Disusun oleh:
Kelompok 4
1. Daniel Nathan 120110210005
2. Octavia Prameswari 120110210019
3. Muhammad Fachrul Rozy 120110210045
4. Hanni Rezky A. 120110210056
5. Putri Yani 120110210073
Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung Sumedang KM.21, Hegarmanah, Kec. Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa
Barat 45363
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, shalawat serta salam kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas dengan judul “Makalah
analisis perusahaan netflix”.
Pada kesempatan kali ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen
mata kuliah Akuntansi Manajemen dan Stratejik yaitu Bapak Wiyas Yulias Hasbu SE.,
MBA.Ak. yang telah membimbing penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Selain itu,
penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan makalah singkat ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan tugas ini tidak terlepas dari kekurangan
dikarenakan keterbatasan penulis, sehingga penulis menghargai, menerima kritik, serta saran
yang bersifat membangun untuk perbaikan di masa mendatang.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Makalah
1.4 Manfaat Makalah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Company Profile
2.2 Definition of Problem
2. 3 Analysis
2.3.1. External Analysis
a. General Environmental Analysis
2.3.2 Internal Analysis
2.4 Alternative Recommendation
2. 5 Recommendation
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
Pada tahun 2021, Netflix memiliki lebih dari 15.000 karyawan di seluruh dunia
dan melaporkan pendapatan sebesar lebih dari $29 miliar. Perusahaan ini telah
berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, memperluas perpustakaan kontennya
dan menginvestasikan banyak dana untuk produksi konten original.
2. 3 Analysis
2.3.1. External Analysis
Pada tahun 2011, konsumen semakin memilih untuk menonton film dan
acara televisi secara online melalui layanan streaming. Selain itu, gaya hidup yang
sibuk dan mobilitas yang tinggi mendorong munculnya kebutuhan akan akses yang
lebih mudah dan cepat terhadap hiburan.
2. Faktor Ekonomi
3. Faktor Teknologi
5. Faktor Lingkungan
Berikut adalah analisis Lima Kekuatan Porter (Porter's Five Forces Analysis) dari
kasus rebranding Netflix pada tahun 2011:
Pada saat itu, industri penyedia layanan streaming konten masih baru dan sedang
berkembang pesat. Namun, Netflix sudah menjadi pemain utama dalam industri ini
dengan basis pelanggan yang besar dan strategi fokus pada produksi konten or
isinal. Meskipun pesaing seperti Hulu dan Amazon Prime Video juga menawarkan
layanan serupa, Netflix memiliki keunggulan yang signifikan dalam hal katalog
konten dan brand recognition.
Produk pengganti seperti DVD rental atau unduhan ilegal masih menjadi ancaman
pada saat itu, tetapi layanan streaming konten yang ditawarkan Netflix
menawarkan solusi yang lebih mudah dan murah dibandingkan alternatif lain.
Pemasok konten memiliki kekuatan bargaining yang kuat dalam menentukan harga
dan syarat penawaran. Netflix telah berhasil menangani hal ini dengan
memproduksi konten original mereka sendiri dan meningkatkan hubungan dengan
para kreator.
Terdapat alternatif lain bagi pelanggan untuk mengakses konten, seperti TV kabel,
DVD rental, atau unduhan ilegal. Namun, layanan streaming yang dihadirkan
Netflix adalah solusi yang lebih nyaman dan murah.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh netflix untuk tetap menjaga jumlah
penggunanya dan juga pendapatan yang dapat mereka hasilkan.
1. Melakukan Perkembangan di dalam aplikasinya, seperti melihat bagaimana algoritma
yang banyak terjadi dari pemutaran video yang sering dilakukan oleh penggunanya,
apakah mereka lebih suka genre tertentu, apakah penontonnya merupakan pengguna yang
menonton secara General. Dengan mempelajari sifat penggunanya, netflix dapat
melakukan inovasi seperti membuat slot khusus untuk rekomendasi bagi setiap
penggunanya berdasarkan riwayat video yang mereka tonton. Bahkan netflix dapat
mengembangkan layanan mereka dengan menambahkan layanan Live streaming dan juga
layanan musik yang dapat digunakan oleh para penggunanya.
2. Dalam menghadapi berbagai regulasi yang berbeda disetiap negara, netflix juga harus
mengerti apa yang boleh dan tidak boleh ditayangkan dalam video di negara tertentu.
Seperti halnya di China, Regulasi yang ditetapkan di china cukup ketat terkait tidak boleh
adanya “Darah” yang muncul dalam sebuah film. Netflix dapat melakukan penyensoran
berupa merubah warna darah tersebut menjadi warna yang lebih lembut yaitu selain
warna merah yang melambangkan warna darah tersebut.
3. Masalah yang paling penting dihadapi oleh Netflix adalah masalah pendapatan. Masalah
ini sangatlah krusial karena hal ini menyangkut kelangsungan hidup netflix itu sendiri.
Disini Netflix dapat menghubungkan alternatif penyelesaian diatas untuk dapat
melakukan inovasi tanpa harus mengorbankan pendapatannya seperti cara mereka
terdahulu yang memisahkan dua entitas yang menyebabkan hilangnya 800 ribu pengguna
mereka. Untuk saat ini, cara terbaik adalah dengan memisahkan pengguna yang
menggunakan akun netflix yang sama. Seperti contoh, Satu akun netflix hanya dapat
digunakan oleh 1-2 device saja. Sehingga tidak dapat dilakukan penjualan produk
“Netflix bersama” yang akan mengurangi pendapatan netflix karena penggunanya hanya
menggunakan 1 akun saja.
4. Netflix pada saat terjadinya pandemi Covid-19 mengalami peningkatan yang sangat
signifikan. Karena banyak orang yang memilih menonton film dirumah, namun saat ini,
yaitu ditahun 2023, Covid-19 sudah tidak menjadi masalah besar lagi, dan masyarakat
sudah mulai beraktivitas diluar rumah. Netflix dapat melakukan kerjasama dengan
beberapa Production film untuk menayangkan filmnya khusus di netflix atau membuat
series mereka sendiri yang relevan untuk kasus saat ini, baik itu secara global maupun
tidak.
2. 5 Recommendation
Melakukan riset pasar yang lebih mendalam untuk memahami preferensi budaya dan
perilaku konsumen di negara-negara di mana Netflix beroperasi. Hal ini dapat membantu
Netflix untuk memproduksi konten yang lebih disesuaikan dengan preferensi lokal dan
meningkatkan jumlah pelanggan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Netflix merupakan suatu perusahaan masive yang memiliki pendapatan yang sangatlah
besar dan juga merupakan perusahaan dengan pertumbuhan yang sangat tinggi juga dari masa ke
masa, namun walaupun demikian, netflix juga mengalami berbagai masalah yang dapat
sewaktu-waktu menjatuhkan semua hal yang sudah mereka bangun bertahun tahun.
Mulai dari memisahkan entitasnya menjadi dua entitas yang mengakibatkan hilangnya 800.000
pengguna mereka, Kompetitor yang masuk kedalam bisnis yang sama, Mengubah harga yang
selalu ditentang oleh konsumen. Namun, Semua hal itu merupakan masalah yang dapat di cari
jalan keluarnya oleh Netflix karena mereka merupakan salah satu pilar Layanan yang
menyediakan Video On Demand yang dapat digunakan oleh siapapun.
Karena hal tersebut pula, netflix banyak disalah gunakan oleh pemilik akun netflix
dengan memperjual belikan akses akunnya ke orang yang berbeda-beda sehingga menimbulkan
masalah baru bagi netflix. Meskipun demikian, banyak alternatif-alternatif jalan keluar yang
dapat dilakukan oleh netflix seperti sudah dijelaskan diatas, ada 4-5 cara yang dapat dilakukan
untuk membuat perusahaan ini tetap ada dan mampu bersaing dengan kompetitornya.
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki, baik dari tulisan
maupun bahasan yang kami sajikan. Oleh karena itu, kami mohon diberikan sarannya agar kami
bisa membuat makalah dengan lebih baik lagi, dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita
semua, dan menjadi perhatian kepada perusahaan netflix untuk dapat menentukan strategi yang
tepat.
DAFTAR PUSTAKA