Anda di halaman 1dari 18

Proses Manajemen

PENGGERAKAN (ACTUATING)

Perencanaan Terpadu Perancangan Organisasi


PENGGERAKAN (ACTUATING)
TIU :
Agar mahasiswa mampu memahami dan
mengaplikasikan penggerakan (actuating)

TIK :
Agar mahasiswa mampu menyebutkan dan
memahami pengertiaan dan prinsip-prinsip
penggerakan (actuating)

Perencanaan Terpadu Perancangan Organisasi


TOPIK KULIAH :
1. Pengertian Penggerakan (Actuating)
2. Prinsip-prinsip Penggerakan (Actuating)
• Power (Kekuasaan)
• Otonomi/otoritas
• Koordinasi
• Kepemimpinan
• Manajemen
• Komunikasi
• Motivasi
• Kerjasama
3

Perencanaan Terpadu Perancangan Organisasi


1. PENGERTIAN PENGGERAKAN
(ACTUATING)
Menurut George R. Terry penggerakan (actuating)
ialah tindakan untuk mengusahakan agar semua
anggota kelompok berusaha untuk mencapai
sasaran-sasaran sesuai dengan perencanaan
manajerial dan usaha-usaha organisasi.

2. PRINSIP-PRINSIP PENGGERAKAN
(ACTUATING)
• Power • Sistem Manajemen
• Otonomi/otoritas • Komunikasi
• Koordinasi • Motivasi
• Kepemimpinan • Kerjasama
4

Perencanaan Terpadu Perancangan Organisasi


A. POWER (KEKUASAAN)
Kekuasaan adalah kapasitas mempengaruhi
perilaku orang lain

KEPEMIMPINAN
PERUBAHAN
(SIKAP,
PENGARUH
(INFLUENCE) PARTISI
PERILAKU, PASI
PEMIKIRAN)
KEKUASAAN

Perencanaan Terpadu Perancangan Organisasi


• Paksaan
• Hubungan
• Keahlian
Kekuasaan • Informasi
Posisi • Legitimasi
• Referensi
• Penghargaan

Sumber • Kecerdasan
Kekuasaan • Sosiabilitas
• Kepekaan Sosial
• Kecakapan berbicara/kontrol pribadi
• Percaya dan yakin diri
Kekuasaan • Penampilan diri
Personal • Teguh pendirian/ berketetapan hati
• Ketulusan dan magnetis
• Energik
• Rasa tanggung jawab dan berani
memikul resiko
• Bijak dan humor
• Kharismatik
6

Perencanaan Terpadu Perancangan Organisasi


B. OTONOMI/OTORITAS
• Muncul sebagai pemikiran Weber pada zaman
Revolusi Industri
• Kekuatan untuk mencapai suatu
hasil/sasaran tapi hanya kekuatan yang telah
digariskan menurut hirarki/garis komando
formal
• Tertanam pada posisi : otoritas tidak
tergantung individu ataupun karakteristik
individu
• Otoritas mengalir vertikal dari atas ke bawah,
menurut hirarki vertikal sehingga besarnya
bergantung pada posisi, semakin tinggi
hirarki posisi semakin besar otoritas yang
dimiliki
7

Perencanaan Terpadu Perancangan Organisasi


C. KOORDINASI
Koordinasi menurut E.F.L Breach, dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan
menyeimbangkan dan menguatkan tim,
dengan memberikan lokasi kegiatan yang
sesuai kepada masing-masing anggotanya
dan menjaga agar kegiatan tersebut
dilaksanakan dengan keselarasan yang
semestinya antara para anggota

Perencanaan Terpadu Perancangan Organisasi


Manfaat Adanya Koordinasi :
• Rasa tanggung jawab dari masing-masing bidang akan
dapat diciptakan.
• Tunggu menunggu dalam menangani pekerjaan dapat
dihindari.
• Menghindari terjadinya kekembaran pekerjaan.
• Menghindari terjadinya kekosongan pekerjaan terhadap
suatu aktivitas dapat dihindari.
• Adanya kesadaran diantara para pejabat untuk saling
membantu.
• Menyadari akan peranan masing-masing bidang dalam
suatu organisasi.
• Hal yang diperhatikan dalam pengkoordinasian →
rentang kendali, hirarki organisasi, kesatuan komando.
• Prinsip pengkoordinasian → prinsip kontak langsung,
prinsip penekanan akan pentingnya koordinasi,
hubungan timbal balik diantara faktor-faktor yang ada.
9

Perencanaan Terpadu Perancangan Organisasi


Hubungan Kerja Di Dalam Organisasi
• Hubungan kerja hirarki atau
komando.
• Hubungan kerja direksi
• Hubungan kerja fungsional
• Hubungan kerja pengawasan
• Hubungan kerja konsultatif

10

Perencanaan Terpadu Perancangan Organisasi


ALAT UNTUK MELAKUKAN HUBUNGAN
HORIZONTAL

→ Tinggi Integrator Permanen

Tim
Tingkat Koordinasi
Horizontal

Satuan Tugas (Satgas)

Penghubung

Kontak Langsung
→ Rendah

Dokumen Tertulis

Rendah ← Kapasitas Alat → Tinggi


Hubungan
11

Perencanaan Terpadu Perancangan Organisasi


ALAT UNTUK MELAKUKAN HUBUNGAN
VERTIKAL

→ Tinggi Sistem Informasi Vertikal

Penambahan Tingkat (Posisi) pd Hirarki


Tingkat Koordinasi

Diperlukan
Vertikal Yg

Rencana dan Jadwal

Peraturan dan Prosedur


→ Rendah

Hirarki

Rendah ← Kapasitas Alat → Tinggi


Hubungan
12

Perencanaan Terpadu Perancangan Organisasi


D. KEPEMIMPINAN

• Penentu arah
• Tokoh
• Pemecah masalah
• Integrator
PRINSIP • Wakil & juru bicara
KEPEMIMPINAN organisasi
• Mediator
• Komunikator yang aktif
• Penentu
• Pengambil Keputusan

13

Perencanaan Terpadu Perancangan Organisasi


E. SISTEM MANAJEMEN

• Merupakan implementasi mengenai


bagaimana cara (how to) mencapai sasaran
yang telah ditetapkan oleh organisasi
• Mewujudkan keinginan atau impian
menjadi kenyataan
• Merupakan seni/art
(AB & Associates)

14

Perencanaan Terpadu Perancangan Organisasi


Blue Print Bisnis
STRUCTUR RESULT
VISION STRATEGY STRATEGY PROCESS SYSTEM
E

STRUCTUR CONFUSE
XXX STRATEGY STRATEGY PROCESS SYSTEM
E

STRUCTUR FRUSTATIO
VISION XXX STRATEGY PROCESS SYSTEM N
E

STRUCTUR FALSE
VISION STRATEGY XXX PROCESS SYSTEM START
E

STRUCTUR IN-EFFICIE
VISION STRATEGY STRATEGY XXX SYSTEM NT
E

STRUCTUR WRONG
VISION STRATEGY STRATEGY PROCESS SYSTEM WAY
E

STRUCTUR CROWDED
VISION STRATEGY STRATEGY PROCESS SYSTEM
E

15

Perencanaan Terpadu Perancangan Organisasi


F. KOMUNIKASI
Tujuh informasi yang harus dikomunikasikan secara efektif

1. Kebijakan dan 5. Cara dan sarana yang


sasaran perusahaan dapat meningkatkan
efisiensi serta
2. Hasil dan
produktivitas
pencapaiannya
6. Persoalan keamanan
3. Rencana dan
industrial, kesehatan
prospek masa depan
dan kesejahteraan
4. Aspek kondisi
7. Pendidikan; umum
pelayanan dan
dan khusus
peningkatan yang
diinginkan

16

Perencanaan Terpadu Perancangan Organisasi


G. MOTIVASI

SIFAT PEGAWAI
4 FAKTOR YANG SIFAT PEKERJAAN
MENENTUKAN
MOTIVASI SIFAT PIMPINAN
KERJA
IKLIM ORGANISASI

17

Perencanaan Terpadu Perancangan Organisasi


H. KERJASAMA

Kolaborasi
Organisasi Interaksi

Kelompok Team Leader


Asosiasi / Institusi

18

Perencanaan Terpadu Perancangan Organisasi

Anda mungkin juga menyukai