Anda di halaman 1dari 11

TEORI JOHN KRUMBOLTZ

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bimbingan dan konseling
karir

Dosen pengampu: Arga Satrio Prabowo., M.Pd.

Disusun Oleh:

Kelompok 8 (2-A)

Daffa Fathiya Salsabila (2285220002)

Aika Mahdah (2285220003)

Assha Alvina Adystia (2285220005)

Ardelia Citra Dewi (2285220039)

Ammar Waly (2285220027)

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur mari kita panjatkan kepada Allah SWT. karena berkat kuasa-Nya yang
memberikan nikmat sehat dan rahmat-Nya, kami dapat memnyelesaikan tugas kelompok mata
kuliah Bimbingan dan Konseling Belajar dengan Judul “TEORI JOHN KRUMBOLTZ” ini
dengan tepat waktu.

Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bimibingan
dan Konseling Karir. Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Arga Satrio Prabowo., M.Pd.
selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling Karir yang dimana karena tugas
yang diberikan menjadikan wawasan dan pengetahuan kami bertambah luas lagi dan tak lupa
juga terima kasih kepada semua pihak yang terkait dalam pembuatan makalah ini.

Kami pun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kesalahan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima dengan senang hati untuk
menjadikan kami lebih baik dalam Menyusun dalam makalah kedepannya.

Serang, 9 Mei 2023

Tim penyusun

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................I

DAFTAR ISI.....................................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang ........................................................................................................1


....................................................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
....................................................................................................................................
C. Tujuan Penulisan......................................................................................................2
....................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3

A. Pengertian Bimbingan dan Konseling Karir............................................................3


B. Biografi John Krumboltz.........................................................................................3
....................................................................................................................................
C. Pengertian Theory Social Learning Krumboltz.......................................................4
D. Langkah-Langkah Theory Social Learning Krumboltz...........................................5
E. Kegunaan Theory Social Learning Krumboltz........................................................6

BAB III PENUTUP............................................................................................................7

A. Kesimpulam.............................................................................................................7
....................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................8

II
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teori sosial karir kognitif merupakan teori tentang karir yang mengadopsi teori
perilaku bandura untuk mengambil keputusan karir. Tujuan sosial dalam teori ini adalah
harapan klien terhadap keputusan karir yang diambil, sedangkan tujuan kognitif adalah
keyakinan klien. Untuk membantu pengambilan keputusan karir seseorang dapat
dilakukan dengan menggunakan teori kognitif sosial karir, karena teori ini dapat
membantu klien dalam mengembangkan, mentransformasikan, mengajar karir yang
diinginkan kliennya. Teori ini juga berkaitan dengan self efficacy, yaitu keyakinan
individu tentang kemampuannya dalam melakukan tugas atau tindakan yang diperlukan
untuk mencapai hasil tertentu. Artikel ini berfokus pada individu yang masih berada di
awal masa remaja.
Dalam teori sosial kognitif Karier terdapat kognitif (self-efikasi) yaitu keyakinan
individu mengenai kemampuan dirinya dalam melakukan tugas atau tindakan yang
diperlukan untuk mencapai hasil tertantu. Selain itu juga terdapat aspek sosial yang
dimaksudkan bahwa harapan klien terhadap keputusan Karier yang diambil sesuai atau
didukung oleh lingkungan masyarakat maupun lingkungan keluarga. Artikel ini akan
membahas teori sosial kognitif Karier dalam upaya membantu pengambilan keputusan
Karier siswa. Salah satu asumsi penting dari SCCT (Social Cognitif Carier Theory) yaitu
bahwa efisiensi diri dan minat saling berhubungan, dan minat dapat dikembangkan atau
diperkuat menggunakan pemodelan, dukungan, dan yang paling kuat, dengan
memperkuat performa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori sosial
kognitif Karier. Teori sosial kognitif Karier merupakan upaya luar biasa John Krumboltz
dan C.Nichols dan rekan-rekannya untuk mengadaptasikan teori behavioral Bandura
untuk mengambil keputusan Karier. Dasar teori pemilihan Karier dari Krumboltz ini
memandang baha manusia memilih Kariernya sebagai hasil dari pengalaman dan
pengaruh yang dimiliki dalam hidupnya. Pengalaman dan pengaruh ini termasuk orang

1
tua, guru, hobi, atau ketertarikan yang menggerakkan individu untuk mengenal, serta
mengeksplorasi pekerjaanyang diasosiasikan dengan elemen dalam hidupnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Bimbingan Dan Konseling Karir?
2. Bagaimana Biografi singkat John Krumboltz?
3. Apa yang di maksud dengan Theory Social Learning Krumboltz?
4. Sebutkan langkah-langkah Theory Social Learning Krumboltz?
5. Bagimana cara kegunaan Theory Social Learning Krumboltz?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Bimbingan Dan Konseling Karir
2. Untuk mengetahui biografi John Krumboltz
3. Untuk mengetahui apa itu Theory Social Learning Krumboltz
4. Supaya bisa mengetahui langkah-langkah Theory Social Learning Krumboltz
5. Untuk mengetahui apa saja kegunaan Theory Social Learning Krumboltz

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bimbingan dan Konseling Karir


Menurut Winkel, Bimbingan dan konseling karir adalah pedoman persiapan
menghadapi dunia kerja, memilih karir atau tugas/profesi tertentu dan bersiap mengambil
posisi itu beradaptasi dengan persyaratan tugas yang berbeda. Dan nasehat karir dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan perkembangan siswa harus dilihat sebagai bagian
integral dari program pendidikan terpadu pengalaman belajar untuk setiap mata
pelajarannya. Sedangkan, Menurut Marsud Bimbingan dan konseling karir adalah sebuah
perangkat, lebih tepatnya sebuah alat program system, proses,teknologi atau layanan
yang dirancang untuk membantu individu memahami dan bertindak berdasarkan
pengetahuan diri dan pengakuan kemungkinan peluang untuk berkerja, pendidikan dan
rekreasi dan untuk pengambangan pribadi kewenangan mengambil keputusan sehingga
yang bersangkutan dapat merancang dan mengelola pengembangan karir.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, kebijakan ini dapat diperjelas
Bimbingan karir merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seorang konselor dalam bentuk
konseling untuk konsultan yang tujuannya juga untuk membantu memecahkan masalah
karir siswa Memfasilitasi pengembangan karir mahasiswa melalui pelatihan karir/jabatan
dan sekarang maupun masa depan.

B. Biografi John Krumboltz


John D. Krumboltz adalah Profesor Pendidikan dan Psikologi di Stanford
University dengan spesialisasi Psikologi Konseling. Ia juga pelopor dalam berbagai teori
konseling karir, seperti teori pembelajaran sosial pada tahun 1979, teori keputusan karir
pada tahun 1996, dan terakhir pada tahun 2009 ia menghidupkan kembali teori belajar
kontingensi. Pada tahun 2002, ia menerima Penghargaan APA untuk Kontribusi
Profesional Terkemuka untuk Riset Terapan. Setelah lima dekade pengalaman
profesional, John D. Krumboltz terus bekerja di bidang psikologi konseling, termasuk
spesialisasi dalam konseling karir. Terinspirasi oleh BF Skinner, John memperkenalkan

3
model perilaku untuk konseling. Setelah menghabiskan empat tahun di Michigan State
University, di mana dia mulai meneliti instruksi terprogram, dia pindah ke Stanford
University untuk membantu membangun program penelitian konseling dan mendirikan
program doktor dalam psikologi konseling yang merupakan model praktisi-ilmuwan yang
digunakan. Tujuan utamanya dalam hidup masih membuat konseling berguna dalam
kehidupan sehari-hari.

C. Pengertian Theory Social Learning Krumboltz


Teori Krumboltz sangat penting untuk menentukan jalur karir siswa atau
pengembangan karir. Siswa memutuskan arah perencanaan karirnya setelah
mempertimbangkan sejumlah kriteria. Beberapa siswa telah mampu merencanakan jalur
profesional mereka sendiri. Beberapa masih tidak yakin sementara yang lain yakin
dengan pilihan jalur pekerjaan mereka. Menurut teori Krumboltz, seorang siswa akan
mempertimbangkan pilihan karir mereka karena lingkungan yang mempengaruhi
bagaimana mereka memandang pekerjaan tertentu. Ini mungkin ada hubungannya dengan
bagaimana diri sendiri memandang atau bereaksi terhadap profesi tertentu.
Teori pembelajaran sosial Krumboltz membahas bagaimana individu kognisi dan
pengalaman belajar mempengaruhi pengambilan keputusan karir (Mitchell dan
Krumboltz 1996). Selain itu teori ini menjelaskan bagaimana pendekatan seseorang
terhadap tugas pembelajaran, penetapan tujuan, klarifikasi nilai, menghasilkan pilihan
karir dan memperoleh informasi pekerjaan tergantung pada interaksi antara genetik,
lingkungan sosial dan budaya, dan masa lalu pengalaman belajar. Klien atau konseli
dapat memeriksa hubungan antara keturunan, lingkungan, dan pengalaman melalui teori
Krumboltz. Belajar dapat mempengaruhi pengambilan keputusan pekerjaan dan
perencanaan karir. Seorang individu merencanakan lintasan keputusan karir mereka
berdasarkan pengalaman dan pemahaman tentang suatu profesi.
Menurut Krumboltz, terdapat empat jenis faktor yang memengaruhi keputusan
karir yaitu genetika, lingkungan, pembelajaran, dan keterampilan kerja atau pemecahan
masalah. Menurut teori belajar, orang membuat keputusan karir dalam konteks tertentu
sambil membawa sifat-sifat alami dari keturunan mereka dan terlibat dalam berbagai
situasi belajar. (Warsita, 2018 dalam Azmatul Khairiyah, dkk. 2021). Jadi teori

4
Krumboltz memiliki teori bahwa dalam perencanaan arah karir siswa, individu akan
dipengaruhi oleh empat faktor tersebut. Empat faktor ini akan saling bersinergi dalam
memberikan arahan dalam perencanaan arah karir seorang individu.
1) Yang pertama, warisan genetik dan kemampuan khusus mencakup sejumlah
kualitas bawaan yang dapat meningkatkan kesempatan karier individu. Masing-
masing individu lahir dengan potensi bawaan dari lahir. Potensi tersebut berupa
bakat, minat dan keterampilan khusus yang dimiliki individu tersebut. Yang harus
difahami bahwa potensi dan keterampilan khusus tersebut harus bisa
dikembangkan dengan baik oleh indiviodu tersebut.
2) Faktor kedua, kondisi dan peristiwa lingkungan merupakan hal dari luar dari
individu yang bisa mempengaruhi seorang individu dalam merencanakan arah
karirnya. Faktor lingkungan bisa berupa kesempatan bekerja, memiliki
kesempatan dalam pendidikan, dan hal-hal yang berada di luar individu dan bisa
mempengaruhi bagaimana karir tersebut.
3) Faktor ketiga, pengalaman belajar. Pengalaman belajar adalah hal yang dapat
diambil oleh peserta didik setelah melaksanakan pembelajaran. Dengan adanya
pengalaman belajar inilah individu akan bisa memahami sebuah karir dan
memaknainya sehingga membentuk arah perencanaan karir. Dengan pengalaman
belajar tersebut individu bisa memiliki perspektif yang bagus mengenai sebuah
profesi dan menjadikannya sebagai perencanaan arah karirnya.
4) Faktor keempat, keterampilan pendekatan tugas (tasks approach skills), mencakup
perpaduan antara warisan genetik, kondisi lingkungan dan pengalaman belajar.
Dengan kemampuan menyelesaikan tugas maka ia akan bisa menyelesaikan
masalah yang ia hadapi, bagaimana ia bisa membangun sebuah komunikasi
dengan orang sekitar dan banyak lagi keterampilan lainnya.

D. Langkah-langkah Theory Social Learning Krumboltz


Langkah-langkah tersebut sejalan dengan yang dilakukan dan dikemukakan oleh
Krumboltz, J. & Krumholtz, H. (1972) Adapun tahapan- ahaparnya sebagai berikut:
a) mengembangkan suatu perilaku yang baru,
b) melalukan reinforcement secara berkesinambungan,

5
c) melakukan modeling sesuai dengan prinsip-prinsipnya,
d) memberikan penekanan pada perilaku-perilaku tertentu yang diinginkan,
e) menjaga perilaku yang baik,
f) menghentikan perilaku-perilaku yang kurang baik, dan
g) melakukan modifikasi perilaku sosial dan emosional.

E. Kegunaan Theory Social Learning Krumboltz


Teori mengenai karir dianggap penting, maka banyak para ahli yang
mengemukakan mengenai teori perkembangan karir. Salah satunya adalah Krumboltz.
Teori pembelajaran sosial Krumboltz membahas bagaimana individu kognisi dan
pengalaman belajar mempengaruhi pengambilan keputusan karir (Mitchell dan
Krumboltz 1996). Selain itu teori ini menjelaskan bagaimana pendekatan seseorang
terhadap tugas pembelajaran, penetapan tujuan, klarifikasi nilai, menghasilkan pilihan
karir dan memperoleh informasi pekerjaan tergantung pada interaksi antara genetik,
lingkungan sosial dan budaya, dan masa lalu pengalaman belajar. Teori Krumboltz ini
memberikan pandangan bagi klien bahwa genetik, lingkungan dan pengalaman belajar
bisa mempengaruhi perencanaan karir dan pengambilan keputusan karir.
Dari pengalaman dan pengetahuan mengenai suatu profesi maka seorang individu
merencanakan arah pilihan karir tersebut. Dalam teori Krumboltz, proses perkembangan
karier melibatkan empat faktor yaitu: Warisan genetik dan kemampuan khusus, Kondisi
dan peristiwa lingkungan, pengalaman belajar, dan keterampilan pendekatan tugas
(Zunker, 2006). Jadi menurut Krumboltz, karir yang direncanakan oleh seorang individu
akan dipengaruhi oleh empat faktor. Empat faktor inilah nantinya yang akan saling
bersinergi dalam membentuk sebuah arah perencanaan karir bagi seorang individu dan
pada akhirnya ia memutuskan karir apa yang akan ia lalui.

6
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Bimbingan karir merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seorang konselor
dalam bentuk konseling untuk konsultan yang tujuannya juga untuk membantu
memecahkan masalah karir siswa Memfasilitasi pengembangan karir mahasiswa melalui
pelatihan karir/jabatan dan sekarang maupun masa depan. John D. Krumboltz adalah
Profesor Pendidikan dan Psikologi di Stanford University dengan spesialisasi Psikologi
Konseling. Ia juga pelopor dalam berbagai teori konseling karir, seperti teori
pembelajaran sosial pada tahun 1979, teori keputusan karir pada tahun 1996, dan terakhir
pada tahun 2009 ia menghidupkan kembali teori belajar kontingensi. Teori pembelajaran
sosial Krumboltz membahas bagaimana individu kognisi dan pengalaman belajar
mempengaruhi pengambilan keputusan karir (Mitchell dan Krumboltz 1996). Langkah-
langkah teori sosial krumboltz terbagi menjadi empat. Teori mengenai karir dianggap
penting, maka banyak para ahli yang mengemukakan mengenai teori perkembangan
karir. Salah satunya adalah Krumboltz. Teori pembelajaran sosial Krumboltz membahas
bagaimana individu kognisi dan pengalaman belajar mempengaruhi pengambilan
keputusan karir (Mitchell dan Krumboltz 1996).

7
Daftar Pustaka

Azmatul Khairiah Sari, A. M. (2021). Analisis Teori Karir Krumboltz: Literature Review. Jurnal
Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha. Vol. 12 (1).

Dede Rahmat Hidayat, Wening Cahyawulan, Robbani Alfan (2019). Karier: Teori dan Aplikasi

dalam Bimbingan dan Konseling Komprehensif. Sukabumi: CV. Jejak (Jejak Publisher).

Defriyanto, Neti Purnamasari (2018). Pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling Karir dalam
Meningkatkan Minat Siswa dalam Melanjutkan Studi Kelas XII di SMA Yadika
Natar. Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal). Vol. 03 (2).

Suparno, Supartini, e., & Purwandari. (2010). PENGEMBANGAN MODEL MODIFIKASI


PERILAKU SOSIAL MELALUI MEDIA BELAJAR BERKONSEP
KONVERGENSI BAGI ANAK AUTIS. Jurnal Kependidikan. Vol. 40 (2).

Faizatul K, Ni’matin M, Muhamad Rifa’i S (2020). Penerapan Teori Sosial Kognitif Karir pada
Bimbingan Karir dalam Upaya Membantu Pengambilan Keputusan Karir. Jurnal
Inovatif Ilmu Pendidikan. Vol. 2 (1).

Anda mungkin juga menyukai