Disusun Oleh
Kelompok I
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih kepada Dr. Baseran Nor, S.Pd., M.Pd atas tugas yang telah
diberikan.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi
pembaca.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari dosen pengampu dan pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................4
1.3 Metode Penulisan........................................................................................................4
1.4 Tujuan Penulisan.........................................................................................................4
1.5 Manfaat Penulisan.......................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5
2.1 Pengertian Berpikir Perubahan.........................................................................................5
2.2 Cara-cara memahami pentingnya perubahan dan peranan Mindset.................................5
2.3 Manfaat dari berpikir perubahan......................................................................................6
2.4 Pengertian berpikir kreatif................................................................................................6
2.5 Proses dan tahapan berpikir kreatif..................................................................................6
2.6 Contoh berpikir kreatif.....................................................................................................7
BAB 3 PENUTUP....................................................................................................................10
3.1 Simpulan.........................................................................................................................10
3.2 Saran...............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
Berpikir adalah hal yang melekat erat dalam kehidupan manusia. Bisa dikatakan
berpikir merupakan tindakan khas manusia. Dalam perkembangan selanjutnya, berpikir
memiliki banyak aspek. Berpikir teknis hanyalah satu bagian kecil dari tindak berpikir
manusia. Salah satu hal yang menyebabkan terjadinya proses berpikir adalah karena
adanya perubahan atau keinginan untuk melakukan perubahan. Dapat dikatakan bahwa
perubahan-perubahan yang dijumpai sekarang ini disebabkan oleh kemampuan berpikir
itu sendiri. Segala kemudahan-kemudahan ini karena adanya pola pikir manusia yang
menginginkan perubahan.
Dalam dunia usaha, ada berbagai perubahan yang kita jumpai. Semuanya itu
menandakan bahwa perubahan kini telah banyak terjadi ditinjau dari segi usaha.
Perubahan bisa terjadi setiap saat tetapi jika tidak ditanggapi secara cepat dan tepat maka
produk dari usaha yang dihasilkan akan kalah bersaing terhadap produk lainnya.
Berpikir perubahan adalah berpikir inovasi dan mencoba hal baru, untuk berpindah dari
posisi awal ke posisi yang lebih baik. Contoh berpikir perubahan, seorang karyawan yang
dulu sering disuruh-suruh kini menjadi seorang wirausaha yang sukses. Karena ada upaya
untuk merubah pola pikir yang bisa membuatnya lebih baik.
Dalam berpikir perubahan, seseorang diharapkan memiliki pola pikir yang produktif. Pola
pikir seperti inilah yang akan menciptakan ide-ide baru sekaligus dapat membuat seseorang
bisa melangkah lebih jauh lagi dalam mengeksplorasi kemampuannya. Seorang wirausaha
diharapkan tidak terpaku pada apa yang sudah ada sekarang yang mungkin dapat
membuatnya semakin stagnan. Untuk membangun kebiasaan produktif menjadi kenyataan,
seorang wirausaha harus mengasah kemampuan berpikir. Kebiasaan baru (habit) harus diasah
secara berkelanjutan.
2.2 Cara-cara memahami pentingnya perubahan dan peranan Mindset
1. Pentingnya Perubahan Mindset (Pola Pikir)
Jika menghendaki perubahan besar dan mendasar, garaplah mindset anda. Perbedaan
mendasar seorang entrepreneur dengan orang pada umumnya ialah terletak pada mindset
yang mereka miliki. Orang dengan mindset wirausaha akan termotivasi untuk selalu produktif
sehingga terus menerus melahirkan inovasi-inovasi baru dalam membaca dan mengambil
peluang usaha yang menguntungkan. Mindset dasar ini harus dimiliki oleh setiap calon
entrepreneur. (Arianto et al., 2021: 21)
Jika kita ingin tetap bertahan hidup di era baru sekarang dan akan datang, maka pola pikir
(mindset) kita harus mengalami perubahan. Perubahan pola pikir dapat dimulai melalui
pemberian informasi sebanyak-banyaknya, baik melalui proses pendidikan, pembelajaran
maupun pengalaman yang efektif. (Aswandi, 2021)
2. Peranan Mindset (Pola Pikir)
Mindset atau pola pikir merupakan keseluruhan atau kesatuan dari keyakinan yang kita
miliki, nilai-nilai yang kita anut, kriteria, harapan, sikap, kebiasaan, keputusan, dan pendapat
yang kita keluarkan dalam memandang diri sendiri, orang lain, maupun kehidupan. Mindset
adalah penyaring yang dibangun untuk menafsirkan semua yang kita lihat dan alami. Mindset
akan menggerakkan perilaku, dan menggiring ke arah fakta yang terjadi. Ketika mindset
cenderung negatif atau pesimis, maka kehidupan kita juga akan demikian, dan sebaliknya,
ketika mindset cenderung ke arah positif, maka hasilnya juga akan positif. Demikian pula
mindset dalam menghadapi perubahan. Ketika seseorang telah merasa sukses dan kaya, maka
dia cenderung merasa puas dan kemudian menolak perubahan. Sebaliknya, seseorang yang
berpikir perubahan, maka dia akan berpikir dan berusaha memperbarui produk agar selalu
fresh. (Muslikhahuny, 2017)
2.3 Manfaat dari berpikir perubahan
Dalam berpikir perubahan, seseorang diharapkan memiliki pola pikir yang produktif.
Pola pikir seperti inilah yang akan menciptakan ide-ide baru sekaligus dapat membuat
seseorang bisa melangkah lebih jauh lagi dalam mengeksplorasi kemampuannya. Seorang
wirausaha diharapkan tidak terpaku pada apa yang sudah ada sekarang yang mungkin dapat
membuatnya semakin stagnan. Untuk membangun kebiasaan produktif menjadi kenyataan,
seorang wirausaha harus mengasah kemampuan berpikir. Kebiasaan baru (habit) harus diasah
secara berkelanjutan.
Manfaat yang bisa didapatkan dari berpikir perubahan antara lain meningkatkan
kemampuan berkreasi dalam diri, merubah kebiasaan yang mungkin dahulunya tidak baik,
menjadi lebih baik, memotivasi untuk mencoba hal baru yang lebih bermanfaat, membuat
orang semakin percaya diri dalam menjalani kehidupan, meningkatkan kemampuan
seseorang dalam menyelesaikan suatu masalah, meningkatkan penghasilan.
Beralih ke manfaat berpikir perubahan, manfaat yang bisa didapatkan dari berpikir
perubahan sangatlah banyak, diantaranya adalah:
a. Merubah kebiasaan yang mungkin dahulunya tidak baik, menjadi lebih bermakna dan lebih
baik.
b. Dapat memotivasi untuk mencoba hal baru yang lebih bermanfaat
c. Meningkatkan kemampuan berkreasi dalam diri seseorang.
d. Membuat orang semakin percaya diri dalam menjalani kehidupan.
e. Meningkatkan kemampuan seseorang dalam menyelesaikan suatu masalah.
Setelah mengetahui manfaat yang bisa didapatkan dari berpikir perubahan, dapat
disimpulkan bahwa berpikir perubahan itu perlu dilakukan karena dengan berpikir perubahan
seseorang bisa melakukan banyak hal, mulai dari dapat mencoba hal-hal baru yang belum
pernah dilakukan, dapat menyelamatkan nasib orang lain atau dapat digunakan untuk melihat
seberapa besar kemampuan seseorang dalam melakukan sesuatu.
2.4 Pengertian berpikir kreatif
Menurut Harriman (2017:120) , berpikir kreatif adalah suatu pemikiran yang berusaha
menciptakan gagasan yang baru. Berpikir kreatif merupakan serangkaian proses, termasuk
memahami masalah, membuat tebakan dan hipotesis tentang masalah, mencari jawaban,
mengusulkan bukti, dan akhirnya melaporkan hasilnya.
Kreatif adalah suatu proses yang berasal dari dalam diri Anda atau mental Anda yang
menyebabkan munculnya suatu gagasan baru yang belum ada sebelumnya dan bersifat
menarik, unik, dan berguna bagi banyak orang. Maka dapat kita simpulkan bahwa kreativitas
adalah penciptaan segala sesuatu yang baru yang berguna.
2.5 Proses dan tahapan berpikir kreatif.
Munandar (2009) menjelaskan bahwa berpikir kreatif meliputi tiga tahap yaitu:
(fluency), (flexibility), (0riginality). Fluency adalah kemampuan siswa dalam memunculkan
beberapa jawaban. Flexibility adalah kemampuan siswa dalam memberikan jawaban lebih
dari satu cara atau mengemukakan bermacam-macam gagasan atau yang bervariasi.
Originality adalah menghasilkan gagasan-gagasan yang unik atau baru.
Tahap berpikir kreatif dalam penelitian ini mengikuti tahapan berpikir yang terdiri
dari tahapan mensintesis ide-ide, membangun atau membangkitkan suatu ide kemudian
menerapkan suatu ide tersebut. Mensintesis ide adalah memadukan ide-ide atau gagasan yang
dimiliki yang bersumber dari pembelajaran di kelas maupun dari pengalaman sehari-hari.
Membangkitkan atau membangun ide adalah memunculkan ide-ide yang berkaitan dengan
masalah yang diberikan. Menerapkan ide adalah memilih suatu ide tertentu dan
menerapkannya untuk memecahkan masalah. Dalam proses ini subyek berusaha untuk
menghasilkan sesuatu hasil (produk) yang baru secara fasih dan fleksibel.
Berdasarkan sejarah psikologi kognitif, Wallas (dalam Solso, 2008) menjelaskan
bahwa ada 4 tahapan di dalam proses kreatif, yaitu:
1.Persiapan, Memformulasikan suatu masalah dan membuat usaha awal untuk
memecahkannya.
2.Inkubasi, Masa di mana tidak ada usaha yang dilakukan secara langsung untuk
memecahkan masalah dan perhatian dialihkan sejenak pada hal lainnya.
3.Iluminasi, memperoleh insight (pemahaman yang mendalam) dari masalah tersebut.
4.Verifikasi, menguji pemahaman yang telah didapat dan membuat solusi.
Model 4 tahapan proses kreatif Wallas telah memberikan sebuah kerangka konseptual untuk
menganalisa kreativitas.
3.1 Simpulan
Berpikir perubahan adalah suatu keharusan karena perubahan adalah sebuah esensi
dari adanya sebuah kemajuan. Perubahan harus dikelola dengan baik agar menghasilkan hasil
yang memuaskan. Pola pikir perubahan akan menjadi titik tolak bagi seorang pengusaha
dalam bersaing bersama pengusaha lainnya. Berpikir kreatif merupakan salah satu tahapan
berpikir tingkat tinggi yang diperlukan dalam kehidupan masyarakat. Manusia selalu
diperhadapkan pada permasalahan sehingga diperlukan suatu proses berpikir kreatif untuk
memecahkan masalah tersebut.
3.2 Saran
Pembahasan terkait materi ini masih sangat terbatas dan membutuhkan banyak
masukan, saran untuk penulis selanjutnya adalah mengkaji lebih dalam dan secara
komprehensif tentang Berpikir Perubahan dan Kreatif. Hendaknya, menyikapi segala
perubahan yang ada dengan pola pikir mengarah pada sebuah kemajuan akan usaha yang
dilakukan. Mahasiswa harus berpikir kreatif yang diterapkan pada situasi baru dan berbeda.
Pembahasan terkait materi ini masih sangat terbatas dan membutuhkan banyak masukan,
saran untuk penulis selanjutnya adalah mengkaji lebih dalam dan secara komprehensif
tentang Berpikir Perubahan dan Kreatif.
DAFTAR PUSTAKA
Maulana, R., Prabowo, J., & Akhbar, A. M. (2021). Pentingnya Perubahan dan Peranan
Mindset (Pola Pikir). Pontianak: Zenodo.
Uloli, R., Prabowo, & Prastowo, T. (2016). Kajian Konseptual Proses Berpikir Kreatif dan
Pemecahan Masalah. Isu-Isu Kontemporer Sains, Lingkungan, dan Inovasi
Pembelajarannya, 644-647.
https://www-kompasiana-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com/amp/aliffiadi/
552a4be9f17e61b277d623b7/psikologi-kognitif-tahapan-berfikir-kreatif?
amp_gsa=1&_js_v=a9&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D#amp_tf=Dari
%20%251%24s&aoh=16780866116210&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&share=https%3A%2F%2Fwww.kompasiana.com%2Faliffiadi
%2F552a4be9f17e61b277d623b7%2Fpsikologi-kognitif-tahapan-berfikir-kreatif
https://masdzikry.com/contoh-kreatif-dan-inovatif-dalam-kewirausahaan/