BAB I
PENDAHULUAN
yang selalu hangat dan tidak ada habis-habisnya untuk dibahas. Permasalahan
yang terkait dalam produktifitas juga merupakan isu strategis bagi perusahaan
yang memprogram masalah sumber daya manusia. Banyak aspek intenal dan
eksternal yang mendukung terciptanya produktivitas kerja yang efektif dan efisien
suatu hal yang sangat penting dalam mencapai tujuan suatu perusahaan. Suatu
Sumber daya manusia ini merupakan tokoh sentral dalam suatu organisasi,
agar aktivitas manajemen ini berjalan dengan baik, perusahaan harus memiliki
jawabnya secara proposional, dan sesuai dengan peraturan yang ada, sehingga
dengan adanya sumber daya manusia yang baik maka akan ada peningkatan
digunakan. Produktivitas tersebut dapat dilihat dari seberapa tinggi tingkat kerja
karyawan tersebut dan hasil yang telah dicapai setelah melaksanakan tugas dan
selaras dengan kemauan dan tujuan yang akan dicapai karena setiap individu yang
watak, minat bakat, latar belakang, pendidikan, harapan dan kebutuhan yang
berbeda-beda.
perusahaan. Oleh sebab itu perlu dilakukan suatu pengukuran di perusahaan yang
bertujuan untuk mengetahui tolak ukur produktivitas yang telah dicapai dan
persyaratan kerja yang harus dipenuhi oleh setiap karyawan. Persyaratan itu
adalah kesediaan karyawan untuk bekerja dengan penuh semangat dan tanggung
jawab. Seorang karyawan yang memenuhi prasyarat kerja adalah karyawan yang
tugas yang bersangkutan dan memenuhi syarat yang memuaskan dari segi kualitas
menyangkut kondisi dan suasana kerja serta hubungan kerja yang terjalin di antara
2005:369). Untuk itu sudah selayaknya pemilik lembaga baik swasta maupun
produktivitas kerja karyawan adalah perbandingan antara sumber hasil yang dapat
pengertian dimensi pertama adalah tingkat efektivitas yang mengarah pada hasil
pencapaian kerja secara optimal, yaitu pencapaian hasil target yang berkaitan
dengan kualitas, kuantitas dan waktu kerja. Sedangkan pengertian dimensi kedua
adalah tingkat efisien yang berkaitan dengan upaya membandingkan input dengan
menghendaki adanya tujuan yang ingin dicapai dengan melakukan berbagai usaha
4
dan aktivitas melalui beberapa pendekatan untuk mencapai hasil yang maksimal
produktivitas yang tinggi, faktor manusia merupakan variabel yang sangat penting
karena berhasil tidaknya suatu usaha, sebagian besar ditentukan oleh perilaku-
perilaku para karyawan. Salah satu perilaku yang sering dilakukan oleh karyawan
pada saat bekerja adalah perilaku cyberloafing, perilaku yang dianggap dapat
yang dapat mengakses internet. Teknologi tersebut bisa berupa fasilitas komputer
di tempat kerja ataupun milik karyawan sendiri. Saat ini banyak karyawan yang
yang mengakses internet seperti media sosial, berbelanja online, mengecek email
mengakses internet dan email selama jam kerja untuk tujuan yang tidak
tempat kerja merupakan hal yang wajar bagi karyawan, dan tentunya karyawan
kerja. Stres kerja dapat dikarenakan mereka tidak jelas dengan apa yang harus
pada karyawan ada tiga, yaitu faktor organisasi, faktor situasional, dan faktor
individual (Ozler & Polat, 2012). Faktor yang pertama adalah faktor individual,
meliputi persepsi dan sikap (shyness, loneliness, isolation, self control, harga diri
dan locus of control), kebiasaan dan adiksi internet, faktor demografis, keinginan
untuk terlibat, norma sosial dan kode etik personal. Kemudian faktor kedua adalah
rekan kerja tentang norma cyberloafing, sikap kerja karyawan dan karakteristik
(Henle & Blanchard, 2008). Dengan begitu diharapkan karyawan dapat jera untuk
biasanya terlibat dalam multi-tasking pada saat yang sama. Individu yang
Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan
produktivitas kerja karyawan pada PT. Bank Sumut Cabang Balige ?”.
7
Dari hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat baik secara
1. Bagi Peneliti
perkuliahan.
perpustakaan kampus.