Machine Translated by Google

Jurnal Kepribadian dan Psikologi Sosial

19722, Penerbangan. 24, Tidak. 3, 285-290

APA YANG INDAH ITU BAIK

KAREN DION, 2 ELLEN BERSCHEID ELAINE WALSTER

Universitas Minnesota _ Universitas Wisconsin _

Penampilan fisik seseorang, bersama dengan identitas seksualnya , adalah pribadi

karakteristik yang paling jelas dan dapat diakses oleh orang lain dalam interaksi sosial .
Eksperimen ini dirancang untuk menentukan apakah secara fisik
rangsangan yang menarik yang dimiliki orang, baik laki-laki maupun perempuan, (a) diasumsikan dimiliki
ciri-ciri kepribadian yang lebih diinginkan secara sosial daripada stimulus yang tidak menarik secara fisik
orang dan (6) diharapkan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik (misalnya, menjadi lebih kompeten
suami dan istri, menjadi lebih sukses dalam pekerjaan, dll.) daripada orang-orang
stimulus yang tidak menarik . Jenis Kelamin Subjek X Jenis Kelamin Interaksi Orang Stimulus
sepanjang dimensi ini juga diselidiki. Hasil saat ini menunjukkan a
stereotype “apa yang indah itu baik ” sepanjang dimensi daya tarik fisik tanpa interaksi
Sex of Judge X Sex of Stimulus . Implikasi dari _
stereotip seperti itu tentang pengembangan konsep diri dan jalannya interaksi sosial
dibahas .

Penampilan fisik seseorang , bersama dengan
identitas seksualnya , adalah karakter pribadi yang paling
jelas dan dapat diakses oleh orang lain
interaksi sosial. Mungkin karena alasan inilah psikologi
rakyat selalu mengandung banyak teorema yang seolah -
olah memungkinkan ramalan karakter dan kepribadian
seseorang hanya dari pengetahuan . _
dari penampilan luarnya . Garis deduksi dimajukan oleh
sebagian besar fisiognomi
teori hanyalah bahwa " Apa yang indah adalah
bagus . . . [Sappho, Pecahan, Tidak, 101],"
dan bahwa " Kecantikan fisik adalah tanda dari suatu
keindahan batin , keindahan spiritual dan moral
. . . [Schiller, 1882]."
Beberapa proses dapat beroperasi untuk membuat _
ramalan peramal lebih logis dan akurat daripada yang
terlihat pada pandangan pertama.
Pertama, ada kemungkinan bahwa korelasi antara
Sifat batiniah dan penampilan ada karena pengaruh sifat
- sifat kepribadian tertentu
penampilan seseorang . Misalnya , orang yang tenang
dan santai mungkin mengembangkan lebih sedikit garis dan
keriput daripada orang yang tegang dan mudah
tersinggung. Kedua , stereotipe budaya tentang jenis - jenis
kepribadian yang cocok untuk cantik atau jelek
orang dapat membentuk kepribadian ini _ _
1
Penelitian ini dibiayai sebagian oleh National _
Institute of Mental Health Hibah MH 16729 kepada
Berscheid dan MH 16661 ke Walster.
2 menegaskan bahwa peneliti lain juga memiliki
Sekarang di Universitas Toronto .
8
Permintaan cetak ulang harus dikirim ke Ellen
Berscheid, Laboratory for Research in Social Relation,
University of Minnesota, Elliott Hall, Min neapolis,
Minnesota SS4SS.
285
individu. Jika kenalan biasa selalu
berasumsi bahwa individu yang menarik lebih
tulus, mulia, dan jujur daripada tidak menarik
orang, maka individu yang menarik harus
biasanya dianggap lebih hormat daripada
orang yang tidak menarik. Banyak yang mencatat itu
konsep diri seseorang berkembang dari mengamati
apa yang orang lain pikirkan tentang diri sendiri. Jadi, jika
orang yang menarik secara fisik secara konsisten
diperlakukan sebagai orang yang berbudi luhur, dia bisa menjadi
satu.
Pertimbangan di atas menimbulkan beberapa
pertanyaan : (a) Apakah individu pada kenyataannya
memiliki pengertian stereotip dari ciri-ciri kepribadian yang
dimiliki oleh individu dari daya tarik yang berbeda-beda ?
(6) Sejauh mana jenis stereo ini akurat ? c . Apa penyebab
dari
korelasi antara kecantikan dan kepribadian jika,
sebenarnya , korelasi seperti itu ada?
Beberapa pengamat, tentu saja, menyangkal hal itu
stereotip ada, dan dengan demikian membuat Pertanyaan
b dan c tidak relevan. Kepala di antara ini
adalah pekerja rehabilitasi (lih. Wright, 1960)
yang kliennya memiliki kecacatan wajah dan fisik lainnya .
Para peneliti ini , bagaimanapun,
mungkin memiliki kepentingan untuk percaya bahwa _
kecantikan fisik adalah hal yang relatif tidak penting
penentu peluang individu _ _
telah tersedia baginya .
Mungkin yang lebih menarik , sudah
kepentingan dalam mempertahankan keyakinan bahwa _ _
kecantikan adalah karakteristik periferal. Aronson
(1969) , misalnya , telah menyarankan bahwa
Machine Translated by Google
286 K.DION , E.BERSCHEID , DAN E.WALSTER
ketakutan bahwa penyelidikan dapat membuktikan ini
Masing - masing setuju untuk berpartisipasi sebagai imbalan
sebagai anggapan yang salah umumnya menyebabkan hal ini terjadi
menjadi area tabu bagi psikolog sosial :
Selain itu , saya dapat menyebutkan bahwa daya tarik fisik
jarang diselidiki sebagai anteseden
menyukai — meskipun pengamatan biasa (bahkan oleh
kami psikolog sosial eksperimental) akan menunjukkan
bahwa kita tampaknya bereaksi berbeda terhadap wanita cantik _
daripada wanita rumahan . Sulit untuk memastikannya _
mengapa efek kecantikan fisik belum _
dipelajari lebih sistematis. Mungkin itu, pada beberapa
tingkat, kami akan benci untuk menemukan bukti yang menunjukkan
bahwa wanita cantik lebih disukai daripada jelek
perempuan—-entah bagaimana hal ini tampaknya tidak demokratis. Di sebuah
demokrasi yang ingin kita rasakan itu dengan kerja keras dan
banyak motivasi , seseorang dapat mencapai _ _
hampir semuanya. Tapi, sayangnya (kebanyakan dari kita percaya),
kerja keras tidak bisa membuat wanita jelek menjadi cantik.
Karena kecurigaan ini, mungkin sebagian besar ahli psikologi
sosial secara implisit lebih suka percaya bahwa kecantikan itu ada
memang hanya kulit luarnya — dan menghindari penyelidikan
dari dampak sosialnya karena takut mereka mungkin belajar
cara lain [hal. 160].
Penelitian ini adalah upaya untuk menentukan apakah
jenis stereo daya tarik fisik ada dan, jika demikian, untuk
menyelidiki isi dari stereotip sepanjang beberapa dimensi.
Secara khusus, itu dirancang untuk menyelidiki (a) apakah
orang-orang dengan rangsangan fisik yang menarik , baik
pria maupun wanita, dianggap memiliki ciri-ciri kepribadian
yang lebih diinginkan secara sosial daripada orang-orang
yang tidak menarik dan
(b) apakah mereka diharapkan untuk memimpin lebih baik
hidup daripada individu yang tidak menarik. Sehubungan
dengan yang terakhir , kami ingin menentukan apakah _
orang yang menarik secara fisik pada umumnya
diharapkan menjadi suami dan istri yang lebih baik,
orang tua yang lebih baik , dan lebih sukses secara sosial
dan pekerjaan dari kurang menarik per
putra.
Karena sepertinya kecemburuan itu mungkin
mungkin melemahkan efek ini (jika ada yang cemburu
dari yang lain , dia mungkin enggan untuk menyetujuinya
selain status yang dia rasakan , yang lain harus
dilayani), dan karena subjek mungkin diharapkan
untuk lebih cemburu pada stimulus yang menarik bagi anak
laki-laki dari jenis kelamin yang sama daripada lawannya
jenis kelamin, kami memeriksa Jenis Kelamin Subjek X Jenis Kelamin
Stimulus Orang interaksi sepanjang dimensi dijelaskan di
atas.
METODE
Subyek
Enam puluh siswa, 30 laki- laki dan 30 perempuan
terdaftar dalam kursus pengantar dalam psikologi di
University of Minnesota berpartisipasi dalam percobaan ini . _
poin eksperimental untuk ditambahkan ke ujian akhir mereka
nilai.
Prosedur
Ketika subjek tiba di kamar yang ditentukan,
mereka diperkenalkan ke percobaan sebagai studi
akurasi dalam persepsi orang. Eksperimen _
menyatakan bahwa sementara studi psikologis telah menunjukkan
bahwa orang memang membentuk kesan terperinci tentang orang lain
berdasarkan beberapa isyarat , variabel yang menentukan
sejauh mana kesan awal ini secara umum akurat belum
sepenuhnya teridentifikasi . _ _ _ Subyek diberitahu bahwa _
tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan orang
akurasi persepsi mahasiswa yang tidak terlatih
dengan dua kelompok lain yang telah dilatih
berbagai teknik persepsi interpersonal, khususnya mahasiswa
pascasarjana dalam psikologi klinis dan
psikolog klinis . Eksperimen mencatat miliknya
keyakinan bahwa akurasi persepsi seseorang adalah umum
kemampuan bervariasi di antara orang-orang. Oleh karena itu, menurut
untuk eksperimen, mahasiswa yang tinggi pada
kemampuan ini mungkin seakurat beberapa profesional
dokter ketika membuat penilaian kesan pertama
berdasarkan bahan non wawancara .
Subyek diberitahu bahwa kumpulan foto grafik standar akan
digunakan sebagai dasar untuk kepribadian
kesimpulan. Orang - orang yang digambarkan dalam grafik foto
dikatakan sebagai bagian dari kelompok perguruan tinggi
siswa yang saat ini terdaftar di universitas lain yang
berpartisipasi dalam studi longitudinal tentang pengembangan
kepribadian yang dijadwalkan untuk berlanjut hingga masa
dewasa. Oleh karena itu , akan mungkin untuk menilai
keakuratan penilaian masing-masing subjek terhadap informasi
yang saat ini tersedia pada orang-orang stimulus
dan juga terhadap informasi yang akan datang.
Bahan rangsangan . Setelah perkenalan ,
setiap subjek diberi tiga amplop. Setiap amplop berisi satu foto
orang stimulus _ _
kira-kira seusia subjek itu sendiri . Salah satu dari
tiga amplop yang diterima subjek berisi
foto stimulus yang menarik secara fisik
orang; yang lain berisi foto seseorang
daya tarik rata-rata ; dan amplop terakhir
berisi foto yang relatif tidak menarik
orang stimulus.4 Separuh dari subjek kami menerima tiga
gambar anak perempuan; sisanya menerima gambar
anak laki-laki.
4
Peringkat daya tarik fisik dari masing- masing
gambar ditentukan dalam studi pendahuluan .
Seratus mahasiswa Minnesota mendapat peringkat SO
gambar buku tahunan orang -orang dari lawan jenis
dalam kaitannya dengan daya tarik fisik. Kriteria _
untuk memilih 12 gambar yang akan digunakan secara eksperimental
adalah (a) kesepakatan antar penilai tinggi untuk daya tarik fisik
dari stimulus ( korelasi antar penilai rata-rata untuk semua
gambar adalah 0,70);
dan ( b ) gambar yang dipilih mewakili kategori sangat menarik
dan kategori sangat tidak menarik
bukan pada ujung daya tarik yang ekstrim .
Machine Translated by Google
APA YANG INDAH itu BAIK
Untuk meningkatkan generalisasi temuan kami dan
untuk memastikan bahwa dimensi umum daya tarik
adalah karakteristik yang ditanggapi ( bukan karakteristik
unik seperti warna rambut, dll. ) , 12 set berbeda dari
tiga gambar masing-masing disiapkan.
Setiap subjek menerima dan menilai hanya 1 set.
Manakah 1 dari 12 set gambar yang diterima subjek ,
urutan di mana masing-masing dari tiga amplop di set
disajikan, dan peringkat yang dibuat dari orang yang
digambarkan, semuanya ditentukan secara acak.
Variabel dependen. Subyek diminta untuk mencatat
penilaian mereka terhadap tiga stimulus per anak laki-
laki dalam beberapa buklet.5 Halaman pertama dari
setiap buklet mengingatkan subyek bahwa penelitian
ini adalah investigasi keakuratan persepsi orang dan
bahwa kami tidak tertarik pada kebijaksanaan subyek . ,
kesopanan, atau faktor lain yang biasanya penting
dalam situasi sosial. Ditekankan bahwa penting bagi
subjek untuk menilai orang - orang stimulus secara
terus terang.
Buklet itu menyadap impresi dari orang stimulus
sepanjang beberapa dimensi. Pertama, subjek diminta
untuk membuka amplop pertama dan kemudian menilai
orang yang digambarkan berdasarkan 27 ciri kepribadian
yang berbeda (yang disusun dalam urutan acak )."
Peringkat subjek dibuat pada skala 6 poin, yang
ujungnya diberi label dengan kutub yang berlawanan
(yaitu, menarik-membosankan). Ketika peringkat ini
telah dihitung, subjek diminta membuka amplop kedua,
membuat peringkat , dan kemudian membuka amplop
ketiga .
Dalam buklet berikutnya, subjek diminta untuk menilai
orang-orang stimulus pada lima ciri kepribadian
tambahan.7 Peringkat ini dibuat pada skala yang sedikit
berbeda . Subyek diminta untuk menunjukkan orang
stimulus mana yang memiliki "paling" dan " paling
sedikit " dari sifat yang diberikan . Orang stimulus yang
dianggap paling mewakili sifat positif adalah sebagai
tanda skor 3 ; orang stimulus dianggap memiliki jumlah
sifat menengah diberi skor 2 ; _ _ _ _ _ dan orang
stimulus yang dianggap paling tidak mewakili sifat
tersebut diberi skor 1 .
6 orang stimulus dalam indeks status pekerjaan . _
Laporan rinci tentang item yang termasuk dalam
buklet ini tersedia . Dokumen Pesanan No. 01972 dari
National Auxiliary Publication Service of the American
Society for Information Science, c/o CCM Information
Services, Inc., 909 3rd Avenue, New York, New York
10022. Kirimkan di muka $5,00 untuk fotokopi atau
$2,00 untuk microfiche dan membayar cek kepada:
Research and Microfilm Publications, Inc.
di dalam
Subyek ditanya bagaimana altruistik, konvensional ,
asertif, menggairahkan, stabil, emosional, tergantung ,
aman, menarik, asli, sensitif, keluar, seksual permisif,
tulus, hangat, mudah bergaul, kompetitif, jelas, baik
hati, sederhana , kuat, serius, hangat secara seksual ,
sederhana, tenang, berani, dan canggih setiap orang
stimulus.
7
Subjek menilai orang-orang stimulus berdasarkan
ciri-ciri berikut : keramahan , antusiasme , daya tarik
fisik , ketenangan sosial , dan kepercayaan.
287
Dalam percobaan sebelumnya (lihat Catatan Kaki 5),
subset dari item dipilih untuk terdiri dari indeks keinginan
sosial dari ciri-ciri kepribadian yang masuk ke orang
stimulus . Peringkat subjek dari setiap orang stimulus
pada item yang sesuai hanya dijumlahkan untuk
menentukan sejauh mana subjek merasakan setiap
orang stimulus sebagai diinginkan secara sosial.
Untuk menilai apakah orang yang menarik diharapkan
menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan lebih
sukses daripada orang yang tidak menarik, subjek
diminta untuk memperkirakan orang stimulus mana
yang paling mungkin , dan yang paling tidak mungkin,
untuk memiliki sejumlah pengalaman hidup yang
berbeda . Subyek diingatkan lagi bahwa perkiraan
mereka pada akhirnya akan diperiksa keakuratannya
seiring dengan perkembangan kehidupan berbagai
orang stimulus . Perkiraan subjek tentang kemungkinan
pengalaman hidup orang stimulus membentuk indeks
kebahagiaan masa depan orang stimulus di empat
bidang : ( a) kebahagiaan perkawinan (Orang stimulus
mana yang paling mungkin bercerai ?); (,6) kebahagiaan
orang tua ( Stimulus manakah yang paling mungkin
menjadi orang tua yang baik ?) ; (c) kebahagiaan
sosial dan profesional (Stimulus siapa yang paling
mungkin mengalami kepuasan pribadi yang
mendalam ?); dan (d) kebahagiaan total (jumlah dari indeks a, b, da
Indeks kelima , indeks keberhasilan pekerjaan, juga
diperoleh untuk setiap orang stimulus. Subjek diminta
untuk menunjukkan mana dari tiga orang stimulus yang
paling mungkin terlibat dalam 30 pekerjaan berbeda .
(Urutan pekerjaan disajikan dan perkiraan dibuat
secara acak .) 30 pekerjaan telah dipilih sedemikian
rupa sehingga tiga tingkat status dari 10 pekerjaan
umum yang berbeda diwakili , tiga contohnya adalah
sebagai berikut: Sersan Angkatan Darat ( status
rendah ) ; Kapten tentara ' ( status rata-rata); Kolonel
tentara ( status tinggi). Setiap kali pekerjaan berstatus
tinggi diramalkan untuk orang stimulus , orang stimulus
diberi skor 3 ; _ ketika pekerjaan status sedang
diramalkan , orang stimulus diberi skor 2 ; _ _ _ ketika
pekerjaan berstatus rendah diperkirakan , skor 1
diberikan . Rata - rata status pekerjaan yang dianggap
berasal dari orang stimulus merupakan skor untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemeriksaan Manipulasi
Jelas bahwa manipulasi kami terhadap daya
tarik relatif dari orang-orang stimulus yang
digambarkan itu efektif . Keenam orang
stimulus yang tidak menarik dipandang kurang
menarik daripada rata - rata orang stimulus ,
yang, pada gilirannya, dipandang kurang
menarik daripada enam orang stimulus yang
menarik . Peringkat rata-rata orang stimulus
pada dimensi daya tarik masing - masing adalah 1,12, 2,0
Machine Translated by Google

288 K.DION , E.BERSCHEID , DAN E.WALSTER

TABEL 1
dinilai lebih diinginkan secara sosial daripada orang
KARAKTERISTIK YANG DIATRIBUSIKAN PADA BERBAGAI STIMULUS ORANG LAIN yang tidak menarik (F = 29,61) . Jenis Kelamin
Subjek X Interaksi Jenis Kelamin Stimulus Person
Orang dengan
Rata-
rata
Orang dengan
tidak signifikan (interaksi F = 0,00).
Askripsi sifat " rangsangan
stimulus
orang stimulusyang menarik Apakah penilai itu dari jenis kelamin yang sama
yang tidak menarik

atau berlawanan dengan orang stimulus , orang

Keinginan sosial dari
rangsangan
stimulus yang menarik dinilai lebih diinginkan
kepribadian seseorang _ 56.31 62.42 65.39 secara
Status pekerjaan dari sosial . Selain itu, juga dihipotesiskan bahwa
stimulus per _
putra 1.70 2.02 2.25 subjek akan berasumsi bahwa orang stimulus
Kompetensi perkawinan yang menarik cenderung mendapatkan pekerjaan
dari stimulus per
putra .37 .71 1.70
yang lebih bergengsi daripada mereka yang
Kompetensi orangtua kurang menarik, serta mengalami pernikahan
dari stimulus per yang lebih bahagia, menjadi orang tua yang lebih
putra 3.91 4.55 3.54
Sosial dan profesi al
baik, dan menikmati kehidupan sosial dan pekerjaan yang leb
kebahagiaan orang Sarana yang relevan dengan prediksi mengenai
stimulus 5.28 6.34 6.37
perkiraan pengalaman hidup masa depan individu
Kebahagiaan total dari
orang yang merangsang 8.83 11.60 11.60 dari berbagai tingkat daya tarik fisik juga
Kemungkinan usia
digambarkan pada Tabel 1. Seperti yang
pernikahan _ 1.52 1.82 2.17
ditunjukkan pada tabel, ada dukungan kuat untuk
Semakin tinggi angkanya , semakin diinginkan secara sosial , semakin
semua hipotesis sebelumnya kecuali satu. Pria
bergengsi suatu pekerjaan, dll. , Stimulus yang diharapkan dimiliki seseorang . dan wanita yang menarik diharapkan untuk
mencapai pekerjaan yang lebih bergengsi
secara aktif. Perbedaan ini signifikan secara daripada mereka yang kurang menarik (F =
statistik (F= 939,32 ).8 42,30), dan harapan ini diungkapkan secara setara
oleh penilai dari jenis kelamin yang sama atau
Uji Hipotesis _ lawan jenis sebagai orang stimulus (interaksi .F =
Perlu diingat bahwa diprediksikan bahwa subjek .25).
akan mengatributkan ciri-ciri kepribadian yang Subyek juga berasumsi bahwa individu yang
lebih diinginkan secara sosial kepada individu menarik akan menjadi pasangan yang lebih
yang menarik daripada individu rata -rata atau kompeten dan memiliki pernikahan yang lebih
tidak menarik . Juga diantisipasi bahwa bahagia daripada mereka yang kurang menarik (^
= 62,54). ( Perlu dicatat bahwa ada beberapa bukti
kecemburuan dapat melemahkan efek ini . Karena
subjek mungkin diharapkan lebih cemburu pada bahwa ini mungkin persepsi yang benar . Kirkpatrick dan
orang stimulus dengan jenis kelamin yang sama 9
Sebelum menjalankan percobaan pendahuluan untuk
daripada lawan jenis, kami memblokir baik pada menentukan identitas ciri - ciri yang biasanya diasosiasikan
jenis kelamin subjek maupun jenis kelamin orang dengan orang yang diinginkan secara sosial (lihat Catatan Kaki
stimulus. Jika kecemburuan melemahkan efek 5), kami berasumsi bahwa kencan yang menyenangkan, orang
yang mengasuh , dan orang yang berkarakter baik akan dianggap
utama yang diprediksi , interaksi Sex of Subject X
sebagai tipe kepribadian yang sangat berbeda . . Secara
Sex of Stimulus Person yang signifikan harus
konseptual, misalnya, kami berharap bahwa kencan yang
diamankan selain efek utama . menyenangkan akan terlihat membutuhkan seseorang yang tidak
Semua tes untuk mendeteksi tren linier dan dapat diprediksi , menantang , dll . , Sementara orang yang
interaksi dilakukan melalui analisis varians mengasuh akan terlihat dapat diprediksi dan tidak mengancam.
Namun, menjadi jelas bahwa perbedaan ini bukanlah perbedaan
multivariat . (Prosedur ini diuraikan dalam Hays , yang masuk akal bagi subjek. Hampir ada tumpang tindih total
1963. ) antara ciri -ciri yang dipilih sebagai perwakilan dari kencan yang
Sarana yang relevan dengan hipotesis bahwa mengasyikkan, dari orang yang mengasuh, dan orang yang
individu yang menarik akan dianggap memiliki berkarakter baik atau etis. Semuanya berkorelasi kuat dengan
keinginan sosial. Dengan demikian, orang dengan stimulus yang
kepribadian yang lebih diinginkan secara sosial
menarik diasumsikan sebagai orang yang lebih menarik (F =
daripada yang lain dilaporkan dalam Tabel 1. 39,97), individu yang lebih mengasuh (F = 13,96), dan memiliki
Analisis mengungkapkan bahwa individu yang menarikkarakter
memang yang lebih baik (F = 19,57) daripada orang dengan daya
tarik yang lebih rendah .
8
Sepanjang laporan ini , d/=l/55,
Machine Translated by Google
APA YANG INDAH itu BAIK
Cotton (1951), melaporkan bahwa "menyesuaikan dengan baik"
istri lebih menarik secara fisik daripada
istri yang "disesuaikan dengan buruk". "Penyesuaian",
bagaimanapun, dinilai oleh persepsi teman,
yang mungkin dipengaruhi oleh jenis stereo yang
terlihat di sini.)
Menurut cara yang dilaporkan dalam Tabel
1, jelas bahwa individu yang menarik itu
tidak diharapkan menjadi orang tua yang lebih baik (F = 1,47).
Faktanya , orang-orang yang menarik dinilai lebih
rendah daripada kelompok stimulus lainnya
orang sebagai orang tua potensial, meskipun tidak
perbedaan yang signifikan secara statistik adalah orang
tua.
Seperti yang diperkirakan, orang-orang stimulus menarik
dianggap memiliki prospek yang lebih baik
kehidupan sosial dan profesional yang bahagia (F =
21.97). Secara keseluruhan , stimulus yang menarik
diharapkan memiliki lebih banyak kebahagiaan total
dalam hidup mereka daripada stimulus yang kurang
menarik (F = 24,20).
Hasil sebelumnya tidak tampak _
dilemahkan oleh efek kecemburuan (Sex of Subject X
Stimulus Person interaction Fs = .01,
.07, .21, dan .05, masing-masing).
Subyek juga diminta untuk memperkirakan
kemungkinan bahwa berbagai rangsangan anak laki
-laki akan menikah dini atau menikah sama sekali.
Tanggapan digabungkan menjadi satu indeks.
Hal ini terbukti bahwa subyek mengasumsikan bahwa
orang stimulus yang menarik lebih
mungkin untuk menemukan pasangan yang dapat diterima daripada
yang kurang menarik (F = 35,84).
Individu yang menarik diharapkan untuk menikah
lebih awal dan lebih kecil kemungkinannya untuk tetap melajang.
Sekali lagi, kesimpulan ini dicapai oleh
semua mata pelajaran, terlepas dari apakah mereka
jenis kelamin yang sama atau berlawanan dari stimulus
orang (interaksi F — .01).
Hasilnya menunjukkan bahwa ada stereotip daya
tarik fisik dan isinya
sangat kompatibel dengan " What is
cantik itu baik " tesis. Tidak hanya orang -orang yang
menarik secara fisik dianggap memiliki
kepribadian yang lebih diinginkan secara sosial daripada
mereka yang daya tariknya kurang, tetapi dianggap
bahwa hidup mereka akan lebih bahagia dan
lebih sukses.
Hasilnya juga menunjukkan bahwa fisik
variabel daya tarik mungkin memiliki sejumlah _
berimplikasi pada berbagai aspek sosial _ _
interaksi dan pengaruh. Misalnya , itu
289
jelas bahwa individu yang menarik secara fisik
mungkin memiliki lebih banyak keuntungan dalam kencan
pasar dari yang diperkirakan sebelumnya. Di dalam
selain keuntungan estetika dalam menikahi pasangan
yang cantik (lih. Josselin de Jong,
19S2), calon pasangan nikah juga boleh
menganggap bahwa yang indah menarik semua
keuntungan materi dan kebahagiaan dunia .
Jadi, iming - iming jodoh yang menarik memang harus
kuat .
Kami tidak tahu, tentu saja, seberapa baik ini
stereotip melawan kontradiksi dalam formasi. Kami
juga tidak tahu sejauh mana
yang menentukan pola sosial _ _ _
interaksi yang berkembang dengan seseorang dari a
tingkat daya tarik tertentu. Namun demikian,
akan aneh jika orang tidak berperilaku
terhadap orang lain sesuai dengan jenis stereo ini.
Perilaku seperti itu sebelumnya
dicatat secara anekdot. Monahan (1941) telah
mengamati hal itu
Bahkan pekerja sosial terbiasa berurusan dengan semua
jenis sering merasa sulit untuk memikirkan yang normal,
gadis cantik sebagai bersalah atas kejahatan. Kebanyakan orang,
untuk beberapa alasan yang tidak dapat dijelaskan , pikirkan istilah kejahatan
kelainan dalam penampilan , dan saya harus mengatakan itu
wanita cantik tidak sering dihukum [hal. 103].
Sejumlah psikologis sosial akrab lainnya
variabel dependen juga harus terpengaruh
dengan cara yang dapat diprediksi.
Dalam kaitan di atas , mungkin bisa diperhatikan
bahwa jika standar daya tarik fisik
sangat bervariasi, pengetahuan tentang isi dari
stereotip daya tarik fisik akan dari
kegunaan terbatas dalam memprediksi efeknya pada _
interaksi sosial dan perkembangannya _
konsep diri. Penelitian ini tidak dirancang untuk
menyelidiki tingkat varians _ _
dalam keindahan yang dirasakan . ( Peringkat daya
tarik fisik dari bahan stimulus adalah
dibuat oleh mahasiswa dengan latar belakang yang
mirip dengan mereka yang berpartisipasi dalam hal ini
studi.) Bukti awal (Cross & Cross,
1971 ) menunjukkan bahwa perbedaan dalam persepsi
kecantikan mungkin tidak separah beberapa
pengamat telah menyarankan.
REFERENSI
ARONSON, E. Beberapa anteseden antarpribadi
daya tarik. Dalam WJ Arnold & D. Levine (Eds.),
Simposium Nebraska tentang Motivasi, 1969, 17,
143-177.
Machine Translated by Google

290 K.DION , E.BERSCHEID , DAN E.WALSTER

CROSS, JF, & CROSS, J. Umur, jenis kelamin, ras, dan per- MONAHAN, F. Perempuan dalam kejahatan. New York: Ives
persepsi kecantikan wajah _ Psikologi Perkembangan , Washburn, 1941.
1971, 5, 433-439. SCHILLER , JCF Esai, estetis dan filosofis , termasuk
HAYS, W.L. Statistik untuk psikolog . New York: Holt, disertasi tentang " Hubungan antara hewan dan spiritual
Rinehart & Winston, 1963. dalam
JOSSELIN DE JONG, teori JPB Levi-Strauss tentang manusia." London: Bell, 1882.
kekerabatan dan perkawinan. Leiden, Belanda: Brill, 19S2. BENAR, BA Cacat fisik —A psikologis
KIRKPATRICK, C., & COTTON, J. Daya tarik fisik , usia, mendekati. New York: Harper & Row, 1960.
dan penyesuaian pernikahan. Tinjauan Sosiologis
Amerika , 1951, 16, 81-86. (Diterima 14 Juli 1971)

Naskah Diterima untuk Diterbitkan di

Jurnal Kepribadian dan Psikologi Sosial _

Jarak Sosial Sebagai Kategorisasi Interaksi Antar Kelompok . Carolyn W. Sherif (Departemen Psikologi ,
Universitas Negeri Pennsylvania , University Park, Pennsylvania 16802).
Film-Induced Arousal, Pencarian Informasi, dan Proses Atribusi. Michel Girodo (Rumah Sakit Royal Ottawa,
1145 Carling Avenue, Ottawa, Ontario KIZ 7K4).
Norma Kelompok dan Identitas Diri sebagai Penentu Perilaku Diskriminatif. Khor 0. Boyanowsky (Departemen
Psikologi , Universitas Dalhousie , Halifax, Nova Scotia) dan Vernon L. Allen.
Perubahan Pendapat dan Penalaran Moral yang Diinduksi secara Eksperimental ( Charles Blake Keasey ( Departemen
Psikologi, Douglass College, Rutgers University, New Brunswick, New Jersey 08903).
Variabel Kepribadian yang Berhubungan dengan Merokok. Richard W. Coan (Departemen Psikologi , Uni
versi Arizona , Tucson, Arizona 85721).
Kepribadian dan Sistem Sosial dan Teori Penguat Sikap-Diskriminatif : Pembentukan Minat (Sikap),
Fungsi, dan Pengukuran. Arthur W. Staats (Departemen Psikologi , 2430 Campus Road, University
dari Hawaii, Honolulu, Hawaii 96822), Michael C. Cross, Peter F. Quay, dan Carl C. Carlson.
Aturan, Model, dan Penguatan Diri pada Anak. David E. Hildebrant (Departemen Psikologi , Northern
Universitas Illinois , Dekalb, Illinois 60115), Solomon F. Feldman, dan Raymond A. Ditrichs.
Perubahan Sikap dan Atribusi Sikap: Pengaruh Insentif , Pilihan, dan Konsekuensi dalam Festinger dan
Paradigma Carlsmith . Bobby J. Calder (Departemen Administrasi Bisnis, University of Illinois,
Urbana, Illinois 61801), Michael Ross, dan Chester A. Insko.
Dilema Terdakwa : Pengaruh Sikap Juri dan Otoritarianisme terhadap Putusan Peradilan. Herman E.
Mitchell dan Donn Byrne (Departemen Psikologi , Universitas Purdue, Lafayette, Indiana 47907).
Kontrol Internal versus Eksternal atas Penguatan dan Reaksi terhadap Frustrasi. Michael Brissett dan Stephen
Nowicki, Jr. (Departemen Psikologi , Universitas Emory , Atlanta, Georgia 30322).
Politik Sikap : Strategi Moderasi . Robert B. Cialdini (Departemen Psikologi , Arizona State
Universitas, Temne, Arizona 85281), Alan Levy, C. Peter Herman, dan Scott Evenbeck.
Merokok, Gairah Fisiologis, dan Respons Emosional. Paul David Nesbitt (Departemen Psikologi ,
Universitas California , Santa Barbara, California 93106).
Investigasi Deindividuasi Menggunakan Teknik Survei Lintas Budaya . Robert I. Watson, Jr. (Departemen
Hubungan Sosial , Universitas Harvard, Cambridge, Massachusetts 02138).
Kapan Yang Berlawanan Menarik? Ketika Mereka Berlawanan dalam Seks dan Sikap Peran Seks. BA Seyfried (Departemen
of Psychology, Kent State University, Kent, Ohio 44240) dan Clyde Hendrick.
Inkonsistensi Stimulus dan Disposisi Respon dalam Membentuk Penilaian Orang Lain. Martin F. Kaplan
(Departemen Psikologi , Northern Illinois University, Dekalb, Illinois 60115).
Efek Konteks dalam Kekerasan yang Diamati. Russell G. Geen (Departemen Psikologi , Universitas Missouri ,
Columbia, Missouri 65201) dan David Stonener.
Pygmalion Hitam dan Putih. Pamela C. Rubovits dan Martin L. Maehr (Departemen Psikologi Pendidikan,
Universitas Illinois , Urbana, Illinois 61801).
Eksposur, Konteks, dan Daya Tarik Interpersonal. Susan Saegert (Program Psikologi Lingkungan , Kota
Universitas New York, 33 West 42nd Street, New York, New York 10036), Walter Swap, dan RB Zajonc.
Kekuasaan, Biaya Peluang, dan Seks dalam Permainan Motif Campuran. Jeffrey Bedell dan Frank Sistrunk ( Direktur
Ilmu Sosial , Sistem Universitas Basi Florida , 107 West Gaincs Street, Tallahassee, Florida 32304).

(Lanjutan ke fiage 305)