Anda di halaman 1dari 2

Name : Muhammad Aziro Gofa Pujangga

NPM : 22001073023

Kelas : 6A

Pada era globalisasi seperti sekarang ini, kurikulum menjadi salah satu elemen penting dalam dunia
pendidikan. Kurikulum dipandang sebagai panduan dalam pengembangan pembelajaran dan
menghasilkan lulusan yang berkarakter. Salah satu kerangka kurikulum yang saat ini sangat populer
digunakan adalah Understanding by Design (UbD). Pada artikel ini, akan dibahas mengenai
implementasi UbD dalam pembelajaran, analisis implementasi di Indonesia, hasil pembelajaran yang
diharapkan, dan peran guru dalam proses pelaksanaan UbD.

Pengertian Understanding by Design (UbD) adalah suatu pendekatan dalam perancangan


pembelajaran dengan mengakui bahwa setiap siswa memiliki keunikan dan kemampuan masing-
masing dalam mengakses materi pembelajaran. Melalui metode ini, pengajar tidak hanya bertugas
sebagai pengajar tetapi juga sebagai tempat belajar siswa. Metode ini diperkenalkan oleh Grant
Wiggins dan Jay McTighe pada tahun 1990-an di Amerika Serikat.

UbD dapat diimplementasikan dalam pembelajaran dengan cara mengikuti tiga tahapan dalam
desain kurikulum dan pengajaran. Pertama, memahami tujuan pengajaran dan pembelajaran dengan
merancang unit pembelajaran yang fokus pada pemahaman siswa. Kedua, menentukan metode
pengajaran dan strategi pembelajaran yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut.
Ketiga, menghasilkan produk pembelajaran yang dapat menunjukkan pemahaman siswa dalam
tujuan pembelajaran tersebut.

Penerapan UbD di Indonesia masih terbilang baru. Beberapa sekolah mulai memperkenalkan UbD
sebagai solusi untuk masalah dalam pembelajaran. Namun, masih ada beberapa tantangan dalam
implementasi UbD di Indonesia. Salah satunya adalah keterbatasan pemahaman dan pemahaman
guru tentang metode ini. Banyak guru yang belum memahami sistem ini karena terbatasnya
informasi dan pelatihan yang tersedia. Selain itu, keterbatasan sumber daya juga menjadi hambatan
dalam penerapan UbD, seperti keterbatasan buku panduan, teknologi, dan sumber daya lainnya.

Dalam kurikulum yang menggunakan UbD, hasil pembelajaran yang diharapkan adalah adanya
pemahaman yang lebih dalam dari siswa tentang materi yang mereka pelajari. Konsep-konsep yang
diperkenalkan dalam proses belajar dan pembelajaran harus dapat dicerna oleh siswa sehingga
mereka mampu menggambarkan kembali konsep-konsep tersebut dalam bentuk lebih sederhana
yang lebih mudah dipahami oleh orang lain. Selain itu, siswa diharapkan dapat mengaplikasikan
konsep-konsep tersebut dalam situasi kehidupan nyata dan dalam konteks yang berbeda.

Peran guru sangat penting dalam proses pelaksanaan UbD. Terdapat beberapa hal yang perlu
dilakukan guru dalam mengembangkan kurikulum yang menggunakan UbD. Pertama, guru harus
memahami pentingnya pembelajaran dengan pemahaman yang lebih dalam dan bagaimana itu
dapat dicapai dengan menggunakan UbD. Kedua, guru harus dapat merancang struktur materi yang
jelas dan fokus pada pemahaman siswa. Ketiga, guru harus mengidentifikasi tujuan pembelajaran
yang harus dicapai siswa dan merancang tugas dan aktivitas yang sesuai. Keempat, guru harus
mengevaluasi tujuan pembelajaran dan mencari cara untuk meningkatkan metode pengajaran yang
digunakan.
Dalam penerapan UbD, guru juga diharapkan untuk lebih bertanggung jawab dalam proses belajar
dan pembelajaran. Guru harus mampu memonitor kemajuan siswa dan mengidentifikasi area yang
memerlukan perbaikan. Selain itu, guru harus memahami kebutuhan siswa dan mampu memotivasi
mereka dalam proses belajar.

Dalam kesimpulannya, UbD adalah pendekatan yang sangat berguna dalam pengembangan
kurikulum dan pembelajaran. Para guru perlu memahami teknik ini dengan baik dan memegang
peran penting dalam mengembangkan kurikulum yang menghasilkan hasil pembelajaran yang
optimal bagi siswa. Dalam menghadapi tantangan implementasi, pemerintah dapat membantu
dengan memberikan pelatihan yang memadai, meningkatkan sumber daya terkait, dan memberikan
dukungan dalam proses penerapan. Dalam jangka panjang, penggunaan UbD dipercaya dapat
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan membantu menciptakan generasi penerus yang
berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai