Anda di halaman 1dari 12

Mata Kuliah Dosen Pengampu

Teknik Penulisan Karya Ilmiah Dwi Restiana, M.Pd.

“ Perencanaan Penulisan Ilmiah (Membangun Konsep dan Ide) ’’

Oleh :

Awwalu Masfy Syahril Mubarok


(01296.211.17.2019)
Ana Nilnas Sa’adah
(01294.211.17.2019)
Ety Novia Rahmadani
(01402.111.17.2022)
Dea Resmea
(01396.111.17.2022)
Mellynda Tika Winarti
(01411.111.17.2022)

PROGRAM STUDI (AKHWAL SYAHSIYYAH)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
TUANKU TAMBUSAI
PASIR PENGARAIAN
ROKAN HULU
RIAU
2023 M / 1444 H
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullah Wabarokatuh.


Alhamdulillahirobil’alamin banyak nikmat yang Allah Swt berikan kepada kita semua, puji
dan syukur juga ucapkan kepada Allah Swt sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Dan juga kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Dwi Restiana, M.Pd. Selaku dosen
mata kuliah Teknik Penulisan Karya Ilmiah yang telah memberi tugas kepada kami. Kami
menyadari bahwa pembuatan makalah ini berkat ridho Allah Swt dan tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar
besarnya kepada semua pihak dan teman teman yang telah membantu membuat makalah ini.
Kami menyadari bahwa tulisan makalah ini jauh dari kata sempurna baik materi maupun
penulisan nya, namun kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang
di miliki, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.

Pasir Pengaraian, 05 April 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................................................i
Daftar Isi..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Orisinalitas Karya Ilmiah...............................................................................................3
B. Plagiat............................................................................................................................3
C. Sanksi Tindakan Plagiat................................................................................................4
D. Tahapan Penyusunan Karya Ilmiah...............................................................................5
E. Penyusunan Tujuan Penulisan Karya Ilmiah.................................................................7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................................................8

B. Saran.............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karya ilmiah adalah karya tulis yang
dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah berdasarkan data dan fakta (observasi, eksperimen, dan
kajian pustaka). Di dalam karya ilmiah terdapat informasi yang ingin disampaikan oleh
penulis beserta tujuan penulisan.
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan
secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan
sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis
untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang
sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan.
Maka sudah selayaknya, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang
baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain.Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah
ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema
terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan.Tradisi keilmuan menuntut para calon
ilmuan (mahasiswa) bukan sekadar menjadi penerima ilmu. Akan tetapi sekaligus sebagai
pemberi (penyumbang) ilmu.
Dengan demikian, tugas kaum intelektual dan cendikiawan tidak hanya dapat membaca,
tetapi juga harus dapat menulis tentang tulisan-tulisan ilmiah. Apalagi bagi seorang
mahasiswa sebagai calon ilmuan wajib menguasai tata cara menyusun karya ilmiah. Ini tidak
terbatas pada teknik, tetapi juga praktik penulisannya.1

1
Soegeng, Kiat dan Strategi Menulis Karya Ilmiah, (Jakarta:Pustaka Jaya, 2008), hlm 55.
1
2

B. Rumusan Masalah
1. Apa Maksud dari Orisinalitas Karya Ilmiah ?
2. Apa Maksud dari Plagiat ?
3. Apa saja Sanksi Tindakan Plagiat ?
4. Apa Tahapan Penyusunan Karya Ilmiah ?
5. Bagaimana Penyusunan Tujuan Penulisan Karya Ilmiah ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Maksud dari Orisinalitas Karya Ilmiah.
2. Untuk Mengetahui Maksud dari Plagiat.
3. Untuk Mengetahui Sanksi Tindakan Plagiat.
4. Untuk Mengetahui Tahapan Penyusunan Karya Ilmiah.
5. Untuk Mengetahui Penyusunan Tujuan Penulisan Karya Ilmiah.
BAB II
PEMBAHASAN
 
A. Orisinalitas Karya Ilmiah
Orisinalitas diambil dari pengertian bahwa karya yang dihasilkan tidak pernah ditulis oleh
orang lain secara tertulis. Karya ilmiah, khususnya skripsi, tesis, atau desertasi semaksimal
mungkin harus memperlihatkan sisi orisinalitasnya.2 Sebuah skripsi, tesis, atau desertasi, bisa
dikatakan orisinal apabila memenuhi beberapa kriteria seperti yang diajukan oleh Murray
sebagai berikut:
1. Penulis mengatakan sesuatu yang belum pernah dikatakan oleh orang lain.
2. Penulis melakukan karya empiris yang belum dilakukan sebelumnya.
3. Penulis menyintesis hal yang belumpernah disentesis sebelumnya.
4. Penulis membuat interpretasi baru dari gagasan atau hasil karya orang lain.
5. Penulis melakukan sesuatu yang baru dilakukan di Negara lain, tapi belum dilakukan
di Negara nya.
6. Penulis mengambil teknik yang ada untuk mengaplikasikannya dalam bidang atau
area yang baru.

B. Plagiat
Plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat dan sebagainya dari
orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat di anggap
sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain.3 Pemerintah Indonesia sendiri
melalui Permendiknas No.17 tahun 2010 mendefinisikan plagiat sebagai perbuatan secara
sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai
untuk suatu karya ilmiah dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah
pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan
memadai.  
Feliicia Utorodewo dkk. Menggolongkan hal-hal berikut sebagai tindakan plagiarisme:
1. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri,
2. Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri,
3. Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri.
4. Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri.
2
Firmansyah. Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. (Jakarta:Sinar Jaya, 2007), hlm 45.
3
Tim. Pedoman Olimpiade Karya Tulis Ilmiah Nasional, (Jakarta: Surya Pustaka, 2006). hlm 25.
3
4

5. Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa


menyebutkan asal-usulnya
6. Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa menyebut-kan
sumbernya
7. Meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tanpa rangkaian
kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan sumbernya.

Tindakan yang tidak tergolong plagiat adalah sebagai berikut:


1.  Menggunakan informasi yang berupa fakta umum
2.  Menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau parafrase) opini   orang lain
dengan memberikan sumber jelas.
3.  Mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda batas jelas bagian
kutipan dan menuliskan sumbernya.(Wikipedia; id.wikipedia.org).

C. Sanksi Tindakan Plagiat


Apabila memang terbukti secara jelas dan sah seseorang melakukan tindakan plagiat
dalam karya ilmiahnya, pihak universitas akan melakukan tidakan tegas dengan merujuk pada
aturan yang berlaku, pihak permendikas No. 17 tahun 2010 tentang pencegahan dan
penaggulangan plagiat di perguruan tinggi. Dalam aturan tersebut, pada pasal 12 ayat 1 dan 2
dinyatakan secara eksplisit mengenai sanksi tindakan plagiat baik untuk mahasiswa, dosen,
peneliti, maupun tenaga kependidikan.
Menurut pasal 12 ayat 1 disebutkan bahwa mahasiswa yang terbuki menakukan tindakan
plagiat dapat diberikan sanksi berupa:
1. Teguran
2. Peringatan tertulis
3. Penundaaan pemberian sebagian hak mahasiswa
4. Pembatalan nilai 1 atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa
5. Memberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa
6. Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa
7. Pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu program
5

Sementara itu, sanksi bagi dosen/ peneliti/ tenaga kependidikan yang terbukti melakukan
plagiat menurut pasal 12 ayat 2 dapat berupa:
1. Teguran
2. Peringatan tertulis
3. Penundaan pemberian hak dosen / peneliti / tenaga kependidikan
4. Penurunan pangkat dan jabatan akademik/ fungsional
5. Pencabutan hak untuk diusulkan sebagai guru besar/professor/ahli peneliti utama bagi
yang memenuhi syarat
6. Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai dosen/peneliti/tenaga kependidikan
7. Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai dosen/peneliti/tenaga
kependidikan atau
8. Pembatalan ijazah yang diperoleh dari perguruan tinggi yang bersangkutan

D. Tahapan Penyusunan Karya Ilmiah


Pada dasarnya dalam penyusunan karya ilmiah terdapat lima tahap antara lain, persiapan,
pengumpulan data, pengorganisasian dan pengonsepan, pemeriksaan, dan penyajian.
Tahapan persiapan penulisan karya ilmiah adalah sebagai berikut4:
1. Persiapan
Dalam tahap persiapan dilakukan pemilihan topic atau masalah, penentuan judul,
dan pembuatan rangka karangan.
a. Pemilihan Topik atau Masalah
Topik atau masalah adalah pokok pembicaraan. Dalam hubungan pemilihan topic
yang akan diangkat ke dalam karya ilmiah adalah penyusun karya ilmiah lebih baik
meulis sesuatu yang menarik perhatian dengan pokok persoalan yang benar-benar
diketahui daripada menulis pokok-pokok yang tidak menarik atau tidak diketahui
sama sekali.
b. Penentuan Judul
Penentuan judul karya ilmiah dapat ditempuh dengan melontarkan pertanyaan
masalah apa, mengapa, bagaimana, dimana, dan kapan. Tentu saja, tidak semua
pertanyaan itu harus digunakan pada penentuan judul.

4
Abdul. Penulisan Karangan Ilmiah. (Padang: IKIP Padang. 1981), hlm. 99.
6

c. Pembuatan Rangka Karangan


Rangka karangan disebut juga ragangan. Penyusunan rangka pada prinsipnya
adalah proses penggolongan dan penataan berbagai fakta yang kadang berbeda jenis
dan sifatnya menjadi kesatuan yang berpautan.
2. Pengumpulan Data
Jika judul karya ilmiah dan rangkanya sudah disetujui oleh embimbing atau
lembaga pendidikan yang bersangkutan penyusun sudah dapat melakukan
pengumpulan data.
Langkah pertama yang harus ditempuh adalah mencari informasi dari kepustakaan
(buku, Koran, majalah, brosur) mengenai hal-hal yang ada hubungannya dengan topic
pembahasan. Informasi diambil intinya dan dicatat. Di samping pencarian informasi
dari kepustakaan penyusun juga dapat langsung terjun ke lapangan. Akan tetapi,
sebelum terjun ke lapangan penyusun meminta izin kepada pimpinan perusahaan yang
akan diteliti. Data dilapangan data dikumpulkan melalui pengamatan, wawancara, atau
esperimen.
3. Pengorganisasian dan Pengonsepan
Jika data sudah terkumpul penyusun menyeleksi dan mengorganisasi data tersebut.
Penyusun harus menggolongkan data menurut jenis, sifat, atau bentuk. Penulis
menentukan data mana yang akan dibicarakan kemudian. Jadi penyusun harus
mengolah dan menganalisis data yang ada. Selanjutnya, penyusun dapat mengonsep
karya ilmiah itu sesuai dengan urutan dalam rangka yang ditetapkan.
4. Pemeriksaan
Sebelum mengetik konsep, penyusun memeriksa dahulu konsep tersebut. Tentu ada
bagian yang tumpang tindih atau ada penjelasan yang berulang-ulang. Buanglah
penjelasan yang tidak perlu dan tambahkan penjelasan yang dirasa menunjang
pembahasan.
5. Penyajian
Dalam mengetik naskah penyusun hendaknya memperhatikan segi kerapian dan
kebersihan. Penyusun memperhatikan tata letak unsur-unsur dalam karya ilmiah.
7

E. Penyusunan tujuan penulisan karya ilmiah


Tujuan penulisan karya ilmiah merupakan bagian yang memaparkan tentang suatu ide
atau topik yang diangkat penulis untuk menjawab rumusan masalah yang dibuat sebelumnya.
Mulai dari untuk menambah wawasan penulis hingga menghadirkan informasi yang
bermanfaat. Penempatan tujuan penulisan karya ilmiah terletak pada bab 1 dibagian
pendahuluan.5

5
Barizi. Metode Statistika. (Jakarta: PT. Gramedia. 1990). hlm. 22.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan
secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan
sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis
untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang
sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan.
Orisinalitas diambil dari pengertian bahwa karya yang dihasilkan tidak pernah ditulis oleh
orang lain secara tertulis. Karya ilmiah, khususnya skripsi, tesis, atau desertasi semaksimal
mungkin harus memperlihatkan sisi orisinalitasnya. Plagiat adalah penjiplakan atau
pengambilan karangan, pendapat dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah
karangan dan pendapat sendiri. Plagiat di anggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak
cipta orang lain.
Tujuan penulisan karya ilmiah merupakan bagian yang memaparkan tentang suatu ide
atau topik yang diangkat penulis untuk menjawab rumusan masalah yang dibuat sebelumnya.
Mulai dari untuk menambah wawasan penulis hingga menghadirkan informasi yang
bermanfaat.

B. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan membawa berkah bagi para pembaca dan
penulis serta khalayak ramai. Kami selaku penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi berkembangnya ilmu serta pengetahuan.

 
 
 

8
DAFTAR PUSTAKA
 

Abdul. 1981, Penulisan Karangan Ilmiah, Padang: IKIP Padang.

Barizi. 1990, Metode Statistika, Jakarta: PT. Gramedia.

Firmansyah. 2007, Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Jakarta:Sinar Jaya.

Soegeng. 2008, Kiat dan Strategi Menulis Karya Ilmiah, Jakarta:Pustaka Jaya.

Tim. 2006. Pedoman Olimpiade Karya Tulis Ilmiah Nasional, Jakarta: Surya Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai