Anda di halaman 1dari 1

F2

Upaya Pelayanan Kesling: Rumah Tanpa Asap Rokok


LB:
Hak untuk menghirup udara bersih tanpa paparan asap rokok telah menjadi perhatian
dunia. WHO memprediksi penyakit yang berkaitan dengan rokok akan menjadi masalah
kesehatan di dunia. Dari tiap 10 orang dewasa yang meninggal, 1 orang diantaranya
meninggal karena disebabkan asap rokok.
Indonesia menduduki peringkat ke-3 dengan jumlah perokok terbesar di dunia setelah
China dan India. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang bahaya merokok pun
menjadi alasan sulitnya penetaan Kawasan Tanpa Rokok, yang ditunjukkan dengan
mulai merokok pada kelompok usia 5-9 tahun. Selanjutnya, pada daerah pedesaan,
jumlah batang rokok yang dikonsumsi lebih banyak dibanding daerah perkotaan.

Permasalahan:
Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap bahaya yang dihasilkan dari asap rokok
yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Beberapa masyarakat masih belum
menyadari bahaya merokok.

Perencanaan:
Perencanaan untuk kasus ini adalah memberikan edukasi mengenai bahaya merokok pada
anggota keluarga yang masih merokok. Merokok dapat menyebabkan berbagai masalah
kesehatan seperti hipertensi, stroke, masalah kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah),
impotensi, bahkan kanker. Bahaya merokok tidak hanya bagi yang merokok, namun juga bagi
perokok pasif, dalam hal ini adalah keluarga perokok yaitu anak-anaknya dan istrinya.

Pelaksanaan:
Kegiatan dilaksanakan pada 16 Juni 2021, di Desa Wanayasa. Program kesehatan
lingkungan dilakukan dengan cara skrining situasi lingkungan di Desa Wanayasa. Aspek
yang diperhatikan adalah kebersihan, mandi cuci kakus, sirkulasi udara, dan juga lokasi
atau tempat yang rentan menjadi sarang nyamuk serta profil keluarga khususnya
kebiasaan merokok di keluarga. Kegiatan dilakukan dengan mengunjungi beberapa
rumah warga secara acak.

Monitoring dan Evaluasi:

Pelaksanaan penyuluhan berjalan dengan cukup baik. Peserta tampak antusias, diskusi mengenai
bahaya merokok berjalan dengan lancar.

Anda mungkin juga menyukai