Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ni Nengah Pebi Puspita Dewi

No. Absen : 14
NIM : 2011031145
Kelas : A Bangli
Jurusan : PGSD
Semester : VI (Enam)
Mata Kuliah : Teknik Penulisan Karya Ilmiah

1. Jelaskan manfaat dari karya tulis ilmiah


Jawaban:
- Menambah pengetahuan dan pemahaman tentang suatu topik atau bidang ilmu tertentu.
- Meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan ilmu di bidang tertentu.
- Memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai acuan untuk mengambil keputusan
atau menyelesaikan masalah.
- Meningkatkan reputasi dan pengakuan akademik bagi penulisnya.
- Dapat membantu dalam proses publikasi dan mendapatkan dukungan atau dana untuk
penelitian atau proyek tertentu.

2. Jelaskan bagaimana prosesnya membuat judul dan jelaskan yang bagaimana layak di teliti!
Jawaban:
Proses membuat judul karya tulis ilmiah dimulai dari memilih topik yang sesuai dengan minat
atau keahlian penulis, kemudian melakukan penelitian untuk mengumpulkan data dan
informasi yang relevan dengan topik tersebut. Setelah itu, penulis dapat membuat beberapa
judul yang mungkin sesuai dengan isi karya tulisnya. Judul yang baik harus mencerminkan isi
karya tulis, mudah dimengerti, dan menarik perhatian pembaca. Judul yang layak untuk diteliti
adalah yang memiliki signifikansi praktis atau teoretis yang jelas, relevan dengan masalah yang
sedang dihadapi, dan memiliki potensi untuk memberikan kontribusi baru bagi bidang ilmu
tertentu. Judul yang layak diteliti yaitu dari permasalahan yang jarang/ belum pernah diteliti.
3. Jelaskan perbedaan dan persamaan karya tulis ilmiah penelitian kuantitatif d engan penelitian
kualitatif!
Jawaban:
Perbedaan karya tulis ilmiah penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif terletak pada
metode dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian. Penelitian kuantitatif menggunakan
pendekatan yang berfokus pada pengukuran dan analisis data kuantitatif, seperti statistik dan
angka. Sementara itu, penelitian kualitatif menggunakan pendekatan yang lebih berfokus pada
analisis data kualitatif, seperti wawancara, observasi, dan dokumen. Persamaannya adalah
keduanya merupakan penelitian ilmiah yang menggunakan metode dan prosedur yang
sistematis dan objektif untuk mencapai tujuan penelitian tertentu.

4. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tuliskan (uraikan) latar belakang yg akan menjadi proposal penelitian anda !
Jawaban:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Belajar adalah proses interaksi antara siswa dan guru dan proses sumber belajar di
lingkungan belajar. Belajar secara nasional dianggap sebagai proses interaktif yang
melibatkan komponen utama, yaitu, siswa, pendidik, dan sumber belajar di lingkungan
belajar. Oleh karena itu, proses pembelajaran adalah suatu sistem, yaitu kesatuan
komponen yang berhubungan satu sama lain dan berinteraksi satu sama lain, untuk
mencapai harapan terbaik dari harapan terbaik berdasarkan tujuan yang ditetapkan
(Hanafy, 2014). Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran, lima jenis interaksi dapat
terjadi, yaitu, 1) interaksi antara guru dan siswa, 2) interaksi antara siswa, 3) interaksi
antara siswa dan Narasumber, 4) interaksi siswa bersama guru dengan sumber belajar yang
sengaja dikembangkan, dan 5) interaksi antara siswa dan guru dan lingkungan (Nasution,
2017).
Pembelajaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menunjang
keberhasilan pendidikan. Dalam pembelajaran, guru memegang peran yang sangat penting
dalam membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran. Dalam era teknologi dan informasi
yang semakin maju, penggunaan media pembelajaran yang tepat dan inovatif dapat
membantu guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Pembelajaran yang
efektif dan menyenangkan dapat diwujudkan dengan memanfaatkan media pembelajaran
yang tepat.
Media pembelajaran adalah salah satu faktor yang berperan penting dalam proses
pembelajaran. Media sebagai salah satu komponen dalam sistem itu, mempunyai fungsi
sebagai sarana komunikasi non-verbal. Sebagai salah satu komponen sistem, berarti media
mutlak harus ada atau harus dimanfaatkan di dalam setiap pembelajaran. Tersedia media
pembelajaran dalam penyampaian materi di dalam kelas dapat menambah minat siswa
dalam belajar (Supriyono, 2018). Salah satu cara supaya siswa dapat mengatasi hambatan
hendaknya guru pandai menciptakan lingkungan belajar yang kondusif yakni dengan
menyediakan media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran merupakan cara
dalam memanfaatkan alat pembelajaran yang digunkaan dalam proses belajar mengajar
sehingga dapat merangsang dan memotivasi siswa pada kegiatan belajar (Rozie, 2018) .
Oleh karena itu diperlukan media pembelajaran yang dapat merangsang dan
mengembangkan hal tersebut salah satunya ialah media visual. Media visual merupakan
media yang melibatkan indera penglihatan (Kumala, 2016). Media yang digunakan salah
satunya berupa buku. Namun menurut Rosidah (Simbolon & Fitriyani, 2021) media
pembelajaran berbentuk buku terlalu banyak materi yang disajikan dalam bentuk
paragraf,sehingga membuat siswa malas untuk membaca, gambar yang sedikit
dimunculkan membuat siswa enggan untuk mempelajarinya. Sehingga guru perlu
membuat inovasi yang dapat menarik minat siswa yaitu media pembelajaran bentuk Pop
Up Book. Pop Up Book merupakan sebuah media yang interaktif dan menarik bagi siswa,
sehingga dapat meningkatkan daya tarik siswa terhadap pembelajaran dan membantu siswa
dalam memahami materi pembelajaran dengan cara yang lebih menarik dan
menyenangkan.

Pop Up Book merupakan buku dengan gambar yang muncul secara tiga dimensi
ketika halaman buku dibuka. Media ini dapat menarik minat siswa dalam belajar dan
memudahkan mereka untuk memahami konsep yang sedang dipelajari. Pop-Up Book yang
apabila dibuka akan terdapat gambar atau tulisan yang timbul. Hal ini diperkuat dengan
Setyawan et al. (2013) yang menyatakan bahwa Pop-Up Book merupakan kontruksi,
pergerakan buku yang muncul dari halaman yang membuat kita terkejut dan
menyenangkan. Pop-up Book identik dengan anak-anak dan mainan, namun benda ini
dapat digunakan menjadi media pembelajaran yang baik (Budyawati, 2020; Lindasari et
al., 2021).
Namun, penggunaan media pembelajaran pop up book dalam pembelajaran tidak
hanya memerlukan media yang tepat, tetapi juga peran guru yang tepat dalam
menerapkannya. Oleh karena itu, penelitian tentang peran guru dalam menerapkan media
pembelajaran pop up book pada siswa kelas rendah di SD N 4 Yangapi ini sangat penting.
Dari latar belakang masalah diatas peneliti tertarik untuk membuat judul Peran Guru
Dalam Menerapkan Media Pembelajaran Pop Up Book Pada Siswa Kelas Rendah
Sekolah Dasar Negeri 4 Yangapi. Dengan mengetahui peran guru dalam menerapkan
media tersebut, diharapkan dapat memberikan masukan bagi guru dalam mengembangkan
dan mengimplementasikan media pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi
siswa.

5. Jelaskan persamaan dan perbedaan artikel hasil pemikiran dengan artikel hasil penelitian!
Jawaban:
Persamaan artikel hasil pemikiran dan artikel hasil penelitian adalah keduanya merupakan
karya tulis ilmiah yang memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi atau konsep tertentu
kepada pembaca. Namun, perbedaannya terletak pada sumber informasi yang digun akan.
Artikel hasil pemikiran biasanya didasarkan pada pengalaman atau pemikiran pribadi penulis,
sedangkan artikel hasil penelitian didasarkan pada data yang dikumpulkan melalui metode
penelitian tertentu. Artikel hasil penelitian juga umumnya lebih formal dan objektif, sedangkan
artikel hasil pemikiran cenderung lebih subjektif dan personal.

Anda mungkin juga menyukai