Notulen Rapat Mod 260322

NOTULEN
HARI / TANGGAL : Sabtu / 26 Maret 2022

JAM : 08.00 - SELESAI
ACARA : Rapat Koordinasi Unit MOD
TEMPAT : Ruang Meeting Sekretariat
Berikut hasil notulen :
No Pokok Bahasan Masalah Tindak Lanjut PIC

1. Pendaftaran - MOD 1. Jawaban antar MOD 1. Perlu adanya penyamaan 1.
yang memberikan solusi persepsi antar mod, dan
akhir dari kendala selalu update terkait
beberapa infromasi dengan
berbeda-beda
hadir rapat
2. Kendala pasien 2. MOD memastikan staff di
loadingan operasi POLI unit sudah memahami dan
belum ada billing telah mengedukasi pasien
sehingga tidak bisa 3. Perlu adanya supervise dari
mengunjungkan MOD ke kepala ruang
3. Tidak adanya kie untuk (berupa checklist)
- checklist bisa
pasien akan op di poli
dimintakan ke novia
- Target untuk evaluasi
dan edukasi di IRNA 2A
agar lebih terampil
perawatnya
- Perawat pelaksana
harus lapor ke dpjp (ada
konsuan / tidk ada
konsulan) agar dpjp tau
memiliki berapa pasien
tiap ruang
4. Untuk MOD diharapkan 4. Informasi mengenai
paham perihal SIPP penjamin, dll adalh tugas
(semua yang admisi, dan persepsi antar
berhubungan dengan mod dan pendaftaran harus
sama
SIPP) entah menu BBL,
Denda ataupun cek
riwayat pembayaran
BPJS pasien (paham
dalam artian mengerti)
5. Perlu adanya koordinasi 5. Setiap kali rapat perlu
antar unit dan pihak adanya keterlibatan
manajemen untuk hadir,
manajemen
agar dapat dimonitoring
dan dievaluasi
6. Sering adanya konsulan 6. Beberapa kasus dengan
yang sama dan berulang konsulan yang sama, dapat
bekerjasama dengan pkrs
untuk bisa dibuatkan leaflet
sebagai bahan edukasi
7. Penulisan ringkasan px
7. Penulisan ringkasan px
pulang pulang harus dituliskan oleh
dpjp bukan perawat,
kelengkapan harus 100%,
tugas dpjp harus dikerjakan
Jl. Raya Surabaya – Malang Km 54, Desa Lemahbang Kec. Sukorejo – Pasuruan
Telp : 0343 – 6745000 | Email : sekretariat@sukorejo.rs-primahusada.com
www.rs-primahusada.com
sndri
8. Bagian pendaftaran harus
8. MOD diharapkan tidak kuat di awal untuk edukasi
pasien terkait penjaminan
dengan mudah merubah
yg dimiliki, pasien dengan
cara bayar pasien, BPJS diedukasi untuk
sesuai peraturan RS menggunakan BPJS nya
yang sudah berlaku sebagai penjaminan
(contoh : pasien dari pelayanan
awal bayar umum & - Kepastian jaminan
sudah ttd surat ditekankan harus
kurang dari 3 hari
penolakan BPJS (jika
- Dilakuan cek ktp pasien
ada BPJS) kemudian oleh pendaftran
ditengah perawatan
menunjukan kartu BPJS
untuk dirubah cara bayar
nya menjadi BPJS & di
acc oleh MOD
2. Laboratorium -MOD 1. Ada kejadian pasien 1. Sosialiasi ulang tentang Karu lab
tidak bayar PCR, pembayaran PCR
dikarenakan MOD yg dikeluarkan dan dibayar
sebelum pelaksanaan
mungkin belom
tindakan, laborat harus
menerima informasi menerima billing
secara penuh ketika pembayaran dulu baru
operan antar unit sendiri dilakukan pelayanan
( Kejadian pasien di igd 2. Semua pelaksanaan
"tn R" ) tindakan harus didahului
billing pembayaran
LUNAS
3. Radiolog - MOD 1. Suka menginginkan 1. Kronologi :
dilayani cepat2 tanpa kasus pasien isoter, saat
melihat di radiologi ada itu d radiologi ada 2 orang
yg jaga, sudah di telpon
pemeriksaan atau tidak
belum datang dan dijawab
sedang istirahat, kejadian
siang (15.00) perawta
siska menjawab perawat
radiologi yg jaga sore ini 2
oarng, alif menemui
temenanya, wahyu
istirahat beli makan. Mod
menunggu 10 menit di
pinere tetapi belum datang
juga. Lalu di WA hp
radiologi, dan dijawab
dengan “menunggu habis
solat ashar sekalian habis
solat” setelah itu MOD
Nabila lapor ke bu Fefi
2. Bu Fefi cek lapangan, di
unit radiologi hanya ada
siska. Lalu mencari ke
grup besar (merah),
setelah itu ada nomor yg
menghubungi bu fefi dan
protes karena bu fefi share
mencari radiologi di grup
besar. Dan pihak terkait
menyampaikan bahwa
isoter tidak penting karena
bukan emergency. Bu fefi
crosscheck ke igd, dan di
igd tidak ada pasien untuk
difoto. Bu fefi
menyampaikan ke
radiologi untuk segera
melakukan pelayanan. Bu
fefi crosscheck ke nomor
terkait dan staff radiologi
terkait menyampaikan
tidak sedang di RS.
- MOD membuat
kronologi terkait dengan
kasus radiologi
2. Jika ada rujukan dari 2. pasien tidak boleh di tolak,
luar (USG) tanpa ada namun tetap harus didaftarkan
rujukan disuruh tetap ke pendaftaran (radiologi juga
bisa mengarahkan dan
melayani tetapi tidak
mengantarkan ke pdf / kasir)
bisa di lakukan tindakan
jadi pihak radiologi
melakukan KIE ulang
3. Jika ada pasien MCU 3. sosialisasikan penyelesaian
bacaan minta di hasil mcu < 24 jam
dahulukan max 1x24
jam setelah dokter
spesialis radiologi habis
jam dinas.
4. Farmasi - MOD 1. MOD sudah 1. MOD juga melakukan
bekerjasama dengan supervise ke farmasi rawat
baik, tapi saran untuk jalan
MOD mungkin bisa
keliling juga ke farmasi
rawat jalan pada saat
antrian ramai sehingga
bisa membantu jika ada
px komplain karena tidak
sabar menunggu
mengambil obat
5. IGD - MOD 1. Teman2 sudah bagus
untuk MOD , Selama ini
respon MOD respon
timenya cepat,
2. Jika ada rujukan dari MOD mengarahkan ke WA
faskes luar apabila IGD
perujuk wa Ke HP MOD
untuk lebih tepatnya
perujuknya di sarankan
menghubungi WA IGD
6. IRNA 3 - MOD 1. PDF sering lama 1. ketika hari-H harus lengkap 1. asisten pol
mengunjungkan pasien semuanya, inputan 2. i, MOD
loadingan, karena belum loadingan diinputkan oleh
ada inputan dari MOD. kepala ruang dan asisten
kenapa tidak di polinya dan MOD tetap
selesaikan SIMRS nya control dan supervise.
sebelum hari H pasien Khusus pasien BPJS,
OP ? sednagkan asusransi lain
- dampak nya pasien dan umum diinput oleh
tdk bisa segera di MOD karena edukasi lebih
resepkan BHP dan banyak
menunda waktu 2. ketika ada perubahan
OK
tindakan tindakan operasi, OK
pemasangan infus confirm dan lapor ke MOD
dan pemberian obat dahulu sblm dirubah
pre OP, tindakan
berpengaruh ke
transfer ke IKO
7. IRNA 2B - MOD 1. Form B, yang ngisikan 1. Form A dan B diisikan oleh
minta perawat padahal MPP, discharge planning
tugas MOD. dan bilang diisikan oleh perawat. Pada
saat mau pulang sudah
MOD tinggal TTD aja.
control berapa kali
Padahal MOD 24 jam di dituliskan disitu
RS.
2. Saat px KRS selalu 2. pasien h-1 KRS harus
menggupuhi sudah harus ada obat.
- Contoh tn.A DPJP dr. - Ketika komunikasi perawat
Camel divisitkan dgn dpjp lewat wa tidak
dijawab harus dihubungi lagi di
dr.Yunita dari dr. Yun
telpon hingga terjawab
ACC KRS ada obat - pasien tidak boleh
pulang. Perawat mengetahui kalua belum siap
ruangan konfimasi semua kelengkapan pasien
DPJP dan jawaban KRS (komunikasi internal
1jam belum, MOD bukan untukke pasien)
ACC KRS pakai obat
pulang dari dr Yunita.
Nanti kalau tidak lapor
yg dimarahi DPJP dan
perawatnya
8. Pelaporan MOD 1. Perlu adanya pelaporan 1. Pelaporan sudah dilakukan MOD
masing-masing orang di google sheet per orang
2. belum adaya pelaporan 2. Perlu dievaluasi dan data
pelaporan dilaporkan ke
ke manajemen / sekretariat
sekretariat
9. Berkas tidak lengkap Berkas pulang belum tertata MOD monev dan supervise
dan tidak lengkap ketika mengetahui berkas
belum lengkap dan tertata di
ruangan
10. Kendala MOD -ICU 1. hasil antigen negative 1. permintaan PCR harus
dan klinis mendukung, didukung dengan keadaan
namun DPJP minta PCR klinis,
dilakukan di ruangan
Dokter igd masih sering Agendaan rapat dengan dokter
salah konsulan dpjp igd dan pak puguh untuk
pembahasan pemilihan
konsulan dpjp
ada px dr evelyn yg unit icu dilakukan penjadwalan
membutuhkan obat pelatihan target pemateri dr
emergency, namun perawat bobby
icu masih bingung cari
unit ICU harus mengetahui apa
obatnya dimana, info dr saja yg ada di unitnya, ICU
velyn ke MOD manajemen membuat checklist
tidak care dengan dpjp dan inventarisasi alat yg ada di
unit karena dianggap tdak ruangan
disediakan obat emergency,
setelah di croscek unit ICU
tidak paham bahwa di ICU
sudah ada obat emergency
2 pack
Pemakaian ventilator untuk DPJP disosialisasikan untuk
pasien BPJS belum penggunaan venti, dan
terpakai dengan maksimal, didiskusikan kendalanya apa
untuk penggunaan ventilator
karena dpjp tidak maksimal
dalam penggunaan venti Dr bobby dikoordinasikan
untuk penggunaan venti
Dibahas dengan internal

anastesi
Operasi trepanasi tidak Follow up pengajuan alat untuk
lengkap alatnya jadi tidak pelayanan operasi trepanasi
bisa melayani
Banyaknya obat tidak 1. MOD observasi berapa
bertuan di farmasi menit penyelesaian pelayanan
farmasi
Kurangnya TTK sehngga Adanya penambahan staff

adanya keterlambatan untuk TTK rawat jalan
dalam pelayanan
18 maret 2022 Pihak asuransi memberikan Melalui email
jawaban jika :
1. Tindakan operasi gigi 37
diproses pada manfaat
rawa gigi penjaminan
mengacu pada struk akhir
20 maret 2022 Pihak asuransi memberikan Melalui email,
jawaban baru tentang ada
ekses biaya cukup besar yg
dibayar di rumah sakit
Kasus untuk pasien an alfia
Rabu 23 maret 2022 1. Px dilakukan tindakan
px datang, odontektomi dengan drg
jenadi
MOD Nabila Pastikan pasien sebelum
- Px di rawat inap pulang sduah teredukasi
ditelpon khilmin (irja) lengkap
kalau ada px
loadingan asuransi Harus ada lembar LOP di
- MOD nabila masih MOD agar jelas komunikasi
antar MOD
kie pasien dan
diarahkan ke kasir
dulu untuk konsu
asuransi
- Saat nabila turun,
Khilmin sudah
mngisi LMA
- LMA diberikan ke
kasir oleh Nabila
- Posisi pasien sudah
pulang
- MOD Nabila
menguhubngi
pasien melalui
telepon dan
menginfokan ada
exist biaya dan px
setuju namun tidak
ada buktinya
- Pasien terinfo sudah
di KIE oleh khilmin
- Rabu pasien datang
dengan MOD izza
karena MOD Nabila
libur
- Izza mengarahkan
px ke IGD karena px
tidak mau bayar
umum untuk antigen
dan lab (px
menggunakan
asuransi lippo)
- Pagi 25 maret 2022
mod Nabila confirm
ke pasien, ttg total
exist biaya
- Px terinfo kalau
smlm diedukasi
semua biaya
ditanggung RS
- MOD Nabila
menghubungi Fajrin,
ttg jawaban px
- Terinfo dari Fajrin
kalau px di KIE
mbak Desi
- Px juga
mengkonfrim jika di
tlp MOD Desi jam
05.30 Terkait exist
biaya
MOD Desi Setiap ada px lippo diminta list
- Desi dihubungi oleh benefitnya
kasir, kalau px ingin
segera pulang. Exist Sebelum tindakan harus
konfirmasi ke asuransi dahulu
blm kluar
apakah tindakan yg akan
- Desi KIE suami px, dilakukan di cover – PIC Kasir
harus keluar exist
dulu baru boleh
pulang
- Sudah confirm
asuransi estimasi
selesai 1 jam
- Setlh itu kluar hasil
exist sejumlah 4 juta
- Px protes karena
biaya exist tinggi
- MOD mengarahkan
ke kamar untuk
ditenangkan
- MOD konfrim ke
kasir
- Pasien menginfokan
bahwa pernah
terinfo dari perawat
jika semua biaya
tercover oleh
asuransi
- MOD belum terinfo
apa saja benefit
asuransi Lippo
- Di IKO dilakukan
odontektomi tanpa
konfirm ke MOD
- Dari asuransi ACC
operasi kecil
- Px tetap marah2
karena tidak ada
koordinasi antar rs
dan pihak asuransi
- MOD telpon drg
Jenadi untuk
konfirmasi
pembiayaan px.
Pemimpin Rapat Notulis
Arindha Rahma Putri

Notulen Rapat Mod 260322

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Notulen Rapat Mod 260322

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

NOTULEN

HARI / TANGGAL : Sabtu / 26 Maret 2022

Berikut hasil notulen :

No Pokok Bahasan Masalah Tindak Lanjut PIC

Dibahas dengan internal

Kurangnya TTK sehngga Adanya penambahan staff

MOD Desi Setiap ada px lippo diminta list

Pemimpin Rapat Notulis

Arindha Rahma Putri

Anda mungkin juga menyukai