Klien Ny. A mengatakan mempercayai pengobatan kesehatan dari dokter dan menerapkannya keseluruh anggota keluarga, dan juga klien hanya mengikuti program kesehatan posyandu tetapi tidak teratur, menurut klien tujuan mengikuti program kesehatan adalah untuk menjaga kesehatan keluarga agar tidak gampang sakit 2. Definisi dan tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat-sakit: Klien Ny. A mengatakan untuk mengetahui anggota keluarga yang sakit dengan melihat keaktivannya, keluarga cenderung aktif dalam aktifitasnya, jika terlihat murung dan lesu klien menganggap bahwa itu sedang sakit. Terkadang anggota keluarga klien juga melaporkan jika merasa tidak enak badan, dan klien juga pernah mendapatkan informasi kesehatan dari orang-orang untuk kesehatan keluarganya. 3. Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasa: Klien Ny. A mengatakan biasanya anggota keluarganya mengalami penyakit demam biasa, bagi klien mengontrol kesehatan di rumah lebih baik dan mudah melakukan tindakan yang awal. 4. Praktik diet keluarga: Klien Ny. A mengatakan tidak terlalu memahami sumber makanan yang sehat, pola makan anggota keluarga tidak teratur, yang mengatur perencanaan belanja dan persiapan makan adalah klien sendiri dan makanan klien terkadang membeli diluar dan masak sendiri di rumah. Makanan yang di habiskan perhari tidak menentu dan memiliki batasan anggaran pembelanjaan, keluarga juga sering mengkonsumsi cemilan 2 sampai 3 kali sehari. 5. Kebiasaan tidur dan beristirahat: Klien Ny. A mengatakan tidur malam dari jam 11-12 malam dan anak-anak jarang melakukan istirahat tidur siang, yang mengarahkan anggota keluarga untuk istirahat tidur klien sendiri. Anggota keluara klien tidur terpisah, ada yang tidur di kamar masing-masing dan terkadang ada juga yang tidur di ruang tamu. 6. Praktik aktivitas fisik dan reaksi: Klien Ny. A mengatakan jarang melakukan aktivitas olahraga, anak-anak melakukan olahraga di sekolah 1-2 kali seminggu. Orang tua hanya melakukan aktivitas kerja, klien sendiri hanya berdagang 2 kali dalam seminggu dan melakukan ativitas mengangkat barang dagangan. 7. Praktik penggunaan obat terapeutik dan penenang, alkohol serta tembakau di keluarga: Klien Ny. A mengatakan keluarganya sering minum teh tiap hari dan kopi jarang, yang merokok hanya suami. Keluar tidak mengkonsumsi obat penenang, klien membili obat sesuai resep atau yang di anjurkan apoteker. Klien tidak menyimpan obat-obatan untuk jangka panjang. 8. Peran keluarga dalam praktik perawatan diri: Klien Ny. A mengatakan keluarga jarang sakit, ketika ada yang sakit, klien langsung membawa anggota keluarga yang sakit ke puskesmas terdekat. Yang menganjurkan membawa ke puskesmas klien sendiri, terkadang nenek anak klien juga yang membawa ke puskesmas. Klien hanya menggunakan inisiatif dalam melakukan perawatan diri. 9. Tindakan pencegahan secara medis: Klien Ny. A mengatakan imunisasi dalam keluarga terlaksana, tidak pernah melakukan pemeriksaan mata dan pendengaran. Kebersihan mulut terjaga dengan melakukan gosok gigi tiap harinya 2 kali sehari. Keluarga sering mengkonsumsi gula tiap harinya karna minum minuman the dan kopi. 10. Terapi komplementer dan alternatif: Klien Ny. A mengatakan tidka pernah melakukan pengobatan alternatif, hanya menggunakan pengobatan secara medis. 11. Riwayat kesehatan keluarga: Klien Ny. A mengatakan tidak memiliki riwayat kesehatan dari 3 generasi, klien sendiri menderita sakit magh dan nyeri sendi pada kaki saat berdagang, tangan sering kebas, pandangan terkadang sering kabur dan tidak memiliki riwayat masalah emosi atau bunuh diri. 12. Layanan perawatan kesehatan yang diterima: Klien Ny. A mengatakan tidak pernah menerima pelayanan kesehatan dari lembaga- lembaga lain, hanya melakukan secara mandiri. 13. Perasaan dan persepsi mengenai pelayanan kesehatan: Klien Ny. A mengatakan merasa biasa saja dalam pelayanan masyarakat, merasa puas dalam pelayanan dari dulu sampai sekarang. 14. Pelayanan kesehatan darurat: Klien Ny. A mengatakan tidak pernah menerima pelayanan kesehatan darurat, tidak tahu cara menghubungi ambulans dan tidak memiliki rencana kesehatan darurat. 15. Sumberpembayaran: Klien Ny. A mengatakan membayar pelayanan kesehatan secara langsung, klien tidak memiliki bantuan layanan kesehatan dari pemerintah dan tidak memiliki asuransi kesehatann. Klien mengatakan tidak menggunakan pelayanan kesehatan dari pemerintah karna keluarga jarang terkena penyakit, klien merasa tidak keberatan untuk membayar. 16. Logistik untuk mendapatkan perawatan: Klien Ny. A mengatakan menggukana kendaraan motor pribadi untuk pergi ke puskesmas, tidak menggunakan fisilitas angkutan umum.