Anda di halaman 1dari 2

Mengingat pentingnya pengetahuan tentang analisis jabatan, tentu Anda harus memahami

benar apa itu analisis jabatan. Untuk itu, saya minta Anda dapat menjelaskan apa itu analisis
jabatan. Selain itu, dalam materi Inisiasi sudah dikatakan bahwa analisis jabatan merupakan
dasar dari aktivitas MSDM, dapatkah  Anda jelaskan apa hasil dari analisis jabatan dan
bagaimana kita menggunakan hasil analisis jabatan tersebut pada proses seleksi dan
penempatan?

Analisis jabatan merupakan unsur paling penting dalam perencanaan sumber daya manusia,
khususnya pelaksanaan tugas dan pekerjaan yang dilakukan individu-individu dalam
suatu organisasi. Dengan adanya perubahan organisasi, maka diperlukan penyesuaian-
penyesuaian dalan tugas dan pekerjaan. Informasi yang diperoleh dari analisis jabatan sangat
penting untuk desain ulang pekerjaan, perencanaan sumber daya manusia, seleksi,
pelatihan, penilaian kinerja, perencanaan, dan penempatan

Hasil dari analisis jabatan adalah berupa uraian jabatan atau spesifikasi jabatan yang pada
nantinya dalam proses seleksi dan penempatan akan dicocokkan dengan karakteristik
individu yang telah didapatkan pada saat proses rekrutmen.

Tenaga kerja adalah individu  yang siap, mau, mampu untuk melaksanakan suatu pekerjaan.
Jika dilihat dari kemampuannya, tenaga kerja dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis,
diantaranya :

1.Tenaga kerja terdidik. Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang untuk memperoleh
kemampuannya dalam suatu bidang harus menempuh pendidikan formal terlebih dahulu.
Tenaga kerja terdidik identic dengan belum memiliki pengalaman. Terdapat beberapa
keuntungan jika suatu perusahaan memperkerjakan tenaga kerja pendidik yang belum
memiiki pengalaman, diantaranya :
Upah atau gaji yang relative murah  untuk tenaga kerja pendidik yang belum memiliki
pengalaman

Tenaga kerja pendidik yang belum memiliki pengalaman relative banyak tersedia

Tenaga kerja yang belum berpengalaman lebih mudah untuk dibentuk dan diarahkan sesuai
dengan tujuan dan keinginan perusahaan

Namun, terdapat kekurangan  jika perusahaan memilih tenaga kerja yang tidak memiliki
pengalaman yaitu :

Perusahaan harus membuat rencana untuk mengadakan pelatihan tertentu kepada tenaga kerja
yang belum memiliki pengalam bekerja dan tidak hanya itu perusahaan juga harus
mngeluarkan biaya guna mengadakan pelatihan tertentu kepada tenaga kerja yang belum
memiliki pengalaman bekerja.
2.Tenaga kerja terampil, tenaga kerja yang membutuhkan keahlian bidang tertentu. Dimana
untuk memperoleh keahlian tersebut harus mengikuti pelatihan atau memiliki pengalaman
kerja di bidangnya.

3.Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terampil (tenaga kerja kasar), dalam hal ini tega kerja
yang hanya mengandalkan tenaganya saja dalam melakukan pekerjaan. Contohnya kuli.  

SUMBER : BMP EKMA4214-MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

https://www.ekrut.com/media/analisis-jabatan

Anda mungkin juga menyukai