Anda di halaman 1dari 71

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

INOVATIF & IMPLEMENTASI


SOFT SKILLS DALAM
PEMBELAJARAN

DR.IR. RATIH SETYANINGRUM, MT, IPM, ASEAN ENG


PENGAJAR PEKERTI
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
Capaian pembelajaran

 Menerapkan model pembelajaran secara


adaptif dalam mata kuliah yang diampu.
 Menjelaskan hakikat model- model
pembelajaran.
 Menganalisis klasifikasi model
pembelajaran.
 Mengidentifikasi model-model pembelajaran
inovatif.
Capaian pembelajaran

Merancang penerapan model pembelajaran


inovatif untuk mata kuliah yang diampu
(dalam bentuk Skenario Pembelajaran).
Menerapkan model pembelajaran secara
adaptif dalam mata kuliah yang diampu.
Dosen sebagai anggota Sivitas Akademika memiliki
tugas mentransformasikan Ilmu Pengetahuan
dan/atau Teknologi yang dikuasainya kepada
mahasiswa dengan mewujudkan suasana
belajar dan pembelajaran sehingga
mahasiswa aktif mengembangkan
potensinya.
Paradigma Baru
Kebijakan Konsep
Merdeka Kurikulum MB
Belajar
Fl e k s i bel
Ekosist e
m Pen d i d i
kan

Sistem A ko m o d
Pen il a i a n Peran D o atif S e s u Konsep Pen g e m b a n g
Menuju sen ai Kurikulu an
Kebutuha
MB PT n Dunia m Ka r a k te r
Kerja MB

K u r i ku l u m Peng emba n g an
Ped a g o g i Keterampilan
Hardskil-Softskill
Tahapan Rancangan
Pembelajaran

INOVASI
PEMBELAJAR
AN
Proses Pembelajaran

INOVA
SI
BARU
Inovasi Pembelajaran
Inteligensi
Proses belajar yang dirancang dan
dikembangkan dengan inovasi Visi Kreativitas
dan kreatifitas baru untuk
menciptakan pembelajaran yang
Inovasi
kondusif, sehingga mencapai
hasil pembelajaran yang
diinginkan Solusi Inspirasi

Ide
Pembelajaran inovasi pembelajaran
yang inovatif penting

Memberikan alat
* Proaktif
Mendorong untuk mengatasi
mahasiswa *tantangan
* Strategi dan berpikiran kritis
metode tempat kerja,
pembelajaran baru *meningkatkan
Meningkatkan kepercayaan
untuk meningkatkan rasa diri, dan
prestasi dan petualangan
mengatasi masalah keterampilan
yang nyata

Memupuk
keterbukaan
beradaptasi
terhadap
lingkungannya
Bagaimana cara pembelajaran yang
inovatif?

• Perubahan pola
berpikir, suasana • Ruang • Mahasiswa
hati, & kelas dari belajar perlu melihat
pengajar. nyaman & dalam hidup
Ajukan fleksibel banyak
• Pengajar Pertanyaan untuk Gunakan cobaan dan
semangat, Pencarian
bergairah &
Terbuka pembelajara sering gagal,
menyampaikan
n Masalah tetapi harus
• Kolaborasi terus
materi yg inovatif
• Memunculka dan diskusi mencoba
Ubah n berbagai kelompok • memberi untuk
jawaban kesempatan berhasil
Ciptakan
mengarah Lingkungan mhs unt
Kerangka pada berpikir kritis
Belajar yang Biarkan
berpikir kolaborasi,
Fleksibel • mengajukan
ide- ide baru, pertanyaan Mengamb
serta yg kreatif il Risiko
mendorong untuk & Gagal
keterampilan memecahka
kepemimpina n masalah
n
Faktor yang mempengaruhi
keberhasilan Inovasi pembelajaran

•Mampu
mengubah
pola pikir
•mengajak •Materi kuliah
berpikir kritis, Mahasis mempunyai
potensi inovasi.
Lingkungan
kreatif, inovatif,
dan interaktif wa •Penyajian
materi perlu •Lingkungan
untuk kreativitas dan
pemecahan •Responnya belajar
kerja cerdas mengakomodasi
masalah bergantung pada
dosen keperluan mhs:
keativitas dosen
dalam tersedianya
memfasilitasi dan internet, arus
Dosen menstimulasi Materi listrik, lcd
untuk belajar proyektor, dsb.
Happy
education
Menemuka Happy
n strategi educati Mahasiswa senang
Inovasi dan on dan rileks
pembelajar metode
an baru, unik, Pembelajar Pembelajaran
dan an tidak
menarik berkesinam membosankan
bungan Kreatif, inovatif dan
cepat menerima
materi
❑ menemukan sesuatu yang baru
❑ menimbulkan rasa penasaran dan CPMK
antusiasisme mahasiswa dalam tercapai
belajar
Berbasis
MBKM
Asas pembelajaran inovatif

Pembelajaran berpusat pada mahasiswa

Berbasis masalah terkini dan aktual

Terintegrasi, memadukan banyak

Inovasi pendekatan
pembelajar Berbasis pada masyarakat
an
Strategi bebas dan kreatif

Sistemik

Pembelajaran berkelanjutan
Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari aktivitas
dan kreatifitas mahasiswa

Ordinary Good Excellent Great


Teacher Teacher Teacher Teacher

Hanya bisa Dapat Dapat Menginspirasi


memberitahu menjelaskan mendemonstra ide baru
sikan
Organisasi dalam Inovasi
Pembelajaran
❑Model Pembelajaran: bagian
terluas
dan filosofi dari pembelajaran
❑Strategi Pembelajaran: pola
perilaku
dosen untuk mengakomodasi
semua variabel pembelajaran
❑Metode Pembelajaran: cara
dosen
dalam menciptakan
lingkungan pembelajaran
❑Ketrampilan Pembelajaran:
perilaku
pembelajaran yang khusus
Macam Model Pembelajaran
Strategi Pembelajaran
❑ Pembelajaran langsung: meliputi
ceramah,
diskusi, demonstrasi, dll.
❑ Pembelajaran tidak langsung:
Pembelajara berpusat pada mahasiswa, contoh
Pembelajaran pembelajaranreflektif, pemahaman
interaktif n langsung diskusi
konsep, pemecahan masalah, dll.
S T RAT E G I ❑ Pembelajaran melalui pengalaman:
P E M B E L AJARA berpusat pada mahasiswa dan
N berbasis aktivitas yang merefleksikan
Pembelajaran pribadi tentang pengalaman dalam
Belajar tidak langsung
mandiri pembelajaran
❑ Belajar mandiri: membangun inisiatif
Pembelajaran individu
melalui kemandirian dan memberi kesempatan
pengalaman mahasiswa untuk bertanggung jawab
dalam merencanakan belajarnya
sendiri
❑ Pembelajaran interaktif: diskusi antar
mahasiswa, diskusi kelas, diskusi
kelompok kecil, kerja berpasangan,
dll.
Macam Metode Pembelajaran
Ketrampilan Pembelajaran
◼ Mentransformasikan IpTeks

◼ Suasana belajar & pembelajaran Kondusif

5
PENGETAHUAN DIPANDANG
SEBAGAI SESUATU YANG ( BENTUKAN ) ATAU
SUDAH JADI , YANG TINGGAL HASIL TRANSFORMASI
DIPINDAHKAN ( DITRANSFER ) SESEORANG YANG
DARI PENDIDIK KE PESERTA DIDIK. BELAJAR.

BELAJAR ADALAH MENCARI


BELAJAR ADALAH DAN MENGKONSTRUKSI
MENERIMA (MEMBENTUK)
PENGETAHUAN PENGETAHUAN AKTIF DAN
( PASIF - RESEPTIF ) SPESIFIK CARANYA

PAU-PPAI-UT 6
Menyampaikan Berpartisipasi dengan
pengetahuan mahasiswa dalam
(bisa Klasikal) membentuk
pengetahuan

Menjalankan berbagai
Menjalankan sebuah strategi yang membantu
instruksi yang telah mahasiswa untuk dapat
dirancang belajar.

PAU-PPAI-UT 7
KERANGKA KERJA PENGAJARAN

PAU-PPAI-UT

11
MODEL PEMBELAJARAN ADALAH
KERANGKA KONSEPTUAL /OPERASIONAL
YANG MELUKISKAN PROSEDUR YANG
SISTEMATIS DALAM MENGORGANISASIKAN
PENGALAMAN BELAJAR UNTUK MENCAPAI
TUJUAN BELAJAR TERTENTU DAN
BERFUNGSI SEBAGAI PEDOMAN BAGI PARA
PENGAJAR DALAM MERENCANAKAN DAN
MELAKSANAKAN AKTIVITAS
PEMBELAJARAN
Model menggambarkan tingkat terluas
dari praktek pembelajaran dan berisikan
orientasi filosofi pembelajaran, yang
digunakan untuk menyusun strategi
pembelajaran, metode, keterampilan, dan
aktivitas pembelajaran.
SINTAKMATIK TAHAP KEGIATAN
SISTEM SOSIAL SITUASI-NORMA
PRINSIP REAKSI INTERAKSI
PENDUKUNG ALAT-MEDIA
“NURTURE NILAI-NILAI
EFFECT” SERTAAN
Sintaks
langkah-langkah, fase-fase, atau urutan kegiatan
pembelajaran.

Sistem sosial
kaidah atau tata aturan yang dirancang dan disepakati
untuk dijalankan dalam proses pembelajaran,

Prinsip reaksi
yaitu reaksi dosen terhadap aktivitas-aktivitas/
masalah mahasiswa, bagaimana interaksi antar semua
pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran.
Sistem pendukung
berupa perangkat pembelajaran dan perlengkapan
lainnya baik untuk dosen maupun untuk
mahasiswa dan untuk proses pembelajaran yang
akan dilaksanakan;

Dampak instruksional berupa tujuan pembelajaran


yang hasilnya akan dicapai dan dapat diukur
secara langsung setelah selesai pembelajaran.
PASSIVE
10% Reading
Verbal
20% Hearing words reciving
30% Looking at picture
Watching video
50% Looking at an exhibition Visual
Watching a demonstration reciving
Seeing it done on location
70% Participating in a discussion Partici-
Giving a talk pating

ACTIVE
Doing a Dramatic Presentation
Simulating the Real Experience
Doing the Real Thing Doing
90%
TINGKAT TINGKAT
MEMORISASI MODEL PEMBELAJARAN KETERLIBATAN
PAU-PPAI-UT 19
PENGELOMPOKAN MODEL
PEMBELAJARAN
Dasar Pengelompokan / Penamaan:
Landasan Teori: (Konstruktivisme, Belajar
Aktif, Koperatif/Kolaboratif, Kreatif)
Kemampuan / Tujuan / Hasil Belajar:
(Pembentukan Perilaku, Berbagi Informasi,
Pemecahan Masalah,Pencapaian Konsep,Latihan
Keterampilan, dll)
Pola Kegiatan yang dominan: Inkuiri,
Jigsaw, dll
Dan lain-lain
Model - model pembelajaran mempunyai
misi atau tujuan pendidikan tertentu
1.KELOMPOK MODEL
PENGOLAHAN INFORMASI

21
No. JENIS MODEL ORIENTASI POKOK
1. Model Pengolahan  Proses Kognitif
Informasi  Pemahaman Alam Dunia
 Pemecahan Masalah
 Berpikir Induktif
2. Model Personal  Kesadaran Individu
 Uniqueness
 Kemandirian
 Pembinaan Kepribadian
3. Model Sosial  Semangat Kelompok (Synergy)
 Kebersamaan
 Interaksi Sosial
 Individu sebagai Aktor Sosial
4. Model Sistem Perilaku  Social Learning
 Koreksi Diri
 Terapi Perilaku
 Respon terhadap Tugas
22
Model Pembelajaran yang bersifat umum
(Permendikbud no 3/2020)

Diantaranya:
❑ diskusi kelompok,
❑ simulasi,
❑ studi kasus,
❑ pembelajaran kolaboratif,
❑ pembelajaran kooperatif,
❑ pembelajaran berbasis proyek,
❑ pembelajaran berbasis masalah,
❑ atau metode pembelajaran lain,
yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan
capaian pembelajaran lulusan, yang diwadahi dalam
bentuk pembelajaran berupa kuliah, responsi dan tutorial,
seminar dan praktikum, praktik studio, praktek bengkel
atau praktek lapangan.
Dlm. kebijakan kampus merdeka lebih
diutamakan untuk implementasi Case-Based
Learning (CBL) dan Project-Based Learning
(PjBL) kolaboratif.
Didorong spy learning to do nya lebih banyak.
CBL dan PjBL dilaksanakan berulang ulang spy
menjadi habit.
Supaya lulusan PT menjadi sarjana yg bisa kerja.
Dasar
Buku Panduan IKU PTN (2020):
Dosen didorong untuk dapat melaksanakan
pembelajaran yang berbasis permasalahan, kolaboratif.

Setiap Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga Layanan


Pendidikan Tinggi di lingkungan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi harus
berpedoman pada indikator kinerja utama.
IKU 7
Kriteria metode pembelajaran:
1) Pemecahan kasus (case method)

a) mahasiswa berperan sebagai “protagonis” yang


berusaha untuk memecahkan sebuah kasus
b) mahasiswa melakukan analisis terhadap kasus
untuk membangun rekomendasi solusi, dibantu
dengan diskusi kelompok untuk menguji dan
mengembangkan rancangan solusi; dan
c) kelas berdiskusi secara aktif, dengan mayoritas dari
percakapan dilakukan oleh mahasiswa. Dosen hanya
memfasilitasi dengan cara mengarahkan diskusi,
memberikan pertanyaan, dan observasi.
2) Team-based project
a) kelas dibagi menjadi kelompok (>1 mahasiswa)
untuk mengerjakan tugas bersama
b) kelompok diberikan masalah asli atau pertanyaan
kompleks, lalu diberikan ruang untuk buat rencana
kerja dan model kolaborasi;
c) setiap kelompok mempersiapkan
presentasi/karya akhir yang ditampilkan ke
dosen, kelas, atau penonton lainnya yang dapat
memberikan umpan balik yang konstruktif
Mengapa Project-Based Learning, Case-Based
Learning/ Problem-Based Learning

Project-Based Learning, Case-Based Learning, Problem-


Based Learning membutuhkan HOTS (High Order
Thinking Skills).

Kemampuan Analisis, Sintesis, Evaluasi, dan Create

21st century skills: Creativity and Innovation, Collaboration,


Communication, Critical Thinking and Problem Solving
RANAH KOGNITIF BLOOM
(Revisi oleh ANDERSON dkk, 2001)

CREATE
EVALUATE
ANALYZE

+
APPLY
UNDERSTAND

REMEMBER
Case-Based Learning
Case Based Learning adalah sebuah paradigma
pendidikan yang erat kaitannya dengan
Problem Based Learning.

Dalam hal ini kasus dapat berupa kejadian yang


sesungguhnya, dan dapat pula berupa rekaan
sebagai suatu simulator. Beberepa elemen pokok
yang perlu diperhatikan dalam struktur kasus
mencakup karakter, situasi, dan dilema yang
tercantum di dalam skenario harus mampu
mendorong terjadinya diskusi yang bermakna bagi
pembelajaran.
Kasus berdasarkan berita faktual, masalah yang kompleks
ditulis untuk menstimulasi diskusi kelas, melakukan
analisis dan kolaborasi.

Case Based Learning bertujuan untuk (a) melatih


mahasiswa belajar secara kontekstual, (b)
mengintegrasikan prior knowledge dengan
permasalahan yang ada di dalam kasus dalam
rangka belajar untuk mengambil keputusan secara
professional, dan (c) mengenalkan tatacara
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
yang tepat atau rasional (evidence-based)
Case Based Learning bermanfaat bagi dosen pengampu
dan mahasiswa. Dosen pengampu terbiasa
untuk (a) menyiapkan dan menyediakan
kasus/ pokok bahasan yang sesuai dengan
tujuan RPS, (b) bersama-sama mahasiswa
membahas kasus yang disajikan.

Mahasiswa terlatih dan kemudian terbiasa untuk berpikir


secara kritis ketika mengaktifkan dan menggunakan prior
knowledge mereka yang dirangsang oleh kasus yang
sedang dibahas bersama.
Prinsip Case Based Learning adalah student-centered
learning dengan mengutamakan problem-solving
approach. Dengan demikian peserta didik perlu terlebih
dahulu diberi materi yang sesuai dan cukup agar
pembahasan kasus dapat berjalan lancar dan mahasiswa
mencapai tujuan pembelajarannya.
Problem-Based Learning
Problem-Based Learning/Inquiry (PBL/I)

PBL/I adalah belajar dengan memanfaatkan masalah dan


mahasiswa harus melakukan pencarian/penggalian informasi
(inquiry) untuk dapat memecahkan masalah tersebut.
Pada umumnya, terdapat empat langkah yang perlu dilakukan
mahasiswa dalam PBL/I, yaitu: (a) Mengidentifikasi masalah yang
relevan dengan salah satu/beberapa kompetensi yang dituntut
matakuliah; (b) Mengumpulkan data dan informasi yang relevan
untuk memecahkan masalah; (c) Melakukan analisis; dan (d)
Menarik kesimpulan
TUJUAN PBM

Mengembangan kemampuan berpikir kritis


dan kemampuan pemecahan masalah
dan sekaligus mengembangkan
kemampuan peserta didik untuk secara
aktif membangun pengetahuan sendiri
Project-Based Learning

Pengertian Metode Project Based Learning (PjBL)

Model project- based learning (PjBL) merupakan


suatu model pembelajaran yang melibatkan suatu
proyek dalam proses pembelajaran.

Kerangka berfikir PjBL berawal dari teori belajar


konstruktivistik yang digagas oleh Jean Piaget.
Bahwasannya pembelajaran adalah proses Learning
by Doing.
39
◼ Tujuan:
Menghayati situasi
tertentu dan bertindak
sesuai dengan situasi
tersebut
◼ Topik:
Masalah dalam
kehidupan sehari-hari
MODEL
BERMAIN PERAN
 LANGKAH-LANGKAH:
◼ Menyajikan dan membahas situasi
◼ Menyiapkan permainan
◼ Bermain
◼ Mengungkapkan

pengalaman 1.

2…

EVALUASI: penghayatan karakter


-
-
21st century skills: Creativity and
Innovation, Collaboration,
Communication, Critical
Thinking and Problem Solving

Pembelajaran abad 21 sering disebut


dengan pembelajaran 4C
CONTOH soft skill yang perlu
dikembangkan bagi mahasiswa
:
50
Model Tim Ahli – Jigsaw

◼ .

Diskusi Diskusi
Membaca Test/Kuis
Diskusi Kelompok Kelompok Penguatan
Bahan Ajar (Heterogen) (Homogen) Dosen
Identifikasi
Masalah

Diskusi
Kelompok

Presentasi
Kelompok
(turnamen)

Test/Kuis

Penguatan
Dosen
NH
T
Tugas
Buatlah skenario pembelajaran dengan
model pembelajaran inovatif tertentu
FORMAT

◼ Mata Kuliah :
◼ Semester :
◼ Dosen :
◼ KAD :
◼ Pokok bahasan :
◼ Model Pembelajaran :
◼ Langkah-langkah Kegiatan Inti:
(sintak )
1.
2.
3. dst
Pendukung :
Prinsip Reaksi :
Sistem Sosial :
Nilai-nilai Sertaan :

55
56

Anda mungkin juga menyukai