Tanggung jawab Pendidikan Kristen itu pertama-tama dan terutama terletak pada orang
tua, yaitu Ayah dan Ibu (Amsal 1:8). Namun pada masa kini banyak terjadi bahwa
keluarga Kristen menyerahkan pendidikan Kristen anak sepenuhnya kepada sekolah dan
gereja. Mereka beranggapan bahwa gereja dan sekolah merupakan “staff Profesional”
dalam mendidik anak-anak. Satu hal yang terpenting adalah Allah sendiri telah
meletakkan tugas untuk merawat, mengasuh dan mendidik anak-anak kedalam tangan
orang tua. Tanggung jawab pendidikan Kristen memang bukan tugas yang mudah, baik
bagi bangsa Israel pada zaman Perjajian Lama maupun bagi kita pada zaman sekarang.
Sebagai pendidik dan guru, harus bertumbuh dalam dalam pemahaman Alkitab dan
harus meningkatkan kualitas spiritual dan mentalnya agar dapat memainkan perannya
sebagai :
Kata “Pendidikan” merupakan terjemahan dari “education” (inggris) yang berarti suat
tindakan untuk membimbing keluar. Pengertian Pendidikan menurut KBBI adalah
sebuah proses ataupun tahapan dalam pengubahan sikap serta etika maupun tata laku
seseorang ataupun kelompok dalam meningkatkan pola piker manusia melalui
pengajaran dan pelatihan, serta perbuatan yang mendidik.
a. Pendidikan Formal
Pendidikan yang bisa didapati dengan mengikutu kegiatan atau program
pendidikan yang terstruktur serta terencana oleh badan pemerintah, program-
program yang sudah dirancang
b. Pendidikan Informal
Pendidikan yang dilakukan di tengah-tengah lingkungan keluarga, dan kegiatan
belajarnya dilakukan secara mandiri.
c. Pendidikan Non-Formal
Pendidikan yang dapat didapati melalui aktivitas kehidupan sehari-hari yang
tidak terikat oleh lembaga bentukan pemerintah ataupun swasta.
Lawrence Cremin
Pendidikan adalah usaha yang sadar, sistematis, dan berkesinambungan untuk
mewariskan, membangkitkan, atau memperoleh baik pengetahuan, sikap-sikap,
nilai-nilai, keterampilan, ataupun kepekaan-kepekaan, maupun hasil apapun dari
usaha tersebut.
B. Hakekat PAK
Hakekat PAK adalah usaha yang dilakukan secara kontinu dalam rangka
mengembangkan kemampuan pada siswa agar dengan pertolongan Roh Kudus dapat
memahami dan menghayati kasih Allah didalam Yesus Kristus yang dinyatakan dalam
kehidupan sehari-hari terhadap sesama dan lingkungan hidupnya.
Guru sebagai pendidik harus memiliki standar kualitas pribadi yang mencakup
tanggung jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin.
Guru sebagai pembimbing adalah berdasarkan kompetensinya dalam
pengetahuan dan pengalamannya, dan mampu membimbing dan bertanggung
jawab.
Guru sebagai pengajar adalah guru mengelola kegiatan agar peserta didiknya
belajar.
Guru sebagai pelatih adalah guru mampu menjadi pelatigh, sebab pendidikan
dan pembelajarn memerlukan latihan dan keterampilan, abik intelektual maupun
motoric.
Guru sebagai sahabat adalah guru harus mampu menjadi teman dan sahabat bagi
naradidiknya sebagai orang tua yang mereka segani
Guru sebagai fasilitator yang memenuhi kebutuhan atau keperluan naraddidik
dalam proses belajar melalui fasilitator pendidik.
Guru sebagai pemberita Injil