Anda di halaman 1dari 9

PERSAMAAN

DIFERENSIAL
PARSIAL
OLEH:
VISTARANI ARINI TIWOW, S.Si, M.Sc.
Persamaan Difusi

Persamaan difusi atau persamaan aliran kalor adalah persamaan differensial parsial
yang mempunyai bentuk:
1 u
 2u 
 2 t
di mana α2 menyatakan karakteristik medium terjadinya proses difusi (aliran kalor). u
menyatakan fungsi yang mempunyai variabel ruang dan waktu (misalnya temperatur
pada medium).

Untuk menyelesaikannya, diasumsikan solusi yang berbentuk:


u  F x, y, z T t 
Substitusikan bentuk solusi tersebut ke persamaan difusi akan menghasilkan:
1 dT 1 1 1 dT
T 2 F  F  2F  2
2 dt F  T dt
Ruas kiri persamaan tersebut hanyalah fungsi dengan variabel ruang, sementara ruas
kanan hanyalah fungsi dengan variabel waktu. Artinya kedua ruas haruslah sama
dengan suatu konstanta, misalkan –k2.
Maka dapat dinyatakan:
1 2
 F  k 2   2 F  k 2 F  0
F
1 1 dT dT
  k 2
   k 2 2 T
 T dt
2
dt

Persamaan kedua (T(t)) dapat diselesaikan dengan mengintegralkannya sehingga


diperoleh:
 k 2 2t
T  Ae

Persamaan yang melibatkan variabel ruang dikenal sebagai persamaan Helmholtz.


Untuk mudahnya, tinjau kasus satu dimensi pada sistem koordinat kartesian sehingga
fungsi ruang F hanya mempunyai variabel x saja. Dalam hal ini persamaan Helmholtz
satu dimensi dinyatakan dalam bentuk:

d 2F
2
 k 2
F 0
dx
yang solusinya adalah

F  x   C cos kx  D sin kx
Untuk kasus yang lebih umum dengan bentuk fungsi F yang tidak hanya bergantung
pada satu variabel, maka harus diselesaikan pula dengan pemisahan variabel.
Tinjau kasus 1 dimensi yaitu aliran kalor dalam arah sumbu x.
Misalkan pada keadaan awal (steady state) temperature di x = 0
adalah 0oC sedangkan temperature di x = l adalah 100oC.
Setelahnya (t > 0) permukaan pada x = l dibuat agar temperaturnya
0oC juga.
Distribusi temperature pada keadaan steady state uo memenuhi
persamaan Laplace yang dalam kasus 1 dimensi dinyatakan
sebagai:
d 2u0
2
0
dx
yang memberikan bentuk solusi linier yaitu . Dengan memasukkan
syarat batas, yaitu uo(x = 0) = 0 dan uo(x = l) = 100, maka akan
diperoleh b = 0 dan a = 100/l, sehingga
100
u0  x
l
Kemudian (t > 0) u memenuhi persamaan difusi yang bentuk kebergantungan terhadap
waktunya telah diperoleh (bentuk eksponensial) sementara kebergantungan terhadap
ruang haruslah memenuhi persamaan Helmholtz:
d 2F
 F k F 0
2 2
2
 k 2
F 0
dx
Solusinya adalah berbentuk sinusoida, yaitu
F x   C cos kx  D sin kx
Dengan demikian solusi untuk u adalah:

u  x, t   Ce  k  t cos kx  De  k  t sin kx
2 2 2 2

Karena syarat batas pada ujung kiri batang (x = 0) bahwa temperatur di posisi tersebut
sama dengan nol untuk nilai t berapapun, maka ini akan memberikan batasan bahwa
konstanta C haruslah sama dengan nol (dengan kata lain fungsi cosinus tidak akan
sesuai dengan kondisi tersebut). Dengan demikian solusi fungsi u berbentuk

u  x, t   De  k 2 2t
sin kx
Karena syarat batas u = 0 pada x = 0 dan x = l maka solusinya
bukanlah yang berbentuk cos kx. Dari syarat batas juga, yaitu
bahwa u(l,t)=0 maka akan diperoleh hubungan kl = nπ atau k = nπ/l
sehingga dapat dinyatakan:

 nx 
u x, t   e n / l  t sin 
2

 l 
Solusinya adalah

 nx 
u x, t    bn e n / l  t sin 
2

n 1  l 
Kemudian syarat awal memberikan u(x,0)=uo, sehingga dapat
dinyatakan

 nx  100
u x,0   bn sin   x
n 1  l  l
dan selanjutnya dengan menggunakan deret Fourier sinus, dapat
diperoleh koefisien bn yaitu

 1n1  200  1
n 1
100 2l 1
bn 
l  n  n
maka solusi akhir adalah

u  x, t  
200 
 1n1 e n / l  t sin nx 

2
 
 n 1 n  l 
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai