Anda di halaman 1dari 4

Kelompok Putri XI-

1
11/30/2020

BIOLOGI
SISTEM PENCERNAAN
PERJALANAN SESUAP NASI GORENG

Makanan adalah sumber energi bagi tubuh. Kandungan


nutrisi di dalamnya akan memberikan energi serta zat lain
yang diperlukan oleh sel-sel pada tubuh. Namun
sebelumnya makanan harus melalui proses pencernaan
hingga menjadi bagian yang cukup kecil dan dapat diserap
tubuh. Karena kita sedang membahan makanan favorit, jadi
kami akan menjelaskan proses pencernaan salah satu
makanan favorit di Indonesia yaitu “nasi goreng”.

Di dalam sesuap nasi goreng komplit yang didalamnya


terdapat nasi goreng itu sendiri, lalu telur, ayam goreng,
kerupuk, tomat, timun, selada dan berbagai sayuran didalamnya. unsur unsur makanan ini
memiliki zat zat tersendiri. dimana nasi goreng mengandung karbohidrat dan lemak karena
mengandung minyak, lalu sayur sayuran seperti selada, tomat dan timun terdapat vitamin
seperti vitamin B, K, C dan A serta mineral dan karbohidrat. dan didalam ayam goreng plus
telur terdapat protein dan lemak. Lalu, bagaimanakah proses perjalanan sesuap nasi
goreng komplit ini ditubuh kita, sehingga dapat tercerna dan menghasilkan energi bagi
tubuh?

Mari kita urutkan proses perjalanannya. Pertama tama, sesuap nasi goreng komplit ini
masuk ke dalam mulut, nama proses ini yaitu ingesti. yang dimana pada tahap awal ini
terjadinya proses memecah makanan didalam mulut menjadi bagian atau senyawa yang
lebih kecil atau bisa disebut bolus, namun masih bersifat polimer. pada tahap ini, bagian
tubuh yang berperan penting adalah gigi, lidah dan air liur. lalu setelah makanan terpotong
lebih kecil enzim yang ada dimulut yaitu amilase yang terletak di air liur akan memecah
makanan yang sudah melewati proses ingesti ini berbentuk polisakarida menjadi disakarida.
pencernaan enzim ini disebut sebagai pencernaan kimiawi, sedangkan pencernaan
pemotongan yang dilakukan oleh gigi dan lidah bernama pencernaan mekanik.

setelah lolos tahap awal, makanan bolus akan masuk ketahap selanjutnya, dimana akan
didorong masuk ke kerongkongan yang didorong oleh lidah. Lalu di kerongkongan, terjadi
proses selanjutnya yaitu peristaltik, dimana adanya kontraksi otot epiglotis yang membuat
makanan terdorong ke lambung. panjang kerongkongan mencapai 25 cm.

setelah sampai dilambung, terjadi mekanisme selanjutnya. didalam lambung ini terjadi
mekanisme kimiawi dengan enzim dan mekanisme mekanik dimana makanan dan minuman
diremas dan diaduk menjadi bubur makanan (kim) oleh otot polos. Dilambung terdapat 2
enzim, yaitu enzim pepsin, dan renin. fungsi enzim pepsin adalah untuk memecah protein
menjadi molekul yang lebih mikro bernama asam amino. sedangkan enzim renin juga
berfungsi untuk memecahkan protein namun protein susu. HCl juga berperan dalam
pencernaan di lambung. lalu fungsi lambung lainnya yaitu sebagai tempat menyimpan
makan yang masuk lalu disalurkan ke usus halus.

Tahap selanjutnya berhubungan dengan pankreas dan kantong empedu, yang dimana,
keduanya memiliki fungsi yang berbeda dalam keterlibatan proses pencernaan ini. pankreas
berfungsi sebagai penghasil insulin sebagai jalan masuk glukosa dari zat mula karbohidrat ke
dalam sel lalu diubah menjadi energi oleh mitokondria didalam sel. enzim enzim di
pankreas melakukan proses yang bernama proses digesti. enzim enzim yang terdapat di
pankreas adalah, enzim lipase yang berfungsi untuk mengubah lemak menjadi asam lemak,
lalu asam kimotripsin yang berfungsi sebagai enzim yang mencerna protein menjadi bentuk
yang lebih sederhana. enzim tripsinogen memiliki fungsi yang lumayan sama dengan enzim
kimotripsin. lalu adanya kantong empedu yang berfungsi mengemulsi lemak. meskipun
ukurannya kecil, namun organ tubuh yang satu ini sangat berperan penting dalam tubuh
kita. pankreas juga berfungsi sebagai penghasil enzim di usus.

Setelah melalui proses sistem pencernaan tersebut, lambung perlahan-lahan meneruskan


kim ke usus halus dengan gerakan peristaltik. Selanjutnya masuk ke usus halus. Fungsi
utama dari usus halus adalah sebagai tempat terjadinya penyerapan
serta sekresi enzim pencernaan. Pada dasarnya, usus halus terdiri dari
tiga bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Ketiganya memiliki
peran yang berbeda-beda. Duodenum atau usus dua belas jari adalah
bagian pertama dari usus halus dan terdiri dari empat bagian.
Umumnya, bagian usus halus yang satu ini berperan dalam proses
penyerapan air, elektrolit, protein dan karbohidrat. Bagian usus halus
yang kedua adalah jejunum. Jejunum memiliki dinding usus yang lebih
tebal dan lebar daripada bagian usus halus pada ileum Senyawa
karbohidrat, air, elektrolit, dan protein juga diserap di jejunum, tetapi
bagian usus halus ini lebih banyak menyerap nutrisi lemak dari
makanan yang dicerna. Bagian usus halus yang ketiga atau terakhir
adalah ileum yang merupakan bagian terpanjang dari usus kecil. Pada
bagian ujung ileum terdapat katup yang berfungsi untuk
mengendalikan pengeluaran isi dari ileum ke usus besar. Pada bagian
usus halus ileum akan terjadi penyerapan garam empedu, air, elektrolit, vitamin B12, dan
nutrisi lain. proses penyerapan zat ini disebut proses absorpsi.

Pankreas mengeluarkan enzim ke dalam usus halus. enzim enzim inilah yang memecah
protein, lemak, dan karbohidrat dari makanan yang kita makan sehari-hari. lebih spesifiknya,
enzim amilase mencerna karbohidrat, enzim lipase mencerna lemak dan enzim tripsin
mencerna protein.

Lalu, nutrisi yang dihasilkan siap dialirkan keseluruh tubuh oleh darah. dimana di dinding
usus terdapat jonjot usus yang dapat memperluas penyerapan sehingga nutrisi lebih
terserap. nutrisi ini akan diserap melalui kapiler darah. lalu dari ileum akan masuk atau
terhubung dengan usus besar.

Selanjutnya pada usus besar, sisa makanan dibusukkan oleh bakteri e-coli agar lebih mudah
dikeluarkan. di bagian usus besar ini juga terjadi penyerapan air dan vitamin K. setelah itu,
zat makanan yang sudah dicerna akan disimpan di rektum dan dieliminasikan melalui kanalis
anal ke anus, yang berupa zat zat sisa berupa feses yang berwarna kecoklatan yang dimana
pigmen ini diberikan di bili rubin dan empedu serta bau yang dihasilkan oleh hasil kerja dari
sang bakter. dengan gerakan peristaltik dan proses defekasi ini lahyang akhirnya feses
terbentuk, dan terus berjalan melalui rektum hingga akhirnya ke anus.

Link diskusii kelompok:


https://1drv.ms/v/s!Avg1-LiVS58EaxcJO2WAkWZ1qbE?e=OOYnAc

anggota Diskusi mengenai 'Perjalanan Nasi Goreng Lengkap Lauk' dalam sistem
pencernaan dari kelas XI MIPA 1 (PI):

1. Aisyah Zahrawani Putri Defa 9. Nabila Safira Andalusia


2. Annisa Pujijayanti 10. Najwa Azelia Putri Nasution
3. Birda Askilla 11. Nazla Syaqira
4. Cut Farah Nisrina Fatin 12. Nela Putri Rahmadani
5. Cut Indah Raihannur 13. Nia Tania
6. Dhafira Mumtaza 14. Sadira Maritza Asadel
7. Firda Amelia Salsabila 15. Siti Rahmah
8. Firyal Khansa Asyifa

Anda mungkin juga menyukai