Anda di halaman 1dari 5

B.

Plasenta Akreta

1. Pengertian Plasenta Akreta

Plasenta akreta merupakan implantasi jaringan plasenta yang ditandai dengan


penyusupan vili plasenta ke dalam desidua miometrium karena tidak terbentuknya
desidua basalis dan lapisan nitabuch, terjadinya remodelling pembuluh darah ibu yang
tidak normal, maupun invasi trofoblast yang berlebihan (Dewi, 2021). Kedalaman dari
invasi plasenta merupakan hal yang penting secara klinis karena intervensi yang akan
dilakukan tergantung terhadap hal tersebut. Plasenta akreta dapat dibagi lagi menjadi
plasenta akreta total, plasenta akreta parsial, dan plasenta akreta fokal berdasarkan
jumlah jaringan plasenta yang terlibat dalam invasi ke myometrium (Wu S et al., 2005)

2. Patofisiologi

Patogenesis dari plasenta akreta belum jelas. Vaskularisasi abnormal akibat proses
yang terjadi setelah operasi dengan terjadinya hipoksia yang mengarah pada rusaknya
desidualisasi dan invasi yang berlebihan dari trofoblas merupakan teori patogenesis
yang paling diakui saat ini (Desai N et al., 2014). Hipotesis yang lainnya terkait dengan
etiologi plasenta akreta adalah adanya defek dari endometrium dan myometrium
sehingga menyebabkan kegagalan dari desidualisasi di area bekas luka di dalam rahim,
sehingga menyebabkan invasi yang dalam dari vili penahan plasenta dan infiltrasi
berlebihan dari trofoblas. Dari penelitian menunjukkan bahwa gangguan di dalam
rongga rahim menyebabkan kerusakan lapisan endometrium dan miometrium sehingga
meningkatkan angka kejadian parut didalam rahim, inilah penyebab meningkatnya
angka kejadian plasenta akreta.
Plasenta akreta yang menunjukkan bahwa kegagalan desidualisasi di area bekas luka
rahim dapat berdampak pada implantasi dan plasentasi pada bekas seksio sesarea.
Temuan ini menunjukkan bahwa cacat desidua setelah terjadinya bekas luka yang
memiliki efek yang merugikan pada proses implantasi awal. Adanya kondisi untuk
perlekatan khusus blastokista ke jaringan parut dan memfasilitasi invasi extravillus
throfoblast yang dalam secara abnormal juga mempengaruhi proses implantasi tersebut.
Apa yang terjadi selama fase awal plasentasi pada plasenta akreta masih sulit dijelaskan.

3. Diagnosis
Diagnosis plasenta akreta ditegakkan berdasarkan adanya spesimen patologis yang
diperoleh dari proses histerektomi. Diagnosis ini tergantung pada visualisasi vili
khorionik yang menginvasi kedalam miometrium tanpa didapatinya lapisan desidua.
Diagnosis plasenta akreta juga dapat ditegakkan berdasarkan hasil USG
(ultrasonography) dan MRI (magnetic resonance imaging) (Baldwin HJ et al., 2018).
Gambaran plasenta akreta dapat terlihat dengan ultrasonografi pada trimester
pertama namun kebanyakan wanita didiagnosis pada trimester kedua dan ketiga.
Idealnya, wanita dengan faktor risiko plasenta akreta, seperti plasenta previa dan
Riwayat persalinan sesar sebelumnya, harus dievaluasi oleh dokter kandungan
ginekolog atau penyedia layanan kesehatan lainnya dengan pengalaman dan keahlian
dalam mendiagnosis plasenta akreta dengan ultrasonografi.
Temuan pada pemeriksaan ultrasonografi yang paling penting adalah ada atau
tidaknya plasenta previa, yang mana diketahui lebih dari 80% plasenta akreta ditemukan
adanya plasenta previa. Selain itu ditemukannya lakuna vaskular di dalam plasenta,
hilangnya Zona hipoekoik normal antara plasenta dan miometrium, penurunan
ketebalan miometrium retroplasenta (kurang dari 1 mm), kelainan pada lapisan serosa
uterus di sekitar kandung kemih, dan ekstensi plasenta ke dalam miometrium, serosa,
atau kandung kemih juga merupakan tanda- tanda telah terjadinya plasenta akreta pada
pasien tersebut (Baldwin HJ et al., 2018).
Ultrasonografi pada plasenta akreta dapat kita lihat seperti berikut ini :
Trimester Pertama
1. Didapati kantung kehamilan yang terletak di segmen bawah rahim yang berhubungan
dengan meningkatnya insiden plasenta akreta pada kehamilan trimester ketiga.
2. Terdapat beberapa pembuluh darah yang tidak teratur pada placental bed pada
trimester pertama juga meningkatkan angka kejadian plasenta akreta.
3. Proses implantasi kantung kehamilan pada parut bekas luka bekas operasi caesar
merupakan temuan yang penting. Dari pemeriksaan sonografi pada bekas luka caesar
didapatkan kantung kehamilan berimplantasi kedalam bekas luka operasi sampai ke
kandung kemih. Jika tidak ditangani, implantasi pada bekas luka caesar dapat
menyebabkan terjadinya plasenta akreta, perkreta, dan inkreta. Penanganannya berupa
pemberian injeksi methotrexate secara langsung pada kantung kehamilan dengan
bimbingan dari USG.
Laporan kasus terjadinya plasenta akreta pada trimester pertama atau pada saat
abortus usia kehamilan < 20 minggu pernah di laporkan,namun keakuratan USG pada
trimester pertama untuk diagnosis ini masih belum jelas diketahui. USG pada trimester
pertama tidak boleh digunakan secara rutin untuk menegakkan atau mengecualikan
diagnosis plasenta akreta. Atau, karena hubungan dengan terjadinya plasenta akreta,
wanita dengan plasenta previa atau "plasenta letak rendah " yang melewati bekas luka
pada uterus di awal kehamilan harus menjalani pemeriksaan secara berkelanjutan pada
trimester ketiga karena terdapatnya kemungkinan terjadinya plasenta akreta (Dewi,
2021).
Trimester kedua dan ketiga
1. Beberapa vascular lacunae dalam plasenta memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi
(80% -90%) dan tingkat positif palsu yang rendah untuk terjadinya plasenta akreta.
Tetapi ditemukannya Placenta lacunae pada trimester kedua memiliki sensitivitas dan
positive predictive value sangat tinggi dibandingkan penanda lain untuk mendeteksi
plasenta akreta.
2. Tidak ditemukannya zona hipoekhoik retroplasenta yang normal, atau hilangnya
ruang yang jelas antara plasenta dan rahim, merupakan salah satu tanda terjadinya
plasenta akreta . Temuan sonografi ini memiliki nilai keakuratan sekitar 93% dengan
sensitivitas 52% dan spesifisitas 57%. Nilai rata-rata false positive 21% atau lebih
tinggi.namun hal ini sangat tergantung pada sudut pengambilan saat pemeriksaan USG
dan ada tidaknya plasenta dibagian anterior.
3. Kelainan pada serosa uterus dengan kandung kemih dapat berupa gangguan garis,
penebalan garis, ketidakteraturan garis, dan peningkatan vaskularisasi dapat dilihat dari
pencitraan warna saat pemeriksaan USG Doppler. Normalnya, permukaan antara serosa
uterus dengan kandung kemih berupa garis tipis yang lebar dan halus tanpa ireguleritas
atau vaskularisasi yang meningkat. Kelainan permukaan antara serosa uterus dengan
kandung kemih ini meliputi penebalan, ireguleritas, peningkatan vaskularisasi, seperti
varises dan bulging atau penonjolan plasenta ke dalam dinding posterior dari kandung
kemih.
4. Ekstension atau perpanjangan dari vili ke dalam miometrium, serosa, atau kandung
kemih merupakan penanda terjadinya plasenta akreta.
5. myometrium dari retroplasenta yang memiliki ketebalan kurang dari 1 mm
merupakan temuan yang khas untuk plasenta akreta.
6. Adanya turbulensi aliran darah yang melalui lacunae pada Doppler sonografi terkait
dengan plasenta akreta.

4. Tatalaksana
Wanita dengan plasenta akreta biasanya melahirkan dengan sc. Tim multidisiplin
harus mencakup ahli beda ginekologi yang berpengalaman dalam operasi panggul, tim
bank darah siap untuk mengelola beberapa komponen darah, tenaga anastesiologi
berpengalaman yang ahli dalam anastesi obstetric, ahli urologi jika reseksi dan
perbaikan kandung kemih mungkin diperlukan, ahli intensivis untuk perawatan pasca
persalinan dan neonatalogis (Fitri & Hanna, 2017)
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, T. P. (2021). Keterlambatan deteksi plasenta akreta pada trimester pertama.


Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 21(1), 54–59.

Wu S, Kocherginsky M, Hibbard JU. Abnormal placentation: twenty-year analysis. Am


J Obstet Gynecol 2005;192: 1458–61.

Desai N, Krantz D, Roman A, Fleischer A, Boulis S, Rochelson B. Elevated first


trimester PAPP–a is associated with increased risk of placenta accreta. Prenat
Diagn 2014;34:159– 62.

Baldwin HJ, Patterson JA, Nippita TA, Torvaldsen S, Ibiebele I, Simpson JM, et al.
Antecedents of abnormally invasive placenta in primiparous women: risk
associated with gynecologic procedures. Obstet Gynecol 2018;131:227–33.

Anda mungkin juga menyukai