Anda di halaman 1dari 13

my task

Kamis, 23 Juni 2016

PLSBT

MAKALAH PLSBT

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah PLSBT

Disusun Oleh :

Nama : Maslili Huliatul Milah

NIM : 015.011.0009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)


SILIWANGI BANDUNG

2015/2016

KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur kami kami panjatkan kehadirat Alloh swt karena rahmat ,karunia, taufik serta
hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah tentang ”PLSBT” yang disusun untuk memenuhi salah
satu tugas matakuliah “PLSBT”, dan juga kami mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu Siti
Rokayah selaku dosen mata kuliah PLSBT yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan, semoga makalah sederhana ini dapat di pahami bagi siapapun yang membacanya,
sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan ataupun kata-kata yang
kurang berkenan, dikarenakan pengetahuan kami yang masih terbatas dan kurangnya sumber informasi,
maka dari itu kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan masa depan kami.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………..i

DAFTAR ISI ………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang…………………………………………………...…..1

B. Rumusan masalah ………………………………………………......2

C. Tujuan ……………………………………………………………....2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian PLSBT ……………………………………………….....4

B. Latar belakang lahirnya PLSBT ……………………………….…...4

C. Ruang lingkup PLSBT …………………………………………......5

D. Tujuan mempelajari PLSBT …………………………………….....6

E. Metode pemecahan masalah dalam PLSBT …………………….....7

F. PLSBT sebagai MKDU ………………………………………........8

G. Tujuan PLSBT sebagai MKDU ……………………………............9

H. Pendekatan pemecahan masalah …………………………………..10

I. Masalah lingkungan sosial budaya dan teknologi …………………11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………….13

B. Saran ………………………………………………………….......13

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………….....14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi adalah suatu kajian terhadap masalah-masalah
lingkungan, sosial, budaya dan teknologi secara scientific, komprehensif, general, integral dalam
perspektif pendidikan untuk di carikan alternatif pemecahannya.Adapun tujuan mempelajari mata
kuliah PLSBT salah satunya adalah meningkatkan kesadaran lingkungan dalam mengembangkan
kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang dengan meningkatkan hidup berupa kesadaran diri selaku
makhluk sosial budaya dan bagian yang tak terpisahkan dari alam, meningkatkan kepekaan dan
keterbukaaan terhadap masalah-masalah lingkungan sosial budaya dan teknologi serta bertanggung
jawab dalam memecahkan masalah tersebut.

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari pengaruh orang lain. Seorang manusia, selama
hidup tidak akan terlepas dari pengaruh masyarakat, di rumah, di sekolah, dan lingkungan yang lebih
besar. Oleh karena itu, manusia dikatakan sebagai mahluk sosial, yaitu makhluk yang di dalam
kehidupannya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh orang lain, dan manusia pun selalu terikat
dengan kebudayaan, karena manusia adalah pencipta dan pengguna kebudayaan itu sendiri.

Budaya berasal dari budi dan daya yang berarti cipta, rasa dan karsa.Substansi isi utama budaya: sistem
pengetahuan, nilai, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi dan etos kebudayaan. Adapun kebudayaan
sosial dan peradaban memiliki hubungan yang sangat erat dalam kausalitas hidup dan lingkungan.

Peradaban akan selalu meliputi pola-pola hubungan sosial serta kaidah pendukungnya yang berlaku
dalam suatu lingkungan spasial (ruang); yang ruang lingkupnya ditentukan oleh keberlakuan pola-pola
hubungan sosial tersebut termasuk perilaku manusia di dalamnya tingkat rasa integrasi mereka yang
berada di dalamnya. Oleh karena itu, Sebagai makhluk sosial, manusia merupakan bagian dari sistem
sosial masyarakat secara berkelompok membentuk budaya lingkungan sosial budaya terdiri dari pola
interaksi antara budaya, teknologi dan organisasi sosial, termasuk di dalamnya peradaban penduduk
dan perilakunya yang terdapat dalam lingkungan spasial tertentu.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian PLSBT ?

2. Bagaimana latar belakang munculnya mata kuliah PLSBT?

3. Bagaimana ruang lingkup PLSBT?

4. Apa tujuan pembelajar PLSBT?

5. Bagaimana metode pemecahan masalah PLSBT?

6. Bagaimana PLSBT sebagai MKDU?

7. Apa tujuan PLSBT sebagai MKDU?

8. Bagaimana pendekatan pemecahan masalah PLSBT?

9. Bagaimana masalah lingkungan sosial budaya dan teknologi?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian PLSBT

2. Untuk mengetahui latar belakang munculnya mata kuliah PLSBT

3. Untuk mengetahui ruang lingkup PLSBT

4. Untuk mengetahui tujuan pembelajaran PLSBT

5. Untuk mengetahui metode pemecahan masalah PLSBT

6. Untuk mengetahui PLSBT sebagai MKDU


7. Untuk mengetahui tujuan PLSBT sebagai MKDU

8. Untuk mengetahui pendekatan pemecahan masalah

9. Untuk mengetahui masalah lingkungan sosial budaya dan teknologi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian PLSBT

PLSBT adalah singkatan dari Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi.

PLSBT merupakan suatu kajian terhadap masalah-masalah lingkungan, sosial, budaya, dan teknologi
secara scicentific-komperhensif-general-integral dalam prespektif pendidikan untuk dicarikan alternatif
pemecahannya.

PLSBT bukan suatu disiplin ilmu karena PLSBT terdiri dari beberapa ilmu. PLSBT merupakan sebuah
pengetahuan bukan displin ilmu tertentu. Pengetahuan yang bersifat umum sedangkan ilmu berifat
khusus.

B. Latar belakang lahirnya PLSBT

Mengapa PLSTB muncul ? Pernyataan ini menyangkut dasar pertimbangan munculnya MKU PLSTB.
Dalam realita kehidupan sehari-hari dijumpai kompleksitas masalah kealaman, masalah sosial, dan
masalah yang ditimbulkan dari efek ilmu dan teknologi. Masalah social ekonomi misalnya, kenapa
masalah pedagang kaki lima, kemacetan menjadi masalah masalah yang tidak kunjung selesai. Sudah
banyak dibicarakan dan dibahas, tetapi lebih kepada pemecahan yang bersifat parsial atau tidak utuh.
Kemudian timbullah pertanyaan, mata kuliah apa yang paling tepat untuk mengatasi kompleksitas
masalah-masalah tersebut? Berangkat dari berbagai pandangan, sebagai jawabannya lahirlah mata
kuliah PLSTB.

Dengan perkataan lain,PLSTB merupakan studi (telaah) terhadap masalah-masalah kealaman.sosial, 7


dan kejiwaan secara (scientific comprehensive general integral interdisciplinaryempiric). Di dalam
perspektif pendidikan untuk di carikan alternatif pemecahannya. Permasalahan pokok yang igin di
carikan pemecahannya melalui studi PLSTBini adalah masalah kealaman, masalah sosial,dan masalah
kebudayaan. Secara umum.ketiga masalah itulah yang pada tahap kompleksitas permasalahan di hadapi
umat manusia saat ini. Melalui mata kuliah PLSTB, permasalahan kealaman, sosial, dan kebudayaan,
tidak hanya di dekati dari segi pencarian alternatif pemecahan permasalahannya saja, tetapi juga dari
segi pendidikannya (pendidikan PLSTB) yang ingin/handak menanamkan kapada mahasiswa sebagai
peserta didik fungsi/tujuan pokok pendidika, yaitu ranah pengetahuan/kognitif/cognitive domain, ramah
sikap/apektif /affective domain, ranah psikomotorik/keterampilan/psycomotor skill domain (taxonomi
Bloom), dan ranah kemauan/konatif /conative domain yang bermuatan,berlandaskan, dan bersumber
pada norma, moral, mental, dan ilai yang di junjung tinggi dalam peradaban (civilization) manusia.

C. Ruang lingkup PLSBT

Ruang lingkup PLSBT yaitu meliputi:

1. Pendidikan yaitu Proses pendewasaan dan pengembangan kepribadian yang diperguruan tinggi
yang dapat berjalan melalui aktivitas seperti pengajaran, bimbingan, pelatihan, penelitian, dan juga
melalui aktivitas pertemuan ilmiah (konvensi, konferensi, studium generale, simposium, seminar,
diskusi, diskusi panel, penataran, lokakarya), dan melalui aktivitas pengabdian kepada masyarakat, dan
kegiatan kemahasiswaan seperti adanya penalaran dan keilmuan, bakat, minat, dan kegemaran,
kesejahteraan, organisasi kemahasiswaan, bhakti sosial.

2. Lingkungan yaitu sebuah aspek interaksi antara makhluk hidup terutama manusia dengan
lingkungannya yang merupakan kajian ekologi manusia.

3. Sosial yaitu sebuah aspek interaksi sosial dan proses yang merupakan suatu kajian soaiologi,
psikologi, sosial dan ilmu sosial lainnya.

4. Budaya yaitu Aspek budaya yang merupakan hasil ungkapan dan pengembangan akal dan budi
manusia dengan prosesnya,yang merupakan kajian antropolog, khususnya antropologi budaya dan
bidang humaniora.

5. Teknologi yaitu Salah satu unsur sebuah budaya yang merupakan salah satu penerapan praktis
ilmu pengetahuan yang membawa dampak kemajuan dan juga membawa dampak kesejahteraan
(positif) dan ketimpangan (negatif) dalam kehidupan manusia.

D. Tujuan mempelajari PLSBT

Tujuan Mempelajari PLSBT yaitu diantaranya :

1. meningkatkan kesadaran lingkungan untuk mengembangkan kehidupan yang selaras, serasi, dan
seimbang dengan lingkungan

2. meningkatkan melek IPTEK dalam menerapkannya secara selaras, serasi, dan seimbang dengan
lingkungan

3. meningkatkan kesadaran diri selaku makhluk Tuhan dalam mendekatkan diri dengan-Nya, melalui
hubungan sesama manusia dan lingkungan hidup

4. meningkatkan kesadaran sebagai makhluk sosial, budaya dan bagian yang tak terpisahkan dari
alam
5. meningkatkan kepekaan dan keterbukaan terhadap masalah-masalah lingkungan sosial, budaya,
dan teknologi serta bertanggung jawab dalam pemecahan masalah tersebut.

E. Metode pemecahan masalah dalam PLSBT

Ada 3 macam metode pemecahan masalah yang dapat digunakan dalam upaya pemecahan masalah
PLSBT, yaitu :

1. Metode Riset (research)

2. Metode Pemecahan Masalah (problem soving methode)

3. Metode Inquiry (penyelidikan)

1. Research Methode

Dalam melakukan riset betapapun sederhananya, peneliti harus menyadari bahwa kebenaran ilmiah
merupakan tujuan yang hendak dicapai melalui suatu penelitian.Dalam menemukan kebenaran ilmiah
yang paling sederhana dapat diperoleh melalui jalan :

a. Penemuan secara kebetulan

b. Percobaan atau kesalahan (trial and error)

c.Otoritas (kewibawaan)

d.Pemecahan dengan cara spekulasi

e. Berpikir kritis (berdasarkan pengalaman), dan paling kompleks

f. Metode riset penelitian

2. Metode Pemecahan Masalah

Metode yang menekankan kepada pemecahan suatu masalah dan sekaligus dapat digunakan sebagai
salah satu teknik pengambilan keputusan (decision making technique) Keputusan dalam arti
menentukan pilihan dari kemungkinan banyak pilihan sebagai suatu akhir proses pemikiran suatu
masalah. Suatu keputusan itu tidak terlalu merupakan penyelesaian akhir suatu masalah, akan tetapi
merupakan akhir dari suatu perencanaan

3. Metode Inquiry (penyelidikan)

Dengan menggunakan metode ini, suatu masalah yang semula masih kabur atau samar-samar menjadi
jelas. Dalam cara kerjanya, metode ini menawarkan dan menempuh tahapan tertentu dalam
memecahkan masalah
Apabila tahapan atau langkah-langkah dari ketiga metode tersebut diatas direduksi, maka pada asasnya
mencakup lima tahapan atau langkah esensial, yaitu :

a. Merasakan adanya masalah

b. Merumuskan masalah

c. Menentukan anggapan dasar dan jawaban sementara

d. Mengumpulkan data dan menguji jawaban sementara

e. Membuat kesimpulan dan rekomendasi

F. PLSBT sebagai MKDU

Mata Kuliah Dasar Umum(MKDU) yang biasa disebut juga Mata Kuliah Umum merupakan sebutan untuk
untuk koodinasi mata kuliah – mata kuliah yang diberikan secara umum untuk seluruh mahasiswa dari
semua fakultas, semua jurusan dan semua program. MKDU mengkoordinasikan mata kuliah yang tidak
hanya menekankan pada aspek kognitif dan keterampilan semata, melainkan lebih menekankan pada
aspek konatif, bobot moral, mental, nilai serta makna yang menjadi karakter dasar kemanusiaan dengan
menggunakan pendekatan multiaspek, multidimensional, multidisipliner atau interdisipliner.

Kelompok mata kuliah yang termasuk MKDU adalah Pendidikan Agama, Pancasila, Kewiraan, PLSBT,
Olah raga dan Kesenian. Secara khusus program MKDU terebut bertujuan menghasilkan warga Negara-
sarjana yang berkualifikasi sebagai berikut :

a. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya dan
memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.

b. Berjiwa Pancasila, sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengalaman nilai-
nilai Pancasila dan memiliki kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan
kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.

c. Memiliki wawasan yang komperhensif dan pendekatan integral dalam menyikapi permasalahan
kehidupan, bak sosial, ekonomi, politik, kebudayaan maupun pertahanan keamanan.

d. Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama
mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya maupun lingkungan alamiah dan secara bersama-
sama berperan serta dalam pelestariannya.

Pendidikan Lingkugan Sosial Budaya dan Teknologi sebagai mata kuliah MKDU bukan merupakan mata
kuliah pendidikan akademik atau pendidikan keterampilan, melainkan sebagai Pendidikan Umum. Oleh
karena itu dalam Strategi Belajar Mengajar dan Kegiatan Belajar Mengajar, tidak terlalu menekankan
pada aspek kognitif-teoristik dan keterampilan motorik, melainkan lebih menekankan pada aspek aspek
konatif, pembinaan moral-mental-nilai dan makna dari kajiannya.
G. Tujuan PLSBT sebagai MKDU

Berdasar pada tujuan pendidikan nasional, maka keluaran/ lulusan (out put) perguruan tinggi (sarjana
atau lulusan lainnya) diharapkan menjadi pemeluk agama yang iman dan taqwa, warga negara yang
sadar dan berdisiplin, anggota keluarga yang sakinah, individu yang mampu mengembangkan diri dan
membangun lingkungan hidupnya, baik lingkungan sosial, lingkungan budaya maupun lingkungan
alamiah.

Kelompok mata kuliah yang secara nasional termasuk MKDU atau Pendidikan Umum (PU), yaitu Agama,
Pancasila, Kewiraan, IAD, ISD, dan IBD yang mana ketiga mata kuliah yang disebutkan terakhir itu di UPI
berubah menjadi PLSBT. Secara khusus program MKDU atau Pendidikan Umum (PU) tersebut bertujuan
menghasilkan warga negara sarjana atau keluaran/lulusan (out put) perguruan tinggi lainnya yang ber-
kualifikasi sebagai berikut :

1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersikap, dan ber-tindak sesuai dengan ajaran agamanya dan
memiliki teng-gang rasa terhadap pemeluk agama lain.

2. Berjiwa Pancasila, sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengalaman


nilai-nilai Pancasila dan memiliki kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan
kemanusiaan sebagai sarjana atau lulusan perguruan tinggi Indonesia.

3. Memiliki wawasan yang komprehensif dan pendekatan integral dalam menyikapi


permasalahan kehidupan sosial, ekonomi, politik, hukum, pendidikan, dan pertahanan ke-amanan

4. Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-
sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya maupun lingkungan alamiah, dan secara
bersama-sama berperan serta dalam pelestariannya.

Tujuan MKDU tersebut mengimplikasikan kepada pe-nyampaian program perkuliahannya melalui jalinan
berim-bang antara pemberian pengetahuan/pemahaman, pembinaan keterampilan intelektual/sosial,
dan penghayatan diri/pembina-an pilihan-pilihan nilai. Oleh karena itu, sistem penilaiannya pun
mencakup jalinan berimbang antara perolehan pengeta-huan/pemahaman, tingkat keterampilan
intelektual/sosial, dan pertimbangan atau pengamalan nilai.

H. Pendekatan pemecahan masalah

Pendekatan pemecahan masalah mengenai PLSBT meliputu sebagai berikut, diantaranya :

1. Pendekatan Monodisipliner merupakan pendekatan pemecahan masalah dengan suatu ilmu.

2. Pendekatan Interdisipliner/Multidisipliner merupakan pendekatan pemecahan masalah yang


menggunakan dua ilmu atau lebih secara umum atau arti luas. Berdasarkan karakteristiknya pendekatan
ini dapat dibagi ke dalam 4 jenis pendekatan, yaitu :
a. Pendekatan Interdisipliner ialah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan
menggunakan tinjauan berbagai sudut pandang ilmu serumpun yang relevan secara terpadu.

b. Pendekatan Multidisipliner ialah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan


menggunakan tinjauan berbagai sudut pandang banyak ilmu yang relevan.

c. Pendekatan Transdisipliner ialah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan


menggunakan tinjauan ilmu yang relative dikuasai dan relevan dengan masalah yang akan di pecahkan
tetapi berada diluar keahlian sebagai hasil pendidikan formal dari orang yang memecahkan masalah
tersebut.

d. Pendekatan Krosdisipliner ialah pendekatan dalam suatu pemecahan masalah dengan


menggunakan tinjauan dua atau lebih ilmu dalam dua atau lebih rumpun ilmu yang relevan.

I. Masalah lingkungan sosial budaya dan teknologi

Masalah Lingkungan adalah aspek negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan biofisik, masalah
lingkungan yang terbaru saat ini yang mendominasi mencakup perubahan iklim, polusi dan hilangnya
sumber daya alam.

Masalah Sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang
membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat
menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau
masyarakat. (Soerjono Soekanto)

Masalah Budaya adalah melunturnya nilai-nilai budaya asli karena kurangnya filterisasi terhadap budaya
asing yang masuk dan diadaptasi.

Masalah Teknologi adalah sebuah penyalahgunaan iptek yang lebih digunakan untuk melakukan hal-hal
negative dibandingkan dengan hal positifnya.

subyek utama dalam mengungkap permasalahan lingkungan hidup adalah manusia. Manusia dan
lingkungan hidup (alam) memiliki hubungan yang sangat erat. Keduanya saling memberi dan menerima
pengaruh satu sama lain. Pengaruh alam terhadap manusia lebih bersifat pasif, sedangkan pengaruh
manusia terhadap alam lebih bersifat aktif. Manusia memiliki kemampuan eksploitatif terhadap alam
sehingga mampu mengubahnya sesuai yang dikehendakinya. Manusia mendapatkan unsur-unsur yang
diperlukan dalam hidupnya dari lingkungan. Makin tinggi kebudayaan manusia, makin beraneka ragam
kebutuhan hidupnya. Makin besar jumlah kebutuhan hidupnya berarti makin besar pula perhatian
manusia terhadap lingkungannya. Dan walaupun alam tidak memiliki keinginan dan kemampuan aktif-
eksploitatif terhadap manusia, namun pelan tapi pasti, apa yang terjadi pada alam, langsung atau tidak
langsung, akan terasa pengaruhnya bagi kehidupan manusia.
Pada mulanya masalah lingkungan hidup merupakan masalah alami, yakni peristiwa-peristiwa yang
terjadi sebagai bagian dari proses natural. Proses natural ini terjadi tanpa menimbulkan akibat yang
berarti bagi tata lingkungan itu sendiri dan dapat pulih kemudian secara alami(homeostasi).

Akan tetapi, sekarang masalah lingkungan tidak lagi dapat dikatakan sebagai masalah yang semata-mata
bersifat alami, karena manusia memberikan faktor penyebab yang sangat signifikan secara variabel bagi
peristiwa-peristiwa lingkungan. Tidak bisa disangkal bahwa masalah-masalah lingkungan yang lahir dan
berkembang karena faktor manusia jauh lebih besar dan rumit (complicated) dibandingkan dengan
faktor alam itu sendiri. Manusia dengan berbagai dimensinya, terutama dengan faktor mobilitas
pertumbuhannya, akal pikiran dengan segala perkembangan aspek-aspek kebudayaannya, dan begitu
juga dengan faktor proses masa atau zaman yang mengubah karakter dan pandangan manusia,
merupakan faktor yang lebih tepat dikaitkan kepada masalah-masalah lingkungan hidup

BAB III

PENUTUP

A.kesimpulan

PLSBT merupakan suatu kajian terhadap masalah-masalah lingkungan, sosial, budaya, dan teknologi
secara scicentific-komperhensif-general-integral dalam prespektif pendidikan untuk dicarikan alternatif
pemecahannya. PLSBT adalah singkatan dari Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi.
Adapun tujuan mempelajari mata kuliah PLSBT salah satunya adalah meningkatkan kesadaran
lingkungan dalam mengembangkan kehidupan-kehidupan yang selaras dan serasi dan juga seimbang
dengan meningkatkan kehidupan yang berupa kesadaran diri selaku makhluk sosial budaya dan bagian
yang tak terpisahkan dari alam, meningkatkan kepekaan dan keterbukaaan terhadap masalah-masalah
lingkungan sosial budaya dan teknologi serta bertanggung jawab dalam memecahkan masalah tersebut.

B. Saran

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari pengaruh orang lain. Seorang manusia, selama
hidup tidak akan terlepas dari pengaruh masyarakat, di rumah, di sekolah, dan lingkungan yang lebih
besar. Oleh karena itu, manusia dikatakan sebagai mahluk sosial, yaitu makhluk yang di dalam
kehidupannya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh orang lain, dan manusia pun selalu terikat
dengan kebudayaan, karena manusia adalah pencipta dan pengguna kebudayaan itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Ridwan & Malihah, Elly. 2007. Panduan Kuliah Pendidikan Lingkungan Sosial, Budaya dan
Teknologi. Bandung : CV.YASINDO MULTI ASPEK .
http : www.google.com

http://www.kata-bijak.web.id/2013/08/makalah-plsbt-3-pengaruh-perubahan.html

https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-
8#q=makalah+plsbt+tentang+perubahan+sosial

https://www.google.co.id/search?
q=pengertian+plsbt&oq=PENGERTIAN&aqs=chrome.1.69i59l2j69i57j0l3.7207j0j9&sourceid=chrome&ie
=UTF-8

Maslili Huliatulmilah di 08.21

Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beranda

Lihat versi web

Mengenai Saya

Foto saya

Maslili Huliatulmilah

Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Google Translate

Original text
Contribute a better translation

Anda mungkin juga menyukai