak dari bagian cis menuju bagian
trans. Di ruang-ruang permukaan trans inilah senyawa-senyawa sekret/eksret akan
membentuk dirinya menjadi vesikel yang kandungannya bervariasi, dan siap untuk
disalurkan ke bagian-bagian sel yang lain atau ke luar sel.

Fungsi badan golgi antara lain :


• Membentuk dinding sel tumbuhan
• Membentuk bahan membran plasma.
• Membentuk lisosom
• Tempat sekresi senyawa-senyawa sekret kelompok karbohidrat, lipida danprotein.
• Membentuk akrosom pada spermatozoa

Gambar: badan golgi


Sumber: seputarilmu.com
6. Mitokondria
Mitokondria disebut juga kondriosom, merupakan organel sel tempat
berlangsungnya respirasi sel pada makhluk hidup. Bentuk dan jumlah mitokondria di
dalam sel dapat berbeda tergantung tipe atau aktivitas sel. Mitokondria banyak terdapat
pada sel yang memiliki aktivitas metabolisme yang tinggi, yang memerlukan energi
dalam jumlah yang banyak, seperti sel

Gambar: mitokondria
Sumber:www.gurusekolah.co.id

otot jantung. Mitokondria umumnya berbentuk bulat lonjong atau elips dengan diameter
0,5 µm dan panjang 0,5 – 1,0 µm. Mitokondria diselubungi membran rangkap yaitu
membran luar dan membran dalam (Gambar 76). Mitokondria terdiri dari bagian-bagian:
• Membran luar
Membran luar terdiri dari lapisan lipoprotein (protein dan lemak). Membran luar
mengandung enzim yang terlibat dalam biosintesis lemak dan enzim yang berperan
dalam proses transpor lemak ke matriks untuk menjalani β-oksidasi menghasilkan
asetil-KoA.
• Membran dalam
Membran dalam merupakan tempat utama pembentukan ATP. Membran dalam
membentuk lipatan-lipatan yang disebut krista. Struktur krista ini dapat
meningkatkan luas permukaan dalam membran, sehingga dapat menungkatkan
kemampuan mitikondria memproduksi ATP. Membran dalam mengandung
protein-protein berupa enzim-enzim yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif
(pembentukan ATP) dan protein transport yang berperan mengatur keluar
masuknya metabolit melalui membran dalam.
• Ruang antar membrane
Ruang antar membran luar dan dalam berfungsi.
• Matriks

Pada matriks mitokondria terdapat materi genetik DNA, ribosom, ATP, ADP,
enzim-enzim yang berperan dalam siklus Krebs, air, gas CO 2 dan O2. Fungsi
mitokondria adalah sebagai tempat terjadinya respirasi sel sehingga merupakan
tempat diproduksinya energi (ATP).

7.Lisosom
Lisosom adalah suatu organel sel yang berbentuk kantung (bola) diselubungi
oleh selaput atau membran tunggal. Lisosom ditemukan oleh Christian de Duve pada
tahun 1950. Diameter lisosom kurang lebih 500 nm. Lisosom berisi enzim hidrolitik
seperti glikosidase, fosfolipase, protease, nuklease, lipase, fosfatase. Lisosom
ditemukan pada sel eukariotik.
Lisosom memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai berikut:
 Mencerna zat makanan hasil dari fagositosis (makanan berupa padatan) dan
pinositosis (makanan berupa cairan)
 Mencerna makanan cadangan
 Menghancurkan organel sel yang telah rusak atau suadah tua
 Menghancurkan benda yang berada di luar sel, contohnya enzim yang
dikeluarkan oleh sel sperma agar dapat menghancurkan dinding sel ovum
ketika terjadinya fertilisasi.
 Menghancurkan zat asing misalnya yang memiliki sifat karsinogen yang dapat
menyebabkan kanker.
 Menghancurkan diri sel sendiri yakni dengan cara melepaskan semua enzim
yang berada di dalam lisosom.

Gambar 8. Lisosom
Sumber: Principles of anatomy and physiology by Tortora)

8.Vakuola
Vakuola merupakan komponel sel pada sel tumbuhan ataupun sel hewan.
Vakuola selalu ditemukan pada sel tumbuhan, seluruh jenis tumbuhan memiliki vakuola.
Berbeda dengan tumbuhan, pada sel hewan tidak semua jenisnya mempunyai vakuola.
Vakuola sel hewan mempunyai ukuran yang jauh lebih kecil dari pada vakuola sel
tumbuhan. Ukuran vakuola sel tumbuhan tergantung usia sel, semakin dewasa sel maka
ukuran vakuolanya juga semakin besar, dan kehadiran vakuola ini permanen (terus ada
selama sel tumbuhan itu hidup). Vakuola pada sel tumbuhan umumnya berukuran besar
hingga hampir memenuhi seluruh isi sitoplasma pada sel yang telah dewasa.
Organel ini dibungkus oleh suatu membran tunggal yang disebut tonoplas. Di
dalam tonoplas terdapat cairan yang umumnya disebut dengan getah sel. Getah ini
sebagian besar tersusun atas air dan zat-zat terlarut lain tergantung jenis tumbuhannya.
Zat-zat terlarut diantaranya garam mineral, sukrosa, enzim, alkaloid, basa, asam. Sel
yang masih muda pada umumnya akan memiliki banyak vakuola yang berukuran kecil,
seiring dengan berkembangan sel tersebut, vakuola-vakuola tadi akan bersatu
membentuk vakuola tunggal yang berukuran besar.

Vakuola pada sel tumbuhan dan hewan dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar : Vakuola pada tumbuhan dan vakuola pada hewan

9. Dinding Sel
Dinding sel merupakan komponen sel yang terdapat pada sel tumbuhan
(Gambar 39). Sel hewan tidak memiliki komponen ini. Dinding sel menentukan
bentuk sel, berfungsi sebgai penguat dan melindungi protoplas. Dinding sel
mempunyai ketebalan yang bervariasi tergantung umur dan atau tipe sel. Pada
umumnya sel yang masih muda berdinding tipis dan sel yang dewasa berdindinglebih
tebal. Tetapi ada beberapa sel yang tidak mengalami penebalan dinding Berdasarkan
perkembangan dan strukturnya, dinding sel dibedakan menjadi 3 bagian pokok
yakni lamela tengah, dinding sel primer dan dinding sel sekunder. Semua sel
tumbuhan memiliki lamela tengah dan dinding sel primer, sedangkan dinding sel
sekunder dimiliki sel-sel yang mengalami penebalan dinding sel.
 Lamela tengah adalah suatu lapisan yang terdapat diantara dua buah sel yang
bersebelahan. Lapisan ini sebagian besar terdiri atas air dan zat-zat pektin
yang bersifat koloid dan bersifat plastik (dapat mudah dibentuk) sehingga
memungkinkan gerakan antar sel dan penyesuaiannya yang diperlukan
sebelum sel-sel dapat mencapai ukuran dan bentuk dewasa.
 Dinding sel primer adalah dinding sel pertama yang dibentuk pada saat
pembentukan sebuah sel baru. Dinding sel primer terdiri dari zat pektin,
selulosa dan hemiselulosa. Sel-sel meristematik mempunyai dinding sel
primer. Selsel dewasa yang hanya mempunyai dinding primer dapat kembali
menjadi meristematik.
 Dinding sel sekunder adalah dinding sel yang terbentuk dalam peristiwa
penebalan dinding sel. Dinding sekunder terbentuk di sebelah dalam dinding
primer. Dinding sel sekunder tersebut bisa terdiri dari dua lapis atau lebih
yang terpisah-pisah. Dinding sekunder dapat memenuhi ruang dalam sel
sehingga ruang sel menjadi kecil volumenya. Penyusun dinding sel sekunder
sebagian besar berupa selulosa, atau campuran selulosa dan semiselulosa,
pektin, kutin, suberin, lilin, air dan zat lain seperti lignin (zat kayu).
Bagian dinding sel yang tidak ikut mengalami penebalan dinamakan noktah
yang terdiri dari mulut noktah dan saluran noktah. Di dalam saluran noktah
terdapat plasmodesmata yang merupakan benang-benang plasma yang halus
yang berfungsi menghubungkan protoplasma sel yang satu dengan
protoplasma sel tetangganya

Gambar : Dinding Sel

10. Plastida
Plastida merupakan organel yang khas pada sel tumbuhan. Plastida adalah organel
yang tersebar di sitoplasma pada sel tumbuhan dan terlihat jelas di bawah
mikroskop sederhana. Plastida sangat bervariasi ukuran dan bentuknya serta
pigmentasi yang bermacam-macam. Pada sel-sel tumbuhan berbunga biasanya
berbentuk lempengan kecil bikonveks. Berdasarkan ada dan tidaknya zat warna,
plastida dapat dibedakan atas:
 Leukoplas
Leukoplas adalah plastida yang tidak berwarna, umumnya terdapat dalam sel-sel
dewasa yang tidak terkena cahaya matahari, misalnya pada jaringan yang terletak
sangat dalam pada bagian tumbuhan baik di dalam maupun di atas tanah. Fungsi
leukoplas adalah sebagai pusat pembentukan dan penyimpanan makanan cadangan
seperti pati. Leukoplas yang berfungsi menghasilkan zat makanan cadangan zat
pati (amilum) disebut amiloplas, yang menghasilkan protein disebut proteinoplas,
yang menghasilkan substansi berlemak disebut elaioplas.
 Kloroplas
Kloroplas mer upakan plastida yang berwarna hijau, mengandung klorofil yaitu
suatu pigmen yang memberi warna hijau pada tumbuhan (Gambar 78). Fungsinya
adalah menangkap energi cahaya yang diperlukan untuk proses fotosintesis. Selain
klorofil, kloroplas juga mengandung karotenoid. Klorolas terdapat pada jaringan
fotosintetik misalnya daun atau bagian tumbuhan yang berwarna hijau. Bentuk
kloroplas bermacam-macam, pada Spermatophyta umumnya berbentuk lensa.
Kloroplas diselubungi membran rangkap yakni membran luar dan membran dalam.
Membran ini membungkus substansi protein yang disebut stroma (matriks
kloroplas), stroma tidak berwarna karena tidakmengandung klorofil. Di dalam
kloroplas terdapat sistem membran berupa lempeng yang disebut sistem tilakoid
yang terdiri dari granum (jamak:grana) dan lamela inter granum. Pada granum ini
terdapat klorofil.
 Kromoplas
Merupakan plastida yang menghasilkan warna selain hijau. Warna merah, kuning
atau oranye pada bagian tumbuhan tertentu disebabkan adanya zat warna
karotenoid pada bagian tumbuhan tersebut. Biasanya terdapat pada mahkota
bunga, pada buah yang masak, akar wortel, buah tomat dan lain-lain. Karotenoid
tersebut diantaranya: karoten (warna orange pada wortel), xantofil (warna kuning
pada daun tua), antosianin (warna merah pada bunga), Fungsinya antara lain
bertanggung jawan untuk sintesis dan penyimpanan pigmen, memberi warna pada
bunga , buah atau bagian tumbuhan lain yang berwarna selain hijau, untuk menarik
perhatian hewan polinator atau penyebar biji.

Gambar: plastida
Sumber: gurupendidikan.co.id
11. Sentrosom/ sentriol
Sentrosom dan sentriol merupakan dua komponen dari sel hewan, terutama
terlibat dalam pembelahan sel. Organel ini hanya terdapat pada sel hewan yang
berfungsi aktif dalam pembelahan sel. Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki
perbedaan yang cukup terlihat dengan adanya perbedaan organel yang ada pada sel
tersebut
Sentrosom adalah organel sel yang terdiri dari dua sentriol yang disusun
secara ortogonal. Kedua sentriol tersebut cenderung tegak lurus satu sama lain yang
terdapat dalam massa yang amorf yang mengandung lebih dari 100 protein yang
berbeda. Letaknya di sitoplasma biasanya dekat nukleus.
Sentriol terdiri dari sembilan mikrotubulus triplet (masing-masing set
terdiri dari 3 buah mikrotubulus) yang dirangkai dalam struktur seperti silinder,
berfungsi menggerakkan kromosom pada saat pembelahan sel. Jenis-jenis
mikrotubulus pada sentriol tersebut adalah centrin, cenexin dan tektin. Sentriol
membentuk aster dan benang-benang spindel yang berfungsi mengatur arah gerak
kromosom dan sekaligus untuk menarik kromosom ke kutub-kutub berseberangan
selama pembelahan sel.

Gambar : Sentrosom/Sentriol
Sumber: Principles of anatomy and physiology by Tortora

B. Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan


Struktur mendasar sel hewan dan sel tumbuhan sebenarnya sama saja, hanya saja
karena masing-masing jenis sel tumbuhan dan sel hewan mengalami berbagai stimulus
yang berbeda dari lingkungan, hal ini memunculkan perbedaan pada dua jenis sel tersebut.
Contohnya dari segi peran ekologis, baik sel tumbuhan dan sel hewan memiliki peran
yang sangat berbeda. Tumbuhan berperan sebagai produsen makanan, sementara hewan
berperan sebagai konsumen tumbuhan atau hewan lain.
Sel hewan dan sel tumbuhan terdapat perbedaan pada komponen organel sel yang
menyusunnya. Sel hewan tidak memiliki dinding sel sehingga bentuk sel hewan tidak
tetap seperti sel tumbuhan. Pada sel hewan terdapat dua sentriol berbentuk silindris ayau
bulat panjang. Sentrisol tidak memiliki membran, DNA, dan RNA. Sentrisol berfungsi
membentuk perlengkapan pembelahan sel. Sentrisol merupakan struktur yang hampir
sama dengan tubuh basal. Tubuh basal terdapat di bagian dasar dari setiap silia dan
flagella. Tubuh basal membantu pengaturan mikrotubulus yang menyusun silia dan
flagella. Sel hewan, terdapat daerah sumber penyebaran mikrotubulus bernama sentrosom
yang bertindak sebagai pusat pengatur mikrotubulus.

Gambar : struktur sel hewan


Sumber: dosenpendidikan.co.id

Sel tumbuhan mempunyai struktur membran sel, inti sel, dan ditoplasma yang
didalamnya terdapat organel-organel sel yang tidak jauh berbeda dengan sel hewan, hanya saja
pada sel tumbuhan tidak ditemukan sentriol, akan tetapi, sel tumbuhan memilki dinding sel,
plastida dan vakuola. Sentriol tidak terdapat pada sel tumbuhan karena telah diketahui bahwa
perlengkapan pembelahan sel terbentuk tanpa adanya sentriol atau struktur lain yang tampak
dalam sentrosom.

Gambar struktur sel tumbuhan


Sumber: Wikipedia.org
Untuk lebih mudah memahami perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan
tersebut perhatikan tabel berikut ini .
C. Media PPT
D. Glosarium
Sel : Unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup dan merupakan
tempat terselenggaranya fungsi kehidupan
Membran sel : Membran sel berfungsi pelindung sel dan pengatur keluar
masuknya zat dari dan ke dalam sel
Nukleus : Berfungsi sebagai pusat pengatur kegiatan sel.
Retikulum : Retikulum endoplasma, strukturnya berupa membran dan kantung-
endoplasma kantung pipih dua lapis. Fungsinya tempat sintesis protein (RE
kasar) dan tempat sintesis lipid, karbohidrat dan detosifikasi (RE
halus).
Sitoplasma : Bagian sel yang terbungkus membrane plasma
Badan golgi : Badan golgi, strukturnya seperti kantung pipih bertumpuk.
Fungsinya sekresi protein dan lendir, penghasil lisosom.
Mitokondria : berfungsi sebagai penghasil energi
Ribosom : berfungsi sebagai tempat untuk sintesis protein.
Lisosom : Lisosom, strukturnya berupa vesikel membran berkantung.
Fungsinya mencerna makromolekul secara intraseluler, atau
mencerna sel-sel yang rusak dan merusak antigen.
DNA : DNA (deoxyribonucleid acid) adalah suatu asam nukleat yang
merupakan penyusun gen di dalam inti sel.
Sentriol : Berfungsi mengatur arah pembelahan sel
Sentrosom : Berfungsi membantu pembelahan sel
Kloroplas : Tepat berlangsungnya fotosintesis dengan bantuan snar matahari
Dinding sel : Pelindung dan pembentuk sel pada tumbuhan
Vakuola : Tempat penyimpanan bagi sel

E. Daftar Pustaka

Irnaningtyas . 2010 . Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI . Jakarta : Erlangga.


Kimbal, J.W. 1998. Biologi Edisi ke lima. Jakarta: Erlangga.
Rachmawati, F,dkk. 2009 . Biologi untuk SMA/MA kelas XI Program IPA . jakarta :
Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional .
Sloane, E . 2003 . Anatomi dan Fisiologi untuk pemula . Jakarta : Anggota IKAPI .
Suwarno . 2009 . Panduan Belajar Biologi XI untuk SMA dan MA . Jakarta : Pusat
Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai