Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

LAHIRNYA KEBUTUHAN PAK

Tanggung jawab Pendidikan Kristen itu pertama-tama dan terutama terletak pada orang
tua, yaitu Ayah dan Ibu (Amsal 1:8). Namun pada masa kini banyak terjadi bahwa
keluarga Kristen menyerahkan pendidikan Kristen anak sepenuhnya kepada sekolah dan
gereja. Mereka beranggapan bahwa gereja dan sekolah merupakan “staff Profesional”
dalam mendidik anak-anak. Satu hal yang terpenting adalah Allah sendiri telah
meletakkan tugas untuk merawat, mengasuh dan mendidik anak-anak kedalam tangan
orang tua. Tanggung jawab pendidikan Kristen memang bukan tugas yang mudah, baik
bagi bangsa Israel pada zaman Perjajian Lama maupun bagi kita pada zaman sekarang.

Pendidikan merupakan usaha dasar yang dilakukan dengan maksud untuk


mewariskan pada generasi-generasi yang baru dari semua pengalaman peradaban ynag
dikembangkan oleh genereasi-generasi yang dahulu dalam berbagai aktivitas. Demikian
dengan tugas guru sangat penting dalam pendidikan, agar peserta didik dapat belajar
bagaimana mereka bertumbuh dengan dewasa sesuai dengan nilai kehdupan sejati,
dimana naradidik dan warga gereja dapat belajar mengenal Allah, dan tugas guru ialah
memberikan pengarahan, dorongan, fasilitas, dan lain sebagainya. Panggilan seorang
guru PAK sbagai pendidik dan Pembina amat mendesak untuk dikembangkan, yakni
menolong anak untuk belajar melakukan yang diajarkan oleh Tuhan Yesus Kristus.

Sebagai pendidik dan guru, harus bertumbuh dalam dalam pemahaman Alkitab dan
harus meningkatkan kualitas spiritual dan mentalnya agar dapat memainkan perannya
sebagai :

1. Garam dan Terang dunia di lingkungan profesinya (Matius 5:13-16)


2. Karunia Hikmat dan pengetahuan serta keguruan yang ada pada diri seorang
guru adalah anugerah Allah (1Kor. 12:4-11)
3. Para Guru adalah saksi Tuhan didalam profesi keguruannya. (Kol 3:17,23)
BAB 2

A. Etimolog dan Makna Pendidikan

Kata “Pendidikan” merupakan terjemahan dari “education” (inggris) yang berarti suat
tindakan untuk membimbing keluar. Pengertian Pendidikan menurut KBBI adalah
sebuah proses ataupun tahapan dalam pengubahan sikap serta etika maupun tata laku
seseorang ataupun kelompok dalam meningkatkan pola piker manusia melalui
pengajaran dan pelatihan, serta perbuatan yang mendidik.

Lingkungan pendidikan sendiri dapat dibedakan menjadi 3 bagian yaitu :

a. Pendidikan Formal
Pendidikan yang bisa didapati dengan mengikutu kegiatan atau program
pendidikan yang terstruktur serta terencana oleh badan pemerintah, program-
program yang sudah dirancang

b. Pendidikan Informal
Pendidikan yang dilakukan di tengah-tengah lingkungan keluarga, dan kegiatan
belajarnya dilakukan secara mandiri.

c. Pendidikan Non-Formal
Pendidikan yang dapat didapati melalui aktivitas kehidupan sehari-hari yang
tidak terikat oleh lembaga bentukan pemerintah ataupun swasta.

Beberapa pendapat dan pandangan berkenan dengan makna pendidikan :


 Martinus J Marimba
Pendidikan sebagai sarana untuk membantu atau menolong setiap orangtua agar
dapat melaksanakan hidupnya dengan baik, menentukan tujuan hidup sesuai
yang dibutuhkan dan menjadi pribadi yang mandiri.
 Howard Horne
Pendidikan adalah proses yang terus menerus dari penyesuaian yang lebih tinggi
bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan menta, yang
bebas dan sadar kepada Tuhan seperti termanifestasi dalam alam sekitar
intelektual, emosional, dan kemanusian dari manusia.

 Lawrence Cremin
Pendidikan adalah usaha yang sadar, sistematis, dan berkesinambungan untuk
mewariskan, membangkitkan, atau memperoleh baik pengetahuan, sikap-sikap,
nilai-nilai, keterampilan, ataupun kepekaan-kepekaan, maupun hasil apapun dari
usaha tersebut.

B. Hakekat PAK

Hakekat PAK adalah usaha yang dilakukan secara kontinu dalam rangka
mengembangkan kemampuan pada siswa agar dengan pertolongan Roh Kudus dapat
memahami dan menghayati kasih Allah didalam Yesus Kristus yang dinyatakan dalam
kehidupan sehari-hari terhadap sesama dan lingkungan hidupnya.

B.S. Sidjabat (Mengajar secara profesioanal; 2010), menegaskan dalam tulisannya


perihal peranann, tugas, dan tanggung jawab seseorang guru:

 Guru sebagai pendidik harus memiliki standar kualitas pribadi yang mencakup
tanggung jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin.
 Guru sebagai pembimbing adalah berdasarkan kompetensinya dalam
pengetahuan dan pengalamannya, dan mampu membimbing dan bertanggung
jawab.
 Guru sebagai pengajar adalah guru mengelola kegiatan agar peserta didiknya
belajar.
 Guru sebagai pelatih adalah guru mampu menjadi pelatigh, sebab pendidikan
dan pembelajarn memerlukan latihan dan keterampilan, abik intelektual maupun
motoric.
 Guru sebagai sahabat adalah guru harus mampu menjadi teman dan sahabat bagi
naradidiknya sebagai orang tua yang mereka segani
 Guru sebagai fasilitator yang memenuhi kebutuhan atau keperluan naraddidik
dalam proses belajar melalui fasilitator pendidik.
 Guru sebagai pemberita Injil

C. Tujuan dan Peranan PAK

Tujuan pak diselenggarakan bukan hanya memberikan pengetahuan dan pengertian


dengan pengajaran yang teratur dan sistematis, tetapi jugan dengan kuasa ilahi yang
mempengaruhi seluruh alam perasaan, kehendak, dan tingkah laku manusia agar setiap
anak remaja memasuki persekutuan iman yang hidup dengan Tuhan secara Konkret,
oleh dan didalam Dia.

a. Prinsip pendidikan dalam bangsa Yahudi


 Seluruh kebenaran adalah kebenaran Allah
 Pendidikan berpusatkan kepada Allah
 Pendidikan adalah kegiatan utama dalamkehidupan sehari-hari.

b. Prinsip pendidikan dalam Perjanjian Lama


 Mengasihi Tuhan artinya memilih Dia untuk suatu hubungan intim dan
dengan senang hati menaati perintahNya.
 Mengasihi dengan hati yang tulus bukan hanya dimulut, tapi juga dalam
tindakan
 Mengasihi dengan seluruh kekuatan, memiliki semuanya
 Mengasihi dengan kasih yang terbaik, tidak ada yang melebihi kasih kita
kepada Dia.
 Mengasihi dengan seluruh akal budi/pengertian, karena kita kenal Dia,
maka kita mengasihi dan menaati perintahNya.

c. Prinsip Pendidikan dalam Perjanjian Baru


 Mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati
 Mengasihi Tuhan Allah dengan Segenap Jiwa
 Mengasihi Tuhan Allah dengan segenap akal budi
 Mengasihi Tuhan Allah dengan segenap kekuatan
 Mengasihi sesama manusia seperti dirinya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai