Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemb. Komp. Mengajar (PKM)

Dosen Pengampu :
Drs. Sunaryo Ishaq, M.Pd

Disusun Oleh :
Rakina Ristiadi
(1901095022)
6A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2022
Tugas ke 1

1. Jelaskan Dasar Pendidikan Nasional ?


Jawab :
Yang dimaksud dengan dasar di sini adalah sesuatu yang menjadi kekuatan
bagi tetap tegaknya suatu bangunan atau lainnya, seperti pada rumah atau gedung,
maka pondasilah yang menjadi dasarnya.Begitu pula halnya dengan pendidikan, dasar
yang dimaksud adalah dasar pelaksanaannya, yang mempunyai peranan penting untuk
dijadikan pegangan dalam melaksanakan pendidikan di sekolah-sekolah atau di
lembaga-lembaga pendidikan lainnya.
Adapun dasar pendidikan di negara Indonesia secara yuridis formal telah dirumuskan
antara lain sebagai berikut:
1. Undang-Undang tentang Pendidikan dan Pengajaran No. 4 tahun 1950, Nomor
2 tahun 1945, Bab III Pasal 4 Yang Berbunyi: Pendidikan dan pengajaran
berdasarkan atas asas-asas yang termaktub dalam Pancasila, Undang-Undang
Dasar RI dan kebudayaan bangsa Indonesia.
2. Ketetapan MPRS No. XXVII/ MPRS/ 1966 Bab II Pasal 2 yang berbunyi:
Dasar pendidikan adalah falsafah negara Pancasila.
3. Dalam GBHN tahun 1973, GBHN 1978, GBHN 1983 dan GBHN 1988 Bab
IV bagian pendidikan berbunyi: Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila.
4. Tap MPR Nomor II/MPR/1993 tentang GBHN dalam Bab IV bagian
Pendidikan yang berbunyi: Pendidikan Nasional (yang berakar pada
kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945.
5. Undang-undang RI No 2 Tahun 1989, tentang Sistem Pendidikan Nasional
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
6. Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Dengan demikian jelaslah bahwa dasar pendidikan di Indonesia adalah Pancasila


dan Undang-Undang Dasar 1945 sesuai dengan UUSPN No. 2 tahun 1989 dan UU
Sisdiknas No. 20 tahun 2003.

2. Jelaskan Fungsi Pendidikan Nasional ?


Jawab :
Fungsi pendidikan nasional Indonesia adalah memberikan suatu pengajaran
dengan ilmu pengetahuan untuk membentuk karakter bangsa yang takwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, serta mencetak karakter, kreatifitas dan kecerdasan anak sejak
dini. Untuk mewujudkan masyarakat budaya bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
maka pendidikan nasional harus berfungsi sebagai :

1) Pengembangan Pribadi
2) Pengembangan warga negara
3) Pengembangan bangsa

3. Jelaskan Tujuan Pendidikan Nasional ?


Jawab :
Tujuan Pendidikan Nasional : Membangun kualitas manusia yang bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan selalu dapat meningkatkan kebudayaan dengan-
Nya
sebagai warga negara yang berjiwa Pancasila mempunyai semangat dan kesadaran
yang tinggi, berbudi pekerti yang luhur dan berkepribadian yang kuat, cerdas,
terampil, dapat mengembangkan dan menyuburkan sikap demokrasi, dapat
memelihara hubungan yang baik antara sesama manusia dan dengan lingkungannya,
sehat jasmani, mampu mengmbangkan daya estetika, berkesanggupan membangun
diri dan masyarakatnya.

4. Jelaskan Prinsip Pendidikan Nasional ?


Jawab :
Sesuai Undang-Undang 20/2003 tentang Sisdiknas, ada 6 (enam) prinsip.
Ketentuan ini, diatur pada bab II pasal 4yang diuraikan dalam 6 ayat. Berikut isi
undang-Undang 20/2003, pasal 4:
1) Pendidikan diselenggarakan secara demokrtis dan berkeadiln serta tidak
diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak assi manusia, nilai kegamaan, nilai
kultural, dan kemajemukan bangsa.
2) Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan system
terbukadan multimakna.
3) Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
4) Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun
kemauan, dan mengembangan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran.
5) Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca,
menulis dan berhitung bagi segenap warga masyarakat.
6) Pendidkan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komonen
masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu
layanan pendidikan.

5. Jelaskan pengertian Pendidik ?


Jawab :
Menurut M. Noor Syam, 1980. Pendidikan adalah lembaga dan usaha
pembangunan bangsa dan watak bangsa. Pendidikan yang demikian mencakup ruang
lingkup yang sanagat komprehensif, yakni pendidikan kemampuan mental, piker
(rasio,intelek), kepribadian manusia seutuhnya. Untuk membina kepribadian
memerlukan rentangan waktu yang relative panjang, bahkan berlangsung seumur
hidup.
Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen,
konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain
yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan
pendidikan.

6. Jelaskan pengertian tenaga kependidikan ?


Jawab :
Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan, dimana di dalamnya
termasuk pendidik.
Tenaga pendidik adalah tenaga kependidikan yang berpatisipasi dalam
meyelenggarakan pendidikan dengan tugas Khusus sebagai profesi pendidik, Artinya,
tenaga pendidik ini merupakan seseorang yang bekerja di lingkungan sekolah dan
perguruan timggi yang kemudia menekuni profesi pendidik. Tenaga Pendidik juga
dikenal dengan sebutan tenaga pengajar.

7. Uraikan sebagai seorang pendidik memahami Undang Undang Sistem Pendidikan


Nasional ( UU NO.20 tahun 2003 ?
Jawab :
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, yaitu sebagai berikut:
- Tenaga kependidikan terdiri atas tenaga pendidik, pengelola satuan
pendidikan, penilik, pengawas, peneliti, dan pengembang, di bidang
pendidikan, pustakawan laboran, teknisi sumber belajar, dan penguji.
- Tenaga pendidik terdiri atas pembimbing, pengajar, dan pelatih.
- Pengelola satuan pendidikan terdiri atas kepala sekolah, direktur, ketua,
rektor, dan pimpinan satuan pendidikan luar sekolah.
Termasuk dalam jenis tenaga kependidikan adalah pengelola sistem
pendidikan, seperti kepala kantor dinas pendidikan di tingkat provinsi atau
kabupaten/kota. Secara umum tenaga kependidikan itu dapat dibedakan
menjadi beberapa kategori, yaitu:
- Tenaga pendidik, terdiri atas pembimbing, penguji, pengajar, dan pelatih.
- Tenaga fungsional kependidikan, terdiri atas penilik, pengawas, peneliti,
dan pengembang di bidang kependidikan, dan pustakawan.
- Tenaga teknis kependidikan, tediri atas laboran dan teknisi sumber belajar.
- Tenaga pengelola satuan pendidikan, terdiri atas kepala sekolah, direktur,
ketua, rektor, dan pimpinan satuan pendidikan luar sekolah.
- Tenaga lain yang mengurusi masalah-masalah manajerial atau
administratif kependidikan.

Anda mungkin juga menyukai