Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

R DENGAN DEMAM TYPOID


DIRUANG IRNA ANAK
RSUD PROVINSI PAPUA BARAT

Ns. Ellen Fernanda Tanatty, S.Kep


NIP. 19820213 200801 2 019

RSUD PROVINSI PAPUA BARAT


TAHUN 2023
No. RM : 010234
Tanggal : 17 Maret 2023
Tempat : Ruang Perawatan Anak RSUD Provinsi Papua Barat

I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : An. R Umur : 12 Tahun
Tempat/Tanggal lahir : P. Balanglompo (30/11/2009) Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam Suku : Makassar
Pendidikan : MTs Dx. Medis : Typoid
Alamat : Amban Ruangan : Anak

Tanggal masuk RS : 15 Maret 2023 sumber info : Orangtua


Golongan darah : O

2. Identitas Orangtua
Ayah
Nama : Tn. M Umur : 42 Tahun
Pendidikan : S1 Pekerjaan : PNS
Alamat : Amban
Ibu
Nama : Ny. R Umur : 36 Tahun
Pendidikan : D IV Pekerjaan : PNS
Alamat : Amban

3. Identitas Saudara Kandung

No Nama Usia Hubungan Status Kesehatan

1. An.W 10 Tahun Adik Sehat

2. An. A 5 Tahun Adik Sehat

II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


1. Keluhan utama : Demam
2. Alasan masuk RS : ibu klien mengatakan anaknya dibawa ke RS karena demam tinggi
yang dialami sejak12 hari sebelum masuk rumah sakit, demam disertai mual, muntah dan
diare.
3. Riwayat Penyakit : Ibu klien mengatakan anaknya mengalami demam naik turun
disertai mual, muntah, dan diare. Demam dialami terutama pada malam hari disertai
keringat yang berlebih.sebelumnya klien pernah dirawat selama 10 hari di puskesmas
Balanglompo sebelum di rujuk ke RSUD Provinsi Papua Barat
a. Penyakit yang pernah dialami : Batuk dan diare
b. Kecelakaan yang dialami : keracunan minyak cat
c. Pernah : dioperasi (tidak pernah), dirawat di rumah sakit (tidak pernah)
d. Allergi : makanan (tidak ada), obat-obatan (tidak ada), zat/substansi kimia (tidak
ada), textile (tidak ada)
e. Komsumsi obat-obatan bebas (tidak pernah)
f. Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya : Lambat (-) sama (√), cepat (-)

C. Riwayat kesehatan keluarga

Genogram :

G1 ? ? ?

? ? ? ? ? ? ? 25 ? ?

G2 42 36

G3 12 10 5

Keterangan :

: Laki-laki ? : Tidak diketahui

: Perempuan : Tinggal serumah

: Sudah meninggal

: Garis keturunan

: Pasien

Generasi I : Kakek dan nenek pasien dari ayah masih hidup. Tidak ada riwayat
penyakit yang sama dengan pasien. Sedangkan kakek dari Ibu pasien
meninggal dengan penyakit jantung.
Generasi II : Bapak pasien masih hidup, bapak pasien anak kedua dari enam bersaudara.
Sedangkan Ibu pasien masih hidup dan anak kedua dari tujuh bersaudara.
Tidak ada riwayat penyakit yang sama pada generasi kedua.
Generasi III : Pasien saat ini berumur 12 tahun sedang dirawat dengan demam typoid,
pasien merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, dan saudara dari
pasien dalam keadaan sehat.

IV. Riwayat Immunisasi

Waktu Reaksi setelah


NO Jenis immunisasi Frekuensi
Pemberian pemberian
BCG Umur 1 bulan 1x Demam + bengkak pada area
1.
penyuntikan
DPT (I,II,III) Umur 2,3,4 bulan 3x Demam + bengkak pada area
2.
penyuntikan
Polio (I,II,III,IV) Umur 0,2,3,4 bulan 4x Demam + bengkak pada area
3.
penyuntikan
Campak Umur 9 bulan 1x Demam + bengkak pada area
4.
penyuntikan
Hepatitis < 24 jam setelah lahir Demam + bengkak pada area
5.
penyuntikan
Lain-lain Demam + bengkak pada area
6 a. Rubella a. 9 tahun 1x penyuntikan
b. Covid-19 b. 12 tahun 2x

V. Riwayat Tumbuh Kembang

A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat Badan : 52 kg (sebelum sakit) saat sakit : 50 kg
2. Tinggi Badan : 146 cm
3. Waktu tumbuh gigi pada usia 7 bulan, Tanggal gigi pada usia 7 tahun
B. Perkembangan tiap tahap
Usia anak saat :
1. Berguling : 5 bulan
2. Duduk : 4 bulan
3. Merangkak : 8 bulan
4. Berdiri : 10 bulan
5. Berjalan : 13 bulan
6. Senyum kepada orang lain pertama kali : 3 bulan
7. Bicara pertama kali : 8 bulan
8. Berpakaian tanpa bantuan : 5 tahun

VI. Riwayat Nutrisi


A. Pemberian ASI
1. Pertama kali disusui sejak lahir
2. Cara pemberian : Setiap kali menangis
3. Lama Pemberian 2 tahun
B. Pemberian Susu Formula
1. Alasan pemberian : karena ibu bekerja
2. Jumlah pemberian : setiap kali menangis
3. Cara memberikan : Dengan dot

C. Pemberian makanan tambahan


Pertama kali diberikan usia 6 bulan dengan bubur, namun ibu klien mengatakan anaknya
akan muntah jika diberikan bubur, sehingga pemberian susu formula saja hingga anaknya
berusia 3 tahun baru bisa makan bubur

D. Pola perubahan nutrisi tiap tahapan usia sampai nutrisi saat ini

Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian

1. 0 – 6 Bulan ASI + Susu formla Sampai umur 1 tahun

2. 6 – 12 Bulan ASI + Susu formula Susu formula sampai


umur 3 tahun
3. Saat ini Nasi, sayur dan lauk

E. Pengkajian kebutuhan Nutrisi sesuai dengan usia anak saat ini :


Nutrisi sesuai dengan usia dan perkembangan berupa karbohidrat (nasi, roti, dll) , protein
( nabati dan hewani), lemak (susu, minyak dsb), vitamin dan mineral lainnya.
Untuk saat ini klien hanya mengkonsumsi makanan yang disajikan dari instalazi gizi
rumah sakit.

VII. Riwayat Psichososial


A. Apakah anak tinggal di : rumah sendiri
B. Lingkungan berada di : kota
C. Apakah rumah dekat : sekolah dan klien ada teman bermain dekat rumah
D. Apakah ada tangga yang bisa berbahaya (tidak ada)
E. Hubungan antar anggota keluarga: harmonis
F. Pengasuh anak : orang tua, namun untuk sementara waktu klien kadang tinggal di rumah
nenek nya karena dekat dengan sekolah

VIII. Riwayat Spiritual


A. Support system dalam keluarga : klien didukung sepenuhnya oleh keluarga untuk
taat beribadah
B. Kegiatan keagamaan : klien aktif dalam organisasi remaja masjid

IX. Reaksi Hospitalisasi


A. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
1. Mengapa ibu membawa anaknya ke RS : karena sebelumnya anaknya telah di
opname di puskesmas selama 12 hari, namun belum sembuh, akhinrnya memutuskan
untuk membawa ke RS
2. Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak :Ya, dokter menjlaskan tentang
penyakit dan pengobatan yang diberikan
3. Bagaimana perasaan orang tua saat ini: ibu klien merasa cemas akan keadaan anaknya
4. Apakah orang tua akan selalu berkunjung : ya, kedua orang tua mendampingi selama
sakit
5. Siapa yang akan tinggal dengan anak :kedua orang tuanya

B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap


1. Mengapa keluarga/orang tua membawa kamu ke Rumah sakit (karena demam naik
turun)
2. Menurutmu apa penyebab kamu sakit (kadang terlambat makan dan capek di sekolah)
3. Apakah dokter menceritakan keadaanmu : ya
4. Bagaimana rasanya dirawat di RS : Bosan dan berharap bisa cepat sembuh

X. Aktivitas Sehari-hari/Pola kebiasaan hidup sehari-hari

A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Selera makan Bagus Berkurang
2. Menu makan Nasi, sayur, lauk Bubur, sayur, lauk
3. Frekwensi makan 3x sehari Tidak teratur
4. Makanan yang disukai Coklat
Tidak ada
5. Makanan Pantangan Tidak ada
6. Pembatasan Pola makan Tidak ada Makanan keras
7. Cara makan Makan sendiri Disuap
8. Ritual saat makan berdoa Berdoa

B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis minuman Air putih, jus, sirup Air putih
2. Frekwensi minum Sering Sering
3. Kebutuhan cairan ± 1500 cc ±1500 cc
4. Kesulitan Tidak ada
Tidak ada

C. Eliminasi (BAB & BAK)


Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Tempat pembuangan Toilet Popok
2. Frekwensi (Waktu) BAB (1-2x sehari) BAB (belum pernah
BAK (5-6 x sehari) sejak 5 hari lalu)
BAK (sering, tidak
terukur karena
menggunakan popok

3. Konsistensi BAB (lunak) Belum pernah BAB


4. Kesulitan Tidak ada Susah BAB
5. Obat pencahar Tidak ada Belum diberikan obat
pencahar

D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur Siang : 15.00-16.00 Siang : 13.00-14.00
- siang Malam : 21.00 – Malam : tidak teratur
- malam 05.30 Selama sakit pola
2. Pola tidur Teratur
tidur klien tidak
3. Kebiasaan sebelum tidur Nonton hp
4. Kesulitan tidur Tidak ada teratur karena kadang
demam tinggi dan
merasa tidak nyaman
jika keluar keringat
berlebih

E. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Program Olah raga Klien hanya berolah Klien tidak pernah
2. Jenis dan Frekwensi raga di sekolah berolah raga
3. Kondisi setelah olah raga seperti senam
Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi Klien hanya
a. Cara Mandi sendiri diwashlap oleh
b. Frekwensi 2x sehari ibunya
c Alat mandi Sabun, dan air
2. Cuci rambut Tidak pernah cuci
a. Frekwensi 2 hari sekali rambut selama sakit
b. Cara Mandiri
denganMemakai
sampo dan air

3. Gunting kuku 1x seminggu


a. Frekwensi Mandiri dengan Tidak pernah gunting
b. Cara Menggunakan kuku selama sakit
gunting kuku

4. Gosok gigi
a. Frekwensi 2x sehari
b. Cara Mandiri dengan 1x sehari
Memakai sikat dan Dibantu oleh orang
pasta gigi tuanya

G.Aktivitas / Mobilitas Fisik


Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari-hari Sekolah dan kegiatan Aktivitas hanya
remaja masjid ditempat tidur

2. Pengaturan jadwal harian Sesuai kegiatan Aktivitas dibatasi dan


sekolah dianjurkan untuk
bedrest
Klien

3. Penggunaan alat bantu Klien tidak memakai Klien sepenuhnya


aktivitas alat bantu dibantu oleh keluarga

4. Kesulitan pergerakan tubuh Tidak mengalami Klien dianjurkan


kesulitan dalam untuk bedrest total
pergerakan tubuh

H. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Perasaan saat sekolah Senang Klien tidak sekolah
2. Waktu luang Digunakan untuk selama sakit
belajar dan bermain
3. Perasaan setelah rekreasi Senang
4. Waktu senggang keluarga Piknik atau
membersihkan rumah
Digunakan untuk
5. Kegiatan hari libur tidur atau jalan-jalan

I. Pemeriksaan Fisik
Hari Kamis, tanggal 17 Maret 2022 Jam 08.30
A. Keadaan umum klien
1. Kesadaran : sadar penuh (compos Mentis)
2. Penampilan dihubungan dengan usia : penampilan sesuai dengan usia
3. Ekspresi wajah : klien nampak lemah, wajah pucat
4. Kebersihan secara umum : bersih
5. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg
b. Denyut nadi : 96 x / menit
c. Suhu : 37,8 o C
d. Pernapasan : 22 x/ menit
B. Antropometri
1. Tinggi Badan : 146 cm
2. Berat Badan : 50 kg
3. Lingkar lengan atas : 26 cm
4. Lingkar kepala : 52,5 cm
5. Lingkar dada : 81 cm
6. Lingkar perut : 70,5 cm

C. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
Inspeksi
Keadaan rambut & Hygiene kepala
a. Warna rambut : hitam
b. Penyebaran : merata, tidak ada kebotakan
c. Mudah rontok : tidak
d. Kebersihan rambut : kurang, karena selama sakit tidak pernah
cuci rambut
Palpasi
Benjolan : ada / tidak ada : tidak teraba benjolan
Nyeri tekan : ada / tidak ada : tidak ada nyeri tekan
Tekstur rambut : kasar/halus : rambut halus
2. Muka
Inspeksi
a. Simetris / tidak : mata simetris kiri dan kanan
b. Bentuk wajah : bulat
c. Gerakan abnormal : tidak ada
d. Ekspresi wajah : klien nampak pucat dan lemah
Palpasi
Nyeri tekan / tidak : tidak ada nyeri tekan
Data lain :-
3. Mata
Inspeksi
a. Pelpebra : tidak ada edema palpebra

b. Sclera : tidak ada icterus


c. Conjungtiva : tidak ada radang, conjunctiva tidak anemis

d. Pupil : Isokor
Myosis
Refleks pupil terhadap cahaya : mengecil jika terkena
rangsang cahaya
e. Posisi mata :
Simetris / tidak : simetris kiri dan kanan

f. Gerakan bola mata : tidak ada kelainan


g. Penutupan kelopak mata : dapat menutup secara bersamaan
h. Keadaan bulu mata : bulu mata tidak rontok
i. Keadaan visus : visus mata normal
j. Penglihatan : - tidak kabur
- tidak ada diplopia

Palpasi
Tekanan bola mata : tidak ada peningkatan tekanan intra okuler
Data lain :-

4. Hidung & Sinus


Inspeksi
a. Posisi hidung : normal
b. Bentuk hidung : simetris kiri dan kanan
c. Keadaan septum : tidak ada septum deviasi
d. Secret / cairan : tidak ada secret
Data lain :-

e. Telinga
Inspeksi

a. Posisi telinga : normal


b. Ukuran / bentuk telinga : normal, simetris kiri dan kanan
c. Aurikel : normal, tidak ada nyeri dan massa
d. Lubang telinga : Bersih
e. Pemakaian alat bantu : tidak memakai alat bantu pendengaran
Palpasi
Nyeri tekan / tidak
Pemeriksaan uji pendengaran
a. Rinne : (tidak dilakukan)
b. Weber : (tidak dilakukan)
c. Swabach : (tidak dilakukan)
Pemeriksaan vestibuler : (tidak dilakukan)
Data lain :-

f. Mulut
Inspeksi
a. Gigi
- Keadaan gigi : bersih, klien baru saja sikat gigi
- Karang gigi / karies : tidak ada karang gigi / caries
- Pemakaian gigi palsu : tidak memakai gigi palsu
b. Gusi
Merah / radang / tidak : tidak ada peradangan
c. Lidah
Kotor / tidak : bersih
d. Bibir
- Cianosis / pucat / tidak : pucat
- Basah / kering / pecah : kering
- Mulut berbau / tidak : tidak
- Kemampuan bicara : normal sesuai usia
Data lain :-

7. Tenggorokan
a. Warna mukosa : berwarna pink
b. Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
c. Nyeri menelan : tidak ada nyeri menelan

8. Leher
Inspeksi
Kelenjar thyroid : tidak
Palpasi
a.Kelenjar thyroid : tidak teraba
b.Kaku kuduk / tidak : tidak ada kaku kuduk
c.Kelenjar limfe : tidak ada pembesaran
Data lain :-

9. Thorax dan pernapasan


a. Bentuk dada : normal chest
b. Irama pernafasan : reguler
c. Pengembangan di waktu bernapas : paru kiri dan kanan simetris
d. Tipe pernapasan : dada
Data lain :-

Palpasi
a. Vokal fremitus : teraba
b. Massa / nyeri : tidak ada massa dan nyeri tekan

Auskultasi
a. Suara nafas : Vesikuler
b. Suara tambahan : tidak ada suara nafas tambahan

Perkusi : sonor
Data lain :-

10. Jantung
Palpasi
Ictus cordis : tidak teraba
Perkusi
Pembesaran jantung : tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi
a. BJ I : murni
b. BJ II : murni
c. BJ III : tidak ada
d. Bunyi jantung tambahan : tidak ada
Data lain :-

11. Abdomen
Inspeksi
a. Membuncit : tidak
b. Ada luka / tidak : tidak ada luka

Palpasi
a. Hepar : tidak teraba pembesaran pada hepar
b. Lien : tidak teraba pembesaran pada lien
c. Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan

Auskultasi
Peristaltik : 10 x/menit

Perkusi
a. Tympani : kuadran kiri atas hingga kuadran bawah kiri dan
kanan
b. Redup : kuadran kanan atas
Data lain :-
12. Genitalia dan Anus : tidak dilakukan pengkajian, klien tidak bersedia
13. Ekstremitas
Ekstremitas atas
Motorik
- Pergerakan kanan / kiri : normal/aktif
- Pergerakan abnormal : tidak ada
- Kekuatan otot kanan / kiri : normal, dapat melawan tahanan, skor 5
- Tonus otot kanan / kiri : baik, dapat bergerak aktif
- Koordinasi gerak : normal

Refleks
- Biceps kanan / kiri : positif
- Triceps kanan / kiri : positif

Sensori
- Nyeri : dapat berespon terhadap nyeri
- Rangsang suhu : dapat berespon terhadap suhu panas dan dingin
- Rasa raba : dapat berespon terhadap sentuhan

Ekstremitas bawah
a. Motorik
- Gaya berjalan : dapat berjalan normal
- Kekuatan kanan / kiri : normal, dapat melawan tahanan, skor 5
- Tonus otot kanan / kiri : baik, dapat bergerak aktif
b. Refleks
- KPR kanan / kiri : positif
- APR kanan / kiri :-
- Babinsky kanan / kiri : positif
c. Sensori
- Nyeri : dapat berespon terhadap nyeri
- Rangsang suhu : dapat berespon terhadap suhu panas dan
dingin
- Rasa raba : dapat berespon terhadap sentuhan
Data lain :-

14. Status Neurologi.


Saraf – saraf cranial
a. Nervus I (Olfactorius) : penghidu : mampu membedakan bau
b. Nervus II (Opticus) : Penglihatan : pandangan jelas
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
- Konstriksi pupil : pupil kontriksi terhadap rangsangan
cahaya
- Gerakan kelopak mata : dapat membuka dan menutup dengan
baik
- Pergerakan bola mata : dapat bergerak ke atas dan bawah, ke
samping kiri dan kan
d. Nervus V (Trigeminus)
- Sensibilitas / sensori : dapat merasakan sentuhan pada area pipi
- Refleks dagu : dapat menggerakkan rahang ke semua
sisi
- Refleks cornea : refleks terhadap rangsangan berupa
sentuhan dengan kapas
e. Nervus VII (Facialis)
- Gerakan mimik : mampu mengekspresikan wajah sedih
dan tersenyum
- Pengecapan 2 / 3 lidah bagian depan : mampu membedakan rasa asin dan
manis
f. Nervus VIII (Acusticus)
Fungsi pendengaran : mampu mendengar dengan baik

g. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)


- Refleks menelan : mampu menelan dengan baik
- Refleks muntah : mampu mengeskpresikan muntah
- Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang : mampu mempersepsikan rasa pahit
- Suara : suara normal

h. Nervus XI (Assesorius)
- Memalingkan kepala ke kiri dan ke kanan : mampu memalingkan kepala ke
kanan dan kiri
- Mengangkat bahu : mampu mengangkat bahu dengan baik
i. Nervus XII (Hypoglossus)
- Deviasi lidah : lidah dapat digerakkan dengan baik
Tanda – tanda perangsangan selaput otak
a. Kaku kuduk : tidak ada
b. Kernig Sign: tidak ada
c. Refleks Brudzinski : tidak ada
Data lain :-

15. Kulit/integumen :
a. Textur : lembut
b. Kelembaban : kulit lembab dan berkeringat
c. Lesi : tidak ada lesi
d. Perubahan warna : tidak ada perubahan warna kulit abnormal
e. Krepitasi : tidak ada krepitasi
f. Sensasi, mobilitas, : dapat berespon dan bergerak dengan baik
g. Suhu : hangat
h. Turgor : baik
i. Edema : tidak ada edema

16. Kuku
a. Warna : pink
b. Kebersihan : bersih

XIII. Test Diagnostik


Laboratorium : 15 Maret 2022

Pemeriksaan hasil Unit Nilai Rujukan


HEMATOLOGI
Hematologi Lengkap
Darah Rutin
Jumlah Leukosit 4.1 10^3/ul 6.0-17.0
Jumlah Eritrosit 4.43 10^6/ul 3.70-5.20
Hemoglobin 11.2 g/dl 11.0-5.20
Hematokrit 33.0 % 32.0-46.0
MCV 74.5 fL 70.0-86.0
MCH 25.3 Pg 24.0-32.0
MCHC 33.9 g/L 30.0-36.0
Jumlah trombosit 182 10^3/ul 150-400
RDW-SD 37,1 fL 37-54
RDW-CV 13.9 % 10.0-15.0
PDW 12.7 fL 10.0-18.0
MPV 11.7 fL 9.0-13.0
P-LCR 38.0 % 13.0-43.0
PCT 0.21 % 0.2-0.4
Hitung Jenis
Neutrofil 55.4 % 30-40
Limfosit 33.1 % 40-60
Monosit 10.6 % 2-6
Eosinofil 0.2 % 0-4
Basofil 0.7 % 0-1
Imunologi
SAR-CoV-2 Antigen Negatif Negatif
IMUNOLOGI
WIDAL
s. thypi OD 1/320 Negatif Negatif
s.thipy HD 1/320
s.paratyphi AH 1/160
s. paratyphi BH 1/320

XIV .. Terapi saat ini


1. IVFD RL : D5% 1:1 20 tpm (IV)
2. Paracetamol 4x 500 mg (oral)
3. Cefotaxim 1 gr/ 12 jam (IV)
4. Methylprednisolon 2x 4mg (oral)

Makassar, 17 Maret 2022


Yang Mengkaji
Nama : Winarti, S.Kep
NIM : 2104043
KLASIFIKASI DATA

Data subjektif Data Objektif


1. Ibu klien mengatakan anaknya mengalami 1. Ekspresi wajah lemah dan pucat
2. Bibir nampak kering
demam naik turun
3. Klien dianjurkan untuk bedrest total
2. Ibu klien mengatakan anaknya berkeringat 4. Peritaltik usus 10x/menit
banyak terutama pada malam hari 5. Hasil pemeriksaan widal :
 S. Thypi OD 1/320
3. Ibu klien mengatakan anaknya tidak bisa  S. Thypi HD 1/320
tidur terutama pada malam hari karena  S. Parathypi AH 1/160
 S. Parathypi BH 1/320
keringat berlebih 6. TTV :
4. Ibu klien mengatakan sudah 5 hari anak nya  TD : 110/70
 Nadi : 96 x/menit
tidak BAB  Suhu : 37,8 0C
 Pernafasan : 22 x/menit

ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah

1. DS : Kuman salmonella typhi yang Gangguan pola


masuk ke peredaran darah dan tidur
1. Ibu klien mengatakan
mengeluarkan endotoksin berhubungan
anaknya mengalami
dengan produksi
demam naik turun Thermoregulator di hypothalamus
keringat yang
2. Ibu klien mengatakan tergangu
berlebih
anaknya berkeringat
Peningkatan metabolisme
banyak terutama pada
malam hari
3. Ibu klien mengatakan Produksi keringat yang berlebih
anaknya tidak bisa tidur
terutama pada malam hari
karena keringat berlebih Merasa tidak nyaman dan susah

DO :
1. Ekspresi wajah lemah dan tidur
pucat
2. Bibir nampak kering
3. TTV :
 TD : 110/70 Gangguan pola tidur
 Nadi : 96 x/menit
 Suhu : 37,8 0C
 Pernafasan : 22
x/menit
3 DS : Kuman salmonella typhi yang Konstipasi
1. Ibu klien mengatakan sudah masuk ke saluran gastrointestinal berhubungan
5 hari anak nya tidak BAB dengan
Bakteri masuk ke usus halus
DO : penurunan
1. Klien dianjurkan untuk Inflamasi motilitas
bedrest total
gastrointestinal
2. Peritaltik usus 10x/menit Empedu
3. Hasil pemeriksaan widal :
 S. Thypi OD 1/320 Penurunan motilitas usus
 S. Thypi HD 1/320
 S. Parathypi AH 1/160
 S. Parathypi BH 1/320 Penurunan peristaltic usus

Konstipasi

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan produksi keringat yang berlebih


2. Konstipasi berhubungan dengan penurunan motilitas gastrointestinal
PERENCANAAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan (SDKI) Tujuan dan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi Keperawatan (SIKI)
1. (D.0055) (L.05045) Pola Tidur (I.05174) Dukungan Tidur
Gangguan pola tidur b.d produksi setelah dilakukan tindakan Observasi:
keringat yang berlebih, ditandai keperawatan selama 3x24 jam 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
dengan : diharapkan pola tidur membaik 2. Identifikasi faktor pengganggu tidur (fisik
dengan, kriteria hasil: dan/psikologis)
DS :
1. Keluhan sulit tidur menurun
1. Ibu klien mengatakan anaknya 2. Keluhan pola tidur berubah Terapeutik
mengalami demam naik turun menurun 1. Modifiksi lingkungan (misal pencahayaan,
kebisingan, suhu, matras, dan tempat tidur)
2. Ibu klien mengatakan anaknya 2. Batasi waktu tidur siang, jika perlu
berkeringat banyak terutama 3. Lakukan prosedur untuk meningkatkan
kenyamanan (misal pijit, pengaturan
pada malam hari posisi)
3. Ibu klien mengatakan anaknya 4. Sesuaikan jadwal pemberian obat dan/ atau
tindakan untuk menunjang siklus tidur
tidak bisa tidur terutama pada
terjaga
malam hari karena keringat
berlebih Edukasi
1. Ajarkan relaksasi otot autogenik atau cara
DO : nonfamakologi lainnya
1. Ekspresi wajah lemah dan pucat
2. Bibir nampak kering
3. TTV :
 TD : 110/70
 Nadi : 96 x/menit
 Suhu : 37,8 0C
Pernafasan : 22 x/menit
2. (D.0049) (L.04033) Eleminasi Fekal (I.04155) Manajemen Konstipasi
Observasi
Konstipasi b.d penurunan motilitas Setelah dilakukan tindakan 1. Periksa tanda dan gejala konstipasi
gastrointestinal , ditandai dengan : keperawatan selama 3x24 jam, 2. Periksa pergerakan usus
pasien diharapkan menunjukkan 3. Identifikasi faktor resiko konstipasi (mis.
DS : status Eliminasi Fekal membaik. Obat-obatan, tirah baring, dan diet rendah
1. Ibu klien mengatakan sudah 5 Kriteria hasil : serat)
1. Konsistensi feses membaik
hari anak nya tidak BAB 2. Frekuwensi defekasi membaik Terapeutik
DO : 3. Peristaltic usus membaik 1. Anjurkan diet tinggi serat
2. Lakukan massase abdomen jika perlu
1. Klien dianjurkan untuk bedrest 3. Berikan enema atau irigasi jika perlu
total Edukasi
2. Peritaltik usus 10x/menit 1. Jelaskan etiologi masalah dan alasan
3. Hasil pemeriksaan widal : tindakan
 S. Thypi OD 1/320 2. Anjurkan peningkatan asupan cairan, jika
 S. Thypi HD 1/320 tidak ada kontraindikasi
 S. Parathypi AH 1/160 3. Latih buang air besar secara teratur
 S. Parathypi BH 1/320
Kolaborasi
1. Kolaborasi penggunaan obat pencahar
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Hari I
Nama : An. R
Ruangan : Perawatan Anak Tulip, RSUD KOTA MAKASSAR

HARI / IMPLEMENTASI DAN


NO DIAGNOSA JAM Tgl/jam EVALUASI
TANGGAL HASIL

1. Kamis, Gangguan pola tidur b.d 10.00 1. Mengidentifikasi pola Jumat, S:


aktivitas dan tidur
17/3/2023 produksi keringat yang 18/03/2022, 1. Ibu klien
Hasil : klien dianjurkan
berlebih 08.00 mengatakan anaknya sudah
untuk bedrest total, aktivitas
tidak demam, namun masih
dipenuhi di tempat tidur.
berkeringat
2. Identifikasi faktor
10.05 2. Ibu klien
pengganggu tidur
mengatakan anaknya juga
Hasil : klien mengalami
sudah bisa tidur semalam,
demam yang naik turun dan
walaupun masih sering
produksi keringat yang
terjaga
berlebih, sehingga merasa
O:
tidak nyaman saat tidur
3. Ekspresi wajah
3. Memodifiksi lingkungan
20.00 (misal pencahayaan, nampak masih lemah
kebisingan, suhu, matras, dan
4. Bibir masih kering
tempat tidur)
Hasil : klien menempati
kamar kelas I dan didalamnya 5. TTV :
tidak ada pasien lain yang TD : 120/80 mmHg
dirawat bersama Nadi : 88 x/menit
4. Membatasi waktu tidur siang, Suhu : 36,5
jika perlu
Pernapasan : 20 x/menit
Hasil : ibu klien mengatakan
A:
selama di opname anaknya
13.15 Gangguan pola tidur belum teratasi
jarang tidur siang
P : lanjutkan intervensi
5. Melakukan prosedur untuk
1. Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
meningkatkan kenyamanan
Hasil : posisi tidur di atur (misal pijit, pengaturan posisi)
2. Ajarkan relaksasi otot autogenik
senyaman mungkin,
20.15 atau cara nonfamakologi lainnya
menganjurkan keluarga untuk
melakukan pijitan ringan saat
hendak tidur di malam hari
6. Menyesuaikan jadwal
pemberian obat dan/ atau
tindakan untuk menunjang
siklus tidur terjaga
10.15 Hasil : jadwal pemberian
obat dan tindakan sudah di
sesuaikan
7. Mengajarkan teknik relaksasi
nafas dalam dan distraksi
10.20 audio supaya lebih rileks
Hasil : klien memahami atas
penjelasan yang diberikan,
dianjurkan untuk
mendengarkan lantunan ayat
suci al qur’an pada saat
mendekati jam tidur.

Hari II
Nama : An. R
Ruangan : Perawatan Anak Tulip, RSUD KOTA MAKASSAR

HARI / IMPLEMENTASI DAN


NO DIAGNOSA JAM Tgl/jam EVALUASI
TANGGAL HASIL

1. Jumat, Gangguan pola tidur b.d 10.00 1. Melakukan prosedur untuk Sabtu , S:
18/3/2023 produksi keringat yang meningkatkan kenyamanan 19/03/2022,  Ibu klien mengatakan anaknya
berlebih Hasil : posisi tidur di atur 08.00 sudah tidak demam, dan
senyaman mungkin, keringat sudah berkurang
menganjurkan keluarga untuk  Ibu klien mengatakan anaknya
10.05 melakukan pijitan ringan saat juga sudah bisa tidur
hendak tidur di malam hari O:
2. Mengajarkan teknik relaksasi  Ekspresi wajah lebih rileks
nafas dalam dan distraksi  Bibir lembab dan berwarna
audio supaya lebih rileks pink
Hasil : klien memahami atas  TTV :
penjelasan yang diberikan, TD : 120/80 mmHg
dianjurkan untuk Nadi : 80 x/menit
20.00 mendengarkan lantunan ayat Suhu : 36,3
suci al qur’an pada saat Pernapasan : 20 x/menit
mendekati jam tidur. A:
Gangguan pola tidur teratasi
P : Pertahankan intervensi

2. Jumat, Konstipasi berhubungan 10.15 1. Memeriksa pergerakan usus Sabtu, S:


Hasil : peristaltic usus 15
18/3/2023 dengan penurunan 19/03/2022,  Ibu klien mengatakan anaknya
x/menit
motilitas 08.15 sudah BAB
2. Menganjurkan diet tinggi
gastrointestinal 10.20 O:
serat
Hasil : ibu klien mengatakan  Peristaltic usus 20 x/menit
sudah memberikan buah pada
A:
anaknya
Konstipasi teratasi
10.23 3. Menganjurkan peningkatan
asupan cairan, jika tidak ada P :-
kontraindikasi
Hasil : ibu klien mengatakan
akan rutin memberikan
minum kepada anak nya

Anda mungkin juga menyukai