Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 1

PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD (PDGK4104)


DOSEN PENGAMPU: DRS. HARI SATRIJONO, M.PD.

NAMA : LAILY WIDYA ROHMA


NIM : 858929026
POKJAR : TANGGUL

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan landasan filosofis, psikologis-pedagogis, dan


sosiologis-antropologis pendidikan SD! (SKOR 15)
Jawab :
▪ Landasan filosofis adalah cara melihat pendidikan dasar dari hakikat pendidikan dalam
kehidupan manusia.
▪ Landasan psikologis-pedagogis adalah cara melihat pendidikan dasar dari fungsi proses
pendidikan dasar dalam penegmbangan potensi individu sesuai dengan karakteristik
psikologis peserta didik.
▪ Landasan sosiologis-antropologis adalah cara melihat pendidikan dasar dari fungsi proses
pendidikan dasar dalam sosialisasi atau pendewasaan peserta didik dalam konteks kehidupan
bermasyarakat, dan proses enkultulasi atau pewarisan nilai dari generasi tua kepada peserta
didik yang sedang mendewasa dalam konteks pembudayaan.
2. Jelaskan perbedakan ciri-ciri pendidikan SD dengan pendidikan TK dan SMP! (SKOR 15)
Jawab :
a. Dari segi kognitif, siswa TK berada pada tahap pra operasional, siswa SD pada tahap pra
operasional, operasi konkret, dan pada awal operasi abstrak, sedangkan siswa SMP sudah
berada pada operasi abstrak.
b. Siswa SD dan TK umumnya diterima tanpa adanya seleksi sedangkan siswa SMP
penerimaannya tentu melalui seleksi yang mungkin sangat ketat.
c. Jumlah guru SMP lebih banyak dari pada jumlah guru SD dan TK, karena untuk guru
SMP per mata pelajaran.
d. Gedung dan fasilitas tingkat SD dan TK umumnya lebih terbatas dibanding tingkat SMP.
3. Berikan penjelasan terkait dengan karakteristik berbagai bentuk penyelenggaraan
pendidikan SD ! (SKOR 20)
Jawab :
Secara umum pendidikan SD mempunyai karakteristik yang menekankan pada:
▪ Pembentukan kemelekwacanaan (merujuk kepada pemahaman siswa tentang
berbagai fenomena/gagasan di lingkungannya dalam rangka menyesuaikan perilaku
dengan kehidupan)
▪ Kemampuan berkomunikasi (yang memungkinkan siswa mampu menyampaikan apa
yang diketahuinya kepada orang lain dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar)
▪ Kemampuan memecahkan masalah (mencakup merasakan adanya masalah,
mengidentifikasi masalah)
▪ Mencari informasi untuk memecahkan masalah, mengekslorasi alternatif pemecahan
masalah dan memilih alternatif yang paling layak)
▪ Kemampuan bernalar (menggunakan logika dan bukti-bukti secara sistematis dan
konsisten untuk sampai pada kesimpulan).

4. Jelaskan dan paparkan perkembangan pendidikan SD di era orde baru! (SKOR 20)
Jawab :
Era orde baru, yakni era pemerintahan dibawah presiden Soeharto, secara politik dimulai tahun
1967, ketika rezim pemerintahan presiden soekarno diganti oleh rezim pemerintahan presiden
soeharto sampai tahun 1998, saat tumbangnya rezim pemerintahan orde baru. Saat tumbangnya
rezim pemerintahan orde baru yang ditandai dengan mundurnya presiden soeharto dan dilantiknya
B.J Habibie yang pada saat itu berkedudukan sebagai wakil presiden. Dalam era ini, perkembangan
pendidikan nasional termasuk didalamnya pendidikan dasar, khususnya sekolah dasar, diolakan
secara nasional dalam konteks pembangunan jangka panjang I (PJP I). pendidikan pada era orde
baru secara historis, politis, sosial kultural merupakan kelanjutan dari perkembangan pendidikan
sebelumnya yakni pendidikan sejak indonesia merdeka tahun 1945 sampai dengan seluruh kurun
waktu pemerintahan presiden soekarno, yang kemudia disebut pendidikan nasional pada era orde
lama yang berakhir pada tahub 1967 ketika presiden soekarno diganti oleh presiden soeharto, dan
menandai dimulainya era orde baru. proses pendidikan di era orde baru lebih mencangkup
kurikulum dan perangkat pendidikan secara keseluruhan, selain itu adanya perluasan dan
pemerataan pendidikan dimaksudkan untuk menciptakan keadaan agar setiap orang mempunyai
kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan, yang didukung dengan pengangkatan guru
baru danpenghapusan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang sebelumnya. Kemudian
pada masa orde baru ini terdapat yang namanya SD kecil untuk daerah terpencil, ada juga SD
Tradisional (konvensional) yang mana proses pembelajaran berlangsung dari pagi, siang dan sore
dengan beban mengajar 33 jam perminggu, lalu adayang namanya Madrasah Ibtidaiyah (MI)
yang setara atau setingkat SD, lalu ada yang namanya SD Pamong (Pendidikan Anak oleh
Masyarakat, Orang Tua, dan Guru) merupakan program pendidikan SD yang berkolaborasi
dengan masyarakat, lalu ada Program Kejar (Paket A), ada Sekolah Luar Biasa, dan yang terakhir
adanya SD Terpadu yang bersifat inklusif gabungan antara anak normal dengan anak ketunaan
untuk belajar secara bersamaan.

5. Berikan penjelasan tentang perkembangan pendidikan SD di era reformasi! ((SKOR 20)


Jawab :
Sebagaimana telah menjadi prinsip umum dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara, antar
penggalan waktu dalam sejarah tidaklah bisa dipisahkan karena kehidupan selalu memiliki sifat
berkelanjutan. Oleh karena itu perkembangan pendidikan nasional pada era reformasi tidaklah
bisa dipisahkan dari perkembangan pendidikan nasional pada era orde baru. Pendidikan di era
reformasi bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa dan kualitas sumber
daya manusia, mengembangkan manusia serta masyarakat Indonesia yang beriman dan
bertakwa terhapda Tuhan Yang Maha Esa, berkahlak mulia, berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan, keahlian, keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, serta kepribadian yang
mantap dan mandiri. Kurikulum pun berbasis kompetensi, begitu juga dengan bentuk
pendidikan yang berubah dari sentralistik (orde lama) menjadi desentralistik. Kurikulum di era
reformasi ini adalah kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau yang biasa dikenal dengan
kurikulum KTSP tahun 2006. Kurikulum ini lebih menekankan pada pencapaian kompetensi
siswa, bukan tuntasnya materi, pendekatan dan metode yang digunakan beragam dan bersifat
kontekstual dan juga guru bukan satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai