Makalah Kurikulum Merdeka
Makalah Kurikulum Merdeka
GURU PANCASILA
Adapun makalah ini yang telah penulis maksimalkan dengan bantuan dari
berbagai sumber, sehingga dapat mempermudah dalam pembuatan makalah. Untuk
itu penulis tidak lupa menyampaikan terimakasih kepada semua sumber karena
telah menerbitkan karya ilmiahnya, sehingga memudahkan penulis untuk
menyelesaikan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari masih banyak
kesalahan baik dari segi pembahasan maupun segi penulisannya. Oleh sebab itu,
penulis mengharapkan bagi para pembaca yang ingin memberi kritik maupun saran
kepada penulis demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga dari laporan kajian ini agar dapat
diambil manfaatnya oleh para pembaca.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Kesimpulan.............................................................................................................9
B. Saran.......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Pembelajaran ialah sebuah tahapan atau proses agar peserta didik melakukan
aktivitas belajar. Pembelajaran merupakan kegiatan mempengaruhi peserta didik
untuk senantiasa mengembangkan segala potensinya melalui proses belajar mengajar.
Dalam sebuah pembelajaran, guru dituntut untuk dapat mengembangkan potensi
peserta didik tersebut, dalam aspek kognitif, afektif, dan keterampilannya.
Pendidikan merupakan bagian terpenting bagi kehidupan manusia sebagai
landasan atau pedoman dalam menjalani kehidupan. Pendidikan tersebut dapat
memberikan perubahan dalam lingkungan sosial, salah satunya adalah perubahan
strata sosial individu, dimana dalam memperoleh akses pendidikan harus sama dan
merata. Untuk melahirkan tujuan nasional pendidikan seperti dalam hal mencerdaskan
kehidupan bangsa dan pendidikan yang melahirkan keadilan sosial, hal ini tentunya
harus didukung oleh sistem yang terintegrasi dan dibangun secara bersama-sama.
Implementasi pendidikan tersebut harus selalu berkembang sesuai dengan
perkembangan zaman, karena pendidikan merupakan bekal yang harus dimiliki oleh
setiap umat manusia dalam menjalani kehidupan yang semakin maju dan
berkembang. Karena hal inilah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim mencetuskan program “Merdeka
Belajar” yang bertujuan untuk merespons kebutuhan pendidikan terhadap era revolusi
industri 4.0. Kurikulum Merdeka akan menghasilkan lulusan yang memiliki kesiapan
dalam menghadapi tantangan zaman di era 4.0 (Kadek Suartama et al., 2020).
Konsep merdeka belajar sendiri memiliki esensi bahwa peserta didik nantinya
akan memiliki kebebasan dalam berpikir baik secara individu maupun kelompok,
sehingga di masa mendatang dapat melahirkan peserta didik yang unggul, kritis,
kreatif, kolaboratif, inovatif, serta partisipasi. Implementasi kebijakan merdeka belajar
mendorong peran guru baik dalam pengembangan kurikulum maupun dalam proses
pembelajaran (Daga, 2021).
Tujuan dari penulisan makalah ini ialah agar penulis dapat memahami
bagaimana konsep dari merdeka belajar, faktor penghambat, serta harapan dari adanya
proses pelaksanaan pengajaran dengan merdeka belajar.
Manfaat bagi penulis dari penulisan makalah ini ialah, penulis dapat melatih
kemampuan untuk suatu karya ilmiah, mengetahui apa itu merdeka belajar, dan
melatih kemampuan literasi
BAB II
PEMBAHASAN