Pada praktikum kali ini dilakukan pengawetan bahan konsentrat basah secara
kimia asam. Bahan yang digunakan yaitu ampas tahu dan sodium sitrat. Ampas
tahu memiliki kadar air yang tinggi sehingga tidak dapat disimpan terlalu lama.
Oleh karena itu dilakukan pengawetan agar dapat bertahan lebih lama. Hal ini
sesuai dengan pendapat Sri Wahyuni 2003, Ampas tahu segar mempunyai kadar
merupakan salah satu cara mengatasi kadar air yang tinggi dari ampas tahu segar.
fitat. Fardiaz dan Markakis (1981) menyatakan bahwa efek asam fitat dapat
sebanyak 3% dan 4% dari berat ampas tahu. Campurkan dua bahan tersebut dan
Hasil yang didapat pada praktikum kali ini yaitu pada hari pertama baik yang
menggunakan 3% dan 4% sodium sitrat memiliki aroma yang sama yaitu aroma
tahu. Namun pH nya berbeda, pH sodium sitrat 3% yaitu 4,8 dan pH sodium sitrat
4% 4,5. Pada hari ke 14 aroma berubah menjadi aroma asam yang cukup
menyengat dan nilai pH menurun menjadi 4,1 dan 4,3. Hal ini sesuai dengan
pendapat Putra dan Amran (2009), penurunan derajat keasaman (pH) disebabkan
asam propionat sebagai hasil sampingan, asam ini menurunkan pH medium, maka
Dafpus
Wahyuni, Sri,. 2003. Kinerja Kelompok Tani Dalam Sistem Usahatani Padi dan
Metode Pemberdayaannya. Jurnal Litbang Pertanian. Bogor
Putra., E. Agustinus dan Amran . 2009. Pembuatan Bioetanol Dari Nira Siwalan Secara
Diponegoro, Semarang.