Megister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Sleman,
Yogyakarta – Indonesia Telp : (0274) 884-201
Email: 1ykoya77@gmail.com, 2safar.kurniawan45@gmail.com, 3choe.qhuat@gmail.com
Abstrak
Warna memberi aksen pada sebuah tampilan halaman e-learnig ,dalam hal ini ada beberapa bagian tampilan
halaman e-Learning STMIK AMIKOM Yogyakarta yang mempunyai mayoritas warna latar belakang putih
sebesar 66%, biru 25%, dan 9% warna cyan yang di dapat dari pemetakan pada halaman e-Learning. Untuk
font pada latar belakang putih diperoleh warna kombinasi biru sebesar 68,6% sebagai warna mayoritas yang
terdapat pada halaman tersebut. Warna biru didapat dari mayoritas warna font yang ada pada halaman e-
Learning, akan tetapi di halaman tersebut terdapat juga warna kombinasi yang buruk yaitu warna Cyan
31,4% di latar putih yang didapat dari jumlah font dengan warna cyan yang ada di latar belakang putih
dengan nilai kombinasi IMK sebesar 94%, kombinasi ini di sarankan untuk diganti menjadi warna biru,
hitam, atau merah dengan nilai kombinasi warna terbaik pada IMK pada latar belakang putih sebesar 94%
wrna biru, 63% warna hitam dan 25% untuk warna merah. Ketika kita ingin membuat desain yang simple
dan minimalis, menggunakan warna putih adalah langkah yang tepat, walaupun bukan cara satu-satunya.
189
Seminar Nasional Informatika 2015
dalam tampilan e-Learning, dan memberikan 1. e-Learning adalah pembelajaran jarak jauh
rekomendasi warna untuk tampilan e-Learning yang menggunakan teknologi komputer
dari acuan pada IMK yang ada. (biasanya terkoneksi internet)
LANDASAN TEORI 2. e-Learning dapat digunakan untuk para
E-LEARNING pekerja dimana mereka dapat belajar pada di
Pembelajaran elektronik atau e-Learning tempat kerja mereka tanpa harus pergi ke
telah dimulai pada tahun 1970-an Udan and kelas
Weggen (2000) menyebutkan bahwa e-Learning 3. e-Learning dapat dijadwalkan dengan
adalah bagian dari pembelajaran jarak jauh kesepakatan antara instruktur dengan siswa
sedangkan pembelajaran on-line adalah bagian 4. e-Learning dapat merupakan can be an on-
dari e-Learning. Di samping itu, istilah elearning demand course dimana pembelajar
meliputi berbagai aplikasi dan proses seperti dapatbelajar mandiri sesuai waktu yang
computer-based learning web-based learning, mereka inginkan.
virtual classroom, dll; sementara itu pembelajaran
on-line adalah bagian dari pembelajaran berbasis Belum ditemukannya sebuah standard yang
teknologi yang memanfaatkan sumber daya baku baik dalam hal definisi maupun
internet, intranet, extranet. (Waller and Wilson, implementasi e-Learning menjadikan banyak
2001). Berbagai istilah digunakan untuk orang mempunyai konsep yang bermacam-
mengemukakan pendapat/gagasan tentang macam. E-Learning merupakan kependekan dari
pembelajaran elektronik, antara lain adalah: on- electronic learning (Sohn, 2005).E-Learning
line learning, internet-enabled learning, virtual menurut The ILRT of Bristol University (2005)
learning, atau web-based learning. mendefinisikan e-Learning sebagai penggunaan
Salah satu definisi umum dari e-Learning teknologi elektronik untuk mengirim,
diberikan Gilbert & Jones (2001), yaitu : mendukung, dan meningkatkan pengajaran,
pengiriman materi pembelajaran melalui suatu pembelajaran dan penilaian.
media elektronik seperti internet,
intranet/extranet, satellite broadcast, audio/video Nilai
tape, interactive TV, CD-ROM, dan computer- Menurut Louis O. Kattsoff (1987):
based training (CBT). E-Learning adalah membedakan nilai dalam dua macam, yaitu: (1)
sembarang pengajaran dan pembelajaran yang NIlai intrinsik dan 2) nilai instrumental. Nilai
menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, intrinsik adalah nilai dari sesuatu yang sejak
atau internet) untuk menyampaikan isi semula sudah bernilai, sedangkan nilai
pembelajaran, interaksi, atau bimibingan (Jaya instrumental adalah nilai dari sesuatu karena
Kumar C. Koran : 2002) dapat dipakai sebagai sarana untuk mencapai
Definisi yang hampir sama diusulkan oleh tujuan sesuatu. Menurut Purwodarminto, nilai
The Australian National Authority (2003) yakni dapat diartikan dalam 5 hal. Lima hal itu adalah:
meliputi aplikasi dan proses yang menggunakan harga dalam taksiran, harga sesuatu, angka
berbagai media elektronik seperti internet, kepandaian, kadar/mutu dan sifat-sifat yang
audio/video tape, interactive TV and CD-ROM penting. Thomas Kuhn (Barnes 1982, dalam
guna mengirimkan materi pembelajaran secara Martati, 2010: 42) menyatakan a value can be, if
lebih fleksibel. E-Learning merupakan suatu it held to be more that a verbal formulation,
jenis belajar mengajar yang memungkinkan sebuah nilai akan terwujud andaikata nilai itu
tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan dilakukan, dari pada hanya sebagai sebuah ucapan
menggunakan media Internet, Intranet atau saja.
media jaringan komputer lain (Darin E. Hartley,
2001:1) INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
Secara sederhana dapatlah dikatakan bahwa Bidang ilmu interaksi manusia dan komputer
pembelajaran elektronik (e-Learning) merupakan adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana
kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan mendesain, mengevaluasi, dan
jaringan (Internet, LAN, WAN) sebagai metode mengimplementasikan sistem komputer yang
penyampaian, interaksi, dan fasilitasi serta interaktif sehingga dapat digunakan oleh manusia
didukung oleh berbagai bentuk layanan belajar dengan mudah.
lainnya (Brown, 2000; Feasey, 2001).
Lebih khusus lagi Rosenberg (2001) A. Faktor Psikologi
mendefinisikan e-Learning sebagai pemanfaatan Psikologi berasal dari kata dalam bahasa
teknologi intranet untuk mendistribusikan materi Yunani Psychology yang merupakan gabungan
pembelajaran, sehingga siswa dapat mengakses dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa
dari mana saja.Allan J. Henderson (2003:2) dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi
dinyatakan sebagai, diartikan sebagal ilmu jiwa. Istilah psyche atau
jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu
190
Seminar Nasional Informatika 2015
merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit Warna dapat dibedakan menjadi 150 hue, 7 juta
dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat kombinasi intensitas dan kejenuhan serta 11
dimungkiri keberadaannya. Dalam beberapa warna.
dasawarsa ini istilah jiwa sudah jarang dipakai kombinasi warna terbaik :
dan diganti dengan istilah psikis. Beberapa ahli LATAR GARIS TIPIS GARIS TEBAL
mempelajari jiwa atau psikis dan gejala-gejala BELAKANG DAN TEKS DAN TEKS
yang diakibatkan oleh keberadaan psikis tersebut. Putih Biru (94%), Hitam (69%),
Dimyati Mahmud (1989) menjelaskan bahwa Hitam (63%), Biru (63%),
manusia menghayati kehidupan kejiwaan berupa Merah (25%) Merah (31%)
kegiatan berfikir., berfantasi, mengingat, sugestif, Merah Kuning (75%) , Hitam (50%),
Putih (56%), Kuning (44%),
sedih dan senang, berkemauan dan sebagainya.
Hitam (44%) Putih (44%),
Yang termasuk dalam gejala kejiwaan adalah Cyan (31%)
gejala pengenalan (kognisi), gejala perasaan Hijau Hitam (100%), Hitam (69%),
(emosi), gejala kehendak (konasi), dan geiala Biru (56%), Merah (63%),
campuran (kombinasi). Merah (25%) Biru (31%)
Pemahaman akan psikologi orang yang akan Hitam Putih (75%), Kuning (69%),
menggunakan software sangatlah dibutuhkan Kuning (63%) Putih (59%),
dalam interaksi manusia dan komputer mengingat Hijau (25%)
setiap user memiliki sifat dan kelakuan yang Biru Putih (81%), Kuning (38%),
berbeda. Di dalam merancang suatu program, Kuning (50%), Magenta (31%),
faktor ini harus dipikirkan terlebih dahulu, seperti Cyan (25%) Hitam (31%),
siapa target pengguna program, bagaimana Cyan (31%),
Putih (25%)
suasana lingkungan target, bagaimana perilaku
Cyan Biru (69%), Merah (56%),
mereka secara umum dan masih banyak faktor
Hitam (56%), Biru (50%),
pisikologi lain, salah satunya faktor psikologi Merah (37%) Hitam (44%),
warna. Magenta (25%)
Konsep Warna pada IMK (Interaksi Manusia dan Magenta Hitam (63%), Biru (50%),
Komputer) Putih (56%), Hitam (44%),
Warna terbentuk dari : Biru (44%) Kuning (25%)
1. Hue (Corak) Kuning Merah (63%), Merah (75%),
Bentuk dari bermacam-macam warna Biru (63%), Biru (63%),
dalam corak yang berbeda. Semakin Hitam (56%) Hitam (50%),
tinggi nilai suatu corak, semakin cerah
dan jelas warna yang ditampilkan. Kombinasi warna terburuk:
2. Intensity(Intensitas) LATAR GARIS TIPIS GARIS TEBAL
Merupakan kecerahan dari suatu warna BELAKANG DAN TEKS DAN TEKS
3. Saturation (Kejenuhan atau jumlah putih Putih Kuning (100%), Kuning (94%),
pada warna) Cyan (94%) Cyan (75%)
Semakin sedikit unsur putih dari suatu Merah Magenta (81%) , Biru (81%),
Biru (44%), Magenta (31%)
warna, semakin gelap warna itu.Semakin
Hijau (21%)
banyak jumlah unsur putih, semakin Cyan (21%)
jenuh warna itu. Hijau Cyan (81%), Cyan (81%),
Magenta (50%), Magenta dan
B. Warna Kuning (37%) Kuning (44%)
Warna Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Hitam Biru (89%), Biru (81%),
warna adalah kesan yang diperoleh mata dari Merah (44%), Magenta (31%)
cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang Magenta (25%)
dikenainya. Pengertian warna menurut Newton Biru Hijau (62%), Hijau (44%),
adalah bagian sinar dalam spektrum yang Merah dan Merah dan Hitam
tergantung pada gelombang cahayanya.Menurut Hitam (37%) (31%)
Lenggosari (2008) warna adalah sesuatu yang Cyan Hitam (81%), Kuning (69%),
Kuning (75%), Hijau (62%),
diterima oleh manusia dari cahaya atau
Putih (31%) Putih (56%)
sinar.Warna adalah unsur yang bisa menciptakan
Magenta Hijau (75%), Cyan (81%),
mood atau suasana ruang (Wulansari, Merah (56%), Hijau (69%),
2007).Menurut Eiseman (2000) warna merupakan Cyan (44%) Merah (44%)
bentuk komunikasi non verbal yang berfungsi Kuning Putih dan Cyan Putih (81%),
sebagai metode penyampaian pesan dan makna (81%) Cyan (56%),
yang paling instan atau menghasilkan pengaruh Hijau (25%),
dengan seketika. Secara objektif atau fisik,
Aspek-aspek dalam pemakaian warna :
191
Seminar Nasional Informatika 2015
192
Seminar Nasional Informatika 2015
sinar matahari, akan dihasikan warna merah, sebagai warna ke dua dengan menggunakan nilai
jingga, kuning, hijau, biru, danungu alias warna latar belakang yang dominan sebagai acuan
mejikuhibiniu. Warna-warna itu bisa ditangkap warna pertama, setelah dilakukan pengolahan data
mata manusia pada saat ada pelangi. dari sampling elearning.amikom.ac.id maka
Aspek Penelitian diperoleh data sebagai berikut:
Pada halaman e-learning.amikom.ac.id di
dapati sejumlah data yang akan di jadikan aspek
penilaian dalam penelitian ini. Data yang akan
diolah adalah data yang mempunyai warna pada
halaman elearning.amikom.ac.id dan akan di
jadikan point untuk menentukan sebuah nilai dari
halaman tersebut yang di tinjau dari acuan IMK,
adapun data yang akan dinilai antara lain:
1. L
atar belakang
H
alaman
Gambar 2.
T Pemetakan halaman
oolbar elearning.amikom.ac.id
Skala: 1:10 H
eader
2. Di tinjau dari
F tampilan e-learning dengan
onts diameter layar 14inc dengan format tampilan
browser full screen dan diameter tampilan
J
umlah halaman default maka di asumsikan bahwa
dilakukan pemetakan dengan skala 1:10 dan
W
didapati nilai prosentase pada latar belakang
arna fonts
tampilan halaman elearing sebagai berikut:
3. F
Latar Toolbar diperoleh data warna Cyan
onts bold & non bold
sebagai warna latar sebesar 9% yang diperoleh
dari pemetakan, warna cyan mengisi 9 petak ke
bawah yang di tunjukkan pada gambar 4 dan 5,
yang mana gambar. 4 terisi 5 patak ke bawah dan
gambar. 5 mengisi 4 petak ke bawah
Gambar. 3
193
Seminar Nasional Informatika 2015
194
Seminar Nasional Informatika 2015
195