Anda di halaman 1dari 22

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena
hanya oleh anugerah dan kekuasaan Nya kami dapat menyelesaikan modul ini
dengan judul “Komunikasi Antar Pribadi”Adapun penyusunan tugas ini dilakukan
untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah komunikasi konseling dalam
kegiatan perkuliahan di ITSK RS Dr. Soepraoen kesdamV/Brawijaya.

Dalam kesempatan ini, izinkanlah kami untuk mengucapkan terima kasih kepada ibu
RADEN MARIA VERONIKA W, S.ST.M.Keb selaku dosen mata kuliah komunikasi
konseling yang telah membimbing kami dalam mengerjakan tugas ini.Terima kasih juga
kami ucapkan kepada teman-teman yang telah mendukung sehingga dapat menyelesaikan
tugas ini dengan tepat waktu. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan modul
ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini jauh dari sempurna. Untuk itu saya
harapkan kritik dan saran dari pembaca demi kelancaran selanjutnya. Akhir kata semoga
tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi saya dan umumnya bagi
pembaca.

Malang, 08 November 2022

ANISSATUL VAUZAH

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
PETUNJUK MAHASISWA..............................................................................................................iii
PETA KONSEP..................................................................................................................................iv
BAB 1....................................................................................................................................................1
CARA PENGGUNAAN MODUL......................................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN.......................................................................................................................4
2.1 pengertian komunikasi antar pribadi......................................................................................4
2.2 Model komunikasi antar pribadi............................................................................................5
2.3 Aspek-Aspek komunikasi interpersonal...............................................................................11
2.4 Tantangan dalam komunikasi interpersonal.........................................................................11
2.5 Kelebihan dan Kekurangan Komunikasi Antarpribadi dengan Komunikasi Lainnya..........13
RANGKUMAN..................................................................................................................................15
ESAAYY.............................................................................................................................................17
KUNCI JAWABAN............................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................18

ii
PETUNJUK MAHASISWA

Agar Mahasiswa berhasil menguasai dan memahami materi dalam


modul ini, lalu dapar mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari
hari, maka bacalah dengan cermat dan ikuti petunjuk berikut
dengan baik, antara lain:

1) Bacalah doa terlebih dahulu terlebih dahulu sesuai dengan


keyakinanmu, agar diberikan kemudahan dalam
mempelajari materi ini
2) Bacalah materi ini dengan seksama sehingga isi materi ini
dapat dipahami dengan baik.
3) Buatlah catatan kecil mengenai istilah atau rumus yang
belum dipahami untuk ditanyakan kepada absen mata kuliah
4) Kerjakan lembar kegiatan mahasiswa dan soal soal yang
sudah disediakan dengan sungguh sungguh tanpa melihat
kunci jawaban.
5) Cocokan hasil pekerjaan kamu dengan kunci jawabanyang
sudah disediakan.
6) Ulangi sampai kamu memahami materi modul.

iii
PETA KONSEP

Definisi komunikasi Model komunikasi


antar pribadi antar pribadi

Aspek- Aspek Tantangan dalam


komunikasi komunikasi
interpersonal interpersonal

Kelebihan dan
Kekurangan
komunikasi antar
pribadi

iv
BAB 1

A. Latar Belakang
Modul merupakan salah satu bahan ajar yang digunakan untuk mengajar. Modul
pembelajaran adalah bahan ajar yang di susun secara sistematis dan menarik yang dicangkup
isi materi, metode dan juga evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri, untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan ( Anwar, 2010). Dengan adanya modul maka pembaca akan
memiliki sumber belajar yang dapat di implementasikan secara mandiri, maka modul
merupakan suatu bahan ajar yang tepat digunakan. Maka dibuatlah modul ini yang berjudul
komunikasi antar pribadi.Kemudian, diharapkan setelah membaca dan mempelajari isi dari
modul ini, pembaca dapat memperoleh pemahaman mengenai pengertian komunikasi antar
pribadi, model komunikasi antar pribadi, elemen komunikasi antar pribadi, contoh penerapan,
dan juga kelebihan serta kekurangan komunikasi antar pribadi serta diharapkan
menerapkannya pada kehidupan sehari-hari.

B. Deskripsi singkat

• Modul ini akan memberikan pengetahuan tentang:


 Definisi komunikasi Antar pribadi
 Model komunikasi Antar pribadi
 Elemen komunikasi Antar pribadi
 Contoh penerapan
 Kelebihan dan Kekurangan komunikasi Antar pribadi

C. Manfaat
Modul ini diharapkan dapat membantu dan memudahkan pembaca dalam memahami
apa itu komunikasi antar pribadi yang pada modul ini mencakup pengertian komunikasi,
model komunikasi antar pribadi, elemen komunikasi antar pribadi, contoh penerapannya, dan
dapat mengetahui kelebihan serta kekurangan komunikasi antar pribadi.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Pembaca dapat menjelaskan apa itu komunikasi


2. Pembaca dapat memahami model komunikasi antar pribadi
3. Pembaca dapat menguraikan elemen komunikai antar pribadi
4. Pembaca dapat menyebutkan contoh penerapannya
5. Pembaca dapat menjelaskan kelebihan dan kekurangan

1
CARA PENGGUNAAN MODUL

PETUNJUK BAGI PEMBACA


UNTUK MEMPEROLEH PEMAHAMAN SECARA
MAKSIMAL, MAKA LANGKAH-LANGKAH YANG PERLU DI
LAKUKAN DALAM PENGGUNAAN MODUL INI ANTARA LAIN :

1. BACALAH TUJUAN
PEMBELAJARAN
YANG TEPAT PADA
MODUL

5. JIKA BELUM MENGUASAI


MATERI YANG DIHARAPKAN 2. BACALAH DAN
PADA TUJUAN PAHAMI MATERI
PEMBELAJARAN MAKA, YANG TERDAPAT
BACA KEMBALI MATERI
PADA MODUL INI. PADA MODUL

4. KERJAKAN 3. BACA DAN PAHAMI


LATIHAN SOAL MATERI JUGA DAN
DENGAN SUNGGUH- RANGKUMAN DARI
SUNGGUH. MATERI TERSEBUT

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 pengertian komunikasi antar pribadi

komunikasi antar pribadi adalah komunikasi yang dilakukan antara seseorang dengan orang lain
dalam suatu masyarakat atau organisasi dengan menggunakan media tertentu dan Bahasa yang mudah
di pahamai untuk mencapai tujuan tertentu.

Ada 4 hal penting dalam komunikasi:

1. Komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih.


2. Menggunakan media tertentu (telp atau tatap muka)
3. Bahasa sederhana tidak baku campuran.
4. Tujuan komunikasi bebas bisa bersifat pribadi.

Tujuan komunikasi antar pribadi

 Menyampaikan informasi
 Berbagi pengalaman
 Menumbuhkan simpati
 Melakukan Kerjasama
 Menumbuhkan motivasi
 Keluh kesah

3
2.2 Model komunikasi antar pribadi

a. Definisi Model

Model adalah representasi suatu fenomena baik nyata maupun abstrak, dengan
menonjolkan unsur-unsur terpenting fenomena tersebut. Model bukanlah fenomena itu sendiri,
tetapi sebagai alat untuk menjelaskan fenomena komunikasi, model sanggup mempermudah
penjelasan tersebut.

Sedangkan B. Aubrey Fisher mengatakan, model adalah analogi yang


mengabstrasikan dan memilih bagian dari keseluruhan unsur, sifat atau komponen yang terpenting
dari fenomena yang dijadikan model. Model adalah gambaran informal untuk menjelaskan atau
menerapkan teori. Banyak cara untuk melukiskan sebuah model suatu obyek, teori atau proses.
Bisa menggunakan kata-kata, angka, simbol dan juga gambar.

Ada beberapa macam model komunikasi antar pribadi diantaranya:

1) Model S-R
Model ini merupakan yang paling sederhana dari model-model komunikasi
lainnya. Hakikatnya terdapat pada proses aksi-reaksi, maksudnya apabila seseorang
memberikan aksi maka orang yang merupakan sasaran komunikasi akan memberikan
reaksi berupa respon tertentu, dalam hal ini aksi yang dilakukan dapat berbentuk
verbal (kata-kata),isyarat, perbutan atau hanya sekedar gambar. Secara luas, model ini
juga menjelaskan bahwa suatu reaksi yang dilakukan dapat berhubungan dengan
kegiatan komunikasi yang akan terjadi setelahnya, dapat diasumsikan bahwa prilaku
komunikasi manusia dapat diramalkan manusia pada model ini adalah makhluk yang
statis, yang melakukan segala sesuatunya akibat adanya rangsangan dari luar
(stimulus) bukan berdasarkan inisiatif dan kehendak masing-masing individu.

2) Model Aristoteles atau Model Retoris


Pada saat Yunani sangat mengagumgkan kemampuan berpidato, aristoteles muncul
dengan teori retorisnya. Teori ini memaparkan bahwa komunikasi terjadi apabila
seseorang mulai menyampaikan pembicaraannya pada khalayak pendengar. Dapat
dikatakan Aristoteles menganggap ada setidaknya 3 unsur terpenting dalam komunikasi
yaitu pembicara (speaker), pesan atau isi pembicaraan (messages), pendengar (listener).
Fokus model ini adalah pada kemampuan bicara atau pidato yang biasanya berpusat pada

4
kemampuan persuasi seorang pembicara yang dapat dilihat dari isi pidato, susunan pidato
dan cara penyampainya. Dengan tercapainya tiga hal diatas maka seseorang dapat diukur
kemampuan persuasinya. Kekurangan model ini terdapat pada asumsi bahwa komunikasi
adalah sutu kegiatan terstruktur yang selalu disengaja, jadi pembicara menyampaikan dan
pendengar hanya mendengarkan tanpa dibahas mengenai gangguan yang mungkin terjadi
dalam proses penyampaian, efek yang akan terjadi dan sebagainya, kemudian model ini
tidak membahas mengenai aspek nonverbal dalam persuasi yang mungkin saja terjadi
dalam suatu komunikasi.

Setting
Pesan
Pembicara Pendengar

Setting

5
3) Model Shannon dan Weaver
mempengaruhi model komunikasi lain, pada model ini Shannon dan Weaver
menjelaskan bahwa dalam Model yang diciptakan oleh Shannon dan Weaver adalah
model yang paling berkomunikasi terjadi pengubahan pesan oleh Ransmitter yang berasal
dari sumber informasi menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran yang digunakan Saluran
adalah medium pengirim pesan dari Ransmitter ke penerima.
Bila diasumsikan dalam percakapan maka sumber informasi adalah otak (ransmitter),
menyampaikan sinyal berupa suara yang akan disalurkan oleh udara (channel) menuju
indera pendengaran (receiver). Selain itu yang paling penting adalah model ini
mejelaskan adanya gangguan (noise) yang terjadi dalam proses komunikasi, gangguan
kemudian dibagi menjadi dua bagian yaitu gangguan psikologis dan gangguan fisik,
gangguan psikologis meliputi gangguan yang berkaitan dengan pemikiran dan perasaan,
kelemahan dari model ini lagi-lagi adalah, komunikasi masih dianggap sebagi sesuatu
yang statis dan satu arah.

4) Model Schramm
Schramm telah memaparkan tiga model. Model pertama mirip dengan model yang
dikemukakan oleh Shanonon dan Weaver, pada model kedua dikenalkan gagasan bahwa
kesamaan dalam bidang pengalaman sumber dan sasaran yang sebenarnya
dikomunikasikan karena bagian dari sinyal itulah yang dianut sama oleh kedua belah
pihak. Model ketiga yang diperkenalkan oleh Schramm yaitu beranggapan bahwa
komunikasi adalah interaksi dengan kedua pihak yang menafsirkan, balik,
mentransmisikan, dan menerima sinyal. Terjadi hubungan antara model kedua dan ketiga
dimana suatu umpan balik dapat terjadi bila antara sumber dan sasaran terdapat kesamaan
pengalaman mengenai hal yang sedang dikomunikasikan, semakin luas ruang lingkup
pengetahuan yang sama maka semakin mudah pula komunikasi akan terjalin.

5) Model Westley dan Maclean


Westley dan Maclean merumuskan model yang menggabungkan komunikasi
interpersonal, komunikasi massa, dan memasukkan umpan balik dalam proses
komunikasi. Menurut kedua ahli tersebut, umpan balik merupakan perbedaan mendasar
antara komunikasi interpersonal dan komunikasi massa. Dalam komunikasi interpersonal
umpan balik langsung diketahui sumbernya karena efek atau pesan yang disampaikan
terlihat segera setelah pesan mencapai sasaran, tetapi tidak seperti komunikasi massa,
umpan balik tertunda dalam model komunikasi seperti itu. efek dari apa yang terjadi atau
apakah pesan kepada target tidak dapat diketahui secara langsung, umpan balik

6
yang terjadi dapat berupa respon yang dapat dilihat setelah beberapa waktu. Model ini
memiliki lima elemen: objek orientasi, pesan, sumber, penerima dan umpan balik, sumber
A mentransmisikan penekanan (X) objek ke B, dan pada titik tertentu, B mengembalikan
pesan ke A. sebagai tanggapan . dikirim ke pesan. Kemudian, dalam perkembangannya
tahap kedua ahli teori menambahkan unsur C sebagai penjaga gerbang atau pemimpin
opini, yang menerima pesan dari A atau ikut menerangi dan kemudian menyiarkan
interpretasinya dalam sorotan. B. dalam hal ini. filtering terjadi karena B sebagai target
tidak menerima informasi langsung dari A tetapi dari seseorang yang memilih informasi
dari sumber yang mungkin lebih dari satu, model ini mencakup beberapa konsep yaitu
umpan balik perbedaan dan persamaan komunikasi interpersonal dan komunikasi media
serta peran opinion leader sebagai elemen tambahan komunikasi massa. Model ini juga
menjelaskan dua bentuk pesan, yaitu pesan yang disengaja (intentional) dan pesan yang
tidak diarahkan (unintentional).

6) Model interaksional
Berbeda dengan model SR yang lebih linier, model yang dikemukakan oleh George
Herbert Mead melihat orang sebagai makhluk yang lebih aktif, bijaksana dan kreatif,
orang yang menafsirkan, menunjukkan perilaku dengan cara yang lebih kompleks dan
tidak dapat diprediksi bukan sekedar makhluk pasif yang melakukan sesuatu berdasarkan
rangsangan dari luar tubuhnya.odel ini didasarkan pada tiga asumsi. Pertama, orang
bertindak sesuai dengan makna yang diberikan oleh orang terhadap lingkungannya.
Kedua, makna berhubungan langsung dengan interaksi sosial yang dilakukan individu
dengan lingkungan sosialnya. Ketiga, makna yang diciptakan oleh proses yang dilakukan
oleh individu dan lingkungan sosialnya. Interaksi dengan demikian dapat mengarah pada
pembentukan struktur masyarakat, karena interaksi dianggap sebagai faktor penting yang
menentukan perilaku manusia, hal ini terkait dengan anggapan bahwa komunikasi sosial
merupakan alat untuk mengembangkan potensi manusia

7
7) Model Newcom
Model ini memeiliki pendekatan pada psikologi sosial mengenai interaksi antar
manusia. Interaksi manusia sederhana yang melibatkan dua orang yang membicarakan
satu topik, maka diantara ketiga unsur tersebut akan membentuk suatu korelasi dan
menbentukempat orientasi (sikap) yaitu:

 orientasi A terhadap X
 orientasi A terhadap B
 orientasi B terhadap X
 orientasi B terhadap A

Orientasi yang muncul dapat berupa minat positif atau negatif dan sikap senang
atau tidak senang. Ketika orientasi berubah, sistem menjadi tidak seimbang. Jika A dan B
memiliki daya tarik satu sama lain, dan X juga memiliki daya tarik, sistem dalam
keseimbangan (simetris). Sebaliknya, jika A dan B saling menyukai tetapi tidak
menyukai X, atau tidak menyukai satu sama lain tetapi memiliki pendapat yang sama
tentang X, ini disebut asimetri.

8
8) Modul Tubs
Model komunikasi berikut dikembangkan oleh Stewart L. Tubbs. Model ini mewakili
bentuk komunikasi yang paling dasar: komunikasi antara dua orang (diadik). Model
komunikasi Tubbs membahas konsep komunikasi sebagai transaksi. Ini mengasumsikan
bahwa kedua peserta dalam komunikasi adalah pengirim dan penerima pesan. Bahkan,
ketika kita berbicara (berkirim pesan), kita juga mengamati perilaku lawan bicara kita
dan mengkritik pelaku yang kita lihat. Proses bersifat timbal balik atau saling
mempengaruhi. Proses komunikasinya juga spontan dan simultan. Oleh karena itu, kita
tahu bahwa dua peserta komunikasi disebut Komunikator 1 dan Komunikator
Penggunaan angka 1 dan 2 benar-benar arbitrer. Komunikasi diprakarsai oleh seseorang
yang dapat disebut pencetus, tetapi pada kenyataannya pesan terus menerus dikirim dan
diterima antara dua pelaku komunikasi. Dapat dikatakan bahwa komunikasi yang terjadi
dalam kehidupan tidak memiliki struktur yang utuh, karena komunikasi yang merupakan
sambungan dari komunikasi sebelumnya dan apa yang dianggap sebagai komunikasi asli
akhir dari komunikasi berikutnya masing-masing hanyalah “awal”. Bahkan, keduanya
terus-menerus mengirim dan menerima pesan. Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi
merupakan proses yang berkesinambungan yang tidak memiliki awal atau akhir.
Komunikasi sebenarnya merupakan kelanjutan dari fenomena komunikasi yang terjadi
sebelumnya, komunikasi dengan subjek data atau pihak lain, dan yang dianggap sebagai
akhir dari komunikasi adalah peristiwa komunikasi berikutnya dengan diri sendiri atau
dengan pihak lain. Aku akan melanjutkan. Sebenarnya, tidak mudah untuk
mengidentifikasi siapa yang memulai komunikasi, karena ini semua tentang peluang.
Sebuah pandangan transaksional komunikasi menunjukkan bahwa kita mengalami
perubahan sebagai hasil dari komunikasi. Perubahan dalam model ini adalah bahwa
komunikasi tidak dapat diubah. Dengan kata lain, Anda tidak bisa lagi berada di posisi
semula (baik pengetahuan, pengalaman, atau sikap) sebelum pesan itu sampai. Model
Tubbs ini memiliki dua komunikator, Komunikator 1 dan Komunikator 2 adalah elemen,
didefinisikan sama: input, musik, saluran, interferensi, dan elemen ini tetap dimiliki.

9
2.3 Aspek-Aspek komunikasi interpersonal

Aspek-aspek komunikasi interpersonal adalah:


a) Komunikasi satu Arah Versus dua arah
Komunikasi interpersonal ini adalah komunikasi dua arah, dimana kedua individu
atau lebih berinteraksi secara aktif. Jika hanya satu arah maka sifatnya bukan konseling tetapi
lebih kepada intruksi.
b) Komunikasi Verbal Versus Nonverbal
Seperti sudah dijelaskan di atas, mayoritas pelaku komunikasi ternyata lebih banyak
melakukan komunikasi secara nonverbal. Hal inilah yang harus di pahami oleh praktisi
kebidanan yang berhubungan dengan proses konseling.
c) Cara Bertanya dan Mendengar Efektif
Masing-masing pihak memiliki kemampuan mengeluarkan pertanyaan yang tepat
sasaran, serta kemampuan mendengar yang baik. Kemampuan inilah yang membuat
komunikasi berjalan dengan efektif.
d) Membuat Kesimpulan (Paraphrasing)
Bagaimana masing-masing pihak (komunikator dan komunikan) mampu membuat
kesimpulan yang tepat dari pesan-pesan yang disampaikan. Kemampuan menyimpulkan
dengan tepat inilah yang menjadi salah satu faktor penunjang keberhasilan sebuah proses
komunikasi interpersonal.

2.4 Tantangan dalam komunikasi interpersonal

Agar bisa mempraktikan komunikasi interpersonal dalam praktik kebidanan, selain


memahami seluk beluk komunikasi interpersonal, seorang bidan juga harus memahami hambatan
apa saja yang mungkin menghadang. Dengan mengetahui berbagai hambatan itu, maka seorang
bidan bisa mencari cara untuk mengatasinya, atau bahkan menghindari hambatan-hambatan itu.
Berikut adalah sejumlah hambatan dalam praktik komunikasi interpersonal yang kerap di temui
oleh seorang bidan.
1) Faktor individual
Latar belakang budaya dan sejarah merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
seseorang, termasuk bidan. Sadar atau tidak sadar, orang membawa latar belakang budaya
yang berbeda tersebut ke dalam setiap proses interaksi dengan orang lain. Latar belakang
budaya dan sejarah menjadi orientasi individu, yang dipecah menjadi faktor fisik (kepekaan
indera, penglihatan dan pendengaran), usia, jenis kelamin, seperti jenis kelamin, perspektif
dan nilai-nilai individu. yang tentu saja benar. Tidak ada individu yang bisa lepas dari
berbagai faktor sosial yang membentuk dirinya. Faktor sosial seperti sejarah keluarga atau

10
hubungan dan jaringan sosial yang membentuk individu. Peran individu dalam masyarakat,
status sosial dan peran sosial juga menjadi berbagai faktor yang terkadang menghalangi
seseorang untuk melakukan komunikasi interpersonal.
2) Faktor yang Berhubungan dengan Interaksi
Berbagai hal yang terjadi ketika seseorang berinteraksi dengan orang lain dapat
menjadi faktor penghambat utama dalam komunikasi interpersonal. Oleh karena itu, setiap
individu khususnya bidan harus memahami dengan tepat apa tujuan dan harapannya ketika
melakukan proses komunikasi. Perlu juga dipahami bahwa sikap individu dalam interaksi,
serta cara berperilaku terhadap orang lain dalam interaksi, sangat mempengaruhi keberhasilan
proses interaksi interpersonal. Sifat manusia seperti kehangatan, perhatian dan dukungan dari
komunikator dan komunikator terhadap proses interaksi interpersonal menjadi isu penting
yang dapat membawa pada sukses atau gagalnya manusia seutuhnya dalam proses
komunikasi
3) Faktor Situasional
Kondisi sekitar, situasi atau suasana seluruh ruang di mana proses komunikasi
berlangsung memiliki pengaruh yang besar terhadap keseluruhan proses komunikasi antar
manusia. Penting bagi bidan untuk mempertimbangkan faktor situasional ini karena dapat
sangat memengaruhi keadaan pikiran atau suasana hati pasien. Bidan harus mampu mengatur
situasi dan suasana sedemikian rupa sehingga sesuai dengan pasien. Hubungan yang sehat
antara bidan dan pasien dapat menjadi pendukung terpenting untuk menciptakan situasi dan
kondisi hubungan manusia yang sehat. Jangan sampai keadaan yang sebenarnya
dipertanyakan dan mengganggu alam. Jika situasi kondisional semacam situasi percakapan
antara polisi dan pelanggar lalu lintas, dipastikan proses komunikasi interpersonal yang
dihasilkan tidak akan berhasil.
4) Faktor Kompetensi Individu dalam Melakukan Percakapan
Agar proses komunikasi interpersonal berhasil tanpa hambatan, maka setiap individu
(baik komunikator maupun komunikator) harus memiliki pemahaman yang sama tentang
esensi pesan yang dibicarakan. Ini mengacu pada pengetahuan atau keterampilan masing-
masing individu. Jika kekurangan keterampilan sangat besar dan salah satu pihak tidak mau
beradaptasi, dipastikan proses komunikasi akan gagal. Bisa dipastikan salah satu pihak tidak
memahami apa yang disampaikan pihak lain atau lebih buruk lagi, memahami berdasarkan
pengetahuannya sendiri dan mendistorsi makna sebenarnya dari pesan yang disampaikan.
Oleh karena itu, penting bagi bidan untuk terlebih dahulu memahami tingkat kompetensi
pasien dan mencoba membicarakan tingkat kompetensi pasien.

11
2.5 Kelebihan dan Kekurangan Komunikasi Antarpribadi dengan Komunikasi Lainnya

1. Tatap Muka Langsung


a. Kelebihannya:
 Langsung menerima feedback dari komunikannya saat proses interaksi berlangsung.
 Isi atau kedalaman sebuah pesan dapat tersampaikan dengan jelas dan juga dipertegas
dengan komunikasi non-verbal dari lawan bicara yang dapat dilihat langsung.
 Komunikasi tatap muka dapat dengan mudah membujuk lawan bicaranya karena adanya
pengaruh komunikasi lain dan pengaruh lingkungannya.
b. Kekurangannya:
 Komunikasi antarpribadi mensyaratkan adanya kedekatan fisik antara pihak-pihak yang
berkomunikasi.
 Komunikator dan komunikan harus mengorbankan waktu yang dimiliki untuk
berkomunikasi.
 Jangkauannya yang sempit, maksudnya ialah individu-individu yang terlibat terbatas
antara dua orang atau beberapa orang saja.
 Komunikasi antarpribadi tidak dapat diubah maupun diulang. Jika kita salah
mengucapkan sesuatu kepada partner komunikasi kita, mungkin kita dapat meminta maaf
dan diberi maaf, tetapi itu tidak berarti menghapus apa yang pernah kita ucapkan.
Demikian pula kita tidak dapat mengulang suatu pernyataan dengan harapan untuk
mendapatkan hasil yang sama, karena dalam proses komunikasi antar manusia, hal ini
akan sangat tergantung dari respons partner komunikasi kita.
 Komunikasi antarpribadi melibatkan pihak-pihak yang saling tergantung satu dengan
lainnya (interdependen) dalam proses komunikasi.
 Komunikasi antarpribadi bersifat transaksional. Anggapan ini mengacu pada tindakan
pihak-pihak yang berkomunikasi secara serempak menyampaikan dan menerima pesan.

2. Melalui Media
a. Kelebihannya:
 Efektif karena menghemat waktu dan bisa dilakukan dimana saja, dan kapan saja kita
inginkan.
b. Kelemahannya:
 Kelemahannya dari segi biaya yang harus ditanggung ketika berkomunikasi lewat
internet, teleconference, Hp, telephone dan sebagainya.

12
 Tidak dapat digunakan untuk mempersuasi seseorang karena komunikasi yang dilakukan
bersifat virtual.
 Adanya faktor kecepatan dan keluasan jaringan dalam pengaksesan informasi sehingga
tidak terbatas untuk kita melakukan komunikasi dengan beberapa orang atau banyak
orang

13
RANGKUMAN

1. Pengertian komunikasi antar pribadi adalah komunikasi yang dilakukan antara seseorang
dengan orang lain dalam suatu masyarakat atau organisasi dengan menggunakan media
tertentu dan Bahasa yang mudah di pahamai untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Terdapat 4 hal penting dalam komunikasi antar pribadi yaitu: Komunikasi yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih, Menggunakan media tertentu (telp atau tatap muka), Bahasa
sederhana tidak baku campuran, Tujuan komunikasi bebas bisa bersifat pribadi.
3. Berikut ini merupakan tujuan dari komunikasi antar pribadi meliputi: Menyampaikan
informasi, Berbagi pengalaman, Menumbuhkan simpati,, Melakukan Kerjasama,
Menumbuhkan motivasi, Keluh kesah.
4. Model adalah representasi suatu fenomena baik nyata maupun abstrak, dengan menonjolkan
unsur-unsur terpenting fenomena tersebut.
5. Sedangkan B. Aubrey Fisher mengatakan, model adalah analogi yang mengabstrasikan dan
memilih bagian dari keseluruhan unsur, sifat atau komponen yang terpenting dari fenomena
yang dijadikan model.
6. Model komunikasi terdiri dari 8 model diantaranya adalah

 Model S-R  Model Westley dan Maclean


 Model Aristoteles atau Model  Model interaksional
Retoris  Model Newcom
 Model Shannon dan Weaver  Modul Tubs
 Model Schramm

7. Aspek Aspek Komunikasi Interpersonal Meliputi : Komunikasi satu arah versus dua arah,
Komunikasi verbal versus nonverbal, cara bertanya dan mendengar efektif, membuat
kesimpulan(paraphrasing).
8. Berikut beberapa faktor tantangan dalam komunikasi interpersonal yaitu: Faktor individual,
Faktor yang berhubungan dengan interaksi, Faktor situasional, Faktor Kompetensi Individu
dalam melakukan percakapan.
9. Kelebihan komunikasi antar pribadi meliputi: langsung menerima feedback dari
komunikannya, efektif karena menghemat waktu dan bisa dilakukan dimana saja, dan kapan
saja, isi atau pesan yang ada didalamnya dapat tersampaikan dengan jelas.
10. Kekurangan komunikasi antar pribadi meliputi: jangkaunnya sempit, komunikasi antar
pribadi tidak dapat di ubah dan di ulang Kembali, komunikasi antar pribadi bersifat
tradisional,tidak dapat di gunakan untuk mempersuasi seseorang karena komunikasi di
lakukan bersifat virtual.

14
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang (x)
pada huruf A,B,C atau D

1. Komunikasi yang di lakukan antara seseorang dengan orang lain dalam suatu masyarakat atau
organisasi dengan menggunakan media tertentu di sebut....
A. komunikasi interpersonal
B. komunikasi massa
C. komunikasi intrapersonal
D. komunikasi kelompok
2. hal penting yang terdapat dalam komunikasi yaitu..
A. komunikasi di lakukan oleh satu orang
B. bahasa yang berbelit belit
C. menggunakan media tertentu (telp atau tatap muka
D. menggunakan kertas
3. Model adalah analogi yang mengabstrasikan dan memilih bagian dari keseluruhan unsur, sifat
atau komponen yang terpenting dari fenomena yang dijadikan model, model tersebut di
kemukakan oleh….
A. Wiliaam j.starton
B. James A.F.Stoner
C. B. Aubrey Fisher
D. Beamer dan varner
4. Dalam kegiatan komunikasi dua arah, masing-masing pihak yang terlibat dalam kegiatan
komunikasi melakukan proses encoding, yang artinya ....
A. Menerima pesan
B. Membentuk kode-kode pesan
C. Memecahkan kode-kode pesan
D. Menginterpretasikan kode-kode pesan
5. Komunikasi dapat dikatakan sebagai urat nadi kehidupan manusia karena ....
A. Manusia melakukan kegiatan komunikasi sejak lahir
B. Komunikasi dilakukan oleh manusia secara terus menerus selama proses kehidupan
C. Komunikasi membuat seseorang menjadi tidak terasing dengan lingkungannya
D. Komunikasi membuat seseorang mampu mengenali diri sendiri

15
ESAAYY

A. sebutkan aspek aspek komunikasi interpersonal 2


B. Sebutkan pengertian komunikasi antar pribadi
C. Pengertian dari model S-r
D. Kelebihan komunikasi antar pribadi
E. Tujuan komunikasi antar pribadi adalah i

KUNCI JAWABAN

1. A

2. C

3. C

4. B

5. B

ESSAYY

1. Komunikasi satu Arah Versus dua arah,Komunikasi Verbal Versus Nonverbal ,Cara Bertanya dan
Mendengar Efektif,Membuat Kesimpulan (Paraphrasing)

2. komunikasi antar pribadi adalah komunikasi yang dilakukan antara seseorang dengan orang lain
dalam suatu masyarakat atau organisasi dengan menggunakan media tertentu dan Bahasa yang mudah
di pahamai untuk mencapai tujuan tertentu.

3. Model ini merupakan yang paling sederhana dari model-model komunikasi lainnya. Hakikatnya
terdapat pada proses aksi-reaksi, maksudnya apabila seseorang memberikan aksi maka orang yang
merupakan sasaran komunikasi akan memberikan reaksi berupa respon tertentu, dalam hal ini aksi
yang dilakukan dapat berbentuk verbal (kata-kata),isyarat, perbutan atau hanya sekedar gambar.

4. Langsung menerima feedback dari komunikannya saat proses interaksi,Isi atau kedalaman sebuah
pesan dapat tersampaikan dengan jelas dan juga dipertegas dengan komunikasi non-verbal dari lawan
bicara yang dapat dilihat langsung, Komunikasi tatap muka dapat dengan mudah membujuk lawan
bicaranya karena adanya pengaruh komunikasi lain dan pengaruh lingkungannya.

5. Menyampaikan informasi, Berbagi pengalaman, Menumbuhkan simpati, Melakukan Kerjasama,


Menumbuhkan motivasi, Keluh kesah.

16
DAFTAR PUSTAKA

http://akhmad-sugianto.blogspot.com/2013/02/model-model-komunikasi-antar-pribadi.html?
m=1

https://www.academia.edu/18799909/Komunikasi_antar_pribadi

Era, 2021. Komunikasi dan Konseling Dalam Praktik Kebidanan. Yogyakarta : PUSTAKA
BARU

17

Anda mungkin juga menyukai