Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama : Mohammad Rafly Nur Saputra


NIM : 200401110191
Dosen Pengampu: Dr. Rofiqoh, M.Pd

Kode Mata Kuliah 1841505


Mata Kuliah Psikologi Konseling
Bobot SKS 3 SKS
Semester VI (Enam)
Kelas E
Berlaku Semester Genap Tahun Akademik 2021/2022
UJIAN TENGAH SEMESTER

A. Petunjuk mengerjakan tugas Ujian Tengah Semester


1. Kerjakan tugas dibawah ini dengan sungguh-sungguh, tenang dan hati gembira.
2. Kirimkan tugas Ujian Tengah Semester anda ke Google Drive kelas yang telah ada
selambat-lambatnya sehari sebelum jadwal kuliah.
3. Penulisan nama file tugas Ujian Tengah Semester yang dikirim:Nama Anda, Tugas
UTS Psikologi Konseling E 2022

B.Tugas UjianTengah Semester


1. Buatlah skenario konseling online dan konseling offline dengan tema (bebas)
yang berbeda antara online dan offline.

Skenario Konseling Letihnya Menghadapi Perkuliahan Secara


Online Yang Tak Kunjung Usai
Konselor: Mohamad Rafly Nur Saputra
Konseli: Muhammad Charismawan

No Peran Pernyataan Tahap Keterampilan

Konselor/ Klien

1 Klien Assalamu’alaikum Identifikasi

2 Konselor Wa’alaikumussalam, kak. Attending,


Silakan duduk Building
Rapport

3 Klien Baik, kak. Terima kasih.

4 Konselor Ini benar dengan Kak Attending,


Muhammad Charismawan Building
ya? Rapport

5 Klien Iya, benar kak


6 Konselor Baik kak, kalau boleh tahu, Building
nama panggilan kakak siapa Rapport
ya?

7 Klien Biasanya saya dipanggil


Charis, kak.

8 Konselor Baik Kak Charis, sebelumnya Kontrak waktu


perkenalkan saya Mohammad dan Informed
Rafly Nur Saputra atau biasa Consent
dipanggil Rafly. Saya
mahasiswa psikologi di UIN
Malang yang akan menemani
kak Charis dalam proses
koseling malam hari ini
selama 1 jam kedepan. Kak
Charis boleh bercerita atau
sharing-sharing mengenai
pengalaman ataupun
permasalahan yang sedang
dihadapi. Kak Charis juga
tidak perlu khawatir, karena
identitas maupun segala
proses konseling ini akan
terjamin kerahasiaannya.
Apakah kak Charis bersedia
dalam proses konseling ini?

9 Klien Iya kak, saya bersedia

10 Konselor Kak Charis sehari-hari Attending,


kesibukannya apa? Building
Rapport

11 Klien Saat ini kesibukan saya hanya


berkuliah kak mulai dari Hari
Senin sampai Kamis.

12 Konselor Kira-kira perkuliahannya Building


sampai jam berapa kak? Rapport

13 Klien Sebenarnya jamnya itu


bermacam-macam sih kak,
tapi biasanya yang paling
lama itu sampai jam 2 siang
kak, kalo ditambah sama
PKBI sampai jam 5 sore ka.

14 Konselor Wah, lumayan lama juga ya, Nudging Probe


kak. Oh iya, Kak Charis dan Building
kuliahnya masih online kan Rapport
ya?

15 Klien Iya, kak. kebanyakan masih


online sih kak.

16 Konselor Oh begitu, kira-kira selama Rekstrukturisa Nudging Probe


perkuliahan ada kendala atau si Kognitif dan Building
permasalahan tertentu yang Rapport
kak Charis rasakan?

17 Klien Sebenernya banyak sih kak,


biasanya tuh kayak jadi telat
bangun dan jadi kurang
bersemangat aja waktu
kuliah, sama tugasnya juga
jadi berat, bikin kehilangan
gairah aja gitu kak buat
kuliah jadinya.

18 Konselor Hmm begitu, telat bangunnya Nudging Probe


bisa sampai jam berapa kak? dan Building
Rapport

19 Klien Telat bangunnya biasanya


sampai jam 7 pagi Kak, tapi
tuh suka ada kelas yang jam
setengah 7 jadi suka telat
absen dan jadinya juga gak
bisa ikut perkuliahan dengan
maksimal.

20 Konselor Hmm begitu, kira-kira alasan Nudging Probe


kak Charis bisa sampai telat dan Building
bangun dan kurang Rapport
bersemangat apa?

21 Klien Alasannya karena udah jenuh


sama perkuliahan online kak,
soalnya kondisi di rumah juga
lagi gak mendukung jadinya
makin bikin gak semangat
buat kuliah.

22 Konselor Coba diceritakan ka, kondisi Probing


rumah yang lagi tidak Question dan
mendukung seperti apa? Informational
Probe

23 Klien Seperti banyak tuntutan dari


keluarga padahal saya sudah
melakukan semampu saya,
namun biasanya tidak terlalu
mendapat apresiasi yang baik
dan interaksi saya yang
kurang baik dengan keluarga
membuat saya sulit
mengatakan apa yang saya
inginkan sehingga membuat
saya mudah emosi ketika di
rumah.

24 Konselor Baik saya memahami Empati dan


perasaan kakak, pasti tidak
mudah apabila di posisi Paraphrasing
kakak. Jadi kak Charis
merasa jenuh dengan
perkuliahan karena beban
tugas dan tuntutan dari
keluarga serta kurangnya
atensi maupun apresiasi yang
membuat kak Charis mudah
merasa emosi dan sering
memendamnya?

25 Klien Iya, kak

26 Konselor Menurut kak Charis, dengan Attending,


memendam emosi tersebut Exploring,
baik atau tidak untuk diri Probing
kakak? Question

27 Klien Menurut saya tidak kak

28 Konselor Lalu apakah ada dampak lain Attending,


pada kebiasaan yang dijalani? Exploring,
Seperti pola tidur dan makan Probing
yang terganggu? Question

29 Klien Oh iya kak ada seperti pada


pola tidur dan pola makan
saya, jadi tidur saya tuh jadi
berantakan dan makan saya
juga jadi gak teratur kadang
makan cuma sehari sekali
atau engga gak makan sama
sekali gitu kak.

30 Konselor Menurut kak Charis, dengan Attending,


dampak seperti itu apakah Exploring,
baik atau tidak untuk diri Probing
kakak? Question

31 Klien Enggak kak

32 Konselor Karena kak Charis sudah Identifikasi Empati


menyadari bahwa perilaku dan Koreksi
tersebut tidak baik, apakah
kak Charis mau menjadi lebih
baik kedepannya?

33 Klien Mau kak

34 Konselor Baik kak Charis, kira-kira apa Empati


yang bisa kak Charis lakukan
untuk menjadi lebih baik
kedepannya dalam
permasalahan keluarga
kakak?

35 Klien Mungkin yang saya bisa


lakukan adalah dengan
memberanikan diri untuk
lebih terbuka pada keluarga
dan membangun interaksi
yang baik serta bersyukur

36 Konselor Kemudian untuk Empati


permasalahan kakak
mengenai perkuliahan, kira-
kira apa yang kak Charis bisa
lakukan untuk kedepannya?

37 Klien Tetap menjalani perkuliahan


sebagaimana mestinya,
mencari motivasi baru, dan
berusaha agar dapat lulus
tepat waktu

38 Konselor Baik, dari apa yang saya Summarizing,


pahami, kak Charis merasa Attending
kelelahan dalam perkuliahan
karena jenuh dan karena
faktor keluarga. Hal ini bisa
kak Charis minimalisir
dengan menumbuhkan efikasi
diri. Pelatihan efikasi diri
dapat dilakukan dengan
mengenali potensi diri dan
membentuk persepsi positif.
Selain itu, kak Charis juga
bisa mencoba hal-hal variatif
lainnya, seperti mencoba
berinteraksi dengan orang
baru, berdiskusi dengan
keluarga, ataupun
memberikan variasi pada
gaya belajar kakak, seperti
memilih tempat ternyaman di
rumah untuk kuliah online,
membuat schedule board, dan
lain-lain.

38 Klien Oh begitu…baik kak, terima


kasih, saya bisa
memahaminya

39 Konselor Iya kak, sama-sama. Jadi itu Penutup Termination,


merupakan langkah awal
Attending,
yang bagus. Saya yakin kak
Charis pasti bisa. Saya juga Mengakhiri
mengapresiasi kak Charis
Konseling
yang telah bertahan sejauh ini
dan telah berani untuk jujur
ke diri sendiri dan bercerita.
Semoga langkah awal itu
memberikan hasil yang
terbaik untuk kak Charis.
Lalu, kalau kak Charis
merasa belum cukup pada
sesi konseling ini, kakak bisa
mendapatkan sesi konseling
tambahan.

40 Klien Baik kak, saya juga mau


mengucapkan terima kasih
atas perhatian dan waktunya
karena saat ini saya merasa
lebih lega dan sudah
mengetahui langkah apa yang
harus saya ambil. Mungkin
jika nantinya permasalahan
saya masih berkelanjutan dan
semakin parah barulah saya
akan meminta sesi konseling
tambahan.

41 Konselor Terima kasih kembali dan Attending,


tetap semangat ya
Mengakhiri
Konseling

2. Praktikan skenario yang kau buat.

Sudah saya praktikan secara offline pada hari sabtu 02 April 2021 di caffe Kidjang 99

3. Tuliskan pengalaman berharga dari praktik konseling yang kau lakukan baik
online maupun offline.
Pengalaman berharga yang saya alami dalam proses konseling ini dimulai dengan bertemunya
saya dengan teman lama yang menjadi klien. Klien adalah Alumni SMA An-Nur Bululawang
tempat kami mengais ilmu dulu dan sekarang klien berusia 20 tahun. Dari sini saya mengerti
bahwa teman saya yang menjadi klien ini sedang dihadapkan pada permasalahan akademik
berupa beban tugas yang bisa dibilang memberatkan. Ditambah lagi klien kekurangan dukungan
sosial, memiliki kondisi lingkungan keluarga yang kurang baik, dan cenderung pasif dalam
berinteraksi sosial dengan keluarga. Hal ini menyebabkan klien merasa kelelahan mental seperti
kehilangan motivasi, prokrastinasi, dan penurunan kinerja baik dalam pembelajaran maupun
dalam mengerjakan tugas. Selain itu, kondisi ini juga mengganggu pola tidur dan pola makan
konseli sehingga menjadi tidak teratur. Saya sebagai konselor merasa bersyukur sekali telah
menjalani proses konseling ini. Pengalaman yang saya dapatkan tak terhitung berharganya.
Semoga pengalaman yang berharga ini bisa berguna dikemudian hari.

.
4. Presentasikan dan diskusikan pengalaman anda pada saat perkuliahan yang
diwakili oleh masing-masing kelompok.

Anda mungkin juga menyukai