Anda di halaman 1dari 2

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : RIWANTON SIREGAR

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043594523

Kode/Nama Mata Kuliah : ADBI4336/ HUKUM KETENAGAKERJAAN

Kode/Nama UPBJJ : 21/ JAKARTA

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. apakah tindakan Fajar dibenarkan oleh Undang-undang!

Tidak Dibenarkan Undang-Undang


Yang menyebabkan Hubungan Kerja dapat berakhir.
Menurut pasal 61 UU 13/2003 jo. UU 11/2021 perjanjian kerja dapat berakhir, atau artinya hubungan
kerja berakhir, apabila:

1. Pekerja meninggal dunia


2. Jangka waktu kontrak kerja telah berakhir
3. Selesainya suatu pekerjaan tertentu
4. Adanya putusan pengadilan atau penetapan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan
industrial yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
5. Adanya keadaan atau kejadian tertentu yang dicantumkan dalam perjanjian kerja, peraturan
perusahaan, atau perjanjian kerja bersama yang dapat menyebabkan berakhirnya hu bungan kerja.

Lebih lanjut pasal 154A ayat (1) UU 13/2003 jo. UU 11/2021 dan pasal 36 PP 35/2021 juga mengatur
berbagai alasan PHK dapat dilakukan/diperbolehkan. Jika perusahaan melakukan PHK secara
sepihak/sewenang-wenang, maka langkah yang dapat ditempuh adalah melaporkan tindakan perusahaan
kepada instansi ketenagakerjaan pada pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah
kabupaten/kota karena merupakan pengawas ketenagakerjaan berdasarkan Pasal 178 ayat (1) UU
Ketenagakerjaan. Apabila tidak menemukan penyelesaian yang baik, barulah kemudian Anda dapat
menempuh langkah dengan memperkarakan PHK yang sewenang-wenang ke pengadilan hubungan
industrial sebagaimana diatur dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (UU PPHI).

2. proses pemutusan hubungan kerja yang dialami Rio terhadap ketentuan Undang-Undang tidak sesuai.
Perjanjian kerja dengan masa percobaan dan Perjanjian Kerja untuk Waktu Tertentu (PKWT) adalah kedua hal
yang berbeda.
PHK Terhadap Pekerja PKWT yang Memuat Masa Percobaan
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, apabila dalam PKWT diberlakukan ketentuan masa percobaan, maka
ketentuan itu menjadi batal demi hukum dan masa kerja tetap dihitung. Sehingga, apabila pekerja PKWT tetapi
ada masa percobaan, maka ketentuan masa percobaan tidaklah berlaku dan perusahaan Anda tetap harus
membayar hak-hak pekerja PKWT sebagaimana telah kami jelaskan di atas.
jenis perjanjian kerja ini akan berdampak pada ada atau tidaknya masa percobaan.
Perlu dicatat bahwa masa percobaan hanya dapat diberlakukan bagi pekerja dengan PKWTT dan tidak dapat
diberlakukan dalam PKWT. Apabila dalam PKWT diberlakukan ketentuan masa percobaan, maka ketentuan
tersebut menjadi batal demi hukum dan masa kerja tetap dihitung.

3. Jika terjadi PHK karena alasan perusahaan pailit menurut Pasal 47 Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021
tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan
Hubungan Kerja (PP 35/2021), pekerja berhak atas:
a. uang pesangon sebesar 0,5 kali ketentuan uang pesangon yang berlaku;
b. uang penghargaan masa kerja (UPMK) sebesar 1 kali ketentuan UMPK yang berlaku; dan
c. uang penggantian hak (UPH).
pekerja yang bekerja pada debitur dapat memutuskan hubungan kerja dan sebaliknya kurator dapat
memberhentikannya dengan mengindahkan jangka waktu menurut persetujuan atau ketentuan perundang-
undangan yang berlaku, dengan pengertian bahwa hubungan kerja tersebut dapat diputuskan dengan
pemberitahuan paling singkat 45 hari sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai